Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan mendapatkan tugas tambahan. Hal itu disepakati usai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan seluruh pengurus daerah PDIP Se-Indonesia di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
"BP pemilu legislatif diteruskan menjadi BP Pilpres ditambah dan diperluas dan bersinergi dengan kekuatan di PDIP," kata Ketua BP Pemilu PDIP Puan Maharani.
Puan membantah pembentukan tim baru pemenangan pemilihan presiden di mana Joko Widodo sebagai pimpinannya. Menurut Putri Megawati Soekarnoputri itu, tidak mungkin Jokowi yang seorang calon presiden memimpin tim pemenangannya.
"Jadi tidak mungkin pengantin itu jadi pasukan pimpinan tempur dalam suatu pertempuran, tidak mungkin pengantin akan mengurus acara perkawinannya karena sudah ribet," katanya.
Dalam kesempatan itu, Puan juga menjelaskan Megawati mengumpulkan 33 DPD PDIP, 8 Gubernur dan 2 Wakil Gubernur asal PDIP. Mereka memberikan masukan mengenai perolehan suara di wilayahnya dan mengawal hingga kabupaten dan kota. Pertemuan tersebut berlangsung selama enam jam.
Puan mengatakan pihaknya optimis mendapatkan tambahan suara saat KPU mengumumkan perolehan resmi.
Pihaknya akan mengawal suara hingga pemilihan presiden berlangsung. "Jadi PDIP solid mengkonsolidasiakan suara di daerah kabupaten/kota, dan kami berharap suara ini masih akan tetap akan kita kawal hingga menjelang tanggal 9 Juli dan tentu saja sampai kita punya calon cawapres untuk mendampingi capres Joko Widodo," katanya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar