Selasa, 15 April 2014

Surya Paloh: Silaturahmi Jokowi Membesarkan Hati

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menjelaskan, komunikasi politik antara Nasdem dan PDI Perjuangan belum memutuskan siapa calon wakil presiden sebagai pendamping Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadapi pemilu presiden mendatang. Keputusan strategis seperti cawapres akan dibahas bersama nantinya.
"Kita lihat perkembangan. Memberikan ruang gerak yang lebih baik bagi Jokowi yang sedang bersilaturahmi dengan para tokoh partai politik dan tokoh-tokoh nasional serta organisasi kemasyarakatan," kata Surya  Paloh.
Menurut dia, silaturahmi yang dilakukan oleh Jokowi patut dihargai dan dapat membesarkan hati. "Bagaimanapun, capres ketika mendapat amanat menjadi presiden, dia milik semua bangsa Indonesia," kata Surya.
Ketika ditanyakan kriteria yang pantas untuk menjadi cawapres, menurut Surya, adalah orang yang memiliki spirit dan semangat serta tekad untuk menjadi seorang pemimpin bangsa.
"Mampu mengatasi persoalan bangsa yang berat ini. Harus mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingan kelompok, partai maupun pribadi," kata Surya.
Pihak PDIP menyebut kemungkinan cawapres akan ditetapkan pekan depan. Kriteria cawapres versi PDIP, yakni harus memiliki komitmen menjadi wakil presiden selama lima tahun. Bakal cawapres Jokowi juga harus mampu memosisikan diri sebagai wakil presiden saat kelak terpilih dan tidak melampaui kewenangan presidennya.
Kriteria selanjutnya, harus mampu memperkuat sistem presidential, memiliki program prorakyat dan bersungguh-sungguh mengimplementasikan Trisakti Bung Karno. Sampai saat ini, ada beberapa nama tokoh yang dianggap layak menjadi pendamping Jokowi. Di antaranya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD serta mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selain itu, ada juga nama Hatta Rajasa yang saat ini menjabat Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional. Sedangkan untuk bakal cawapres yang memiliki latar belakang militer, nama-nama yang mencuat adalah mantan KSAD TNI Ryamizard Ryacudu dan Pramono Edhie Wibowo, serta Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar