Kamis, 28 Februari 2013

Jokowi Kalkulasi Perkecil Jual Beli Nomor Pelat Ganjil-Genap

Munculnya sejumlah pemohon pelat ganjil atau genap yang dikenakan pungutan hingga ratusan ribu rupiah membuat heran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Sebab, kebijakan pembatasan kendaraan pribadi berdasarkan nopol belum dijalankan. Jokowi juga mencari cara agar warga tak mengakali sistem itu.

"Ganjil-genap mulai saja belum kok, kan masih proses kalkulasi," ujar pria yang akrab disapa Jokowi ini di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2013).

Menurut Jokowi, kalkulasi penerapan pembatasan kendaraan tersebut harus didiskusikan dengan Polda Metro Jaya. Hasil kalkulasi ini juga belum diterima Jokowi, sehingga ia cukup bingung dengan adanya kabar pungli permohonan plat nopol.

"Oleh sebab itu, Pemprov harus banyak bicara dan diskusi dengan Polda, sehingga bisa membuat perhitungan seperti itu. Jangan sampai kebijakan seperti itu tanpa kalkulasi. Wong kalkulasinya belum sampai ke meja saya kok. Hitung-hitungannnya harus jelas, berapa persen mengurangi kemacetan, mengurangi pengguna mobil, kemudian kemungkinan memperkecil adanya pesanan-peasanan nomor itu. Itu yang saya minta," ujar Jokowi menerangkan.

Mantan walikota Solo ini menambahkan kebijakan pembatasan plat ganjil-genap ini juga akan berlaku untuk para pejabat eselon DKI Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, Jokowi berani menyatakan dirinya ikut aturan ini.

"Kena (eselon), Iya saya juga kena. Ya nanti kita juga naik angkutan umum, memberikan contoh," tutup Jokowi.



Sumber :
http://news.detik.com

Siapa Calon Sekda ?

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Fajar Pandjaitan akan pensiun pada bulan Agustus mendatang. Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tampaknya tidak ambil pusing mengenai hal ini. "Saya belum memikirkan mengenai Sekda, terus terang ngomong apa adanya," ujar Jokowi santai saat dikonfirmasi wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/2). Menurutnya, kandidat pengganti Sekda sedang diurus oleh Wagub Basuki T.Purnama. Saat ini sudah ada beberapa usulan calon Sekda pengganti Fajar. Hanya saja, Jokowi mengaku belum melihat laporan usulan calon tersebut. Saat ditanya mengenai kriteria sekda yang ideal, Jokowi kembali menunjukan sikap acuh. Ditegaskannya bahwa mencari pengganti sekda bukan prioritasnya."Boleh ganteng, boleh cantik, kalau kamu di usulkan boleh. Saya tidak memikirkan sekda," imbuhnya.



Sumber :
www.jpnn.com

Jokowi Imbau PNS Naik Angkutan Umum

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengimbau kepada semua PNS untuk menggunakan angkutan umum dalam perjalanan ke kantor. Hal ini ia lontarkan terkait efektivitas sistem pelat nomor ganjil-genap yang masih terus digodok dan akan berlaku mulai tahun ini.
Jokowi mengatakan, ketika sistem ganjil-genap itu berlaku, semua kendaraan, khususnya mobil, akan terkena aturan tersebut. Demikian pula kendaraan dinas pejabat eselon I yang menggunakan pelat nomor RFS. "Ya, kena juga (RFS), PNS juga harus kasih contoh, dong," kata Jokowi, Kamis (28/2/2013).
Untuk memberi contoh menaati aturan tersebut, Jokowi mengatakan siap pergi ke kantor menggunakan angkutan umum. Hal ini ia lakukan untuk merangsang masyarakat agar tidak bersiasat memesan kendaraan dengan angka akhir di pelat nomor.
"Nanti saya juga naik angkutan umum. Harus berikan contoh, saya juga enggak perhatiin nomor saya ganjil atau genap," ujarnya.
Jokowi enggan memasang target waktu pelaksanaan ganjil-genap. Hal ini ia sampaikan setelah penerapan sistem itu terancam diundur dari Maret ke akhir Juni 2013. Ia lebih memilih untuk memantapkan hasil kalkulasi, mulai dari jalur penerapan, sarana angkutan umum untuk menopang sistem ganjil-genap, hingga hal-hal lain yang berkaitan dengan efektivitas sistem tersebut.
Lokasi yang akan menjadi sasaran sistem ganjil-genap adalah jalan raya eks three in one, Sudirman, Thamrin, Gatot Subroto, dan Rasuna Said. Ganjil-genap akan diberlakukan setiap hari, mulai dari pukul 06.00 hingga 20.00, kecuali Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional. Peraturan ini berlaku bagi mobil pribadi dan selanjutnya menyasar ke sepeda motor.
Untuk menopang sistem ganjil-genap, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah menambah jumlah bus transjakarta gandeng di Koridor I menjadi 66 unit, Koridor IX menjadi 54 unit, dan Koridor VI sekitar 30 unit. Ditambah dengan bus Kopaja yang bisa masuk jalur transjakarta, transportasi umum dianggap telah mampu menopang kemungkinan bertambahnya jumlah penumpang setelah ganjil-genap resmi diterapkan.
Kebijakan ganjil-genap dibuat untuk menekan volume kendaraan di Ibu Kota, khususnya di pusat kota, sekaligus menggiring masyarakat untuk beralih ke transportasi massal. Ganjil-genap ditandai dengan angka terakhir di pelat nomor. Angka 1,3,5,7,9 masuk dalam ganjil (stiker hijau) dan 0,2,4,6,8 masuk dalam genap (stiker merah). Untuk memudahkan masyarakat, penentuan ganjil-genap akan dilakukan mengikuti tanggal di setiap harinya. Ganjil-genap tak berlaku untuk kendaraan umum dan angkutan barang.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Tahun ini, Jokowi fokus tata PKL di 23 titik Jakarta

Saat peresmian penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Studio Indosiar, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, bersama lima menteri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali berbicara mengenai niatnya menata ulang para pedagang.

Jokowi mentargetkan, penataan PKL tahun ini akan diselesaikan di 23 lokasi di Jakarta. Jokowi memang membeberkan, kalau saat ini pihak Pemprov DKI baru melakukan penataan PKL di wilayah Sunda Kelapa dan Fatahillah. Itupun belum semuanya tertata bagus.

Dia mengatakan, saat ini memang banyak pihak swasta yang ingin membangun penataan model PKL di Jakarta seperti idenya. Namun, dari pihak Pemrov DKI sendiri tidak ingin membangun terlalu banyak dulu. Jokowi ingin nantinya bentuk penataan PKL bisa dicontoh pihak lain, termasuk swasta yang ingin membantu.

"Ya, kita di Jakarta itu sudah antre yang mau bikin kaya gini. Kita emang enggak mau bikin banyak-banyak dulu. Bikin contoh yang betul, prototipe yang betul, sistem penjualannya nanti seperti apa? Jadi buka banyak, nanti sudah ada prototipenya. Contoh yang bagus seperti apa," ujar Jokowi, di Gedung Indosiar, Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Menurutnya, nantinya ke 23 lokasi penataan PKL akan dibiayai langsung dari APBD DKI. Namun, selain dari APBD, dirinya juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk masuk di dalamnya, dan bersifat membantu.

"Silakan, yang non APBD mungkin bisa lewat dari itu. Sudah antre, perbankan, swasta developer," imbuhnya. 



Sumber :
http://metro.sindonews.com

Jokowi Beri Waktu 2 Pekan Selesaikan Pembayaran Monorel

Lambannya penyelesaian dokumen utang-piutang yang dibuat PT Jakarta Monorel (JM), akhirnya membuat geram Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Untuk itu, Jokowi menegaskan akan memberikan tenggat waktu hingga bulan Maret mendatang, untuk menyelesaikan masalah tersebut. "Iya Maret. Tapi tanggal tidak bisa saya sebutkan," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/2/2013).

Untuk diketahui, persoalan monorel saat ini tak jauh berbeda dengan permasalahan enam tahun lalu, dimana saat itu PT Jakarta Monorel menggandeng PT Adhi Karya selaku investor mengalami permasalahan dengan pembayaran.

Terkait masalah proses pembayaran, mantan Wali Kota Solo ini enggan menanggapinya.

"Itu bukan urusan saya. Jadi begini, investor baru, bisa membayar ke Adhi Karya, ya kan. Baik saham Adhi Karya, maupun tiang adi karya. Jadi itu bukan urusan saya dia mau menggandeng siapa pun, jangan sampai ada yang ngomong lagi, dulu dengan pak Kalla ada balas budi, ini ganti orang, balas budi. Itu urusan jakarta monorel dengan investor, enggak ada urusan dengan saya," ujarnya.

Namun, Jokowi mengingikan proyek yang diperkirakan menelan anggaran hingga Rp7 triliun ini dapat berjalan dengan cepat. "Apa mau dilama-lamain terus gitu loh? Masa di lama-lamain mau ngapain?" imbuhnya.

Sementara, Juru Bicara PT JM Bovanantoo mengatakan bahwa tenggat waktu yang diberikan Pemprov adalah 18 Maret 2013. Dikatakannya, PT JM masih terus berjuang mempercepat proses dokumen yang diinginkan Jokowi tersebut.

"Kami baru menyelesaikan proses pengambilalihan saham mayoritas kami kepada Ortus Group dan kini kami sedang menyelesaikan proses pembelian kembali 7,5% saham PT Adhi Karya (ADHI)," jelasnya.

Menanggapi masalah proses pembelian saham ADHI sendiri, Bovanantoo mengklaim sudah deal dan akan dilakukan agreement awal pekan depan.



Sumber :
Okezone.com

Jokowi nomor 10 dan Ahok nomor 7

Mantan bintang Arsenal Robert Pires menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta di Balai Kota. Robert Pires memberi Gubernur Jokowi kostum Arsenal nomor 10 dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama nomor 7.
Kostum nomor 10 untuk Jokowi bertuliskan Jokowi di punggungnya. "Pak jokowi dapat kaos. Tulisan Jokowi nomor 10. Saya dapat nomor 7," ujar Ahok usai menemui Pires di ruang tamu gubernur yang berada di Balai Agung Jakarta, Kamis (28/2).
Adapun alasan Ahok diberi kaos nomor 7 karena saat ditanya oleh Pires suka nomor berapa, dengan tegas Ahok menjawab nomor 7. Ternyata, nomor kesukaannya merupakan nomor punggung Pires saat bermain di Arsenal.
"Dia tanya, suka nomor berapa? Saya jawab, saya suka nomor 7. Dia bilang, eh saya juga nomor 7. Sama kata dia," terangnya.
Mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan nomor 7 merupakan angka kesukaannya kalau main bola. Selain itu, nomor 7 merupakan nomor partai yang menaunginya dulu, yakni Partai Indonesia Baru (PIB).
"Kan PIB kan dulu nomor 7," katanya sembari tertawa.
Walaupun demikian, Ahok mengatakan nomor tujuh merupakan angka sempurna. Tetapi sembari bercanda Ahok mengaku sempurna karena sesuai dengan jumlah hari dari Senin sampai Minggu.
"Kalau 7 kan angka sempurna. 7 sempurna dong. Mentok-mentok 7. Hari Senin, Selasa, Rabu,...Kalau 7, hari minggu santai, tidak kerja, enakkan 7," jelasnya dengan tertawa.



Sumber :
http://www.merdeka.com

Jokowi Beri Restu Anak Buah Maju Pilgub

Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat, Zaenal Soleman, dikabarkan akan maju dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2013. Meski belum mengetahui rencana itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mempersilakan anak buahnya itu untuk maju dalam pemilihan gubernur.
"Belum tahu. Tapi, ya, tidak apa-apa," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis, 28 Februari 2013. Jokowi enggan berkomentar lagi mengenai rencana Zaenal itu. Dia malah menunjuk Sekretaris Daerah Fadjar Panjaitan untuk menjawab pertanyaan pewarta.
Fadjar mengakui belum mendapat laporan mengenai hal tersebut. Namun, menurut dia, aturan memperbolehkan Zaenal untuk maju dalam pesta demokrasi di Maluku Utara itu. "Ya, senang, diberi kepercayaan untuk mencalonkan jadi gubernur," kata Fadjar.
Menurut Fadjar, jika benar akan mencalonkan diri, Zaenal harus mengundurkan diri dari jabatannya. Selanjutnya, jika terpilih, Zaenal diharuskan mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS). "Dia harus mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan. Tapi, begitu terpilih, mengajukan berhenti dari PNS," Fadjar menjelaskan.
Ketika dikonfirmasi, Zaenal membenarkan akan maju dalam pemilihan Gubernur Maluku Utara pada 1 Juli mendatang. Selain berasal dari Maluku Utara, saat ini Zaenal menjabat sebagai Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Maluku Utara. "Saya aslinya memang dari sana. Tapi selama ini berkarier di Jakarta," kata Zaenal.
Ia mengaku telah berkarier di Jakarta sejak 1982 sebagai guru di salah satu SD di Jakarta Timur. Kemudian dirinya ditarik ke Dinas Pendidikan sebagai kepala seksi dan sejak 2009 hingga sekarang menjabat sebagai Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Pusat. "Jika saya dipercaya dan diminta oleh warga Maluku Utara, nanti saya akan mengirim surat ke Gubernur," ujarnya.
Zaenal sebelumnya telah melakukan sosialisasi di Desa Gotalamo, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada 26 Februari lalu. Dia mengklaim masuk ke tiga besar hasil survei yang dilakukan Partai Demokrat. Dengan demikian, dirinya berani mengajukan diri sebagai bakal calon gubernur di daerah asalnya.



Sumber :
http://www.tempo.co

Komandan AL Temui Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bertemu dengan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, di Balaikota Jakarta, Kamis (28/2/2013). Keduanya mengaku menggelar pertemuan untuk bersilaturahmi.
Dijumpai seusai pertemuan, Laksda TNI Arief Rudianto menegaskan bahwa pertemuan hari ini hanya seputar silaturahmi dan berbincang santai dengan Joko Widodo. Karena di satu sisi, Arief merupakan anggota dari Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Provinsin DKI Jakarta.
"Hanya silaturahmi sebagai warga baru, panglima baru memperkenalkan diri kepada Bapak Gubernur. Tidak ada obrolan kerja sama, semua punya tugas pokok, sharing saja," kata Arief.
Saat ditanya mengenai adanya dugaan bahwa pertemuan ini berkaitan dengan masalah penyempitan Sungai Krukut, di Cilandak, Jakarta Selatan, Arief membantahnya dan menolak menjawab dengan panjang.
"Oh tidak ada pembahasan itu (Sungai Krukut), wilayahnya Marinir, yang bicara Marinir saja," ujarnya.
Di tempat yang sama, Joko Widodo alias Jokowi juga hanya memberikan keterangan senada. "Ya banyaklah, masa diceritain semua? Tiga hari enggak rampung. Banyak hal yang saya dapat, kapan-kapan saya ingin bertemu lagi," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi berencana menengahi perselisihan antara warga Kampung Bangau, Pondok Labu, dengan Marinir. Rencana itu dilontarkan Jokowi saat meninjau kondisi Sungai Krukut yang lebarnya menyusut, Kamis (21/2/2013), di Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, warga di kampung ini mengeluhkan datangnya banjir karena lebar Sungai Krukut menyempit sehingga airnya tumpah ke kampung mereka. Jokowi merasa perlu turun tangan untuk memastikan suasana kondusif antara warga dengan Marinir. Di luar itu, ia juga ingin memastikan tak ada pihak yang dirugikan, baik dari masyarakat atau pihak Marinir.
Lebar Sungai Krukut di wilayah itu awalnya mencapai delapan meter dengan kedalaman mencapai 10 meter. Namun begitu, kondisi sungai saat ini menyusut dan hanya menyisakan lebar sekitar tiga meter dengan kedalaman yang juga ikut berkurang.
Penyempitan Sungai Krukut dipicu oleh pembangunan kompleks latihan Marinir yang dilakukan pada awal 2011 lalu. Lebih dari setengah lebar sungai ikut diuruk, berikut sebuah jembatan yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas juga ikut dibongkar.
Untuk menangani banjir, Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sempat memulai pembangunan waduk di sekitar sungai dan permukiman pada 2011 lalu. Waduk tersebut dibangun di atas lahan yang sebelumnya adalah tanah lapang. Luas waduk tak begitu besar, diameternya hanya sekitar 15-20 meter.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Jokowi Tata PKL bersama Lima Menteri


Gubernur DKI Jakarta bersama lima menteri melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Damai, Daan Mogot, Jakarta Barat, Kamis (28/2/2013). Penataan PKL ini merupakan sosialisasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125/2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL. Dengan menggandeng pihak swasta, sedikitnya 39 PKL yang menjajakan berbagai dagangan di sekitar Jalan Damai direlokasi ke tempat yang jauh lebih layak.
Sebelumnya, puluhan PKL itu berjualan di pinggir jalan dan sering menimbulkan kemacetan serta kesemrawutan. Dalam penataan ini, para pemilik lapak PKL diberi bantuan sarana dan prasarana, di antaranya bantuan modal sebesar Rp 100 juta pada pengurus koperasi PKL setempat dan bantuan sarana dagang kepada perwakilan PKL Museum Taman Fatahillah.
Selain itu, disahkan juga badan hukum koperasi setempat yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pelepasan 250 balon udara. Para menteri yang hadir di antaranya ialah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Koperasi dan UKM Syariffudin Hasan, serta Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi.
Seluruh bantuan yang diberikan kepada para PKL merupakan bantuan dari pihak swasta. Penanggung jawab kegiatan, Muhamad Marwan, yang juga merupakan Dirjen Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, mengatakan bahwa kegiatan penataan ini merupakan komitmen dan sinergitas 10 kementerian dengan swasta. Diharapkan semua pihak terkait dapat terpacu melakukan penataan PKL.
"Semoga bisa mendorong kementerian dan lembaga agar lebih fokus dan optimal melakukan penataan PKL," kata Marwan dalam sambutannya.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Kesabaran Jokowi terhadap monorail mulai habis

Nasib transportasi massa monorail masih belum jelas kapan akan dimulai, bahkan PT Jakarta Monorail belum melengkapi dan menyerahkan dokumen. Hal itu membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) naik pitam dan mengancam mengganti PT Jakarta Monorail, sebagai pelaksana proyek, dengan konsorsium perusahaan lain.
Jokowi mengaku sudah memberikan tenggat waktu kepada PT Jakarta Monorail untuk segera menyetorkan dokumen yang kurang. "Sudah saya kasih (batas waktu), enggak perlu saya sebut kapan. Saya kerja pakai target waktu. Itu kurang," kata Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/2).
Jika syarat itu tidak dipenuhi dalam waktu yang telah ditentukan, Jokowi akan ganti investor. "Belum. Ya ganti dong kalau lewat target. Ganti investor. Tolong kejar di sana di JM (Jakarta Monorail). Biar kelihatan yang lamban siapa?" tegas Jokowi.
"Belum lewat deadline. Tapi mestinya deadline Maret, ya memberikan Januari ke saya kan bagus," sindirnya.
Menurut Jokowi, pihaknya telah memberikan lampu hijau kepada PT Jakarta Monorail untuk melanjutkan pembangunan proyek transportasi massal atau monorail yang diperkirakan memakan biaya hingga triliunan.
"Tolong dikejar ke PT Jakarta Monorail, jangan kejarnya ke saya. Saya ngomongnya itu terus," kata Jokowi.
Nada dan ekspresi Jokowi tampak terlihat tegas ketika menjelaskan penyebab lambat dan molornya pengerjaan proyek monorail bukanlah dirinya. "Dokumennya belum diserahkan ke saya, saya mau ngapain. Jadi ini tanya dan kejar ke Jakarta Monorail kenapa enggak segera kasih dokumen," tegas Jokowi.
"Padahal gubernur kalau dikasih dokumen saat itu juga saya putusin, cor, berangkat, kerjain," sambungnya.
Jokowi tidak mau jika dirinya yang dianggap lambat dalam pengerjaan kelanjutan proyek pembangunan monorail.
"Dokumen-dokumen yang kita minta. Kita nunggu mana! Jangan ada persepsi saya yang lamban. Enggak mau saya. Saya nunggu tapi belum nongol, gimana. Kejar kesana, apa yang masih dicari kok belum diterima gubernur," keluhnya.



Sumber :
www.merdeka.com

Rabu, 27 Februari 2013

Ancam ganti PT JM

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengancam akan mengganti investor pembangunan megaproyek monorel. Untuk itu, ia meminta PT Jakarta Monorail (JM) segera melengkapi dokumen agar keputusan pembangunannya bisa segera ditetapkan.
Ditemui di Balaikota Jakarta, Jokowi menyampaikan bahwa dirinya telah meminta PT JM untuk segera melengkapi dokumen terkait utang-piutang dan profil perusahaan yang akan menjadi investor proyek tersebut. Permintaan itu juga dibarengi dengan pemberian tenggat waktu. Jokowi akan mengganti investor pembangunan monorel jika melewati batas yang ditentukan. PT JM belum bisa memberikan dokumen yang dimaksud.
"Ada tenggat waktu, enggak usah saya sebutkan kapan. Kalau lewat, ya gantilah investornya," kata Jokowi, Rabu (27/2/2013).
Sebelumnya, Jokowi enggan disalahkan terkait lambatnya keputusan melanjutkan pembangunan megaproyek monorel. Ia meminta semua pihak mengejar PT JM untuk segera melengkapi dokumen agar pembangunannya bisa langsung diputuskan.
Jokowi menyampaikan, dirinya masih terus menunggu PT JM untuk melengkapi dua dokumen terkait kelanjutan pembangunan monorel. "Tolong dikejar ke PT JM, jangan ngejar ke saya. Lha dokumennya belum sampai, terus saya mau ngapain? Padahal, kalau dikasih, detik itu juga saya putusin dan langsung cor, berangkat, kerjain," ujarnya.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Jokowi kembali tengok Pademangan

Siang ini, gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menengok lokasi dan korban kebakaran di RW 12, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (27/2/2013). Jokowi datang sekitar pukul 12.25 WIB untuk memberikan bantuan pada warga yang menjadi korban.
Setibanya di lokasi, Jokowi langsung diapit oleh Kepala Camat Pademangan Efiskal, Wakil Camat Pademangan Yudi Dwi Dharma, dan Ketua RW 12 Dadang Zarkoni. Jokowi meninjau sisa-sisa permukiman warga yang habis terbakar.
Di tengah jalan, Jokowi tampak menyerahkan sekitar lima amplop yang berisi uang tunai. Sebelum meninggalkan lokasi, Jokowi menyempatkan diri meninjau warga yang mengungsi di GOR Pademangan. Dia memimpin pembagian aneka bantuan yang diangkut menggunakan satu unit truk Satpol PP dan sebuah mobil boks.
Tak lama berselang, mantan Wali Kota Surakarta ini langsung meninggalkan lokasi untuk meneruskan rutinitasnya.
Kebakaran di Kelurahan Pademangan Barat ini terjadi pada Minggu (24/2/2013), mulai pukul 08.45 - 10.30 WIB. Sebanyak 147 bangunan rusak akibat kebakaran yang melanda rumah warga di RT 08 dan RT 14 RW 12 Pademangan itu.
Sebanyak 413 kepala keluarga dengan 1.246 jiwa kehilangan tempat tinggal sebagai imbas dari kebakaran hebat tersebut. Sebagian besar keluarga korban diungsikan sementara ke GOR Pademangan dan tenda-tenda di halaman GOR. Sebagian kecil lainnya mengungsi ke gedung Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannatinna'im.


Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Minggu depan, Jokowi siap tempel poster Pengawasan APBD

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengajak warga Ibukota berpartisipasi mengontrol APBD DKI Jakarta Rp 49,9 triliun yang telah dicairkan. Poster-poster APBD segera disebar seminggu lagi.
"Kalau untuk poster seminggu lagi jadi," kata Jokowi usai rapat di ruangan Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di lantai II Gedung Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2013).Selain lewat poster, kata dia, pengawasan APBD DKI bisa dilakukan melalui website.
"Ya. Sekarang kan semua bisa buka, nanti di website, 2 atau 3 hari lagi," ujar Jokowi.


 Sumber :
http://news.detik.com

Temui Ahok untuk menindaklanjuti penyerahan DPA

Jokowi tiba-tiba menyambangi ruangan wakilnya Ahok yang berada di lantai dua gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Dengan mengenakan setelan jas hitam serta dasi, Jokowi naik ke ruangan Ahok. Pertemuan tertutup antara dua pemimpin Jakarta itu berlangsung hampir satu jam. Sekira pukul 11.00 WIB, Jokowi baru keluar.
Dalam pertemuan yang terbilang langka itu, Jokowi mengaku membahas berbagai hal bersama Ahok. "Ya kan biasanya bertemu di atas, atau biasanya juga bertemu di bawah. Agendanya banyak yang dibahas, masa diceritakan semua," ujar Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Kendati demikian Jokowi mengatakan, pertemuan yang dilakukan bersama Ahok di antaranya menindaklanjuti penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) kepada seluruh SKPD pada 26 Februari 2013 (kemarin).
"Sekarang ini kita langsung mau kebut mau menggagas semua dinas SKPD langsug ambil itu uang langsung dikerjain dilapangan, tapi tetap harus lelang, nah tadi kita bicarakan program prioritas," pungkasnya.
Program prioritas yang dimaksud mantan Wali kota Solo itu adalah program yang berkaitan dengan masalah banjir dan kemacetan.



Sumber :
jakarta.okezone.com

Jokowi desak PT Jakarta Monorail

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan bahwa ia tidak mengulur-ulur kelanjutan pembangunan proyek monorel. Ia meminta PT Jakarta Monorail (PT JM) untuk segera melengkapi dokumen agar pembangunan proyek dapat langsung diputuskan.
"Mereka (PT JM) yang bikin lama. Saya tuh nunggu, jangan ada persepsi saya yang lamban," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, ia masih terus menunggu PT JM untuk melengkapi dua dokumen terkait kelanjutan pembangunan monorel. Dokumen pertama mengenai utang-piutang perusahaan dan yang kedua berupa dokumen tentang profil investor.
"Tolong dikejar ke PT JM, jangan ngejar ke saya. Lah dokumennya belum sampai, terus saya mau ngapain? Padahal kalau dikasih, detik itu juga saya putusin dan langsung cor, berangkat, kerjain," ujarnya.
Jokowi sudah menyatakan akan melanjutkan pembangunan monorel. Satu langkah lagi, hampir dipastikan megaproyek itu kembali dilanjutkan setelah sempat terbengkalai lebih dari lima tahun. Jokowi menegaskan, saat ini ia hanya menunggu kelengkapan dokumen penggarap proyek, khususnya dokumen tentang penjelasan utang-piutang dan investor baru yang menggantikan PT Adhi Karya. PT Adhi Karya memutuskan mundur dari proyek ini.
Jokowi mengatakan tak akan menunda pembangunan monorel. Jika ditunda, akan ada pengorbanan waktu cukup lama, misalnya dalam penentuan tender dan pencarian investor. "Kalau enggak dilanjutkan, nanti mengulang lagi tendernya, investornya. Mungkin dua tahun lagi baru dapat, mundur lagi. Kita putuskan kalau dokumennya cepat diselesaikan oleh PT JM," ujarnya.
Secara terpisah, Direktur Utama PT JM Sukmawati Syukur mengatakan akan segera melengkapi dokumen yang diminta oleh Jokowi. Ia mengatakan, investor yang menggantikan PT Adhi Karya berasal dari Singapura, yakni Ortus Holdings Ltd. "Secepatnya akan kami lengkapi dokumen yang diminta, akhir bulan ini," kata Sukma.
Mengenai jalurnya, PT JM akan menggunakan konsep yang telah dikaji sejak lima tahun lalu. Rute itu berupa green line dengan jalur Semanggi-Casablanca-Kuningan-Sudirman-Karet-Semanggi, serta blue line dari Kampung Melayu-Casablanca-Karet-Tanah Abang-Roxi-Mall Taman Anggrek.

Sumber :
http://lipsus.kompas.com

Selasa, 26 Februari 2013

Mendag Bertemu Jokowi

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kiri depan) bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) di gedung Kementrian Perdagangan, Jakarta Pusat, Selasa (26/2). Dalam pertemuan itu keduanya membahas mengenai harga daging, perlindungan konsumen dan revitalisasi pasar tradisional.

Sumber :
http://www.antaranews.com

Jokowi Serahkan DPA pada Semua SKPD


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI untuk tahun anggaran 2013 akhirnya cair. Pencairan anggaran itu ditandai dengan penyerahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang secara langsung dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Selasa (26/2/2013), di Balaikota Jakarta.
Mengenakan pakaian dinas Gubernur, Joko Widodo alias Jokowi secara simbolik menyerahkan DPA kepada tiga Kepala Dinas, seorang Wali Kota, dan seorang Lurah. Kepala Dinas yang dimaksud adalah Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesehatan, Wali Kota Jakarta Timur, dan Lurah Pinangsia.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Fadjar Panjaitan dalam sambutannya mengatakan,  APBD DKI 2013 mencapai Rp 49,98 triliun. Anggaran sebesar itu nantinya akan segera disalurkan pada 745 SKPD dan UKPD.
"Hari ini akan dilakukan penyerahan DPA oleh Gubernur, diminta kepada seluruh SKPD dan UKPD untuk selesaikan progam unggulan dan hindari penumpukan di akhir tahun," kata Fadjar, Selasa (26/2/2013).
Fadjar meminta agar semua SKPD dan UKPD untuk melaksanakan lelang dan tender di awal tahun, atau triwulan pertama. Dengan begitu, diharapkan tak ada penumpukan pengadaan dan penggunaan barang dan jasa di akhir tahun atau triwulan ke empat 2013.
"Supaya tidak terjadi penumpukan, dan mendapat status wajar tanpa pengecualian tanpa catatan dari BPK," ujarnya.
Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Senin, 25 Februari 2013

Jokowi kunjungi korban kebakaran di Pademangan Barat

Tak terlihat kesedihan di wajah para korban kebakaran di Pademangan Barat, Jakarta Utara. Wajah-wajah suram yang terlihat sejak pagi tadi berubah berseri saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi puing-puing kediaman mereka, Senin (25/2/2013).
Tiba di lokasi pengungsian di GOR Pademangan pada sekitar pukul 15.45 WIB, Jokowi langsung disambut sorak sorai warga. Ribuan warga, korban maupun bukan korban, menyatu di Gang Budi Mulya mengiringi langkah Jokowi. Sorak-sorai terus berlanjut saat Jokowi dan stafnya berjalan menuju lokasi kebakaran, puluhan meter dari GOR Pademangan.
Setelah empat kali berhenti di titik berbeda untuk melihat lokasi kebakaran, Jokowi berbalik menuju lokasi kedatangan. Di depan Kantor Polsektro Pademangan terparkir dua unit mobil Satpol PP yang membawa bantuan bagi para korban. Di lokasi tersebut, Jokowi berhenti sejenak untuk membagikan bantuan secara simbolis.
Lantaran terkepung ratusan warga, Jokowi kesulitan untuk membagikan bantuan. "Enggak tahu ini karena mau lihat Jokowi atau mau terima bantuan ya," keluh salah seorang anggota kepolisian yang mengamankan lokasi.
"Dikasih buku sama tas sekolah sama Pak Jokowi," kata Indah (8), pelajar sekolah dasar.
Meskipun wajahnya bersimbah peluh, Indah dan ibunya tampak sumringah menerima bantuan langsung dari tangan Jokowi.
Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di RT 08 dan 14 RW 12 Pademangan Barat, Minggu (24/2/2013) pagi. Sebanyak 413 KK dengan 1.246 jiwa kehilangan tempat tinggal sebagai imbas dari kebakaran tersebut.

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Tetap masuk kerja meski sakit

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merupakan sosok pekerja keras. Meski divonis sakit oleh dokter pribadinya dan perlu 2-3 hari istirahat, Jokowi tetap membandel masuk kerja hari ini.


Sumber :
http://metro.sindonews.com

Minggu, 24 Februari 2013

Meski sakit, Jokowi temui wartawan dalam rumah dinas

Berawal dari sebuah keisengan seorang awak media untuk menanyakan kabar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kepada Istri Jokowi, Iriana Widodo, awak media yang biasanya menunggu di pelataran Taman Suropati pun diperbolehkan untuk mewawancarai orang nomor satu di Ibu Kota tersebut di dalam rumah dinasnya. Pemandangan ini tak biasa karena memang awak media sulit sekali untuk mengakses rumah dinas Gubernur, baik hanya untuk menumpang buang air atau bahkan izin beribadah di mushala dekat garasi rumah dinas. Ada-ada saja alasan pengamanan dalam (pamdal) untuk mencegah awak media masuk ke rumah dinas.Minggu 24 Februari 2013, para awak media ingin mengetahui kabar orang nomor satu di Ibu Kota itu, setelah ia dikabarkan jatuh sakit akibat kelelahan. Beruntung, Iriana membalas pesan singkat Blackberry kepada awak media dan menjawab kalau Jokowi dalam keadaan yang sehat dan mengajak wartawan yang berada di Taman Suropati untuk menengok loteng lantai dua rumah dinas.
Bak artis yang menyapa idolanya atau raja yang menyapa rakyatnya, Jokowi pun menyapa awak media dari loteng lantai dua. Sontak beberapa wartawan pun menyerukan namanya. Tak hanya Jokowi, Iriana pun turut melambaikan tangannya. Dengan berbalut kemeja putih dan jaket jins hitam, Jokowi hanya tertawa seraya mengisyaratkan wartawan untuk masuk ke dalam rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat.
Tak menunggu lama, para wartawan langsung menyambut tawaran langka tersebut. Aji mumpung karena para awak media ini sudah menunggu kegiatan Jokowi sejak pukul 07.00 WIB dan di tengah guyuran hujan rintik. Mantan Wali Kota Surakarta itu telah menunggu di ruang tamu dan dengan ramah, dia menerima belasan wartawan yang masuk ke dalam rumahnya.
Dengan keadaan yang terlihat lemas dan berpeluh keringat, Jokowi pun bercerita kalau aksinya di loteng itu merupakan hasil keisengan istrinya yang menyuruhnya untuk ke luar rumah. Jokowi yang tak mengetahui, kalau keisengan istrinya itu untuk menyapa awak media pun langsung kaget ketika ternyata yang disapanya adalah awak media. Berulang kali Jokowi bercerita kejahilan istrinya itu dan bertanya kepada awak media yang iseng berkomunikasi dengan istrinya.
"Siapa tadi yang BBM-an sama Ibu? Wah lagi tidur, kok disuruh keluar rumah. Ternyata ada kalian, tho. Si Ibu kok juga mau-mau saja disuruh kalian," canda Jokowi kepada awak media.
Wawancara belasan awak media di dalam rumah dinas Jokowi pun tak berlangsung lama. Hanya sekitar 30 menit, Jokowi melayani pertanyaan wartawan. Tak ada suasana tegang selama Jokowi menjawab pertanyaan wartawan. Atmosfer yang terasa pun seperti obrolan santai.
Dengan suara yang masih lemas, Jokowi pun melayani pertanyaan wartawan, mulai dari sakitnya yang menyebabkan batalnya dia menjadi juru kampanye pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara, Effendi Simbolon dan Djumiran Abdi; prediksinya mengenai kemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat besutan PDI-P, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki; evaluasi tentang penerapan Kartu Jakarta Sehat (KJS); penerapan ganjil-genap; hingga antusiasme warga yang mengharapkannya untuk menjadi presiden RI 2014.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi hanya tertawa dan mengisyaratkan kalau ia tidak akan ikut bertarung di Pilpres 2014. "Ha-ha-ha.. Kok bisa ada anggapan seperti itu? Saya enggak mau mikirin polling-polling itu. Enggak ada," kata Jokowi.
Di akhir perbincangan, Jokowi pun mengungkapkan rahasia strateginya mengapa dia bisa menjuarai Pilkada DKI Jakarta 2012. Padahal, Jokowi merupakan warga Solo dan orang baru di Ibu Kota. Jokowi bercerita, kalau saat dia datang ke Ibu Kota dan diusung oleh PDI-P bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama yang diusung Partai Gerindra, elektabilitas Jokowi-Basuki hanya lima persen. Namun, seiring Jokowi yang tak kenal diam, ia pun mulai turun ke masyarakat untuk mendapatkan simpati warga. Strateginya ternyata ampuh, dan elektabilitasnya bersama Basuki terus meningkat dari hari ke hari.
"Enggak bisa kita menebak-nebak ini-itu kalau kita tidak ke lapangan. Kenapa dulu saya berani ngomong? karena saya sudah turun ke kampung-kampung, saya sudah ke RT-RW, semuanya saya catat dan saya rasakan. Setiap ke kampung, saya catat, saya rasakan, saya catat dan saya rasakan karena saya pelakunya. Saya masuk ke semua kampung terus saya lihat dan saya bisa pastikan kalau saya bisa menang. Nah, kalau ini surveinya lebih real karena surveinya langsung terjun ke masyarakat," ungkap Jokowi seraya tersenyum.
Strategi Jokowi itu ternyata berhasil membawa Jokowi-Basuki menduduki posisi orang nomor satu dan nomor dua di Ibu Kota.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com

Batal ke Medan karena kelelahan

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) yang sedianya hari ini akan berangkat menuju Medan, Sumatera Utara untuk menjadi juru kampanye (jurkam) Effendi Simbolon, batal berangkat. Pembatalan tersebut dikarenakan Jokowi kelelahan.
"Pak Jokowi kecapekan dan butuh istirahat. Beliau kan turun terus ke masyarakat, menyambangi warga dan permukiman padat, sehingga kurang tidur dan jadinya kelelahan," ujar salah satu orang dekat Jokowi, Anggit saat dihubungi wartawan, Sabtu (23/2/2013).

Sumber :
http://news.detik.com

Sabtu, 23 Februari 2013

Kunjungi wilayah banjir di Pengadengan Kalibata

Jokowi mendatangi warga RW 01 Pengadengan, Kalibata, Jakarta Selatan. Wilayah tersebut merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak banjir besar yang melanda ibu kota pada pertengahan bulan lalu.
Tiba di lokasi sekitar pukul 17.50 WIB, kedatangan Jokowi yang mendadak mengejutkan warga Pengadengan.
"Wah Pak Jokowi datang kok nggak bilang-bilang? Tahu gitu saya dandan dulu," ujar seorang ibu yang rumahnya dilewati Jokowi.
Kepada wartawan, Jokowi mengaku tidak sempat menyambangi wilayah Pangadengan saat banjir besar pertengahan Januari lalu. Oleh karenanya, hari ini ia menyempatkan diri untuk berkunjung.
"Waktu banjir ada yang ketinggalan katanya. Banjir sampai dua meter tapi nggak saya tengok. Sehingga waktu dari kantor saya langsung ke sini," ungkap mantan Wali Kota Surakarta tersebut.
Jokowi berjanji akan mencari solusi untuk mengatasi banjir di wilayah Pengadengan. Ia berniat untuk membuat semacam waduk sebagai solusi banjir.
"Insya Allah akan kita cari solusi, dengan buat  tampungan air mungkin," ujar gubernur berbadan ceking itu.
Dalam kunjungannya, Jokowi melihat-melihat kondisi perkampungan padat yang terletak di bantaran Kali Ciliwung itu. Jokowi juga membagikan bantuan berupa peralatan sekolah dan beras pada warga.

Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Jumat, 22 Februari 2013

Jokowi temui Din Syamsuddin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkunjung ke Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.

"Kami tadi hanya silaturahim yang pertama. Yang kedua, kami mohon ke Muhammadiyah yang umatnya kan juga banyak sekali untuk bareng-bareng dengan kami mensosialisasikan mengenai normaliasi sungai. Kemudian juga mengenai penataan PKL untuk bersama-sama," ujar Jokowi didampingi Din di Kantor Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/2/2013).

Untuk menangani permasalahan yang ada di Jakarta, Jokowi mengakui bahwa dirinya menggandeng seluruh ormas yang ada, salah satunya Muhammadiyah.

"Semua ormas saya gandeng. Kita karena yang terdekat dengan Balai Kota, Muhammadiyah ya ke Muhammadiyah. Dan saya dengan beliau (Din) sudah kenal lama sekali," jelas Jokowi seraya tertawa khas.

"Ya mulai Maret kami akan sosialisasi. Yang punya ormas di bawah-bawah kan kami harus menunggu," sambungnya.

Orang nomor satu di Jakarta ini, memang kerap kali mengadakan pertemuan dengan beberapa ormas untuk dapat melancarkan program kerjanya. Seperti dalam hal pemakaian baju khas betawi, dimana Jokowi mengundang Badan Musyawarah (Bamus) Betawi untuk menyampaikan gagasannya.

Sumber :
http://news.detik.com

Jokowi tinjau waduk di Kampung Bangau

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo heran melihat kondisi sebuah waduk di Kampung Bangau, Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Melihat kondisi waduk yang mungil dan terbengkalai, Jokowi menyindir, waduk tersebut lebih mirip dengan kolam arena pemancingan.
"Masak kayak gini namanya waduk. Ini empang tempat pemancingan," kata Jokowi dengan nada menyindir, di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2013).
Geram dengan kondisi yang dilihatnya, Jokowi berjanji akan melanjutkan proyek pembangunan waduk secara tuntas dan di bawah pengawasannya langsung. Ia ingin memastikan proses pembangunan sesuai ketentuan dan membawa manfaat untuk masyarakat sekitar.
"Artinya, kalau ada proyek, tidak dicek, tidak ada manajemen kontrol, ya jadinya seperti ini. Saya sudah cek, tahun ini ada kegiatan lagi, mau saya awasi," ujarnya.
Jokowi datang meninjau waduk di Pondok Labu tersebut karena adanya laporan masyarakat. Masyarakat terus mengeluh karena waduk tak beroperasi optimal dan berulang kali permukiman di sekitar tergenang banjir.
Waduk itu adalah proyek yang dijalankan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta yang dimulai sekitar tahun 2011. Waduk tersebut dibangun di atas lahan yang sebelumnya adalah tanah lapang.
Luas waduk tak begitu besar, diameternya hanya sekitar 15-20 meter. Pembangunan waduk merupakan alternatif untuk menyiasati luapan Kali Krukut. Lebar Kali Krukut di wilayah itu awalnya 8 meter dengan kedalaman mencapai 10 meter.
Namun, kondisi kali saat ini menyusut hanya tersisa lebar sekitar 3 meter dan kedalamannya juga ikut berkurang. Penyempitan Kali Krukut dipicu pembangunan kompleks latihan Marinir yang dilakukan pada awal 2011. Lebih dari setengah lebar sungai diuruk dan sebuah jembatan yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas dibongkar.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com

Kamis, 21 Februari 2013

Jokowi Tinjau Waduk Kali Krukut

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau Waduk Kali Krukut yang terletak di Kelurahan Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Jokowi tiba di lokasi pada pukul 11.30 WIB. Kunjungan tersebut berlangsung selama kurang lebih satu jam.
Sebagai informasi, pembangunan waduk tersebut baru berlangsung setengah jalan dan masih terbengkalai sampai sekarang. Waduk itu akhirnya dimanfaatkan warga sebagai empang dan tempat memancing.
"Oleh karena itu, ketika pembangunan waduk ini diteruskan, saya sendiri yang akan memantaunya, sehingga benar-benar bermanfaat sebagai penghalau banjir," kata Jokowi disela-sela tinjauannya di waduk kali Krukut, Jakarta Selatan.
Langkah selanjutnya, Jokowi berencana melanjutkan pembangunan waduk tersebut dengan melakukan pelebaran. Menurut dia, lahan untuk pelebarannya telah tersedia.
"Lahannya sudah dibebaskan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sejak tahun lalu. Jadi, setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2013 cair, pembangunan waduk itu akan dilanjutkan," ujar Jokowi.
Rencananya, Jokowi mengungkapkan waduk tersebut akan dilebarkan hingga seluas 20.000 meter persegi, dari ukuran sebelumnya, yakni 9.000 meter persegi.
Selain meninjau waduk, Jokowi juga menyempatkan diri untuk melakukan pengecekan terhadap rumah pompa dan tanggul yang terletak di samping waduk kali Krukut, serta berbincang dengan warga sekitar.



Sumber :
http://www.republika.co.id

Jokowi ditegur Mendagri

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyatakan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi juru kampanye pasangan Rieke Dyah Pitaloka-Teten Masduki di Kabupaten Bandung, pada Sabtu, 16 Februari 2013 adalah langkah yang keliru. Hal tersebut dinilai telah menyalahi aturan.

"Pertama dia salah ngasih surat cuti, sebelumnya harusnya dia minta 12 hari sebelum ngajuin surat cuti itu," kata Mendagri Gamawan Fauzi ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (21/2/2013).

Dikatakan Gamawan, Jokowi juga tidak memberitahukan keperluan kampanye untuk siapa Jokowi datang. "Ada saja waktu untuk Jokowi, tetapi dia kampanye untuk siapa tidak jelas dan tidak ada di surat itu. Padahal di dalam undang-undang sudah jelas diatur," imbuhnya.

Meski demikian, kata dia, mengenai sanksi bukan domainnya. Pihaknya hanya sebatas memberi teguran tertulis kepada Jokowi. "Itu bukan (urusan) Mendagri tapi urusan KPU dan Bawaslu. Kita terbitkan surat (teguran) saja," pungkasnya.

Sebelumnya, kehadiran Jokowi menjadi juru kampanye pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki di Kabupaten Bandung, pada Sabtu, 16 Februari lalu, tanpa disertai surat izin cuti dari Mendagri, dinilai menyalahi aturan. Panwaslu Provinsi Jawa Barat pun rekomendasi pemberikan sanksi terhadap pasangan nomor urut 5 itu ke KPU provinsi.

Ketua Panwaslu Jabar, Ihat Subihat, menjelaskan, hasil rapat pleno Panwaslu memutuskan bahwa Jokowi bersalah berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No 14/2010, Pasal 11 ayat 1 dan 2, yang menyebutkan bahwa pejabat publik yang mengikuti kampanye harus mengajukan cuti terlebih dahulu.

Sumber : www.okezone.com

Rabu, 20 Februari 2013

Jokowi tegur Dirut MRT

GUBERNUR DKI Jakarta Joko Widodo menegur Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT), Tribudi Rahardjo. Kejadian ini terlihat saat Tribudi asyik memaparkan panjang lebar mengenai skema pembiayaan mengenai MRT, dalam kegiatan public hearing soal MRT di Balaikota DKI, Rabu (20/2).

Mantan Wali Kota Solo itu menyampaikan teguran lantaran Tribudi menggunakan istilah-istilah ekonomi yang tak mudah dipahami masyarakat. "Tolong diulang lagi mengenai tiket dengan istilah-istilah yang masyarakat semua tahu. Jangan pake TOD dan lain-lain. Saya saja enggak ngerti apalagi orang lain. Tiket, subsidi, jumlah penumpang, jangan pakai istilah sulit,"  ujar Jokowi saat public hearing berlangsung di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, kemarin (20/2).

Tribudi hanya menganggukkan kepalanya. Kemudian mengulang lagi rincian skema pembiayaan. Dia menjelaskan, harga tiket subsidi diperkirakan antara Rp 8.500, Rp 9.500, Rp 10.350 atau Rp 15 ribu. Harga itu dihitung dengan proyeksi penumpang 17.400 hingga 261.800 per harinya. "Proyeksi penumpang tahun pertama, per hari 17.400 hingga 261.800," jelasnya.

Sementara itu, beban biaya operator rata-rata biaya tiket yakni Rp 10.786, Rp 14.667, Rp 22.648 dan Rp 34.940. Namun, dalam minggu ini tim dari Jepang akan hadir untuk membahas kelanjutan komitmen proyek MRT.

Dalam acara public hearing tentang MRT yang digagas oleh Jokowi tersebut, belum sepenuhnya sepakat mengenai kelanjutan megaproyek itu. Sebab, masih ada kekurangan dan suara protes dari masyarakat tentang kelanjutan proyek MRT.

Adanya perubahan skema pendanaan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) dinilai menguntungkan Pemprov DKI Jakarta. Pasalnya, meski berkurang hingga 7 persen, namun hal itu akan mengurangi beban pengeluaran Pemprov DKI Jakarta hingga sebesar Rp 1 triliun. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku masih akan melakukan pendekatan kembali terkait skema pendanaan MRT tersebut.

Tribudi menuturkan, skema pendanaan MRT semula 58 persen ditanggung Pemprov DKI dan 42 persen oleh pemerintah pusat. Namun, kini skema pendanaan angkutan massal berbasis rel itu berubah menjadi 51:49. "Dengan kesepakatan saat ini yang menurunkan beban pendanaan oleh Pemprov DKI hingga 51 persen juga meringankan beban kami. Karena penurunan itu setara dengan Rp 1 triliun," ujar Tribudi.

Dengan perubahan komposisi pendanaan itu, dikatakan Tribudi, pihakya tengah meninjau kembali perhitungan tarif yang akan dibebankan kepada penumpang. Hasil kajian sementara, dengan skema pendanaan seperti yang disepakati saat ini, tarif MRT diperkirakan mencapai Rp 8.500-Rp 15 ribu per penumpang.

Meski begitu, kata Tribudi, jumlah itu belum final. Sebab, pihaknya juga masih akan melakukan evaluasi mengenai sejauh mana kemampuan yang dimiliki masyarakat. Terlebih, kemungkinan masih ada beberapa kemungkinan yang dikurangi atau ditambah

Protes datang dari warga Fatmawati, Rully Daniel. Menurutnya, jika MRT dipaksakan maka tidak akan mengurangi kemacetan dan hanya merugikan masyarakat. "Satu perekonomian hancur. Ekonomi tutup. Orang enggak mau datang, kotor, debu dan sebagainya. Bayangkan ekonomi kami hancur," ujar Rully.

Sementara itu, protes juga datang dari Faisal Rusdi. Dia meminta agar para penyandang disabilitas diperhatikan. Dengan demikian, MRT nanti tidak terkesan sia-sia dan dapat dipergunakan oleh seluruh warga.

"Penyandang disabilitas tidak mendapat info ini, kami menyayangkan, saya mengharapkan bisa dilibatkan. Saya memohon bisa kami dari penyandang disabilitas beraudiensi dengan bapak," keluhnya.

Sumber : http://www.jpnn.com

Selasa, 19 Februari 2013

Jokowi Janji Proyek MRT dan Monorel Mulai Dibangun

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan bakal segera merealisasikan pembangunan mega proyek Mass Rapid Transit dan monorel. Dia berjanji proyek itu akan segera dimulai pada akhir bulan ini. "Semua sudah jelas, dan tinggal jalan saja," katanya di Balaikota, Jakarta, Senin, 19 Maret 2013.

Jokowi mengatakan, proyek MRT bakal segera diputuskan lantaran semua kesiapannya sudah selesai. Dia juga mengaku tidak ada masalah soal komposisi utang antara pemerintah pusat dengan pemprov DKI sebesar 51 persen dan 49 persen. "Sudah selesai, sudah disetujui surat-suratnya semua," kata dia.

Meski terjadi pergantian direktur utama di tubuh PT MRT Jakarta, Jokowi yakin proyek itu bakal segera direalisasikan. Pergantian direksi itu juga disebutnya tidak akan terpengaruh oleh kekosongan jabatan saat ini.

Untuk monorel, Jokowi mengaku juga sudah mengantongi kelengkapan dokumen yang menyatakan Ortus Group bersedia menjadi penyandang dana proyek tersebut. Menurutnya, tinggal beberapa dokumen tambahan saja yang diperlukan untuk menjalankan proyek senilai Rp 6,9 triliun tersebut. "Sudah selesai, tinggal beberapa dokumen tambahan saja," katanya.

Jokowi pun meminta kepada PT Jakarta Monorail sebagai konsorsium pelaksana proyek untuk segera merealisasikan dokumen tersebut. "Silakan kejar PT JM, jangan tanya ke saya. Kalau lengkap langsung saya tanda tangan," katanya.

Proyek MRT sendiri bakal digarap oleh PT MRT Jakarta dengan nilai proyek Rp 17 triliun. Proyek dengan rute Lebak Bulus-Kampung Bandan itu rencananya bakal dibangun dengan bantuan JICA yang akan dibayar secara bertahap oleh pemerintah pusat dan pemprov DKI. Adapun komposi utang 51 persen akan dibayar pemerintah pusat, sisanya ditanggung pemerintah DKI Jakarta.

Sedangkan untuk proyek monorel, PT JM bakal merealisasikan pembangunan dengan rute blue line dan green line. Proyek itu sendiri bakal sepenuhnya ditanggung oleh swasta dengan konsorsium PT JM.


Sumber :
www.tempo.co

Jokowi Pusing dengar penjelasan MRT

Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar rapat dengar pendapat terbuka terkait proyek mass rapid transit (MRT) di Balai Kota DKI Jakarta. Dalam kesempatan itu, PT MRT Jakarta sebagai kontraktor memaparkan rincian proyek.
Direktur Utama (Dirut) PT MRT, Tribudi  menjelaskan satu per satu aspek proyek MRT. Saat ia menjelaskan mengenai skema pembiayaan, tiba-tiba Gubernur DKI Jakarta Joko widodo melakukan interupsi.
"Tolong diulang lagi mengenai tiket," kata Jokowi memotong pemaparan proyek MRT, Rabu (20/2).
Jokowi menilai penjelasan Tribudi terlalu rumit untuk dipahami masyarakat. Ia meminta Tribudi memberi penjelasan dengan istilah-istilah yang lebih sederhana.
"Saya saja enggak ngerti apalagi orang lain. Cukup harga tiket, subsidi, jumlah penumpang, jangan pakai istilah-istilah sulit," lanjut Jokowi.
Tribudi pun menuruti kemauan Jokowi dan mengulangi penjelasannya. Dalam presentasinya, Tribudi menjelaskan bahwa harga tiket setelah di subsidi berkisar antara Rp8.500, Rp9.500, Rp10.350 atau Rp15.000.
Harga itu mempertimbangkan jumlah penumpang sebanyak 17.400 hingga 261.800 per harinya. Sedangkan beban biaya operator rata-rata yakni Rp10.786, Rp14.667, Rp22.648 dan Rp34.940.
Rencananya, minggu ini akan kembali dilakukan rapat lanjutan proyek MRT. Dalam rapat berikutnya, tim dari Jepang menyampaikan komitmen untuk proyek MRT.

Sumber :
http://www.jpnn.com

Senin, 18 Februari 2013

Tinjau pengerukan kali Pakin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), meninjau langsung pengerukan kali Pakin, Penjaringan, Jakarta utara.

Pantauan okezone di lokasi, Jokowi mengenakan kemeja putih dan celana bahan hitam, Jokowi turun ke sisi sungai yang dipenuhi sampah dan lumpur. "Tolong ini dicontoh, normalisasi yang benar kayak gini. Tadinya itu di sini ada banyak rumah di pinggiran kali," ujar Jokowi di sisi kali Pakin, Senin (18/2/2013).

Sebagian warga yang tinggal di bantaran kali itu, kata Jokowi, saat ini sudah direlokasi ke rumah susun Marunda. "Agar tidak ada lagi rumah-rumah bedeng di bantaran kali, itu tugasnya Satpol PP untuk terus melakukan pengawasan," terangnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan, pengerukan akan dilakukan sedalam lima meter. “Yang normal seperti itu. Ini sudah puluhan tahun enggak diapa-apain. Harusnya kan tiap tahun dipelihara," kata Jokowi.

Selain meninjau pengerukan kali, Jokowi juga membagikan perlengkapan sekolah berupa tas dan buku tulis kepada ratusan siswa sekolah dasar yang tinggal di sekitar Kali Pakin.


Sumber :
http://jakarta.okezone.com

Jokowi tinjau Pasar Tebet

Pascabanjir yang menerjang Jakarta di beberapa wilayah beberapa hari lalu, diprediksi akan berdampak pada lonjakan harga barang. Alasannya, pengiriman terhambat sehingga membuat pasokan makanan seperti sayur dan daging membusuk.Karena itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang ditemani Kepala Dinas UKM DKI Ratnaningsih meninjau langsung Pasar Tebet, Jakarta Selatan pagi tadi.
"Memang harus diantisipasi soal kenaikan harga di bawah. Saya harus tanya dan yang ada di bawah. Ini soal kemungkinan kenaikan masalah bawang merah dan daging," ujar Jokowi, Selasa (19/2/2013).
Saat ini, kata Jokowi, harga barang pokok yang ada di pasar telah mengalami pelonjakan sekira 10 persen. Untuk permasalahan itu, mantan Wali Kota Solo ini mengaku akan mencarikan solusi bagi pedagang pasar tradisional.
"Saya kan mau melihat masalah dulu, baru mencarikan jurus. Tadi kan keluhannya daging sapi omzetnya hancur sampai separuh," tegasnya.



Sumber :
http://jakarta.okezone.com

Minggu, 17 Februari 2013

Kunjungi warga Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur

Kerisauan yang dirasakan warga bantaran Sungai Ciliwung atas relokasi tempat tinggal mereka terjawab sudah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mulai melakukan sosialisasi relokasi terhadap warga bantaran bulan Maret 2013 yang akan datang.
"Pelan-pelan ya. Kita sedang olah. Awal Maret baru kita masuk," ujar Jokowi saat mengunjungi warga Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur, Minggu (17/2/2013) siang.
Pria yang telah menjabat sebagai gubernur lebih dari empat bulan itu melanjutkan, hal-hal yang dipersiapkan adalah materi sosialisasi, sistem relokasi warga dan sebagainya. Menurutnya, kebijakannya perlu diformulasikan lebih baik agar tidak menimbulkan persepsi buruk bagi warga.
"Nanti lurah, camat, wali kota, gubernur yang sosialisasi, turun semua agar bahasanya sama. Sedang kami rumuskan," lanjut Jokowi.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Jokowi ambruk setelah Futsal

Penonton pertandingan futsal yang diikuti Joko Widodo sempat panik saat Gubernur Jakarta itu tampak kelelahan lalu terlentang di sisi lapangan di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (17/2).
Peristiwa terkulainya Joko Widodo atau Jokowi itu berawal dari keikutsertaannya dalam pertandingan persahabatan di sela turnamen dengan rekan-rekan wartawan. Berbaju putih berkerah, celana pendek dan sepatu olahraga layaknya atlet, Jokowi tampak mahir mengolah si kulit bundar. Kehadirannya menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain di lapangan serta para penonton.
Para penonton tampak antusias menyaksikan Sang Gubernur bertanding bola. Pemain satu tim dengan dia kerap menjadikan Jokowi sebagai sasaran operan bola. Suasana pun meledak ketika Jokowi berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan umpan tarik dari sisi kanan gawang.
Setelah melakukan selebrasi kecil-kecilan dengan beberapa pemain, Jokowi yang tampak kelelahan langsung menepi ke pinggir lapangan dan tidur terlentang.
"Aduh, nggak sanggup lagi saya," kata Jokowi sambil terengah-engah.
Tentu saja peristiwa itu membuat panik panitia, pemain dan ajudannya. Beberapa orang langsung berlari ke arah Jokowi, hendak memberi dia minuman.
Namun, Jokowi ternyata langsung bangkit dan memutuskan untuk menyudahi permainan. "Dari dulu sebenarnya saya suka main futsal, tapi saya kecapekan, tadi muter- muter dari pagi," ujar Jokowi usai berganti pakaian.
Sejak Minggu pagi, agenda Jokowi memang padat. Pukul 07.00 WIB, Jokowi menemani rekan separtainya, Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki menggelar kampanye pemilihan gubernur Jawa Barat di Depok. Usai menjadi juru kampanye, Jokowi menyempatkan diri blusukan dan memberikan bantuan kepada para korban banjir akibat tanggul jebol di Cipinang Melayu. Setelah itu, ia hadir pada turnamen futsal di GOR Rawamangun, Pulogadung, itu. Di sanalah, Jokowi tumbang.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Kunjungi Tanggul Cipinang, Jokowi Bagikan Peralatan Sekolah

Walau masih menjalani masa cuti menjadi Juru kampanye Cagub-Cawagub Jawa Barat, Rieke Diah Pitaloka-Teten Maduki, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengunjungi salah tanggul di Cipinang Melayu yang jebol ketika banjir beberapa minggu lalu.
Berdasarkan pantauan liputan6.com, setibanya di sana, Jokowi langsung menyusuri gang sempit menuju tanggul jebol yang telah diperbaiki tersebut.
Jokowi didampingi oleh Wali Kota Jakarta Timur Krisdiyanto. Kedatangan mantan Wali Kota Solo ini pun kemudian mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari warga.
Untuk mendapatkan informasi tersebut, ia pun mendengar penjelasan dari Camat Makasar Makmum Ghozali terkait jebolnya tanggul tersebut, yang menyebabkan banjir di sebagian kawasan Cipinang Melayu hingga ketinggiannya mencapai 1,5 meter beberapa minggu lalu.
Usai memantau tanggul, Jokowi kemudian langsung blusukan ke pemukiman sekitar, ia membagikan peralatan sekolah berupa lima buah buku tulis kepada anak- anak, satu stel seragam sekolah SD, tas sekolah, dan beras.
Per anak, Jokowi membagikan satu buah tas dan lima buah buku tulis bertuliskan KJP (Kartu Jakarta Pintar). Warga yang melihat Jokowi dengan dibantu beberapa Petugas kelurahan dan Satpol PP membagikan peralatan sekolah, kemudian berbondong- bondong menghampiri Jokowi. Kontan saja, Mobil truk tersebut dikerumuni warga.
Buku dan tas pun ludes, Jokowi kemudian membagikan beras seberat 5 kilogram kepada warga. Dengan semangat, warga kembali mengantri, antrianpun semakin panjang. Sempat terjadi aksi saling dorong antar warga yang mengantri, namun suasana kembali tertib ketika Jokowi meminta langsung kepada warga untuk antri dengan tertib.
"Sabar ya, antre yang baik, semua pasti kebagian," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, blusukan dengan membagi peralatan sekolah dan beras kepada masyarakat merupakan salah satu upaya yang dilakukan olehnya untuk leboh dekat dengan masyarakat. "Ini pendekatan ke masyarakat agar kalau ada program mereka sudah pada posisi deket dengan kita," kata Jokowi.



Sumber :
http://news.liputan6.com

Sabtu, 16 Februari 2013

Jumat, 15 Februari 2013

Ijin Cuti untuk Kampanye Rieke-Teten

15 Februari 2013, pukul 11:30
Jokowi mengajukan ijin cuti di hari libur selama 2 hari, tanggal 16 Februari 2013 (hari Sabtu) dan 17 Februari 2013 (hari Minggu), dengan tujuan mengikuti kampanye pilgub Jawa Barat pasangan Rieke-Teten.

Temui Anas Effendi

15 Februari 2013 pukul 11:00
Anas Effendi, mantan Wali Kota Jakarta Selatan, menghadap Jokowi.

Kamis, 14 Februari 2013

Jokowi Resmikan Jalur Busway Koridor 12

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akhirnya meresmikan jalur busway di Koridor XII. Meski sedikit telat akibat hujan yang mengguyur deras, acara peresmian di selter busway Museum Fatahillah, Jakarta Barat, tetap berjalan lancar, Kamis (14/2/2013).
"Dengan mengucap Bismillah, saya resmikan koridor baru ini," kata Jokowi, sambil menekan tombol sirine pertanda peresmian telah dilakukan.
Jokowi rencananya akan meluncurkan dua moda transportasi baru bagi warga Jakarta. Dua moda transportasi itu adalah transjakarta Koridor XII, Pluit-Tanjung Priok dan waterway, yang menghubungkan Marunda ke Muara Baru, Jakarta Utara.
Awalnya, peluncuran transjakarta Koridor XII akan dilaksanakan pada 22 Januari lalu saat 100 hari kepemimpinan Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Namun, peluncuran itu urung dilaksanakan karena banjir merendam kawasan Pluit dan sekitarnya sehingga belum dapat dilintasi.
Koridor XII memiliki 13 halte dan terhubung dengan koridor IX (Pinang Ranti-Pluit), I (Blok M-Kota), V (Kampung Melayu-Ancol), dan X (Tanjung Priok-Cililitan). Halte di koridor ini antara lain Pluit Selatan, Pakin, Fatahillah, Jayakarta, SMPN 140, Simpang Boulevard Kelapa Gading, Mall Sunter, Danau Agung, Landas Pacu Timur, Mangga Dua ITC, Kalibesar Selatan, Gedong Panjang, dan Pekojan. Koridor XII ini juga akan melintang sepanjang 23,7 kilometer.
PT Biang Lala Metropolitan (BMP) yang menjadi pemenang tender operator Koridor XII akan mengoperasikan 36 bus gandeng di koridor terbaru ini. Selain peluncuran transjakarta koridor XII, Jokowi juga akan meluncurkan moda transportasi laut, yaitu waterway, yang menghubungkan Muara Baru-Marunda. Moda transportasi itu sekaligus untuk memudahkan warga Muara Baru yang mengalami kesulitan akses transportasi menuju Rusun Marunda.
Jokowi yakin waterway ini dapat menjadi transportasi alternatif warga Ibu Kota yang selalu bergantung pada moda transportasi darat. Menurutnya, upayanya menghidupkan kembali waterway adalah untuk memberikan variasi dan mengembangkan transportasi massal Ibu Kota.
"Karena menurut saya itu sesuatu yang harus dikembangkan. Untuk memberikan sebuah alternatif kepada masyarakat, bisa lewat air, jalan. Pokoknya mengembangkan transportasi massal," kata Jokowi.
Waterway ini melayani warga secara gratis di tahap awal operasinya. Kapal yang digunakan adalah sejenis kapal kerapu milik Dinas Perhubungan DKI.
Untuk sementara waktu, baru ada dua kapal yang disiapkan untuk melayani rute Marunda ke Muara Baru. Nantinya, Pemprov DKI akan menyiapkan empat kapal lagi.



Sumber :
http://megapolitan.kompas.com

Jokowi Lantik 20 Pejabat Eselon II

14 Februari 2013 :
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.

"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target. 

Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.

"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya. (dil/jpnn)

Berikut nama 20 pejabat yang dilantik, Kamis (14/2).

1. Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta
2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD
5, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
6. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD
7. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan
8. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang
9. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU
10. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah
11. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri
12. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum
13. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD
14. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan
15. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara
16. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
17. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara
18. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu
19. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi
20. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit. - See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/14/158448/Jokowi-Lantik-20-Pejabat-Pemprov-DKI-#sthash.FLbkUE4X.dpuf
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.

"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target. 

Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.

"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya. (dil/jpnn)

Berikut nama 20 pejabat yang dilantik, Kamis (14/2).

1. Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta
2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD
5, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
6. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD
7. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan
8. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang
9. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU
10. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah
11. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri
12. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum
13. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD
14. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan
15. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara
16. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
17. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara
18. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu
19. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi
20. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit. - See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/14/158448/Jokowi-Lantik-20-Pejabat-Pemprov-DKI-#sthash.FLbkUE4X.dpuf

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.

"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target. 

Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.

"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya. (dil/jpnn)

Berikut nama 20 pejabat yang dilantik, Kamis (14/2).

1. Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta
2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD
5, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
6. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD
7. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan
8. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang
9. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU
10. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah
11. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri
12. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum
13. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD
14. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan
15. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara
16. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
17. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara
18. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu
19. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi
20. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit. - See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/14/158448/Jokowi-Lantik-20-Pejabat-Pemprov-DKI-#sthash.FLbkUE4X.dpuf
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.

"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target. 

Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.

"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya. (dil/jpnn)

Berikut nama 20 pejabat yang dilantik, Kamis (14/2).

1. Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta
2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD
5, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
6. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD
7. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan
8. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang
9. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU
10. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah
11. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri
12. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum
13. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD
14. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan
15. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara
16. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
17. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara
18. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu
19. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi
20. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit. - See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/14/158448/Jokowi-Lantik-20-Pejabat-Pemprov-DKI-#sthash.FLbkUE4X.dpuf
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.

"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target. 

Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.

"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya. (dil/jpnn)

Berikut nama 20 pejabat yang dilantik, Kamis (14/2).

1. Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta
2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD
5, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
6. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD
7. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan
8. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang
9. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU
10. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah
11. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri
12. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum
13. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD
14. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan
15. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara
16. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
17. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara
18. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu
19. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi
20. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit. - See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/14/158448/Jokowi-Lantik-20-Pejabat-Pemprov-DKI-#sthash.FLbkUE4X.dpuf
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.

"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).

Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target. 

Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.

"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya. (dil/jpnn)

Berikut nama 20 pejabat yang dilantik, Kamis (14/2).

1. Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta
2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan
3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD
5, Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
6. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD
7. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan
8. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang
9. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU
10. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah
11. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri
12. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum
13. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD
14. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan
15. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara
16. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu
17. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara
18. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu
19. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi
20. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit. - See more at: http://www.jpnn.com/read/2013/02/14/158448/Jokowi-Lantik-20-Pejabat-Pemprov-DKI-#sthash.FLbkUE4X.dpuf
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, rotasi jabatan yang dilakukan Kamis (14/2) merupakan hal biasa. Gubernur yang biasa dipanggil Jokowi itu mengaku hanya ingin melakukan penyegaran di lingkungan Pemprov DKI.
"Dan yang kedua, ya kita ini ingin membangun sebuah tradisi baru, sebuah pola kerja baru, sebuah ritme kerja baru. Nah itu golnya ingin ke sana kita," kata Jokowi usai acara pelantikan pejabat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/2).
Menurut Jokowi, penetapan pejabat baru telah melalui fit and proper test. Mereka juga telah menyampaikan target kinerjanya. Para pejabat baru ini juga telah mengaku siap mundur jika gagal memenuhi target.
Salah satu dari 20 nama yang dimutasi adalah Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi, yang dilantik menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Mutasi pejabat ini diperkirakan bukan yang terakhir di masa pemerintahan Jokowi. Mantan Wali Kota Surakarta itu tidak menutup kemungkinan adanya pergantian pejabat lagi di lingkungan Pemprov DKI.
"Ya bisa saja. Tapi kan ini melihat kebutuhan, kalau memang kebutuhan menginginkan ya kita lakukan," ujarnya.  

  1. Berikut nama 20 pejabat yang dilantik : Kepala Badan Diklat Catur Laswanto menjadi Kepala Badan Penanaman Modal dan promosi DKI Jakarta. 
  2. Kepala BKD Budhiastuti menjadi Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan. 
  3. Sekretaris Bappeda I made Karmayoga menjadi Kepala BKD. 
  4. Walikota Jakarta Selatan Anas Effendi menjadi Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah. 
  5. Kepala PU Ery Basworo menjadi Kepala BPBD. 
  6. Yonatan Pasodung sebagai Kepala Dinas Perumahan. 
  7. Gamal Sinurat sebagai Kepala Dinas Tata Ruang. 
  8. Manggas Rudi Siahaan sebagai Kadis PU. 
  9. Irmansyah sebagai Kepala Biro Tata Pemerintahan Sekretaris Daerah. 
  10. Heru Budi Hartono sebagai Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri. 
  11. Kukuh Hadisantoso sebagai Kepala Biro Umum. 
  12. Herry Supardan sebagai Wakil BPKD. 
  13. Saptastri Edningtyas menjadi Wakadis Kebersihan. 
  14. Tri kurniadi menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Utara. 
  15. Junaedi sebagai Wakil Bupati Kepulauan Seribu. 
  16. Muhamad Yuliadi Sebagai Sekretaris Kota Jakarta Utara. 
  17. Yusuf Rianto sebagai Sekretaris Kepulauan Seribu. 
  18. Sulistyo Prabowo sebagai Asisten Gubernur Bidang Transportasi. 
  19. Ida Bagus Nyoman Banjar sebagai Direktur RSUD Duren Sawit.

Selasa, 12 Februari 2013

Kunjungi Rusun Marunda

12 Februari 2013 :

Setelah Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Rumah Susun Wilayah I Jakarta Utara Kusnindar dicopot dan Novizal mundur sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI, pengelolaan Rusun Marunda tidak jelas. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun langsung meng-handle pengelolaan rusun tersebut.
"Ya kan yang di sini enggak ada petugasnya, ya saya handle," kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Selasa (12/2/2013).
Kepada calon penghuni Rusun Marunda, Jokowi meminta waktu dua pekan untuk memberikan kepastian bahwa mereka mendapat tempat tinggal di rusun tersebut. Setelah itu, mereka dapat mengetahui unit mana yang menjadi miliknya.
"Mereka ini kan banyak yang belum dapat kamar, ada yang dapat nomor antrean tapi belum dapat kunci," ujarnya.
Namun begitu, mantan Wali Kota Surakarta ini meminta warga calon penghuni untuk lebih bersabar. Pasalnya, proses perbaikan rusun masih terus dilakukan, seiring dengan melengkapi dengan fasilitaas seperti air dan aliran listrik.
"Beresin ini (rusun) butuh waktu dua-tiga bulan. Ngecat, perbaiki air, listriknya, kan ini sudah dua tahun mangkrak. Tapi sudah ada kepastian dapat. Hanya nunggu diperbaiki sama airnya. Masa enggak sabar," kata Jokowi.
Di Rusun Marunda terdapat ribuan unit rusun yang berasal lebih dari 20 blok. Hingga saat ini, baru sekitar 500 unit yang siap dan telah dihuni. Pemberian rusun ini diprioritaskan untu warga yang terkena dampak banjir, seperti warga di sekitar Waduk Pluit dan Penjaringan.

Gelar Public Hearing Proyek Monorel

12 Februari 2013 :

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggelar public hearing terkait keberlanjutan proyek monorel di Balai Kota, Jakarta, Selasa (12/2/2013). Public hearing tersebut juga dihadiri pihak PT Jakarta Monorel dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak.

Para finalis miss Indonesia temui Jokowi

12 Februari 2013

Para peserta miss Indonesia menemui Jokowi di Balai Kota, tujuan kedatangan finalis Miss Indonesia ini untuk mendapat pembekalan dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.



Senin, 11 Februari 2013

Jokowi terima aduan Sewa Rusun Marunda

Sedang asik meninjau taman di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dicegat Slamet beserta istrinya. Mereka mengeluhkan pelayanan sewa rumah susun Marunda.
"Saya dari Kamis nginep disana pak, masih disuruh nunggu harus senin, tapi enggak buka-buka. Tadi rombongan mau ke sini. Saudara-saudara saya ada banyak yang nginep di situ," kata Slamet kepada Jokowi, Senin (11/2/2013).
Mendengar keluhan itu, Jokowi pun terkejut. "Lho, ngapain nginep?," tanya Jokowi. Mendapat pertanyaan sang gubernur, Slamet pun menjelaskan bahwa dirinya menginap untuk mendapatkan unit rusun Marunda yang memang disediakan untuk warga tidak mampu.
"Yang jaga satpam pak, katanya enggak bisa sekarang, besok-besok lagi. Tadi ada sekitar 100 orang," kata Slamet melanjutkan ceritanya.
Lagi-lagi Jokowi terkejut mengetahui banyak warganya mengalami kerepotan dalam menyewa rusun Marunda. "Ya udah besok pagi ke sini lah ya, ke kantor saya itu. Pagi ya," kata Jokowi yang disambut bahagia oleh Slamet dan juga istrinya.

Sumber :
http://jakarta.okezone.com

Jokowi Periksa Sumur Resapan di Balai Kota

Menjelang sore hari, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengecek pengerjaan sumur resapan di halaman kantornya, Gedung Balai Kota, Jakarta. Ia puas melihat sumur resapan itu sudah benar penggarapannya.
Jokowi yang terbalut kemeja warna putih itu keluar dari ruang kerjanya di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2013) sekitar pukul 16.45 WIB.
Ia jalan kaki tanpa didampingi sang ajudan yang biasanya sigap mengawalnya 3 hingga 4 orang. Suami Iriana ini bergegas menuju lokasi sumur resapan yang dibangun tepat di depan halaman Gedung Balai Agung, yang terletak di sebelah sisi kiri Gedung Balai Kota.
Jokowi langsung mengecek sumur resapan. Ada satu lubang sumur resapan. Jokowi jongkok di tepi sumur resapan dan melongokkan kepalanya ke dalam sumur yang sudah digenangi air. Alat-alat pembuatan sumur resapan dan gundukan tanah juga masih menghiasi lokasi
"Tadi saya cuma ngecek, modelnya sudah benar kok. Kalau yang dulu ada ijuk-ijuknya kayak septic tank zaman kuno, kalau yang sekarang sudah ada saringannya, sudah benar," kata Jokowi.
Menurut dia, ada dua macam sumur resapan yakni sumur resapan dalam sedalam 120 meter dan sumur resapan dangkal sedalam 4 meter.
"Pokoknya yang Jakarta Utara harus sumur resapan dalam. Kalau yang di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, sumur resapan dangkal. Nanti ada peraturan gubernur yang mengatur per berapa meter persegi harus ada berapa sumur resapan," ujar Jokowi.
Ia mengatakan biaya sumur resapan untuk perkampungan dan fasilitas umum diambil dari APBD.
"Kalau untuk rumah tangga, ruang publik, kampung-kampung trotoar di jalan-jalan itu nanti dari APBD. Nanti ada anggaran untuk 20 ribu sumur senilai rp 200 miliar," kata dia.
Ayah 3 anak ini selanjutnya berjalan menusuri trotoar dan menyeberang menuju taman di depan Monas. Di lokasi itu, ada pekerjaan penggalian tanah untuk menamam pohon hias.
Jokowi menyempatkan diri bercakap-cakap dengan 5 orang kuli penggali tanah yang tengah beristirahat.
"Kapan mulai menamam?" kata Jokowi.
Seorang tukang gali menjawab pertanyaan Jokowi. "Ini masih nyari tanamannya," ujar si tukang gali.
"Heh.... masih nyari?" ujar Jokowi dengan wajah terkejut.
"Mungkin besok sudah mulai tanam, Pak," sahut si tukang gali lagi.
Mendengar jawaban itu, Jokowi pun puas. "Ya...ya...ya," ujar Jokowi yang lalu menyeberang lagi ke arah Gedung Balai Kota dan langsung naik ke dalam mobil Kijang Innova warna hitam.


Sumber :
http://news.detik.com