Selasa, 18 Juni 2013

Ondel Ondel Jokowi Dari Bahan Daur Ulang

Jokowi ingin menampilkan ondel-ondel dalam wajah modern melalui karnaval 500 siswa se-Jakarta. Lima wilayah akan menampilkan ondel-ondel yang terbuat dari bahan yang berbeda. Kesamaannya, sama-sama bahan daur ulang.
"Dari bahan daur ulang. Tidak boleh plastik. Semuanya ramah lingkungan," kata Project manager Baracynda, Faisal kepada wartawan di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/6/2013).
Setiap wilayah di Jakarta diberikan tema bahan dasar yang berbeda-beda. Tetapi semuanya berasal dari bahan daur ulang.
"Jakarta Selatan pakai karung goni, waring, daun lontar. Kalau (Jakarta) Timur dengan bambu. Jakarta Utara dengan bahan rotan. Jakarta Pusat dengan anyaman pandan dan Jakarta barat dengan tenunan enceng," lanjut Faisal.
Sebelum sampai pada tahap merangkai, siswa sebelumnya mengikuti workshop yang diadakan oleh panitia pada awal April. Siswa dimentori oleh sekurangnya 30 orang yang sudah profesional dibidang karnaval, mulai dari pemilihan bahan, penggambaran sketsa, hingga koreografi yang akan diperagakan sepanjang parade dari Balaikota hingga bundaran HI.
"Mentor inti ada 5 orang. Tapi kan kita juga butuh asisten. Ada yang bagian pemilihan bahan, komposisi design, dan beberapa hal lainnya," lanjut Faisal.
Para siswa diberi kebebasan untuk mendesain konsep ondel-ondel modern tersebut. Salah satu siswa peserta mengakui jika awalnya ia sempat merasa bingung mendesain ondel-ondel modern versinya.
"Baru ngasih tahu seminar, kerangka volumenya harus besar, bingung. Dan ngerti," kata siswa SMA 109, Jakarta Selatan, Amenda Damayanti.
Meskipun bingung, namun ia sangat senang bisa turut serta melestarikan kebudayaan Betawi dengan merancang sendiri baju yang akan dikenakannya.
"Kita harus menunjukkan budaya Betawi pada semua orang," pungkasnya sambil memamerkan hasil karyanya.
Untuk kelancaran acara, maka akses jalan dari dari Balai Kota menuju Bundaran HI nantinya akan ditutup. Pemilihan tanggal 30 Juni pun dikarenakan padatnya acara di tanggal 22 Juni yang tepat pada ulang tahun DKI Jakarta.


Sumber :
detik.com

Jokowi "Isuk Dele Sore Tempe"

Baru sehari, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sudah berubah sikap soal Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Kemarin, Jokowi mengritik rencana pemerintah memberikan BLSM, yang akan disalurkan kepada masyarakat tidak mampu sebagai kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Namun, setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono di acara peluncuran laporan High Level Panel of Eminent Persons on The Post 2015 Development di Istana Negara, Jokowi keder dan berubah sikap. Perubahan sikap Jokowi ini, bah pepatah Jawa, "Isuk Dele, Sore Tempe".
Sekarang Jokowi justru mendukung BLSM. "Ya mendukung lah, gimana, tinggal mendukung," kata Jokowi singkat di Balai Kota, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Karena awak media kurang yakin, Jokowi kembali ditanya apakah dirinya betul-betul mendukung BLSM "Dukung, masa ndak mendukung," tegas Jokowi.
Jokowi berdalih, BLSM itu akan lebih produktif jika diberikan kepada usaha kecil dan menengah untuk meningkatkan produktivitas."
"Saya sampaikan BLSM itu akan lebih baik kalau diberikan pada usaha produktif, bukan tidak setuju loh, saya hanya menyampaikan??," kilah Jokowi.
Saat ditanya apakah dirinya akan turut andil dalam sosialisasi BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM, Jokowi mengangguk. "Ya iya disosialisasikan," tandasnya.
Seperti diketahui, kritik keras Jokowi ini rupanya langsung didengar oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono. Secara tidak sengaja, Agung bertemu dengan Jokowi usai keduanya menghadiri acara peluncuran laporan High Level Panel of Eminent Persons on The Post 2015 Development di Istana Negara.
Jokowi kemudian bersalaman dengan Agung di halaman parkir depan Istana Negara. Jokowi juga menyalami Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz.
Pertemuan itu langsung dimanfaatkan oleh Agung untuk menanyakan ke Jokowi. "Kenapa menolak BLSM ?" tanya Agung, Selasa (18/6/2013).
Jokowi kemudian menjawab. "Bukan menolak Pak. Akan lebih baik digunakan untuk usaha produktif. Bukan menolak, bukan menolak," ujar Jokowi menyakinkan Agung. Agung lantas menjawab singkat. "Oke dik, terima kasih," kata Agung.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan tidak setuju BLSM. "Dari dulu saya enggak setuju BLT, yang BLSM ini juga, semuanya," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Senin (17/6/2013).


Referensi :
merdeka.com

Jokowi Rapat Pengamanan Kenaikan Harga BBM

Jokowi menghadiri rapat pemaparan rangkaian acara HUT 486 Jakarta. Dalam rapat tersebut Jokowi justru mempertanyakan kondisi Jakarta menghadapi kenaikan harga BBM dan banyaknya tawuran.
"Tolong diinfokan mengenai kondisi Jakarta untuk antisipasi demo tentang kenaikan harga BBM serta penanganan untuk tawuran warga, kelompok," tanya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam rapat bersama kepala dinas di Balai Agung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013)
Padahal rapat tersebut seharusnya mendengar penjelasan rangkaian acara HUT Jakarta ke 486. Menurutnya, semua orang sudah tahu mengenai acara tersebut sehingga tidak terlalu penting untuk dibahas secara khusus.
"Semua kan sudah tahu soal itu. Ini juga penting soal pengamanan," lanjutnya.
Jokowi lalu memuji kinerja kepolisian yang siaga saat tawuran warga di Kalipasir. Menurutnya, polisi sudah sigap dalam menangani tawuran warga.
"Saya mengapresiasi pengamanan, bentroknya masih kecil tetapi penanganan siap tanggap," terangnya.
Sayangnya dalam rapat tersebut pemaparan dari pihak Polda justru memaparkan jika esok hari, Polda akan melakukan rapat dalam rangka pengamanan HUT Jakarta.
"Besok kami rapat rangkaian kegiatan HUT jakarta," terang anggota Direktorat Interkam Polda, AKBP Sukardin.


Sumber :
detik.com

Jokowi Diarak Bersama Tumpeng Raksasa pada Car Free Night 22 Juni

Pemprov DKI Jakarta tengah mempersiapkan perayaan HUT DKI Jakarta yang akan diselenggarakan dalam car free night Sabtu (22/6/2013) pekan ini. Tumpeng raksasa akan diarak dari Balai Kota hingga Bundaran HI, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jokowi akan menjadi 'hiasan' tumpeng raksasa itu.
Tumpeng yang akan dibuat adalah setinggi 4,86 meter dengan diameter 3,46 meter. Tumpeng nanti akan diarak menggunakan tampah raksasa berdiameter 4,86 meter. Nah, Jokowi akan ikut berdiri di atas tampah itu, menjadi 'hiasan' tumpeng. Arak-arakan mulai digelar pukul 19.30 WIB.
"Iya benar, Pak Jokowi akan naik di tumpeng itu," ungkap Asisten Bidang Pemerintahan Pemprov DKI Jakarta yang menjabat sebagai Ketua Panitia HUT ke-486 Jakarta Sylviana Murni saat diwawancarai usai memaparkan konsep acaranya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013).
Tumpeng ini akan diarak oleh 40 orang yang diikuti oleh 486 tumpeng berukuran normal di belakangnya. Tumpeng-tumpeng kecil ini akan dibawa oleh pejabat-pejabat DKI beserta pasangannya. Mereka akan berjalan dari Balai Kota DKI menuju Bundara Hotel Indonesia (HI).
"Yang bawa walikota, wawalikota, sekretaris kota, camat, lurah, jadi misal ini walikota terus pasangannya di sebelahnya, wakil walikota dan pasangannya, dan seterusnya," jelasnya.
Nantinya arak-arakan tumpeng ini akan dibagikan kepada warga DKI yang menonton acara ini.
"Gubernur menjamu masyarakat untuk makan bersama. Itu kan nanti dibagi masyarakat, terus di situ nanti ada plastiknya sama sendoknya juga, jadi kayak orang makan nasi uduk gitu nantinya," tutur mantan Walikota Jakarta Pusat ini.
Ini merupakan car free night kedua di masa pemerintahan Jokowi. Malam bebas kendaraan pertama diadakan Jokowi pada malam pergantian tahun pada 31 Desember 2012 lalu.


Sumber :
detik.com

Jokowi Damaikan Anwar Ibrahim dan Najib Razak?

Fenomena Jokowi tak cuma terjadi di Indonesia. Di negeri Jiran, Malaysia, sosok Jokowi juga mulai dielu-elukan. Bahkan, putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah pun pamer foto dirinya dengan Jokowi. Dia berfoto dengan Jokowi dan adik PM Malaysia Najib Razak saat konser promosi Jakarta akhir pekan lalu.
Dalam akun twitter-nya, Nurul Izzah me-retweet postingan kolumnis Malaysia, Karim Raslan yang memposting foto Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.
Mereka adalah Datuk Seri Nazir Razak, putra mantan Perdana Menteri Tun Abdul Razak dan adik dari PM sekarang Najib Razak. Nazir Razak kini adalah bankir ternama dari CIMB Group. Sosok kedua yaitu Nurul Izzah Anwar, putri dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang juga anggota parlemen Malaysia. Tokoh ketiga adalah Marina Mahathir, putri sulung mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad.
Dalam postingannya di Twitter, Karim Raslan menyatakan bahwa foto tersebut benar-benar tanpa rekayasa dan berlangsung secara spontan.
Usai diretweet oleh Nurul Izzah, pemilik akun Twitter bernama Muhd Fadhil Salleh menyebut, foto tersebut bisa menjadi awal rekonsiliasi politik di Malaysia.
"@muhdfadhil313 RT @n_izzah @KarimRaslan @netraKL @jokowi_do2 for the sake of national reconciliation :)," tulisnya beberapa saat yang lalu.
Karim Raslan sebelumnya menuliskan dalam kolomnya di The Star Online, Selasa (18/6), banyak orang yang menunggu dengan sabar untuk bisa berfoto dengan sang gubernur. "Puluhan orang lainnya juga menjepret Jokowi dengan kamera dan smartphone," ceritanya.
Karim lantas bercerita, bagaimana dia menyimpan foto penting yang menggambarkan sebuah persahabatan antara Jokowi dan anak-anak tokoh politik utama di Malaysia. Foto itu diunggah Karim Raslan dalam akun twitternya menggambarkan Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.
"Ketiga teman saya yang merupakan anak dari para pemimpin senior Malaysia yaitu Datuk Seri Nazir Razak, Nurul Izzah Anwar, berdiri di samping Jokowi bersama seorang bankir Nazir. Foto ini diambil langsung oleh Datin Paduka Marina Mahathir," tulis Karim.
Foto yang mencerminkan persahabatan Indonesia-Malaysia tersebut diambil Karim saat dirinya diundang ke acara konser promosi Jakarta di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.
Jokowi memang bertolak ke Malaysia dalam promosi wisata Jakarta. Acara promosi tersebut menghadirkan diva Indonesia, Rosa dan juga Amy Search yang terkenal lewat lagu Isabellanya. "So, thanks, Pak Jokowi, for bringing us Malaysians all together for a great evening," tulis Karim.



Sumber :
merdeka.com

Sabtu Ini, Jokowi-Basuki Pawai Ratusan Tumpeng

Ketua Panitia Penyelenggara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-486 Jakarta, Sylviana Murni, mengatakan, perayaan HUT Jakarta tahun ini akan dimeriahkan dengan pawai ratusan nasi tumpeng. Arak-arakan tumpeng akan berlangsung pada Sabtu (22/6/2013) malam.
Sylviana mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan terlibat langsung dalam pawai tumpeng tersebut. "Nanti Pak Gubernur akan naik ke tumpeng yang paling besar dan Pak Wagub akan ikut mengarak dari Balaikota sampai Bundaran Hotel Indonesia," kata Sylviana di Balaikota Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Tumpeng besar dibuat setinggi 4,86 meter, lebar 4,86 meter, dan berdiameter 3,8 meter. Tumpeng ini akan diarak oleh sekitar 40 orang mulai pukul 18.00 WIB dari Balaikota ke Bundaran Hotel Indonesia.
Di belakang tumpeng besar itu, sebanyak 486 tumpeng kecil akan diarak oleh rombongan wali kota beserta istri, wakil wali kota, sekretaris kota, camat, dan lurah. Di dalam tumpeng kecil itu sudah terdapat nasi beserta lauk dan sendok yang akan dibagikan kepada warga DKI yang memadati malam muda-mudi di malam HUT Jakarta.
"Masyarakat bebas untuk datang dan gratis. Selain ada tumpengan, nanti juga akan ada delapan panggung yang tersebar di sepanjang Gedung Indosat sampai Bundaran HI. Konsepnya konser musik, mulai dari rock n roll, blues, jazz, keroncong, dan akustik," kata Sylviana.
Konsep malam muda-mudi itu seperti Jakarta Night Festival saat malam tahun baru lalu. Jalan sekitar Balaikota hingga Bundaran HI akan mulai ditutup pada pukul 16.00 WIB dan dibuka kembali pada pukul 23.00 WIB.
"Jadi, acara ini dari masyarakat untuk masyarakat. Kita melayani dan makan bersama lewat tumpeng. Tumpeng sebagai bentuk ekspresi rasa syukur kebersamaan dan Gubernur akan menjamu masyarakat untuk makan bersama," kata Sylviana yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan DKI tersebut.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Rahasiakan Penyumbang Bangku Taman

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merahasiakan perusahaan yang memberikan 340 bangku taman untuk dipasang di Jalan Sudirman, Thamrin, dan kawasan Medan Merdeka. Ia juga menampik jika bangku-bangku itu berasal dari perusahaannya.
"Aduh, enggak, saya hanya kayu saja, bukan bangku begitu. Itu sumbangan buat Pemprov, tanya dinas lah. (Masak) yang teknis gitu tanya saya juga," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengatakan, bangku berbahan besi cor dengan alas kayu jati kualitas nomor satu itu berasal dari Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Menurut Jokowi, produk jenis furniture street dari kota tersebut memiliki kualitas lebih baik dan lebih murah ketimbang di daerah-daerah lain.
"Bukan Solo lah, sedikit-sedikit Solo. Lebih murah, produk dari sini saja, dari sana semua. Wong ekspor ke Amerika saja dari sana, kok," ujarnya.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Widyo Dwiyono juga enggan memberikan penjelasan tentang siapa penyumbang ratusan bangku taman tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa bangku itu merupakan hasil dari corporate social responsibility atau CSR.
"Sebetulnya ini seperti mitra Pemprov DKI terkait dengan kepedulian masyarakat terhadap Jakarta. Hamba Allah lah namanya," ujar Widyo.
Widyo yakin pemberian bangku tersebut sudah memenuhi prosedur dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Ia berharap bangku-bangku itu memberikan manfaat bagi warga Jakarta, terutama bagi para pengguna trotoar.
Sebagian dari bangku-bangku itu sudah tiba di Balaikota Jakarta pada Senin (17/6/2013) malam. Sore ini pula bangku-bangku itu akan dipasang di lokasi-lokasi yang telah ditetapkan. Jokowi mengatakan, bangku-bangku itu akan dipasang di trotoar untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Mau Kuda Kudaan di Jakarnaval

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar karnaval besar-besaran yang diberi nama 'Jakarnaval' dalam rangka ulang tahun DKI Jakarta ke-486. Jokowi bakal turut andil mengikuti karnaval bertema ondel-ondel ini.
Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan jika dirinya akan naik kuda di saat pawai karnaval nantinya.
"Ikut-ikut. Saya naik kuda," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/6/2013).
Dalam karnaval tersebut, nantinya akan dipamerkan segala macam kreasi budaya anak-anak sekolah. Yang mana sebelumnya siswa-siwa sekolah tersebut telah dilatih semacam workshop atau pelatihan.
Jokowi tidak mau kalah dengan siswa-siswa yang akan membuat karya. Namun, dirinya masih merahasiakan seperti apa karya yang akan dipamerkannya.
"Dipikir saya nggak bisa buat, anak-anak aja bisa. Nanti dilihat," kilah Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Versi Detik.com : "Tak Mau Duduk di Panggung, Jokowi Pimpin Karnaval dengan Menunggang Kuda"

Gelar Pesta Muda Mudi, Jokowi Tolak Disebut Tiru Ide Bang Ali

Perayaan HUT ke-486 Jakarta tahun ini akan dibuat sangat meriah. Sejumlah acara akan digelar dalam rangkaian acara Jakarta Night Festival pada 22 Juni 2013. Salah satunya pesta muda-mudi. Konsepnya mirip-mirip yang pernah dilakukan Ali Sadikin saat memimpin Jakarta.
"Di Monas dan Thamrin ada 8 panggung besar, ada yang kecil-kecil 8 juga," ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Namun, Jokowi menampik jika konsep pesta muda-mudi ini menjiplak gagasan Bang Ali.
"Bukan, bukan, gini loh yang rakyat seneng, gembira akan kita adain. Nanti kalau gini, ini dulu siapa, ini juga beda. Semangat yang baik harus kita pakai," jelas Jokowi.
Menurut Mantan Wali Kota Solo itu, Jakarta Night Festival tanggal 22 Juni malam, konsepnya mirip dengan malam tahun baru. Pesta akan dilangsungkan di sepanjang Sudirman dan Thamrin.
Di awal tahun 1970-an, Ali Sadikin sengaja memasukkan agenda malam muda mudi itu dalam rangkaian event Pekan Raya Jakarta. Acara ini diselenggarakan di sepanjang Jalan MH Thamrin.
Berbagai persiapan pun dilakukan, mulai dari penataan ruang terbuka, pemasangan lampu warna dengan beragam bentuk bunga, hingga pengaturan lalu lintas. Ide Bang Ali ternyata disambut hangat oleh ribuan pasangan muda-mudi Jakarta waktu itu.


Sumber :
merdeka.com

Foto Jokowi, Adik Najib & Putri Anwar, Dijepret Putri Mahathir

Kekaguman terhadap sosok Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) bisa menjangkiti siapapun. Fenomena Jokowi yang sering dikenal dengan Jokowi Effect ternyata menyeberang lintas negara hingga ke negeri jiran, Malaysia.
Setelah sebelumnya beberapa politikus dan pejabat Malaysia menyatakan kekaguman dengan mantan Walikota Surakarta ini, kini hal serupa juga terjadi di Malaysia. Kolumnis Malaysia Karim Raslan menuliskan dalam kolomnya di The Star Online, Selasa (18/6/2013), banyak orang yang menunggu dengan sabar untuk bisa berfoto dengan sang gubernur. "Puluhan orang lainnya juga menjepret Jokowi dengan kamera dan smartphone," ceritanya.
Karim lantas bercerita, bagaimana dia menyimpan foto penting yang menggambarkan sebuah persahabatan antara Jokowi dan anak-anak tokoh politik utama di Malaysia. Foto itu diunggah Karim Raslan dalam akun twitternya menggambarkan Jokowi dengan tiga anggota dinasti politik penting di Malaysia.
Mereka adalah Datuk Seri Nazir Razak, putra mantan Perdana Menteri Tun Abdul Razak dan adik dari PM sekarang Najib Razak. Nazir Razak kini adalah bankir ternama dari CIMB Group. Sosok kedua yaitu Nurul Izzah Anwar, putri dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim yang juga anggota parlemen Malaysia. Tokoh ketiga adalah Marina Mahathir, putri sulung mantan Perdana Menteri Mahathir Muhammad.
"Ketiga teman saya yang merupakan anak dari para pemimpin senior Malaysia yaitu Datuk Seri Nazir Razak, Nurul Izzah Anwar, berdiri di samping Jokowi bersama seorang bankir Nazir. Foto ini diambil langsung oleh Datin Paduka Marina Mahathir," tulis Karim.
Foto yang mencerminkan persahabatan Indonesia-Malaysia tersebut diambil Karim saat dirinya diundang ke acara konser promosi Jakarta di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Jokowi memang bertolak ke Malaysia dalam promosi wisata Jakarta. Acara promosi tersebut menghadirkan diva Indonesia, Rosa dan juga Amy Search yang terkenal lewat lagu Isabellanya. "So, thanks, Pak Jokowi, for bringing us Malaysians all together for a great evening," tulis Karim.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Optimis Jakarnaval Akan Menggelegar

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar karnaval besar-besaran yang diberi nama 'Jakarnaval' dalam rangka ulang tahun DKI Jakarta ke-486. Jokowi menyatakan, karnaval yang akan diselenggarakan pada 30 Juni itu akan berbeda dengan karnaval-karnaval di kota lain.
"Ini (karnaval) dibangun dari bawah, masyarakat terlibat, anak-anak terlibat, ada keaktifan di situ, kreatifitas dan inovasi. Bedanya itu, dulu datang sudah ada karnaval, kalau ini ada prosesnya, ada workshopnya anak-anak terlibat ada temanya," jelas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/6/2013).
Menurut Jokowi, bahan-bahan yang akan digunakan dalam karnaval ramah lingkungan. Dia juga menegaskan akan terus mengangkat ciri khas budaya Jakarta, salah satunya adalah ondel-ondel.
"Ini (Ondel-ondel) tema pertama tahun ini, tahun depan bisa gambang kromong, tahun depan Tanjidor, macam-macam. Tematis jadi nggak ngebosenin. Angkat budaya Betawinya. Setiap tahun bisa saja yang nusantara," jelas Jokowi.
Jokowi mengakui, konsep acara karnaval itu telah direncanakan sejak enam bulan lalu. Jokowi ingin menggelar karnaval seperti di Brasil dan AS.
"Ya masa Rio bisa bikin sebuah karnaval yang terkenal, Pasadena bisa buat karnaval yang terkenal, Jakarta lebih dari bisa," kata Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi siap rogoh APBD untuk Islamic Solidarity Games

Islamic Solidarity Games (ISG) yang sedianya dilangsungkan di Pekanbaru, Riau akan dipindahkan ke Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku jika dirinya belum mengetahui secara rinci perkembangan kesiapan jajarannya.
"Belum tahu perkembangannya sampai mana," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (18/6).
Namun demikian, Jokowi menegaskan jika pihaknya akan siap dan mem-backup untuk pelaksanaan olahraga multinasional yang melibatkan para atlet dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam itu.
"Kita diberi kepercayaan kepada pusat, jadi ini demi kepentingan nasional. Ya kalau perlu diperlukan APBD, nanti di (APBD) perubahan," jelas Jokowi.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono menegaskan jajarannya terus berkoordinasi dengan panitia pusat mengenai ISG ini.
"Lagi diurus, apakah nanti menggunakan APBN semua atau dengan bantuan APBD," jelas Rotiyono saat dihubungi.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menyambangi Balai Kota untuk bertemu Jokowi terkait pemindahan event ISG. Roy Suryo menjelaskan, awalnya, acara ISG direncanakan pada 6 hingga 17 Juni ini. Namun, karena masalah kesiapan fasilitas serta status Gubernur Riau Rusli Zainal yang menjadi tersangka membuat penyelenggaraan ISG akhirnya terpaksa diundur pada 22 September- 1 Oktober mendatang.


Sumber :
merdeka.com

Tak Setuju BLSM, Jokowi Ditembak Agung Laksono

Sikap terbuka Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) menuai perhatian Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono. Menteri yang bertanggung jawab langsung atas program BLSM itu pun mempertanyakan langsung kepada Jokowi usai menghadiri acara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Ketika itu, Jokowi tengah diwawancarai wartawan sambil berjalan ke mobil. Jokowi sempat menyalami Agung yang tengah berjalan bersama Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Pada saat itulah Agung "menembak" Jokowi. Pria asal Solo itu pun langsung menjawab bahwa dirinya bukan menolak BLSM.
"Akan lebih baik digunakan untuk usaha produktif. Bukan menolak," kata Jokowi lalu berpisah dengan Agung dan Djan Faridz.
Sebelumnya, Jokowi menyebut BLSM memberi pendidikan tidak baik bagi masyarakat. Dari pada memberikan uang tunai, menurut politisi PDI Perjuangan itu, pemerintah lebih baik memberikan bantuan kepada usaha kecil dan menengah yang langsung bersentuhan dengan ekonomi rakyat.
Sikap penolakan terhadap BLSM juga disampaikan oleh PDIP. Sejak awal wacana BLSM muncul, para politisi PDIP mencurigai BLSM hanya untuk kepentingan menarik dukungan publik di pemilu 2014 . Tuduhan itu berkali-kali dibantah pemerintah.
Program BLSM akan diterima sekitar 15,5 juta keluarga miskin sebagai kompensasi dari kenaikan harga premium menjadi Rp 6.500 per liter dan solar Rp 5.500 per liter. Masing-masing keluarga akan mendapat total Rp 600.000 untuk empat bulan. Uang dapat dicairkan di kantor pos dalam dua tahap di Agustus dan September.


Sumber :
kompas.com
Versi Detik.com : "Jokowi Dukung dan Siap Sosialisasikan Balsem"

Jokowi Bantah Keluarkan Ide Pembatasan Jam Hiburan Malam

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah telah mengusulkan pembatasan jam buka tempat hiburan malam. Ide tersebut bukan darinya dan ia hanya mengutarakan hasil rapat koordinasi dengan sejumlah instansi pada Senin (17/6/2013) kemarin.
"Kemarin di rapat Menkokesra, saya tangkap, oh berarti tempat hiburan mesti dibatasi agar peredaran napza (narkotik, psikotropika, dan zat berbahaya) sedikit," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Oleh sebab itu, mantan Wali Kota Surakarta itu meminta agar wacana tersebut tidak diramaikan di media massa. Ia mengatakan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta hingga kini belum melakukan pertemuan untuk membicarakan rencana pembatasan jam operasional hiburan malam tersebut.
"Ya, itu juga kan masih dalam proses. Jadi jangan ramai dulu lah. Kalau memberi banyak manfaat, kita lihat lagi saja bagaimana," kata Jokowi.
Senin kemarin Jokowi mengatakan akan ada pembatasan jam buka sejumlah tempat hiburan malam di Jakarta. Hal itu dilontarkan seusai rapat koordinasi tertutup dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Badan Narkotika Nasional, Polri, dan Kementerian Kesehatan.


Sumber :
kompas.com

Karnaval Ala Jokowi Bertema Keajaiban Ondel Ondel

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar karnaval pada 30 Juni, akhir bulan ini. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, acara karnaval ini disebut sebagai 'Jakarnaval' dengan tema khusus mengangkat budaya khas Jakarta, yakni ondel-ondel.
"Tanggal 30 Juni sore, jam 3 akan ada Jakarnaval yang temanya tahun ini adalah keajaiban ondel-ondel. Ini ondel-ondel tapi dianukan dalam beberapa versi, yang asli nanti juga ada," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/6/2013).
Peserta karnaval melibatkan anak-anak sekolah. "Pesertanya ada 1.500 orang, buanyak sekali, ini hanya beberapa. Peserta ini sudah disiapkan 4 bulan yang lalu dengan workshop," terang Jokowi.
Diakui Jokowi, konsep karnaval yang bakal digelar ini telah direncanakan sejak 6 bulan lalu. Dirinya ingin menggelar karnaval seperti halnya negara Brasil dan AS.
"Ya masa Rio bisa bikin sebuah karnaval yang terkenal, Pasadena bisa buat karnaval yang terkenal, Jakarta lebih dari bisa," kata Jokowi.
"Nanti ini jalan, ada mobil hias juga. Nanti kita juga akan undang dari Jember, Magelang, Subang, Kalimantan, Banyumas. Parade dari depan Balai Kota sampai HI. Jalan mulai jam 2 hingga jam 6 magrib," tandasnya.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi: Pengurangan Jam Operasi Kelab Malam Masih Proses

Pemprov DKI berencana hendak mengurangi jam operasional kelab malam. Hal ini karena kelab malam disinyalir jadi tempat peredaran narkoba. Namun berapa jam operasional kelab malam akan dikurangi?
"Nggak tahu, masih proses," kata Jokowi, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013).
Ketika ditanya pertimbangan mengurangi jam operasional kelab malam, Jokowi lagi-lagi menjawab, "Belum, masih proses".
Tempat hiburan malam menurut aturan tutup pukul 3 dinihari pada akhir pekan. Namun jadwal ini seringkali molor. Gubernur Jokowi bermaksud mengurangi jam operasional kelab malam untuk mengatasi peredaran narkoba.
Berikut tempat hiburan di Jakarta hingga Mei 2013:
  1. Bioskop (248 lokasi)
  2. Bola Sodok (84 lokasi)
  3. Diskotek (75 lokasi)
  4. Gelanggang Bola Gelinding (3 lokasi)
  5. Griya Pijat (247 lokasi)
  6. Karaoke (263 lokasi)
  7. Kesenian Tradisional (1 lokasi)
  8. Kelab Malam (6 lokasi)
  9. Mandi Uap (7 lokasi)
  10. Live Music (189 lokasi)
  11. Padang Golf (4 lokasi)
  12. Permainan Ketangkasan (86 lokasi)
  13. Pijat Refleksi (29 lokasi)
  14. Pusat Olahraga dan Kesegaran Jasmani (69 lokasi)
  15. Taman Rekreasi (4 lokasi)
  16. Spa (7 lokasi)

Sumber :
detik.com

Surati Jokowi, Warga Kelapa Gading Frustasi Masalah Sampah

Warga RW 17 Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading Jakarta Utara pernah membuat surat permohonan kepada Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)  terkait sampah yang menumpuk di pintu air Perintis Kemerdekaan. Namun tak pernah ada tanggapan mengenai sampah dari dinas terkait melakukan penanganan.
Salah satu warga Kelapa hijau XI DB 11 Kelapa Gading Timur, Kelapa Gading, Jakut, Supardi (80) mengaku pernah mengikuti rapat dengan Lurah Kelapa Gading Timur dan Camat Kelapa Gading untuk membicarakan masalah tersebut.
"Kita sudah bicarakan semua, saya putus asa kalau soal masalah sampah. Kita pernah bicarakan sama semuanya pihak, kita juga pernah bikin surat tiga kali khusus untuk Jokowi," ujar Supardi kepada merdeka.com, di lokasi pintu air, Jakarta Selasa (18/6/2013).
Selain itu, warga mengeluhkan karena sampah tersebut merupakan aliran dari BKT yang menumpuk di wilayahnya sekarang ini. "Sekarang sampah itu asalnya dari BKT, sekarang kita yang harus ketar-ketir," imbuhnya.
Pintu air Perintis Kemerdekaan dikelola langsung oleh Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta. Setiap harinya terdapat 40 petugas yang menangani sampah-sampah tersebut. Padahal, di lokasi terparkir satu alat berat back hoe dan dua truk sampah yang terparkir.
Seperti diketahui, ratusan warga RW 17 Kelapa Gading Timur, Kelapa gading, Jakarta Utara, mengeluhkan sampah yang menumpuk di Pintu Air Perintis Kemerdekaan. Mereka menuntut agar sampah segera diangkat karena menimbulkan bau tak sedap dan kawasan pemukiman menjadi kumuh.


Sumber :
merdeka.com

Ini Konsep Jokowi tentang Ondel-Ondel Masa Kini

Ondel-ondel pada umumnya identik dengan sepasang boneka raksasa perempuan dan laki-laki dengan pakaian khas Betawi. Dalam sejarah Betawi, ondel-ondel menjadi semacam jimat untuk menolak kejahatan. Apa jadinya jika konsep ondel-ondel itu diperbaharui?
Itulah yang ada di benak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menggelar acara Jakarnaval pada 30 Juni 2013. "Kita ingin mengangkat ondel-ondel dalam versi kekinian, kira-kira itu," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (18/6/2013) pagi.
Pagi ini Jokowi menyaksikan puluhan siswa SMA dari lima kota di DKI Jakarta yang tampil dengan dandanan berbeda. Mereka mengenakan kostum  dipadu aksesori unik mulai dari daun kering, anyaman rotan, serta bahan-bahan natural lain. Sepintas polanya memang mirip ondel-ondel. Di bagian mahkota, misalnya, ondel-ondel punya mahkota menjulur ke atas, demikian juga dengan hasil kreasi muda-mudi itu. Hanya desainnya agak sedikit lebih unik karena memakai bahan tanaman.
"Masak Rio (Rio de Jeneiro, Brasil) bikin karnaval yang terkenal, Pasadena bisa membuat karnaval yang terkenal, Jakarta lebih dari bisa," kata Jokowi.
Dalam acara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga akan mengundang siswa-siswi dari berbagai daerah, yakni Jember, Magelang, Solo, Kutai, dan lainnya. Rute yang akan ditempuh dalam karnaval tersebut dimulai dari gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan berjalan ke Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, dan kembali lagi ke Balaikota. "Saya ikut, saya malah akan naik kuda," ujarnya.
Karena tanggal tersebut masih dalam rangkaian hari ulang tahun ke-486 Kota Jakarta, Jokowi berharap acara tersebut menjadi penutup yang indah hari ulang tahun Jakarta. Ia berharap acara itu dapat menghadirkan kegembiraan bagi masyarakat.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Kesal Terkait PP-41 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan tetap mengambil langkah untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi di Jakarta. Hal ini penting menyikapi dampak bertambahnya mobil di Jakarta setelah pemerintah menerbitkan peraturan tentang mobil murah hemat energi.
Awal Juni ini pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 (PP-41 2013) tentang kendaraan yang dikenai pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Peraturan itu antara lain menyebutkan tentang keringanan pajak bagi penjualan mobil hemat energi. Hal ini memungkinkan produsen mobil menjual mobil di bawah Rp 100 juta.
Jokowi menilai peraturan itu akan mendorong warga untuk membeli mobil. Mantan Wali Kota Surakarta tersebut mengatakan, peraturan yang dikeluarkan pada 5 Juni 2013 itu justru berisiko menambah kemacetan Jakarta.
"Maunya mengurangi mobil. Kalau ini, kan, berarti tambah mobil. Bagus, bagus artinya tambah macet," ujar Jokowi dengan nada dongkol di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013).
Satu hari sebelumnya, Jokowi mengaku tidak terlalu risau akan keluar peraturan pemerintah yang memungkinkan masyarakat membeli mobil dengan harga murah tersebut. Ia fokus pada program yang akan dilaksanakannya, yakni electronik road pricing (ERP) dan ganjil-genap.
"Siapa bilang (ganjil-genap) enggak jadi? Soal ERP, kalau persiapannya selesai, saya bilang busnya, itu akan muncul sebelum program ERP," ujarnya.
Awal Juni ini pemerintah resmi mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013 tentang insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) bagi produksi mobil ramah lingkungan. Dengan peraturan itu, mobil dengan kapasitas di bawah 1.200 cc dan konsumsi bahan bakar minyak paling sedikit 20 km per liter dapat dipasarkan tanpa PPnBM.


Sumber :
kompas.com

Jokowi akan Gelar Karnaval Ondel-ondel Tanggal 30 Juni

Budaya ondel-ondel tidak selamanya berarti kuno dan ketinggalan zaman. Jokowi menyulap ondel-ondel dalam versi modern di tanggal 30 Juni nanti.
"Kita mengangkat ondel-ondel versi kekinian dalam bentuk karnaval gitu lho," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2013)
Ondel-ondel versi modern ini diperagakan oleh 500 siswa se-Jakarta. Mereka akan karnaval dari balaikota menuju bundaran HI pada tanggal Minggu, 30 Juni 2013 di sore hari.
"Dibikin sore, masyarakat tumpah ruah, ini kita mau promosi besar-besaran," terang Jokowi.
Untuk meramaikan acara, juga diundang perwakilan dari beberapa wilayah yang sebelumnya telah membuat karnaval yang sama.
"Mengundang Jember, Magelang, Solo, Kutai, Subang, semuanya," jelas mantan Walikota Surakarta ini.
Untuk kelancaran acara, maka akses jalan dari dari Balai Kota menuju Bundaran HI akan ditutup. Pemilihan tanggal 30 Juni pun dikarenakan padatnya acara di tanggal 22 Juni yang tepat pada ulang tahun DKI Jakarta.
"Karena tanggal 22 itu kan ada Malam Muda Mudi Jakarta Night Festival, sehingga ini diundur tanggal 30," tutur Jokowi.
Saat ini, selasar balaikota dipenuhi puluhan siswa dari berbagai wilayah untuk memamerkan hasil 'ondel-ondel modern' mereka pada Jokowi. Seluruh bahan yang digunakan adalah daur ulang dan memiliki ciri khas yang sama dengan ondel-ondel pendahulunya, yakni kembang kelapa yang biasa menghiasi kepala ondel-ondel.
"Keren, padahal ini belum selesai loh," kata Jokowi sumringah.


Sumber :
detik.com

Siang Ini, Penolak MRT Adukan Kebohongan Jokowi ke Pansus

Warga Jakarta Selatan yang menolak pembangunan jalur layang mass rapid transit atau MRT dijadwalkan akan menemui Panitia Khusus MRT (Pansus MRT) DPRD DKI Jakarta, Selasa (18/6/3013), sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka akan mengadukan sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tentang proyek transportasi massal itu.
"Siang ini kami diundang rapat di ruang rapat Komisi B dengan Pansus MRT. Agendanya mendengar apa keluhan warga," kata salah satu anggota Masyarakat Peduli MRT, Alex Taroreh, melalui pesan singkat, Selasa pagi.
Alex mengatakan, ada delapan warga yang akan mewakili Masyarakat Peduli MRT pada pertemuan di Gedung DPRD DKI tersebut. Menurut Alex, dalam rapat nanti, warga akan mengungkapkan segala keluhan tentang MRT layang, termasuk mengenai klaim jajaran Pemprov DKI yang mengatakan bahwa penolak MRT layang di Jakarta Selatan hanya segelintir orang.
"Jadi nanti bisa pada tahu, warga enggak ada persetujuan dengan Jokowi dan Jokowi hanya berbohong," kata Alex.
Masyarakat Peduli MRT adalah sebagian warga Jakarta Selatan yang sebagian besar tinggal di Jalan Fatmawati, Panglima Polim, dan Cipete. Mereka telah berulang kali menyampaikan keberatan akan rencana dibangunnya jalur layang MRT melewati permukiman mereka, yakni dari Jalan Sisingamangaraja hingga Lebak Bulus.
Warga menganggap analisis mengenai dampak lingkungan proyek MRT telah kedaluwarsa. Selain itu, warga khawatir jalur layang MRT akan menyebabkan kemacetan, kebisingan, mematikan bisnis warga, dan menciptakan kekumuhan di bawah jalur layang tersebut. Warga menilai kekumuhan akibat jalur layang MRT tidak akan jauh berbeda dari jalur layang kereta api yang ada saat ini, tepatnya di beberapa lokasi di sepanjang Stasiun Manggarai hingga Jakarta Kota.


Sumber :
kompas.com

Demokrat Dukung Rencana Jokowi Batasi Jam Kelab Malam

Demi memerangi narkoba, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) akan memangkas jam operasional tempat hiburan di Jakarta. Ketua Fraksi Demokrat DPRD DKI, Jhony Wellas Poly mengatakan pihaknya mendukung kebijakan tersebut.
"Kami tentu saja mendukung apa yang dibuat oleh eksekutif karena itu hak prerogatif karena hanya melalui pergub. Kalau Pak Jokowi mau mengubah ya wajar-wajar saja," kata Jhony saat berbincang dengan detikcom, Selasa (18/6/2013).
Meski begitu, Jhony meminta Jokowi mengkaji apakah aturan itu bisa mengurangi peredaran dan penggunaan narkoba di Jakarta secara signifikan.
"Kita seharusnya melihat modus yang paling tepat dengan tidak megurangi pajak dari hiburan, tapi sasarannya tepat memberantas narkoba," ujar Jhony.
Menurutnya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan selain membatasi jam buka hiburan malam salah satunya dari sisi keimanan kepada Tuhan. Misalnya dengan menyalurkan dana hibah bantuan sosial kepada organisasi-organisasi pemuda dan religius.
"Misalnya meningkatkan keimanan lewat pengajian, rumah-rumah ibadah, itu diintensifkan. Justru kalau saya ingin dana hibah dikasih ke majlis taklim ke remaja masjid dan karang taruna," kata Jhony.


Sumber :
detik.com

Bangku Taman Pesanan Jokowi Sudah Tiba dari Solo

Ratusan bangku taman yang dipesan Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo sudah tiba di Balaikota Jakarta. Bangku-bangku itu dipesan langsung dari Solo, Jawa Tengah, dan akan dipasang di trotoar sepanjang Jalan Sudirman, Thamrin, hingga Medan Merdeka Barat.
"Ini dari Solo langsung. Berangkat dari sana Minggu sore, tiba di sini Senin malam," ujar Riyanto, salah seorang pekerja yang merakit bangku tersebut, Selasa (18/6/2013). Semalam, para pekerja mengecat dan merakit bangku-bangku tersebut.
Riyanto mengatakan, bangku-bangku tersebut dikirim secara bertahap. Sisanya akan dikirim pada Kamis (20/6/2013) lusa. "Soalnya berat kalau dikirim semua, satu bangku itu beratnya 81 kilogram. Kan bahannya bagus, besi cor, kayu jati, bautnya juga kuat," ujarnya.
Riyanto mengatakan, bangku taman tersebut merupakan pesanan dari Jokowi beberapa waktu lalu kepada UD Buana Jaya, salah satu perusahaan mebel di Solo. Pemilik mebel adalah rekan Jokowi saat menjadi Wali Kota Surakarta.
Di Solo, lanjut Riyanto, bangku taman serupa juga sudah tersebar di sejumlah taman dan trotoar kota. Namun, desain dan bentuknya sedikit berbeda dan ukurannya lebih besar. Salah satu lokasinya yakni di City Walk Jalan Slamet Riyadi. Warga Solo kerap menggunakannya sebagai pendukung aktivitas, seperti olahraga, istirahat usai jalan kaki dan lainnya.
Jokowi akan memasang 340 unit bangku taman di Jalan Sudirman hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Ia mengatakan, dana untuk pemasangan ratusan bangku taman tersebut bukan bersumber dari APBD DKI, melainkan melalui program corporate social responsibility.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Rencanakan Pengelolaan Pompa Air Terpadu

Pengelolaan pompa air pada sistem polder (dataran rendah yang dibentengi tanggul) di Jakarta akan disatukan. Pengelolaan pompa oleh pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan swasta menjadi akar persoalan kekacauan kontrol operasional.
”Ke depan, kami akan menyatukan manajemen pengelolaan pompa, baik pompa Jakarta, pompa milik pusat, maupun pompa milik swasta. Sekarang ini belum klop, masih sendiri-sendiri. Jadi, belum bisa mengontrol bagaimana operasional pompa itu,” kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Senin (17/6/2013), saat berada di rumah pompa di Pintu Air Ancol Timur, Jakarta Utara.
Jokowi mencontohkan, pompa di Pintu Air Ancol Timur yang rusak sebenarnya milik Kementerian Pekerjaan Umum. Lantaran belum diserahkan ke Pemprov DKI Jakarta, pengelolaan pompa itu menjadi tidak intens. Akibatnya, terjadi kerusakan yang berdampak pada genangan di Pademangan, Jakarta Utara.
Pemprov DKI Jakarta mengerahkan enam pompa bergerak dengan kekuatan 2 meter kubik per detik. Pompa-pompa itu tidak bisa beroperasi dalam waktu bersamaan, tetapi dua unit secara bergiliran.
Selain itu, Pemprov DKI juga akan mengaudit kondisi semua pompa yang ada di DKI Jakarta. Saat ini, kondisi pompa di Jakarta belum jelas, berapa yang berusia tua dan berapa yang sudah rusak.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki 627 pompa dalam sistem polder. Pompa itu berkekuatan 406.512 meter kubik per detik yang tersebar di 114 lokasi. Data itu tercantum dalam buku Sistem dan Pola Pengendalian Banjir Provinsi DKI Jakarta yang diterbitkan Dinas PU Provinsi DKI pada 2012.
”Kami tidak tahu banyak tentang operasional pompa itu,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta Sahala Bachtiar.

Belum surut
Hingga Senin, air masih menggenangi Kelurahan Pademangan Barat dan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Sembilan pompa darurat yang dikerahkan belum mampu menyedot genangan. Begitu terjadi rob dan hujan, tinggi genangan mencapai 50 sentimeter di jalan lingkungan dan permukiman warga.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas PU Tata Air Jakarta Utara Kuryatna Atmaja menyebutkan, pompa-pompa darurat tersebar di lima lokasi, yakni di Pintu Air Ancol Timur, dua di Jalan Gunung Sahari Raya, Jalan Budi Mulia, dan Jalan Pemandangan. Keberadaannya mengurangi tinggi genangan, tetapi tak cukup mampu mengeringkan sebagian wilayah Pademangan yang berada di bawah permukaan laut.
”Ada satu pompa berukuran besar, yakni 2 meter kubik per detik. Pompa itu seharusnya beroperasi pada Minggu, tetapi tidak bisa beroperasi karena belum ada kabelnya,” kata Kuryatna.
Ketua RW 001, Kelurahan Pademangan Barat, Toto Adi S menambahkan, sedikitnya 40 warga mengungsi di Plaza Maspion. Sebagian warga bertahan di rumah meski genangan setinggi 30-50 sentimeter.
”Warga mulai sakit-sakitan. Mereka mengeluhkan gatal-gatal, demam, serta batuk dan pilek,” ujarnya.


Sumber :
kompas.com

Pekan Ini, Jokowi Letakkan Batu Pertama Rusunawa Muara Baru

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, pekan ini.
"Minggu ini kita jadwalkan ground breaking yang dimuara baru. Rabu atau kamis," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Rusunawa Muara Baru itu akan dibangun di kompleks Rusun Muara Baru, yang terletak di sisi utara Waduk Pluit. Saat ini, sudah ada empat bangunan di kompleks tersebut. Masing-masing bangunan memiliki lima lantai dan setiap lantai memiliki 20 unit rusun. Belum semua unit di empat bangunan itu terisi.
Rusunawa Muara Baru yang akan dibangun itu merupakan tempat relokasi warga sekitar Waduk Pluit. Sejauh ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan warga sekitar Waduk Pluit masih mendiskusikan rencana relokasi itu.
Ketika ditanya mengenai normalisasi Waduk Pluit, Jokowi mengatakan proyek itu masih berjalan. Selain itu, menurut Jokowi, pihaknya juga mulai merealisasikam program penghijauan di sisi barat waduk.


Sumber :
kompas.com