Minggu, 11 Januari 2015

Kalau Tak Pilih Budi Gunawan, Kompolnas Akan Persoalkan Jokowi

Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M. Nasser mengklaim bahwa pemilihan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian yang baru sudah sesuai dengan prosedur. Sebab Budi adalah satu dari lima jenderal bintang tiga yang diajukan Kompolnas kepada Presiden Joko Widodo.
"Jika Budi tak masuk dalam kandidat yang kami ajukan, itu baru dipersoalkan," kata Nasser ketika dihubungi Tempo, Minggu 11 Januari 2015.

Gagal Usung Presidennya Tapi Gerindra Mau Ikut Tentukan Kapolri Seperti Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan menjadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman yang akan pensiun. Banyak pihak mengkritik pilihan Jokowi kali ini. Pasalnya, nama Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu jenderal yang memiliki rekening gendut.
Partai Gerindra yang gagal mengusung presidennya dalam Pilpres 2014 ingin ikut menentukan Kapolri seperti hak yang dimiliki oleh seorang presiden.

Kalau Mau Tetapkan Kapolri Jadilah Presiden, Jangan Cuma Jadi ICW!

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku kecewa dengan dipilhnya Budi Gunawan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal Kapolri. ICW menilai Jokowi menutup mata dalam memilih Kapolri.
"Ini menunjukkan Jokowi tutup mata ketika memilih Kapolri. Ini kita nilai sebagai suatu skandal politik yang dilakukan Jokowi," ujar Koordinator Divisi Hukum ICW Emerson Yuntho saat jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2015).

SBY Ajukan Calon Tunggal Kapolri Tak Masalah, Kenapa Jokowi Disudutkan?

Munculnya nama Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri mencuatkan kontroversi, apalagi terkait masa lalu Budi sebagai mantan ajudan Megawati Soekarnoputri ketika masih menjabat presiden. Ditambah lagi dengan jejak rekam Budi yang konon memiliki 'rekening gendut.' Namun, Pengamat Politik dan Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran, Bandung, Muradi menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak melanggar Undang-undang dengan menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri.

3 Blunder Jokowi Pilih Budi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyerahkan nama Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada Jumat, 9 Januari 2015. Bila disetujui DPR, Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian RI itu bakal menggantikan Jenderal Sutarman yang masa jabatannya habis pada Oktober 2015. Direktur Advokasi Pusat Studi Anti-Korupsi Universitas Gadjah Mada Oce Madril menilai keputusan Jokowi mencalonkan Budi sangat mengecewakan.

ICW Keluarkan Petisi Desak Jokowi Batalkan Budi Gunawan

Petisi online yang mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian Republik Indonesia mulai beredar. Petisi yang digagas oleh aktivis Indonesia Corruption Watch Emerson Yuntho ini meminta Jokowi melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam proses pemilihan Kapolri.

Bersepeda Santai di Car Free Day, Jokowi Dikerubuti Warga


Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak datang ke kawasan car free day, tepatnya di Bundaran HI. Jokowi tiba dari arah Menteng sambil menggowes sepedanya.