Sabtu, 14 Juni 2014

Zaini Abdullah Dukung Jokowi-JK

Sebuah foto Gubernur Zaini Abdullah sedang mengacungkan dua jari tanda dukungan untuk calon presiden Jokowi dan Jusuf Kalla beredar di Twitter. Namun tidak disebutkan kapan dan di mana foto itu diambil.
Di akun Twitternya, Andi Firdhaus Lancok hanya melampirkan sebuah foto dengan caption: Silaturrahmi relawan Jokowi-JK dengan Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah
Gubernur Zani. mengemukakan alasannya mendukung pasangan Jokowi-JK.

Jokowi Diterpa Isu Harga Sapi di Bali

Isu negatif terus menghantam calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
Seperti di Bali, Jokowi sempat diisukan akan menghapus Program Sertifikasi Guru dan Tunjangan Profesi Guru,
Kini, Jokowi kembali dituduh akan menurunkan harga sapi jika terpilih menjadi Presiden ke tujuh RI. Isu ini menjadi sangat sensitif di Bali sebagai salah satu provinsi penghasil sapi.
Praktis, isu miring yang sudah berjalan hampir berjalan satu bulan ini, menjadi keresahan tersendiri bagi kalangan peternak sapi.

Mantan Wakil Ketua KPK Yakin Jokowi Mampu Atasi Korupsi

Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas yakin Joko Widodo (Jokowi) mampu membenahi birokrasi yang korup jika terpilih menjadi presiden. Hal ini ia sampaikan saat diminta menanggapi visi, misi, dan agenda pasangan capres cawapres nomor urut 2 Jokowi-Jusuf Kalla.

Donasi untuk Jokowi JK Tembus Rp 47 M

Pasangan capres-cawapres Jokowi-JK mengumpulkan sumbangan dari perseorangan dan perusahaan untuk kegiatan kampanyenya. Perolehan sumbangan itu kini mencapai Rp 47,1 miliar.
Seperti yang disampaikan oleh Koordinator Media Center Jokowi-JK Zuhaeri Misrawi melalui surat elektronik, Sabtu (14/6/2014). Pada pukul 10.00 WIB tadi, sumbangan yang telah dikumpulkan baik dari perseorangan maupun perusahaan telah mencapai Rp 47.132.777.531.

Ini Komentar Ibunda, Tentang Pencapresan Jokowi

Calon Presiden nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) berziarah menyambangi makam almarhum ayah dan kerabatnya di Dusun Mundu, Desa Kaliyoso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (14/6/2014).
Jokowi  menggunakan pakaian kotak-kotak bersama rombongannya tiba di tempat peristirahatan terakhir almarhum ayahnya, Noto Miharjo sekitar pukul 16.00 WIB.

PDB: Prabowo-Hatta Sudah Kalahkan Jokowi-JK

Survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan selisih elektabilitas antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto yang makin menipis. Dalam 9 bulan terakhir hingga Mei 2014, selisih elektabilitas kedua capres menipis hingga 11,9%.
"Adu sprint (lari cepat) antara Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK sudah terjadi. Untuk sementara Prabowo-Hatta sedikit lebih unggul dari Jokowi-JK," ujar peneliti senior PDB Agus Herta dalam jumpa pers hasil survei PDB 'Adu Sprint Elektabilitas Capres' di Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/6/2014).

Arswendo Yakin Orang Pintar dan Waras Pilih Jokowi-JK

Budayawan kawakan, Arswendo Atmowiloto mengatakan, orang pintar dan orang waras akan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014.
Menurutnya, tidak ada alasan untuk tidak mendukung pasangan dengan nomor urut dua tersebut.

Jokowi Siapkan Kejutan Khusus untuk Prabowo

Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) tidak menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi sesi kedua debat capres.
Namun, anggota Tim Debat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla, Poempida Hidayatullah, memastikan pasangan itu menyiapkan kejutan.
"Lihat saja nanti. Kalau kejutan pasti ada," katanya ketika dihubungi, Sabtu (14/6/2014).

Reputasi Awak Media Obor Rakyat

Setyardi dan Darmawan Sepriyossa disebut-sebut dua oknum dibalik pembuatan dan peredaran tabloid "Obor Rakyat" yang cenderung menyudutkan Capres Joko Widodo.
Darmawan mengaku diajak oleh Setiyardi untuk membuat tabloid itu. Keduanya dikabarkan pernah menjadi wartawan di Tempo, hingga keluar dari media nasional itu. Darmawan kini pindah ke situs berita online Inilah.com, dan Setyardi menjadi asisten staf khusus Presiden.
Pemimpin Redaksi Majalah Berita Mingguan Tempo, Arif Zulkifli, mengakui keduanya pernah bekerja di Tempo sebagai wartawan sekitar tahun 1998 dan tahun 2000-an.

Jokowi Ziarah ke Makam Ayah

Dari Solo, calon presiden Joko Widodo mendatangi Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (14/6/2014) sore. Di sana, capres yang biasa disapa Jokowi ini berziarah ke makam ayahnya, Widjiatno Notomihardjo yang wafat dalam usia 60 tahun pada 23 Juli 2000 silam.

Jokowi Dielu-elukan Warga Solo

Kunjungan Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) ke kota kelahirannya, Solo, Jawa Tengah, dielu-elukan warga. Usai keluar dari kediaman Habib Syeh Bin Abdul Qadir Assegaf, Jokowi yang mengendarai mobil Toyota Kijang Avansa warna putih mendapat sambutan meriah warga.

Jokowi Optimis Menang Telak di Jawa Tengah

Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tahun 2014 adalah tahun penentuan bagi warga Solo, Jawa Tengah, bahwa Solo memiliki warga yang menjadi presiden atau tidak.
Karena itu, tegas Jokowi, di Solo Raya dan Jawa Tengah, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (JK) harus menang telak pada Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang.

Timses Jokowi-JK Tolak Tawaran Hak Jawab Obor Rakyat

Tim sukses (timses) pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK),
Firman Jaya tak mau manfaatkan hak jawab yang ditawarkan pemimpin redaksi (pemred) Obor Rakyat Setiyardi Budiono dalam untuk mengklarifikasi pemberitaan miring yang dimuat tabloid tersebut.

Jokowi Datangkan 20 Tim Ahli untuk Telanjangi Prabowo

Calon presiden Joko Widodo siap menghadapi calon presiden Prabowo Subianto dalam debat presiden yang akan diadakan Minggu (15/6/2014). Dia mengatakan, hari ini dirinya telah melakukan persiapan debat dengan tim yang didatangkan dari Jakarta.
"Itu tim kita yang di Jakarta dikumpulkan semuanya di Solo. Semuanya tim persiapan untuk debat tadi bertemu," kata Jokowi usai melakukan kunjungan ke kediaman Habib Syeh bin Abdul Qodir Assegaf, Solo, Sabtu (14/6/2014).

Wiranto Janji Segera Bicara Soal Surat 'Pemecatan' Prabowo

Mantan Menhankam/Pangab Jenderal (Purn) Wiranto enggan berbicara banyak soal beredarnya dokumen Dewan Kehormatan Perwira (DKP) yang berisi pemberhentian Letjen Prabowo Subianto dari dinas militer pada 1998. Namun, Wiranto berjanji akan berbicara terkait hal itu dalam waktu dekat.

Jokowi Temui Habib Syech

Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke kediaman salah satu tokoh Islam Solo, Habib Syeh Bin Abdul Qodir Assegaf di Semanggi Pasar Kliwon, Sabtu (14/6). Kunjungan mantan wali kota Solo itu dilakukan dalam rangka memohon restu kepada tokoh muslim tersebut.
Berdasar pantauan merdeka.com, Jokowi tiba di kediaman Habib Syeh didampingi KH Abdul Karim (Gus Karim pimpinan Ponpes Al Qurany Laweyan), sekitar pukul 14.30 WIB. Selama sekitar 30 menit mereka terlibat pembicaraan serta ramah tamah.

Terhadap Parpol Pendukung: Prabowo Oke, Jokowi Memble

Peneliti politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor menilai Calon Presiden Prabowo Subianto akan lebih powerful (kuat), sebaliknya Calon Presiden Joko Widodo akan menghadapi dilema (memble) ketika keduanya berhadapan dengan partai-partai pendukungnya.
Menurut dia kedua calon presiden memang dipastikan akan memimpin secara demokratis, tetapi bergantung pada para figur pendukungnya di belakang layar.

Jokowi adalah Jawaban Doa Kita

Penulis sekaligus wartawan Arswendo Atmowiloto turut memberikan dukungannya kepada calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Joko widodo dan Jusuf Kalla.
Arswendo pun menjelaskan alasan di balik keputusannya mendukung pasangan yang didukung empat partai politik tersebut. "Saya merasa terwakili dengan beliau dan kenal dari awal. Dia jawaban dari doa kita untuk pemimpin ideal selama ini," ujar Arswendo dalam acara dukungan Komunitas Alumni Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta (UNS) terhadap Jokowi-JK di rumah Ir Soedibjo JL Mangun Sarkoro no 69, Menteng, Jakarta Pusat (14/6/2014).

Obor Rakyat Sarankan Megawati Gunakan Hak Jawab

Pemimpin Redaksi Tabloid "Obor Rakyat" Setiyardi Budiono menegaskan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memiliki hak jawab untuk mengklarifikasi segala pemberitaan yang diangkat tabloidnya jika dianggap tidak benar.
"Megawati bisa klarifikasi bicara ke saya jika apa yang kami tulis dalam judul yakni Jokowi Capres Boneka tidak benar," kata Setiyardi dalam diskusi Sindo Trijaya di Cikini, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).

Setiyardi Sebut Obor Rakyat adalah Wakaf untuk Jokowi

Pemimpin Redaksi tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono angkat bicara soal alasannya membangun media tersebut. Menurutnya, inisiatif ini muncul karena melihat teman-temannya banyak yang menyumbangkan dana kepada pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK.
"Saya tak sumbang uang ke Pak Jokowi. Saya berinisiatif mewakafkan rejeki saya melalui tabloid," ujarnya dalam diskusi Polemik di Restoran Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).

Prabowo-Hatta Sering Kritik dan Caci-maki Jokowi-JK, Tapi Ujung-ujungnya Ngekor Juga

Pengamat politik dari Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti menilai dalam beberapa hal, pasangan nomor urut 1 yakni Prabowo-Hatta banyak mengekor ke pasangan nomor urut 2 meskipun awalnya mereka justru mengkritisinya.
"Senang mengkritik gaya 'blusukan', tapi sekarang gaya kampanye HR (Hatta Rajasa) terlihat banyak memakai 'blusukan'. Tak terkecuali soal penggalangan dana kampanye. Awalnya mereka kritik dengan keras tapi sekarang tanpa argumen yang jelas mereka mengikutinya," kata Ray, di Jakarta, Sabtu (14/6/2014).

Leyeh-leyeh di Solo Sebelum Hadapi Prabowo

Setelah melakukan kampanye empat hari dengan agenda yang padat, hari ini, Sabtu (14/6/2014) Calon Presiden Joko Widodo memilih waktu untuk bersama keluarganya di kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
Selain juga mantan Wali Kota Solo ini juga mempersiapkan dirinya untuk menghadapi debat Capres kedua, yang akan mengangkat topik "pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial."

Obor Rakyat Serang Jokowi Tapi Tak Dukung Prabowo

Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiyardi Budiono menyatakan, pihaknya hanya berusaha mengkritik pasangan calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla. Meski demikian, Setyardi menekankan bahwa tabloid Obor Rakyat bukan diterbitkan untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Obor Rakyat Untungkan Jokowi, Bukan Sebaliknya


Serangan kampanye hitam justru menguntungkan yang diserang. Oleh karena itu pemberitaan di tabloid "Obor Rakyat" justru bisa mendongkrak simpati massa kepada yang diserang. Demikian dikatakan Pengamat Komunikasi Politik Heri Budianto sesuai dengan teori Psikologi Massa.

Pemred Obor Rakyat: Tabloid Ini Karya Jurnalistik Biasa

Pemimpin Redaksi (Pemred) Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono membantah bahwa berita yang disajikan oleh Obor Rakyat sarat dengan kampanye hitam.
"Saya bawa sampel. Ini sampel tabloid yang sempat dibicarakan. Kalau teman-teman lihat. Ini adalah karya jurnalistik biasa. Sebuah tabloid yang biasa saja, yang sebagai jurnalis saya pertaruhkan reputasi saya," ujar Setiyardi dalam dialog Polemik yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (14/6/2014).