Rabu, 17 September 2014

Mahfud: Sejak Awal Saya Yakin Jokowi Bohong

Mantan Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD menilai keputusan Jokowi-JK memilih postur kabinet dengan 34 kementerian, adalah hal yang wajar.
Ia pun mengatakan sejak awal sudah tidak percaya, jika Jokowi-JK bisa menyusun kabinet yang ramping, dan tanpa adanya orang-orang dari partai politik pendukung dalam kabinet Jokowi-JK.

Amien Rais: Jokowi Tidak Konsisten Janji Kabinet Ramping

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais, mengatakan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) tidak konsisten dengan janjinya terkait perampingan kabinet.
"Kalau kata-kata Jokowi awalnya ya nggak konsisten ya. Tapi kan bisa berubah. Kita hargailah," ujar Amien di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Jokowi Siapkan Kepala Staf Kepresidenan

Selain akan merombak lingkaran kepresidenan, presiden terpilih Joko Widodo menyiapkan Kepala Staf Kepresidenan. Tugas kepala staf itu memberikan nasihat harian kepada presiden yang berkaitan dengan kebijakan, strategi, implementasi program, dan soal intelijen.
Jokowi bakal memilih orang-orang terdekat untuk jabatan tersebut. Pertimbangan lain ialah kesamaan ideologi dengan dirinya.
“Nanti orang-orang parpol terdekat yang bakal mengisi,“ ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/9/2014).

Jokowi Pastikan Ada Menteri Perempuan di Kabinetnya

Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan menteri yang duduk di kabinet nanti tidak semua didominasi oleh laki-laki sebab ada perempuan yang akan menjadi menterinya nanti.
"Ya nanti ada. Tapi belum tahu berapa banyak," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Dua Jurus Jokowi Meredam Koalisi Merah Putih. Berhasilkah?

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyadari pemerintahannya tidak akan kuat tanpa dukungan politik yang memadai di Dewan Perwakilan Rakyat. Apalagi kekuatan koalisi pendukungnya di DPR kalah jauh dari kubu lawan, yakni Koalisi Merah Putih.
Duet Jokowi-Jusuf Kalla diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

Calon Menko Kabinet Jokowi Menurut Aneka Versi

Joko Widodo memastikan akan mempertahankan tiga pos kementerian koordinator. Namun siapa saja yang akan mengisi pos-pos itu masih tanda tanya.

Kantor Transisi: Jokowi Ubah 2 Nama Kementerian, Tetapi Tidak untuk Kementerian Agama

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan mengubah beberapa nama kementerian. Sejauh ini, sudah ada dua nama kementerian yang telah diputuskan diganti namanya.
"Kementerian Pertanian jadi Kementerian Pangan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan menjadi Kementerian Maritim," ujar Deputi Tim Transisi, Eko Sandjojo saat diskusi di Gedung Juang, Rabu (17/9/2014).
Terkait kementerian agama, lanjut Eko, masih dipertahankan dan namanya tetap sama.
"Setahu saya tidak diubah," kata Eko.

Arya Fernandes Tuduh Mega dan JK Jerumuskan Jokowi

Sebanyak 16 kementerian dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla akan diisi kalangan partai politik. Menurut peneliti bidang politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes, besarnya porsi kementerian untuk partai politik dinilai karena kuatnya pengaruh tekanan politik, terutama dari Megawati dan JK.

Cara Jokowi Seleksi Menteri: Telusur Rekam Jejak Hingga Wawancara Dadakan

Tokoh-tokoh yang akan ditunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri menjadi perhatian khalayak. Meski sudah mengumumkan postur kabinetnya, Jokowi terlihat sangat berhati-hati memilih siapa menteri di pemerintahannya.
Ini terlihat dari banyaknya tahapan yang dibuatnya untuk si calon menteri. Akan menempatkan 16 orang partai politik, Jokowi meminta seluruh partai koalisinya menyeleksi ketat kader sebelum memberikan nama-nama calon menteri pada‎nya.

Jokowi Akan Boyong Orang Terdekatnya di Kantor Presiden

Komposisi Kantor  Presiden Joko Widodo yang terdiri atas Menteri Sekretaris Negara, Sekertaris Kabinet, dan Kepala Staf Kantor Presiden akan ditempati oleh orang dekat Jokowi.
"Iya akan diisi orang-orang dekat (saya)," jawab Jokowi singkat saat ditanya siapa saja personel Kantor Presiden kelak, di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Jokowi: "Belum Tentu" Menko Kesra Orang Parpol

Salah satu kursi menteri perekonomian di kabinet Jokowi-JK nantinya akan diisi oleh kader parpol. Wapres Terpilih Jusuf Kalla memberi isyarat kursi itu adalah Menko Kesra. Benar begitu, Pak Jokowi?
"Belum tentu. (Menko Kesra) bisa dari profesional, bisa dari politik," kata Jokowi saat dikonfirmasi wartawan di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (17/9/2014).

Tujuh Kementerian Terlarang untuk Parpol

Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah memastikan tujuh kementerian yang harus diisi oleh kalangan profesional murni.
Total kementerian yang akan diisi kalangan profesional nonpartai politik yakni 18 kementerian.
"Tujuh kementerian itu adalah Keuangan, Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Usaha Milik Negara, Pertanian, Pekerjaan Umum, Kesehatan, serta Pendidikan. Ketujuh kementerian tersebut harus dipegang oleh orang-orang profesional yang benar-benar menguasai permasalahan di bidangnya, bukan orang politik," Jusuf Kalla seperti dikutip harian Kompas, Rabu (17/8/2014).

Jokowi Lakukan Seleksi Menteri Mulai Awal Oktober

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan mulai melakukan seleksi menteri yang akan masuk di kabinetnya mendatang. Menurut Jokowi, seleksi menteri tersebut akan mulai dilakukan pada awal Oktober mendatang.
"Nama-nama belum ada, nanti awal Oktober baru masuk. Bisa dari profesional bisa juga dari profesional partai," ujarnya di Balai Kota, Rabu (17/9/2014).

Jokowi: Kirimlah Kader Partai Terbaik untuk Menteriku!

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta partai-partai politik pengusungnya, menyeleksi kader terbaik untuk dicalonkan sebagai menteri dalam kabinet mendatang. Hingga kini, Jokowi belum menentukan kementerian apa saja yang akan diisi kalangan profesional partai.
"Sekarang tugas partai menyeleksi kader profesional untuk masuk kabinet. Nama-nama itu baru muncul nanti awal Oktober," kata Jokowi di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Jokowi Bantah Akan Hapus atau Ganti Kementerian Agama

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membantah rumor yang menyebut ia akan menghapus maupun mengubah nama Kementerian Agama menjadi Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf.
"Siapa yang bilang? Tidak ada (penggantian nama)," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (17/9/2014).

Tokoh Profesional Ala Kabinet Jokowi-JK

Dulu Orde Baru paling risih dengan dikotomi sipil-ABRI. Kini Jokowi-JK juga risih dengan dikotomi professional-parpol, karena dari 34 kementrian dalam kabinetnya ternyata 16 orang akan diisi orang parpol. Agar masyarakat tidak mencurigai orang-orang parpol dalam pemerintahannya, dibangunlah istilah “professional partai”. Maksudnya, meski orang parpol tapi dia seorang profesionalis sejati.
Di masa Orde Baru rakyat mencurigai ABRI, karena begitu banyak masuk dalam birokrasi pemerintahan, dari lurah sampai menteri diisi unsur baju hijau.