Selasa, 09 April 2013

Jokowi akan Ajari Warga Atasi Kebakaran

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pihaknya akan memberdayakan masyarakat, khususnya warga di wilayah rentan kebakaran, untuk sigap ketika si jago merah datang.
"Ini harus pemberdayaan masyarakat. Karena, tempat-tempat seperti ini (Tambora) tidak mungkin bisa mendapatkan layanan (maksimal) dari pemadam kebakaran," ujar Jokowi saat menyambangi kawasan kebakaran Tambora, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2013).
Jokowi menjelaskan, pemberdayaan masyarakat, yakni diajari bagaimana bereaksi cepat bila kebakaran masih kecil, dengan alat yang ada. Jokowi menuturkan, penyebab tidak maksimalnya mobil pemadam kebakaran memadamkan api, lantaran kondisi pemukiman yang cukup padat, sehingga mobil pemadam terhambat masuk.
"Karena, kalau seperti di tempat ini kan problemnya adalah mobil kebakaran besar tidak mungkin bisa masuk. Sehingga, api semakin besar," papar Jokowi.
Belum lagi, lanjut Jokowi, solusi yang diwarisi Gubernur DKI Sebelumnya, Fauzi Bowo, yakni motor damkar, belum berhasil menghadang api. Apalagi, pawang geni ide Jokowi ukurannya terlalu besar, sehingga sulit dioperasikan.
"Kemarin kan sudah dicoba yang pakai sepeda motor, ternyata juga tidak bisa. Karena lebarnya dua meter, tidak cukup efektif, tidak bisa masuk ke gang-gang setengah meter. Pawang geni juga minta dikecilkan," jelas Jokowi.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Berita Lanjutan :
- jakarta.tribunnews.com : "Warga DKI akan Dilatih Menggunakan Pawang Geni"

Jokowi: Kalau (Sekda) Mau Mundur, Ya Mundur

Pengunduran diri Fadjar Panjaitan dari posisinya sebagai Sekretaris Daerah tak diambil pusing Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Menurutnya, Fadjar memiliki hak untuk mengundurkan diri, termasuk menanggalkan status pegawai negerinya.
Jokowi mengaku telah mengetahui pengunduran diri Fadjar langsung dari yang bersangkutan. Untuk itu, ia segera menyerahkan posisi sekretaris daerah (sekda) kepada pelaksana tugas Wiryatmoko yang saat ini menjabat sebagai asisten bidang pembangunan.
"Kalau mau mundur ya mundur, nanti disiapkan penggantinya karena ini mendadak. Tapi saya sudah minta Pak Moko (Wiryatmoko) untuk jadi pelaksana tugasnya," kata Jokowi dijumpai di sela-sela kesibukannya mengunjungi korban kebakaran di Tambora, Jakarta Barat, Selasa (9/4/2013) sore.
Fadjar yang dalam waktu dekat akan memasuki masa pensiun dikabarkan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Sebelumnya ia bergabung bersama Partai Golkar.
"Soal dia nyaleg lewat PDI Perjuangan, itu urusan pribadilah, pokoknya nanti kita siapin penggantinya," ujar Jokowi.
Masa pensiun Fadjar seharusnya jatuh pada September mendatang. Namun, dengan mencalonkan diri sebagai caleg, Fadjar memutuskan untuk mengundurkan diri dari kursi jabatannya. Surat pengunduran diri Fadjar telah masuk ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI pada 8 April kemarin.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Berita Serupa :
- news.detik.com : "Sekda DKI Mundur Demi Nyaleg, Jokowi: Ya Sudah"
- metro.news.viva.co.id : "Jokowi Tunjuk Wiriyatmoko Jadi Plh Sekda DKI Jakarta"
 

Jokowi Kunjungi Pengungsian Korban Kebakaran di Tambora

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sore ini berkunjung ke lokasi kebakaran di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Dalam kunjungannya, Jokowi melihat langsung rumah yang terbakar dan memberikan bantuan uang tunai dan peralatan sekolah bagi anak-anak korban kebakaran.

Pantauan detikcom, Selasa (9/4/2013) Jokowi tiba pukul 16.50 WIB di Kelurahan Krendeng, Tambora, Jakarta Barat. Jokowi yang tampak mengenakan kemeja lengan panjang warna putih tersebut mendatangi korban kebakaran, terutama ibu-ibu dan anak-anak.

"Jokowi! Jokowi! Jokowi datang," ujar warga secara bersamaan.

Warga pun lantas berebut untuk bersalaman. Tak lama setelah itu, Jokowi pun langsung meninjau lokasi rumah yang terbakar. Jokowi pun terlihat sempat menunjuk-nunjuk sisa-sisa bangunan yang terbakar.

Tak lama setelah itu, Jokowi beserta ajudannya langsung meninjau lokasi pengungsian warga di Jalan Krendang Timur, Kecamatan Tambora RT 6 RW 2. Begitu tiba, warga pun berebutan untuk menyapa dan bersalaman dengan orang nomor satu di DKI ini.

Jokowi pun tak lupa memberi bantuan uang tunai yang diterima langsung oleh ketua RT 6 untuk keperluan warga korban kebakaran. Selain itu Jokowi menyumbangkan beras sebanyak 2 ton, 8 dus buku dan 200 setelan sepatu, seragan dan tas sekolah.

Jokowi juga membagikan langsung seragam sekolah SD, tas sekolah, buku dan alat tulis ke anak-anak korban kebakaran.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi sediakan 23 tempat untuk relokasi PKL

Pemerintah DKI Jakarta sudah menyediakan 23 lokasi untuk merelokasi pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di tempat yang tidak semestinya.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, lokasi-lokasi yang sedang disiapkan itu antara lain berbentuk pasar, kawasan, dan kantung-kantung PKL.

Hal ini bertujuan untuk menertibkan pedagang yang berperan dalam menggerakkan roda ekonomi Jakarta. "Kalau supermarket dan swalayan diberi ruang, kenapa PKL tidak," katanya di Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan bahwa, visi Jakarta sebagai kota jasa dan perdagangan haruslah didukung dengan penataan yang teratur. "Karena di Jakarta itu konsentrasi untuk jadi kota jasa perdagangan," katanya.

Sebelumnya, untuk penataan PKL, Jokowi sudah melakukan beberapa langkah seperti memberikan tempat serta alat berjualan. Lokasi yang sudah ditata seperti di kawasan Masjid Sunda Kelapa.

Gubernur Joko Widodo juga sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) mengenai relokasi PKL ke pasar-pasar.

"Itu sudah mulai jalan," kata Jokowi.



Sumber :
antaranews.com

Jokowi akan jadi jurkam Hero

Kendati tahapan kampanye masih satu bulan lagi, namun tim pasangan Herliansyah - Ariestoteles (Hero) sudah memiliki agenda untuk mendatangkan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebagai salah satu juru kampanye (jurkam) mendatang.

Salah satu kandidat bakal calon (balon) Bupati Lahat, Herliansyah mengaku saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan salah satu kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tersebut.

"Sosok beliau kita anggap sebagai figur yang merakyat. Apalagi dikenal dengan aktivitas blusuk'annya. Ia jugalah yang memiliki ide untuk itu," tegas Herliansyah, Selasa (9/4/2013).

Menurut Herliansyah, kepastian datangnya mantan Wali Kota Solo tersebut saat ini hanya tinggal masalah waktu, mengingat tingkat kesibukannya. Meski demikian, Herliansyah optimistis Jokowi bakal hadir dalam kampanye tersebut.

"Insyallah, beliau (Jokowi) bisa hadir. Kita juga siap mengundang Dina Idol. Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol itu memiliki darah Kikim," jelas dia.

Mengenai persiapan jelang Pilkada Lahat, Herliansyah juga optimistis mampu meraup suara. Kendati pasangan Hero tidak membentuk Tim Sukses (timses) namun ia menjamin seluruh kader disemua lapisan partai berjalan maksimal.

"Kita tekankan, kita tidak ada posko. Semuanya milik rakyat," katanya.
 
Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Lahat, Darsi Elyanto mengaku keputusan masing masing pasangan calon untuk mengusung jurkam merupakan sepenuhnya tanggung jawab pasangan calon itu sendiri.

"Kita tetap melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tahapan kampanye," pungkasnya.


Sumber :
sindonews.com

Jokowi : Stadion Lebak Bulus Tak Dibongkar, Kalau...

Rencana pembangunan mass rapid transit (MRT) di Ibu Kota terus digodok di level elit. Di balik itu semua, ada satu masalah yang eksekusinya belum dipastikan, yakni pembongkaran Stadion Lebak Bulus guna dialih fungsi menjadi depo transportasi massal berbasis rel tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo belum memastikan nasib stadion yang sempat menjadi arena berlatih tim sepak bola Persija itu. Menurut dia, nasib stadion itu akan disesuaikan dengan keperluan pembangunan MRT.

"Tergantung keperluan, kalau diperlukan (untuk depo) ya kami bongkar, kalau enggak perlu, ya enggak (dibongkar)," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (9/4/2013).

Perlu diketahui, mega proyek yang menelan biaya sebesar 15 triliun ini akan membentang dari depo MRT di Lebak Bulus sampai Sisingamangaraja dengan konsep jalan layang (luas 9,8 kilometer persegi), dan ruas Senayan sampai Bundaran Hotel Indonesia (HI) dibangun di bawah tanah dengan luas 5,9 kilometer persegi.

Untuk ruas berikutnya, MRT akan melintas dari Bundaran HI ke Kampung Bandan (8,1 kilometer). Mantan Wali Kota Surakarta ini memberikan jaminan untuk mempertahankan keberadaan stadion itu. Dengan catatan PT KAI bersedia membangun depo MRT di Kampung Bandan. Di luar itu, kalaupun Stadion Lebak Bulus benar-benar dipugar, maka Jokowi telah menyiapkan dua stadion baru di Ulujami, Jakarta Selatan, dan di Taman BMW, Jakarta Utara.

"Kalau PT KAI bersedia, stadion itu enggak akan dibongkar," ujarnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi: Bangun 300 rusun hanya Rp 5 triliun saja kok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ngebet ingin menyelesaikan masalah tempat tinggal untuk warganya. Dia menilai, program pembangunan empat rumah susun (rusun) pertahun, tidak akan efektif menyelesaikan masalah.

"Kita sekarang mau konsentrasi ke sisi perumahan. Saya enggak mau hanya membangun empat rusun, enggak akan ngefek apa-apa. Bangun itu langsung 200 sampai 300 rusun di dua tempat, cukup," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/4).

Terkait biaya proyeknya, Jokowi tidak memusingkannya. Menurut mantan wali kota Solo ini, Pemprov Jakarta memiliki tabungan banyak. Sehingga wacana membangun 300 rusun dalam setahun, adalah persoalan yang gampang.

Namun, Jokowi memberi catatan. Dia menghendaki proyek besar itu harus juga disertai rencana dan konsep yang harus dilaksanakan matang dan pengawasan. Sehingga hasil akhirnya akan benar terlihat bermanfaat untuk warga Jakarta.

"Kan kita inginnya yang gede sekalian. Kalikan saja, kira-kira kalau satu rusun Rp 18 miliar, berapa sih Rp 18 miliar kali 300? Kira-kira hanya Rp 5 triliun saja kok," cetusnya enteng.


Sumber :
merdeka.com

Berita Serupa :
- property.okezone.com : "Jokowi: Bangun Rusun Jangan Berceceran"
- www.tempo.co : "Jokowi: Empat Rusun Enggak 'Ngefek'" 

Ahmad Husein Alaydrus: Jokowi Lecehkan Alumni IPDN

Proses seleksi dan promosi jabatan terbuka atau yang biasa disebut lelang jabatan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi), mendapat kritikan keras dari anggota DPRD DKI Komisi C, Ahmad Husein Alaydrus. Menurutnya program tersebut tidak efektif dan cenderung tidak menghargai para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berasal dari sekolah pencetak Lurah dan Camat, Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN).
"Saya tidak sepakat dengan adanya sistem lelang jabatan. Itu tidak efektif," ujar Ahmad Husein usai rapat paripurna bersama Jokowi di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2013).
Anggota Komisi C DPRD DKI ini pun berpendapat, lebih baik IPDN dibubarkan saja jika sistem lelang jabatan diadakan. Sebab para lulusan IPDN, yang biasanya menjabat sebagai lurah maupun camat, nantinya harus bersaing dengan para PNS lainnya.
"Ngapain ada IPDN kalau ada lelang jabatan camat dan lurah. Bubarin saja. Itu kan sekolah untuk lurah dan camat," tegas Husein.
Husein juga mengatakan sistem tersebut bisa memutus jenjang karir PNS di DKI yang sudah lama bekerja di Kelurahan maupun Kecamatan.
"Jadi intinya itu harus berjenjang, jangan langsung dilelang seperti yang dilakukan Jokowi. Misalnya ada orang yang sebelumnya dia pernah jadi sekretaris lurah, sekretaris camat, itu lebih pantas untuk didahulukan. Jadi lebih memahami. Misalkan dia tidak cocok, ya diganti saja," katanya.
"Jadi lelang jabatan itu menurut saya belum tentu bagus, bisa saja terpuruk. Jadi harus dievaluasi. Meskipun yang ikut PNS juga, tapi belum tentu dia berpengalaman juga," tambah Husein.


Sumber :
news.detik.com

Ulasan terkait :
- kompasiana.com : "Jokowi Dikecam Karena Lelang Jabatan Lurah Dan Camat"
Berita Serupa :
- merdeka.com : "Alaydrus: Jokowi aneh pakai lelang jabatan, bubarin saja IPDN!"
- jakarta.tribunnews.com : "Lelang Jabatan Ala Jokowi Dikritik Politisi Demokrat"
- merdeka.com : "Kritik lelang jabatan ala Jokowi bermunculan" 

Jokowi Siapkan Solusi Permanen untuk Korban Kebakaran

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa prihatin dengan maraknya peristiwa kebakaran di wilayah Ibu Kota. Sebagai solusi awalnya, dia meminta warga yang menjadi korban diberi bantuan sebagai upaya pertama mengurangi bebannya.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu menyampaikan, selama ini bantuan untuk korban kebakaran sering kali terganjal prosedur yang rumit. Untuk itu, dia meminta semua pihak terkait agar menghapus kerumitan proses penyaluran bantuan mengingat situasi yang mendesak.
Menurut Jokowi, kerumitan penyampaian bantuan terjadi karena peristiwa seperti kebakaran tak dapat diantisipasi. Di luar itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tidak memiliki anggaran khusus untuk korban kebakaran mendapatkan solusi yang permanen.
"Prosesnya repot, padahal ini peristiwa mendadak. Anggaran enggak ada, jadi kami enggak bisa berikan bantuan yang permanen," kata Jokowi, di Balaikota Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Selama ini, warga DKI yang menjadi korban kebakaran selalu diberi bantuan yang sifatnya untuk sesaat, yakni pemberian bahan kebutuhan pokok, perlengkapan tidur, pakaian, perlengkapan sekolah, dan penyediaan air bersih.
Ke depan, mantan Wali Kota Surakarta ini berniat merancang solusi permanen untuk korban kebakaran. Solusi itu bisa disiapkan melalui penyiapan anggaran di APBD Perubahan. "Mungkin nanti di (APBD) Perubahan kami cari solusinya, entah langsung dibangun rusunnya atau kampung deret atau apapun harus dilakukan," ujarnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi Getol Rayu Warga Penolak MRT

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan kapan pembangunan proyek transportasi massal atau Mass Rapid Transit (MRT) akan dimulai. Namun, gelombang protes terhadap proyek itu mulai bermunculan. Salah satunya dari warga Lebak Bulus dan Fatmawati yang wilayahnya akan dilintasi proyek itu.

Menanggapi hal itu, Jokowi menegaskan akan tetap menjalankan proyek MRT. Jokowi mengaku akan terus melakukan pendekatan dan merayu warga Lebak Bulus dan Fatmawati.

"Nanti dibicarainlah. Kalau kita hanya mikir gitu terus MRT enggak akan kita putuskan dan enggak akan jalan-jalan. Ini nanti kita putuskan, jalan, pemenang tender siapa, jalan," tegas Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Selasa (9/4).

Jokowi menjelaskan, pembangunan MRT sudah direncanakan sejak 24 tahun lalu. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada eksekusi kapan proyek transportasi berbasis massal itu dilaksanakan.

Menurut Jokowi, pembangunan MRT akan segera dilakukan pada tahun ini. Dirinya pun sudah berkunjung ke Singapura untuk melihat MRT.

"Di sana kita minta salah tiga atau salah empat MRT Singapura untuk jadi advisor kita. Soalnya bulan ini sudah mau kita putuskan atau dimulai," jelas Jokowi.

Mantan wali kota Solo itu menambahkan, dokumen MRT pekan ini sudah selesai dan lengkap. "Kalau sudah rampung (dokumennya), saya juga tahu MRT ini kan pertama di Indonesia. Belum punya pengalaman di situ, sehingga perlu didampingi. Yang mengerjakan kan rencana dan pelaksanaannya dari Jepang," jelas Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Berita Serupa :
- www.tempo.co : "Jokowi Memastikan MRT Dibangun"
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi "Pedekate" dengan Warga yang Tolak MRT" 
- metronews.com : "Sebelum Bangun MRT, Jokowi PDKT ke Warga"

Jokowi: Contra Flow Cawang Gagal Nggak Apa-apa, Diganti Cara Lain

Bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), penghentian contra flow Cawang-Rawamangun bukan masalah. Ia bertekad terus mencari solusi lain untuk mengurai kemacetan Ibu Kota.

"Semua hal yang kasih solusi kemacetan itu harus dicoba. Tapi harus dikalkulasi dan dihitung. Memang kalau dianggap gagal nggak apa-apa. Nanti diganti dengan cara lain. Namanya juga upaya," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2013).

Jokowi sebenarnya ingin kemacetan di Jakarta berkurang. "Kita ingin memproses semuanya dalam sebuah ritme yang cepat. Tapi memang MRT dan monorel sampe detik ini juga kita belum rampung. Tapi insya Allah dalam bulan ini sudah rampung," ujar Jokowi.

Setelah diuji coba 3 hari, PT CMNP akhirnya menghentikan contra flow Cawang-Rawamangun. Ada sejumlah kendala yang menghambat contra flow tersebut.

"Tidak ada jalur darurat atau bahu jalan tol dan volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan," kata Manager Pemeliharaan dan Pelayanan PT CMNP Bagus Medy Suarso di kantornya, Jalan Yos Sudarso Kav 28, Sunter, Jakarta Utara, pada Senin 8 April kemarin.

Bagus memberikan data lebar jalur ruas tol contra flow hanya 3,25 meter, lebar jalur outer 1,25 meter, lebar jalur inner 0,5 meter, dan jumlah jalur 2 x 3 lajur. Volume kendaraan yang melintasi ruas tol milik PT CMNP mencapai kira-kira 250.000 kendaraan per hari.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Jokowi: Kalau contra flow dianggap gagal nggak apa-apa"

Kebakaran Masih Marak, Jokowi Bingung Temukan Solusi

Kebakaran masih marak terjadi di pemukiman padat penduduk di Jakarta. Gubernur Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih terus mencari solusi penanganan dan bantuan permanen untuk para korban.

Yang terbaru, kebakaran terjadi di wilayah Tambora, Jakarta Barat. Sedikitnya 70 rumah atau 140 Kepala Keluarga (KPK) harus kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk Jalan Krendang Tengah, Tambora, Jakarta Barat, kemarin sore.

"Memang anggarannya enggak ada. Jadi kita enggak bisa memberikan bantuan atau solusi yang permanen. Itu yang baru kita carikan solusinya," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa (9/3/2013).

Menurut mantan Wali Kota Solo itu, cukup sulit mencari solusi lantaran kebakaran merupakan peristiwa yang tak bisa diprediksi. Selain itu, solusi kebakaran belum tercantum dalam alokasi APBD.

"Entah tiba-tiba dibangun rusun, atau dibangun kampung deret, atau dibangun apapun. Tapi memang di mata anggaran kita enggak ada," keluh Jokowi.


Sumber :
okezone.com