Minggu, 06 Oktober 2013

Bara JP Sumut Targetkan 2 Juta Tanda Tangan

Sebagai propinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Pulau Sumatra, Barisan Relawan Jokowi (Bara JP) Sumatra Utara (Sumut) targetkan 2 juta tanda tangan untuk petisi disertai KTP, mendesak Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) agar mendeklarasikan kader terbaik PDI-P, Joko Widodo (Jokowi), sebagai Capres sebelum Pemilihan Legistatif (Pileg) 2014.

Pawang Geni Jokowi Kemana Wae?

Sejumlah kebakaran terjadi di Jakarta belum lama ini. Tidak hanya melanda kawasan permukiman, tapi juga kawasan usaha atau industri. Kebakaran ini tidak hanya mengakibatkan kerugian materi, tapi juga korban jiwa.
Pengurus Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Muhammad Idrus, meminta Pemprov DKI Jakarta serius menangani masalah kebakaran dan korban kebakaran di Jakarta.
"Dulu gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berkampanye untuk mengadakan pawang geni, alat pemadam mobile. Namun belum juga terwujud. Padahal masyarakat bisa bergerak lebih cepat jika ada sarana darurat," kata Idrus di Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Jokowi Presiden? Oh .. ho .. Ojo Kesusu ..

Meskipun Gubernur DKI Jakarta Jokowi Widodo (Jokowi) mempunyai segudang prestasi yang tidak perlu diragukan lagi, tetapi ada juga pengamat yang berpendapat mirip Partai Gerindra. Yaitu mengganggap reputasi yang telah dimiliki Jokowi belumlah cukup sebagai tiket untuk maju sebagai capres pada tahun 2014 yang akan datang. Prestasi Jokowi yang mampu mengubah yang dihadapinya dalam waktu yang sangat, rupanya belumlah cukup di mata pengamat sosial Universitas Bengkulu, Cucu Syamsudin. Cucu menilai, rakyat Indonesia harus bersabar jika menginginkan Jokowi menjadi Presiden RI. Sebab, Jokowi itu masih perlu melalui ujian dari sisi waktu agar tidak menjadi pemimpin "karbitan".

Jokowi Tak Perlu Baliho dan Iklan TV

Tokoh yang menduduki jabatan publik lebih berpeluang mendongkrak popularitas dan elektabilitasnya. Jika kinerjanya baik, dan media  tertarik memberitakan, berimbas meningkatkan popularitas dan elektabilitas. Hal ini juga berlaku terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang selalu disorot oleh media massa.
Pengamat Politik Universitas Nasional (Unas) M Alfan Alfian mengatakan, pejabat publik seperti kepala daerah bisa menjadikan kinerja sebagai magnet elektoral, seperti yang dilakukan oleh Jokowi.
"Cara konvensional untuk melejitkan popularitas, seperti pasang iklan layanan baliho, spanduk dan TV tak diperlukan lagi. Apa yang dia (Jokowi) lakukan sampai saat ini masih terus disorot wartawan, sehingga ini juga masih membuatnya media darling," kata Alfan Minggu (6/10/ 2013).

PDI-P Berencana Segera Lengserkan Jokowi

Dalam struktur organisasi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko WIdodo (Jokowi) tercatat menduduki posisi sebagai wakil ketua DPD PDI-P Jawa Tengah. Mengingat kedudukannya sebagai Gubernur DKI  Jakarta yang sangat sibuk, dari kalangan internal PDI-P muncul wacana pelengseran Jokowi dari posisi tersebut, hal ini dikemukakan oleh DPP PDIP Maruarar Sirait (Ara) pada acara pelantikan Boy Sadikin sebagai Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Minggu (6/10/2013).
"Ya saya rasa, Pak Jokowi kan sudah sibuk urusin Jakarta, tentu partai kan akan memikirkan apa yang bijaksana," kata Ara.

Jokowi Tidak akan Bubarkan Relawan 'Jokowi For Presiden'

Posko relawan pemenangan Jokowi-Ahok di Jalan Diponegoro kini berubah bentuk menjadi posko 'Jokowi For Presiden'. Kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mengerti masalah perubahan posko tersebut.
"Saya enggak ngerti. Saya enggak ngurus copras capres. Nggak ngurus, nggak ngurus, nggak ngurus. Itu kan masyarakat. Masa saya mau keberatan?" kata Jokowi di kantor PDI-P, Lenteng Agung Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013).

Jokowi Akan Terus Sempurnakan Kaki Lima Night Market

Pelaksanaan Kaki Lima Night Market yang digagas kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi), berlangsung meriah. Jokowi berjanji akan menyempurnakan acara tersebut dan jika memungkinkan akan digelar setiap akhir pekan di kawasan Monas tersebut.
"Itu dibutuhkan sebagai sebuah hiburan karena dibutuhkn juga oleh usaha mikro untuk berjualan atau PKL untuk berjualan dan mempromosikan usaha mereka.

Bukan Tanpa Alasan Jokowi Ajak Megawati ke Waduk

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri adalah pecinta tanaman. Itu sebabnya, ia mengajak Megawati melihat-lihat Waduk Pluit dan waduk Ria Rio.
"Beliau kan pecinta tanaman. Senang hal yang berkaitan dengan pertanian. Saya sampaikan pada beliau, Bu, kalau ada waktu longgar, kita ke Waduk Pluit dan Ria Rio," kata Jokowi di Kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (6/10/2013).

Tentang Prananda Tanya Ibu, Tentang Tawuran Akan Temui Warga

Usai menghadiri acara pelantikan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Boy Sadikin di kantor DPP PDI-P Lenteng Agung, Jaksel, Minggu (6/10/2013), para pewarta berita menanyakan tentang kemunculan 'satria piningit' pada acara jalan-jalan Jokowi-Mega Sabtu (5/10/2013). Menanggapai pertanyaan tersebut, Joko Widodo (Jokowi) hanya melempar jawaban ke Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Ya tanya Ibu (Mega-red) dong, kok tanya saya," kata Jokowi di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jaksel, Minggu (6/10/2013).

Jokowi Hadiri Pelantikan Boy Sadikin

Siang ini kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (jokowi) menghadiri pelantikan Boy Sadikin sebagai ketua DPD PDI-P DKI di kantor DPP PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (6/10/2013). Boy Sadikin dilantik sebagai ketua DPD PDI-P DKI menggantikan ketua sebelumnya, Djarot Saiful Hidajat. Boy Sadikin adalah anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin. Dia saat ini masih menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta.
Boy merupakan kader PDI-P yang menjadi ketua tim pemenangan Jokowi-Ahok dalam Pilkada DKI 2012.

Prestasi Jokowi Tak Diragukan Lagi (Bagian IV)

Menjelang pemilu 2014, politisi lawan Joko Widodo (Jokowi) semuanya sibuk menghajar Jokowi dengan berbagai cara seakan mereka lupa bahwa meskipun hanya sekejab Jokowi telah menggenggam prestasi yang luar biasa yang tidak akan pernah hilang dari sejarah negeri ini. Tulisan berikut ini adalah salah satu contoh upaya yang telah dilakukan oleh kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) untuk kesejahteraan wong cilik di ibukota negeri ini.