Minggu, 30 Juni 2013

Jokowi: Jakarnaval Di Tahun Mendatang Tak Boleh Eksklusif

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan mengevaluasi pelaksanaan Jakarnaval 2013. Jokowi menargetkan 2.000 peserta pada Jakarnaval tahun 2014.
Di tahun 2013 ini, Jakarnaval bertemakan 'Keajaiban Ondel-Ondel' melibatkan 500 peserta dari siswa-siswi SMA se-Jakarta. "Nanti lebih banyak lagi daerah-daerah yang dilibatkan," kata Jokowi di Bundaran HI, Jakpus, Minggu (30/6/2013).
Seperti sebelumnya, Jokowi akan mengevaluasi Jakarnaval 2013 yang baru saja digelar dalam rangka peringatan HUT Jakarta ke-486. "Mesti ada koreksi, baru tahun depan ditentukan temanya," ujarnya.
Jokowi menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam setiap pagelaran yang diselenggarakan oleh Pemprov DKI. Jakarta. "Apapun kegiatannya, ulang tahun Jakarta harus memberikan kegembiraan kepada masyarakat. Tidak boleh digelar secara eksklusif di gedung-gedung mewah, jadi harus tetap terbuka dan masyarakat bisa menikmati," tutur Jokowi.
Antusias masyarakat sangat tinggi pada Jakarnaval 2013. Ini terbukti dari ribuan orang yang berjajar di sisi kiri kanan di sepanjang jalur Jakarnaval termasuk berdiri berdesakan di jembatan penyeberangan.
Dalam sambutannya di panggung kecil tanpa tenda, Jokowi berpesan kepada warga Jakarta, warga diminta tidak membuang sampah sembarangan di setiap acara yang diadakan di Jakarta, warga diminta tidak merusak taman yang menjadi lokasi atau jalur acara. "Jangan injek-injek taman, taman milik kita semua. Kalau taman rusak kita perbaiki dengan anggaran masyarakat. Jangan duit diinjek-injek, kita nanem lagi," sebutnya.
Jokowi juga mengajak warga aktif menjaga kebersihan lingkungan di tingkat RT/RW. "Selokannya yang belum dibersihkan, dibersihkan," kata dia.


Sumber :
detik.com

Komentar Jokowi Di Akhir Jakarnaval 2013

Setelah memberikan sambutan di panggung kecil di Bundaran HI, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak tahu menahu tentang kostum yang dipakai pada Jakarnaval 2013 ini. Jokowi tidak mengetahui siapa yang mendesain kostum yang mirip pakaian kaisar dari Cina,
"Ada baju, saya pakai gitu aja," ujarnya kepada wartawan, Minggu (30/6/2013).
Jokowi mengaku topi yang jadi bagian dari kostum membuat dia kegerahan. Saat menunggang kuda di jalur Jakarnaval 2013 dari Balai Kota ke Jl MH Thamrin, Jokowi beberapa kali melepas sebentar topinya, untuk mengusap keringat yang terus membasahi wajahnya.
"Mau coba? itu berat banget. Di sini pusing, minumnya nggak tahu berapa botol," kata Jokowi dengan nada polos.
Masalah menunggang kuda dan turun langsung ke jalan, Jokowi mengatakan bahwa dirinya lebih senang terlibat dalam kegiatan bersama warga.
"Kalau saya nggak seneng, (maka saya) jadi penonton duduk, saya seneng terlibat. Dalam hal apapun, kalau ada keterlibatan bisa memberikan semangat. Masa duduk manis," kata Jokowi.
Jokowi berjanji melakukan evaluasi pada jalannya Jakarnaval 2013 ini dan berjanji akan terus merancang acara yang melibatkan masyarakat.
"Ini dari daerah-daerah juga kita libatkan, nanti lebih banyak lagi daerah-daerah yang dilibatkan. Apapun ulang tahun Jakarta harus memberikan kegembiraan kepada masyarakat, tidak boleh eksklusif di gedung-gedung mewah, tetap terbuka dan masyarakat bisa menikmati," tutup Jokowi.


Warga: "Saya Ngefans Banget sama Pak Jokowi..."

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi bintang dalam parade karnaval budaya dalam rangka memperingati HUT Jakarta ke-486 tahun, Jakarnaval. Di acara itu, Jokowi mengenakan kostum hias dari bahan ramah lingkungan, rotan, sambil menunggangi kuda berwarna coklat blasteran.
Orang nomor satu di Ibu Kota itu mengelilingi Balaikota hingga Bundaran Hotel Indonesia. Sepanjang itu, Jokowi dielu-elukan oleh warga yang datang, baik dari Jakarta maupun luar kota.
Bak seorang kaisar, Jokowi berkeliling sambil menyapa warganya. Warga pun tampak bahagia melihat pemimpin mereka. Mulai dari anak-anak kecil hingga lanjut usia, tak ketinggalan menyaksikan Jakarnaval hanya sekadar untuk bertemu dengan Jokowi.
Semua warga tampak bahagia ketika disapa dan dilambaikan tangan oleh Jokowi. Selain meneriakkan nama Jokowi, warga juga menyampaikan doa-doa mereka kepada Jokowi.
"Pak Jokowi, semoga sukses, Pak. Jakarta semakin maju," kata seorang warga kepada Jokowi, di Jakarnaval, Minggu (30/6/2013).
Di gedung-gedung kawasan sekitar Jalan MH Thamrin pun penuh dengan kerumunan warga yang ingin melihat seorang Jokowi menunggangi kuda. Seperti contohnya, di atap gedung Sarinah Thamrin, gedung Lotus Thamrin, hingga jembatan penyeberangan transjakarta pun penuh dengan lautan manusia.
Seluruh warga kompak memanggil nama Jokowi ketika Jokowi bersama kudanya tiba di hadapan mereka. Mereka yang sedang makan di restoran sekitar Jalan MH Thamrin juga berhamburan keluar saat keramaian karnaval ondel-ondel bersama Jokowi melewati kawasan itu.
"Saya cuma ingin lihat Pak Jokowi dari dekat. Saya ngefans banget sama Pak Gubernur," kata warga lainnya.


Sumber :
kompas.com

Kostum Jokowi Dibuat dari Bahan Ramah Lingkungan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menggunakan baju hias khusus untuk merayakan pergelaran dalam rangka memperingati HUT Jakarta ke-486 tahun, Jakarnaval 2013.
Bukan hanya menarik perhatian karena dirancang dengan desain yang terlihat mencolok, kostum yang dipakai Jokowi rupanya dibuat dari bahan-bahan ramah lingkungan.
Material untuk membuat kostum terdiri dari alas tikar, seperti rotan dengan hiasan pernak pernik berwarna-warni di sekeliling bajunya. Kemudian, alas kepalanya juga terbuat dari bahan sama yang menjulang tinggi.
Sementara untuk bawahannya, orang nomor satu di Ibu Kota itu menggunakan sarung berwarna merah dan hitam.
Dengan dikawal penjagaan pengamanan yang ketat dari serbuan warga, Jokowi melangkah dari Balaikota menuju halte depan Balaikota Jakarta dan langsung disambut dengan tarian Betawi.
Berbeda dengan Jokowi yang terkesan "ramai" dengan kostum hiasnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) justru hanya memakai baju polo berwarna putih. Ia bersama sang istri, Veronica Tan, kompak menggunakan kaus polo putih.
"Oh saya enggak pakai kostum hias. Soalnya nanti jam 6 sore, saya masih ada acara hehehe," kata Basuki, di Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (30/6/2013).
Ratusan pelajar dari beberapa sekolah di lima wilayah DKI Jakarta dilibatkan dalam acara puncak Hari Ulang Tahun ke-486 Kota Jakarta itu.
Selain pelajar, Jakarnaval juga akan dimeriahkan oleh tamu-tamu dari luar Jakarta, antara lain Jember, Solo, Subang, dan Magelang. Mereka berasal dari kelompok festival dan karnaval yang sudah terkenal.
Secara total ada 1.500 peserta yang meramaikan acara tersebut. Berbagai kendaraan hias dan budaya Betawi dipertunjukkan kepada masyarakat dan didukung oleh Balai Kesenian di enam wilayah Jakarta.
Peserta karnaval melalui rute Balaikota Jakarta sampai di Bundaran Hotel Indonesia. Acara berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB.


Sumber :
kompas.com

Jokowi Tinggalkan Bundaran HI, Warga Istirahat Setelah Berdesakan

Warga berdesak-desakan dan menyisakan jalur yang tidak begitu leluasa untuk pawai karnaval saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melintas mengendarai kuda di Jalan MH Thamrin menuju Bundaran HI. Namun setelah Jokowi meninggalkan Bundaran HI, warga memilih beristirahat.
Suasana di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013), warga yang tampak lelah dan berkeringat mundur dari barisan paling depan mencari tempat yang leluasa untuk duduk-duduk dan bercengkerama dengan pengunjung Jakarnaval yang lain. Segelas plastik kopi dan tikar menghiasi obrolan mereka seputar foto karnaval yang mereka dapat di telepon seluler mereka.
Walau mulai banyak yang memilih beristirahat atau pulang ke rumah, sebagian besar pengunjung masih bertahan menikmati barisan penari berkostum merah, kupu-kupu, dan aneka kostum meriah lainnya. Tidak mau kalah, para pemain tanjidor dengan pakaian khas Betawi melantunkan nada-nada gembira tanah Betawi.
Saat Jokowi melintas, hampir semua pengunjung berebut mengambil foto Jokowi melalui kamera ponsel mereka. Dorong-dorongan sempat terjadi namun tidak sampai menutup jalur pawai. Ratusan petugas kepolisian pun masih tetap berjaga-jaga di sekitar lokasi karnaval.


Sumber :
detik.com

Dari Atas Panggung Jakarnaval 2013, Jokowi Serukan Pesan Kebersihan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang menaiki kuda dengan kostum unik akhirnya sampai di panggung Jakarnaval 2013. Dari atas panggung, Jokowi memberikan pesan kepada warga yang menonton Jakarnaval 2013. Semua pesan yang disampaikan berkaitan dengan kebersihan.
Berikut pesan-pesan yang disampaikan Jokowi,
"Karnaval di belakang masih ribuan (peserta). Jadi mohon diberi jalan supaya karnaval lancar. Saya titip pada Malam Muda Mudi, Jakarta Nite Festival, tolong, pertama, jangan buang sampah sembarangan," kata Jokowi yang melepas topi "kaisar"-nya itu.
Hal itu disampaikan Jokowi dari atas panggung Jakarnaval 2013 di depan Pospol Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013). Masyarakat tumpah ruah menyaksikan karnaval itu, bahkan mengular hingga jembatan penyeberangan orang (JPO).
"Kedua, jangan injak-injak taman, taman milik kita semua. Kalau taman rusak kita perbaiki pakai anggaran masyarakat. Jangan diinjek-injek, terus nanem lagi," imbuh Jokowi.
Terakhir, Jokowi berpesan agar warga membersihkan selokan dan kebersihan lingkungan. "Jaga lingkungan wilayah masing-masing di RT, selokannya yang belum dibersihkan, dibersihkan," tandas Jokowi.


Sumber :
detik.com

Jokowi Haus dan Kegerahan, Penonton Jakarnaval Tertawa

Sudah satu jam iring-iringan kuda yang ditunggangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyusuri Jalan Merdeka Selatan hingga MH Thamrin, Jakarta Pusat. Meski setia melempar senyum, rupanya Jokowi kelelahan juga.
"Haus," kata Jokowi disambut tawa warga yang menyemut di sisi kanan dan kiri jalur Jakarnaval, Minggu (30/6/2013).
Jokowi yang menunggang kuda sewaan dari pacuan kuda Pulomas, Jaktim, memang beberapa kali menenggak air mineral. Dia juga bolak balik melepaskan sebentar topi kostum dengan ujung setinggi 40 sentimeter.
Warga malah tertawa. "Pak Jokowi haus ya? Gerah Pak?" teriak warga. Jokowi hanya terkekeh-kekeh menanggapi warga.
Mantan Wali Kota Solo itu harus rajin tengok kanan, tengok kiri. Sebab di sepanjang jalan warga terus berteriak ingin mengabadikan momen ini. Bukan cuma orang dewasa, anak-anak pun tampak antusias. "Pak Jokowi!" teriak anak-anak itu.
Jokowi mulai menunggang kuda pukul 15.40 WIB. Dia dikawal polisi berkuda. Saat ini iring-iringan Jokowi sudah di depan Pullman Hotels dekat Bundaran HI.


Sumber :
detik.com

Warga Sambut Jokowi Bak Kaisar Menang Perang

Ribuan warga DKI Jakarta padati Jalan MH Thamrin sisi timur, Jakarta Pusat, warga bak barisan semut, menit demi menit bersabar menunggu iring-iringan karnaval bertema 'Keajaiban Ondel-ondel' yang dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Minggu (30/6/2013). Ribuan warga terpantau naik ke atas jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk bisa melihat lebih dekat, idola mereka, kaisar Jokowi.
Para pedagang asongan terlihat mondar-mandir di kerumunan warga. Kendati jalan ditutup, namun bus TransJakarta dari arah sebaliknya tetap beroperasi seperti biasa. Sementara lalu lintas dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran HI macet karena imbas penutupan di Bundaran HI arah Jalan MH Thamrin. Sedangkan Jalan Jenderal Sudirman arah ke Semanggi terlihat lengang.
Ketika Jokowi lewat dengan kudanya, suasana menjadi riuh, teriakan "Jokowi .. Jokowi .." terdengar sangat nyaring dan keras, sambutan penonton meriah. Warga seakan bukan menyambut karnaval, tetapi lebih mirip penyambutan kaisar yang baru menang di medan perang.

Warga Gegap Gempita Sambut Kaisar Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), ternyata menjadi bintang utama Jakarnaval 2013, Jokowi yang dengan suka rela bersedia didandani dengan pakaian kebesaran mirip kaisa Cina itu pun harus menaiki kuda untuk memeriahkan pesta HUT DKI Jakarta ke-486.
Pengorbanan Jokowi ini, ternyata disambut gegap gempita oleh ribuan warga yang menyaksikannya, menurut beberapa warga, hal ini memang benar-benar berbeda dengan Gubernur-gubernur pendahulunya yang cuma melambai-lambaikan tangan dari atas podium saja. Mereka tak henti-hentinya mengeluelukan sang idola baru itu, kaisar Jokowi.
Pada saat Jokowi melewati kerumunan warga,  warga berteriak memanggil nama Jokowi, "Jokowi ... Jokowi ... Jokowi". Warga juga tidak lupa membidikkan kamera telepon genggam mereka untuk mengabadikan momen yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Terik sinar matahari, membuat Jokowi sesekali beristirahat sambil menegak botol mineral yang dibawanya dan mengusap keringat yang membasahi mukanya. Meski tampak lelah dan kepanasan, karena balutan kostum kaisar, Jokowi terus melempar senyum sambil melambaikan tangan.
Beberapa warga coba mendekati Jokowi namun dihalangi petugas pengamanan. Ada juga warga yang memilih menyaksikan Jakarnaval dari atas jembatan penyeberangan.

Usai Pukul Rebana, Jokowi Diarak Naik Kuda Keliling MH Thamrin

Acara Jakarta Karnaval (Jakarnaval) 2013 resmi dibuka Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sebagai tanda dimulainya acara, keduanya menabuh dua buah rebana.
Setelah acara tabuh rebana itu, Jokowi langsung diminta menaiki kuda yang sudah dipersiapkan untuk kendaraannya berkeliling Jl Medan Merdeka Selatan dan MH Thamrin. Jokowi tak tampak canggung saat menaiki kuda badan besar berwarna coklat tua.
Dengan kostum uniknya, Jokowi terus menebar senyum sambil menunggang kuda dan tak lupa melambaikan tangan. Dia dikawal beberapa petugas.
Ribuan warga yang memadati Jokowi tak ingin kehilangan kesempatan mengabadikan mantan wali kota Solo itu dengan ponsel kamera mereka. Mereka juga terus meneriakkan nama Jokowi.
Di belakang Jokowi, tarian-tarian budaya dan ondel-ondel berkostum modern menyusul. Sampai saat ini acara masih berlangsung, dan lalu lintas di sekitarnya padat.


Sumber :
merdeka.com

Pakaian Kebesaran Jokowi Pada Jakarnaval

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tampil beda hari ini. Bila di kesehariannya menggunakan kemeja lengan putih, Jokowi sore ini memakai kostum khusus di Jakarnaval 2013.
"Kostumnya namanya Jokowi," kata Jokowi ditanya kostum yang dikenakan saat keluar dari Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013).
Tapi Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tidak mengenakan kostum khusus. Ahok malah mengenakan kaos putih. Saat ini Jokowi-Ahok berada di luar halaman Balai Kota.
Jakarnaval dibuka dengan Tari Topeng. Ribuan warga pun antusiasi menyaksikan acara dalam rangka HUT DKI Jakarta yang jatuh 22 Juni ini.
Jakarnaval dimulai di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus pada pukul 15.00 WIB. Iring-iringan karnaval yang melibatkan 500 pelajar se-Jakarta akan melintasi Jl MH Thamrin sisi timur dan berakhir di Bundaran HI. Lalu lintas mulai dialihkan pada pukul 14.00 WIB.


Sumber :
detik.com

Jawir dan Gerhana, Kuda Tunggangan Jokowi-Ahok di Jakarnaval

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan menunggang kuda dalam Jakarnaval 2013. Dua kuda yang dipesan kini sudah berada di halaman Balai Kota.
Pukul 13.40 WIB, Minggu (30/6/2013), dua kuda bernama Gerhana dan Jawir diajak berjalan mondar-mandir belasan meter. "Supaya nggak pegel, soalnya dari tadi di mobil," kata pendamping, Iyap, saat ditemui.
Kuda hasil persilangan Torobret Australia dan lokal ini dipesan dari pacuan kuda di Pulomas, Jakarta Timur. Berapa harga sewanya? Iyap mengaku tidak mengetahui. Tapi Iyap memastikan Jawir dan Gerhana nurut bila ditunggangi orang asing.
Menurut Ayip, ia tak tahu Jawir atau Gerhana yang bakal ditunggangi Jokowi.
Di Balai Kota tampak pula satpol PP dan Polisi melakukan apel menjelang pembukaan pukul 15.00 WIB. Para peserta Jakarnaval masih berada di kantor BKD Balaikota untuk menyiapkan kostum. Nantinya iring-iringan pawai Jakarnaval dalam rangka HUT DKI Jakarta ke-486 akan melewati Jl MH Thamrin sisi timur dan berakhir di Bundaran HI.

Sumber :
detik.com

Jokowi Janjikan Banyak Kejutan di Acara Jakarnaval

Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menggelar karnaval budaya besar-besaran yang diberi nama 'Jakarnaval' dalam rangka ulang tahun ke-486 DKI Jakarta. Jokowi menyatakan, Jakkarnaval yang akan diselenggarakan menjelang sore nanti, akan berbeda dengan karnaval-karnaval di kota manapun di dunia.
"Jakarnaval lihat nanti sore. Akan ada kejutan," ujar Jokowi usai menghadiri acara Korps Pegawai Negeri (KORPRI), di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013).
Seperti acara-acara sebelumnya, Jokowi memastikan tidak ada kesan kemewahan pada acara itu. Kegiatan terbuka bagi seluruh masyarakat bukan hanya warga DKI Jakarta, tetapi semuanya.
"Tidak ada sebuah HUT yang eksklusif, semuanya bisa didatangi oleh warga, semuanya ikut menikmati," tuturnya.
Pantauan merdeka.com, sejumlah persiapan sudah mulai terlihat di sepanjang Jl Medan Merdeka Selatan, tepatnya di depan Gedung Balai Kota Jakarta. Anak-anak sekolah yang akan mengisi acara itu pun tampak sudah berkumpul meski acara baru akan dimulai jelang sore nanti.
Mobil hias yang nantinya akan konvoi juga sudah mulai terparkir. Informasi yang beredar, Jokowi rencananya akan diarak dengan menaiki sebuah kuda putih di depan Balai Kota saat acara berlangsung.

Sumber :
merdeka.com

Pembagian BLSM Banyak Kacau, Jokowi Angkat Tangan

Program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang dibuat pemerintah Indonesia belum sepenuhnya dinikmati warga miskin. Sebagian warga Indonesia masih banyak belum menerima kartu pengambilan BLSM, sehingga mereka tidak bisa mencairkan uang sebesar Rp 300 ribu ke kantor pos terdekat.
Uniknya, warga yang sudah meninggal ataupun yang telah pindah malah masih terdaftar di beberapa daerah. Menanggapi hal itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak mau mencampuri permasalahan itu.
Pria yang sering disapa Jokowi ini tidak ingin ikut campur atas berbagai masalah yang terjadi dalam program BLSM itu.
"Loh, itu kan yang bagikan pemerintah pusat. Tanyakan ke sanalah," ujarnya seraya mengangkat kedua tangannya. Sikap tegas Jokowi itu disampaikannya usai menghadiri acara HUT DKI Jakarta yang ke 486 yang diselenggarakan oleh Korps Pegawai Negeri (KORPRI), di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013).
Jokowi kembali menegaskan, dari awal dirinya memang tidak setuju dengan mekanisme dan tata cara pembagian bantuan itu karena melihat banyak data penduduk yang masih amburadul. Tapi sekali lagi, dia memilih tak menanggapi terlalu jauh apa yang bukan tugasnya.
"Kalau tidak merata, seharusnya sebelum dibagikan datanya sudah akurat, jadi tepat sasaran lah," ungkap Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Jelang Jakarnaval, Persiapan Jokowi Hanya Tidur

Jelang Jakarnaval, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memilih untuk tidur sejenak. Sebab, dia yakin, segala persiapan acara tersebut telah sempurna.
"Persiapannya tidur dulu 30 menit. Nanti sore dilihat acaranya," kata Jokowi di Monas, Jakarta, Minggu (30/6/2013).
Di umur Jakarta yang telah menginjak 486 tahun ini, Jokowi mengingatkan bahwa seluruh masyarakat berhak untuk mendapatkan hiburan dan ikut merayakan bersama pejabat Pemprov DKI. Sehingga, tak ada sekat antara pimpinan dengan masyarakatnya.
Dengan keikutsertaan masyarakat dalam berbagai rangkaian HUT DKI Jakarta, maka masyarakat Ibu Kota akan merasa ikut memiliki kota Jakarta. Pada akhirnya akan timbul kesadaran untuk ikut merawat dan menjaga kota.
"Yang paling penting itu, tidak ada ultah yang eksklusif. Semuanya bisa didatangi oleh warga dan semuanya bisa menikmati. Nanti, akan muncul moda sosial masyarakat yang ikut memiliki, ikut merawat dan ikut menjaga," kata alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tersebut.
Rencananya, ratusan pelajar dari beberapa sekolah di lima wilayah DKI Jakarta akan menghadiri acara puncak Hari Ulang Tahun ke-486 Kota Jakarta dalam perayaan Jakarnaval, Minggu (30/6/2013) ini. Selain itu, akan ada beragam festival dan karnaval serta budaya Betawi, seperti ondel-ondel, dalam acara itu.
Selain pelajar, acara tersebut juga akan dimeriahkan oleh tamu-tamu dari luar Jakarta, antara lain Jember, Solo, Subang, dan Magelang. Mereka berasal dari kelompok festival dan karnaval yang sudah terkenal. Secara total ada 1.500 peserta yang akan meramaikan acara tersebut.
Berbagai kendaraan hias dan budaya Betawi akan dipertunjukkan kepada masyarakat dan didukung oleh Balai Kesenian di enam wilayah Jakarta. Peserta karnaval akan melalui rute Balaikota Jakarta sampai di Bundaran Hotel Indonesia. Acara berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. Selama waktu itu, arus lalu lintas akan dialihkan.


Sumber :
kompas.com

Jokowi: Warga Harus Ikut Merawat & Majukan Jakarta

Pemprov DKI Jakarta berhasil mengemas rangkaian pesta rakyat dalam peringatan HUT Jakarta ke-486. Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) berharap pesta rakyat menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap kotanya.
"Yang paling penting masyarakat semua ikut terlibat dalam ulang tahun kota sehingga punya rasa memiliki terhadap kota," kata Jokowi di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2013).
Dengan cara melibatkan masyarakat, Jokowi berharap masyarakat mau peduli terhadap lingkungan mereka. "Goal akhirnya merawat dan ikut memajukan kota, Tidak ada ultah eksklusif, warga semua bisa menikmati nanti akan muncul model sosial masyarakat ikut memiliki, merawat dan menjaga," tutur Jokowi.
Dalam peringatan HUT Jakarta, Pemprov DKI menggelar malam puncak HUT pada 22 Juni lalu, Jakarta International 10 K, pagelaran tari musikal Ariah di Plaza Monas dan Jakarnaval.
Jakarnaval akan digelar hari ini, Minggu (30/6/2013), bertemakan Keajaiban Ondel-ondel dimulai di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus. Iring-iringan karnaval 500 pelajar se-Jakarta akan melintasi Jl MH Thamrin Sisi Timur dan berakhir di Bundaran HI.


Sumber :
detik.com

Jokowi-Ahok: Berdayakan Preman Bukan Bantai Preman

Cara menghapus premanisme dapat dilakukan dengan berbagai cara, cara yang masih kita ingat sebagai sejarah hitam bangsa ini adalah dengan menghadirkan Penembak Misterius (Petrus). Cara ini terbukti efektif, setidaknya pada masa itu, untuk melenyapkan preman dari muka bumi ini.
Di Jaman HAM seperti sekarang ini, jurus Petrus akan mengundang banyak kecaman baik dari dalam maupun luar negeri. Bayangkan saja, langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk merelokasi warga di bantaran waduk Pluit saja sudah membuat KOMNAS HAM berang. Cercaan demi cercaan, yang tidak perlu, dilontarkan untuk Jokowi-Ahok.
Belajar dari pengalaman itu, rupanya Jokowi-Ahok tidak ingin dicatat dengan tinta hitam dalam sejarah bangsa ini. Cara kontroversial pun akhirnya diambil oleh pasangan penguasa DKI Jakarta saat ini, Jokowi-Ahok, yaitu dengan cara memberdayakan preman. Suatu langkah yang patut dicontoh oleh semua penguasa di negeri ini. Pemberdayaan preman dimulai dari lapangan, yaitu parkir liar.
"Premanisme itu tidak disingkirkan. Sesuai kata Pak Gubernur, mereka akan dipekerjakan, kami sepertinya sanggup gaji mereka 4 juta rupiah per bulan," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (28/6/2013).
Ahok menambahkan: "Memberikan upah kepada preman sama halnya memberikan upah pada supir TransJakarta maupun pekerja di puskesmas."
Pemberian gaji ini dimaksudkan sebagai pemberdayaan para preman yang diarena parkir liar, dengan memberikan pekerjaan yang benar.
Alasan yang yang cukup masuk akalpun diberikan,
"Kami tak masalah bayar orang dengan baik, yang penting uang parkir masuk kas daerah lebih baik. Kami gaji orang 2 juta, tapi terima income parkir  30% atau gaji mereka 4 juta, tapi income parkir 100% masuk kas daerah Pemprov DKI Jakarta," kata Ahok.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Ahok, juga akan melakukan pembenahan atau penataan di sektor perparkiran. Di antaranya dengan menerapkan sistem parkir terintegrasi atau integrated parking sistem di sejumlah wilayah di DKI Jakarta pada tahun 2013 ini.
Uji coba parkir terintegrasi ini baru di wilayah perumahan. "Nanti di Kelapa Gading, di seluruh perumahan, ruko-ruko. Lalu baru masuk ke tengah Jakarta. Biaya per wilayah nanti semakin masuk ke Monas semakin mahal," kata Ahok.
Sistem zonasi yang menentukan harga parkir untuk menahan laju kendaraan masuk ke tengah  Jakarta. "Biar tak macet, kita kasih harga mahal. Kasih harga Rp50 ribu atau Rp100 ribu. Yang tak kaya-kaya banget kan pasti tak mau. Mereka pasti pindah pakai TransJakarta dan kereta. Macet baru bisa diatasi," tutup Ahok.



Jokowi Buka Festival Hiburan Korpri

Hari ini, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) membuka acara Festival Kuliner dan Hiburan Korpri. Jokowi beserta istri, Iriana, berkeliling meninjau stand bazar di sisi timur Monas, Jakarta.
Jokowi, Minggu (30/6/2013) berputar-putar ke sejumlah stand yang menjajakan aneka makanan khas Betawi dan kerajinan tangan. Seperti biasanya, dalam kesempatan ini,  Iriana juga berbelanja kaos bergambar ondel-ondel khas Betawi.
Tak hanya bazar, acara ini juga menampilkan festival kuliner Jakarta, olahraga gembira dan hiburan musik. Kegiatan ini merupakan rangkain pagelaran HUT Jakarta ke-486.
Sore nanti pukul 15.00 WIB digelar Jakarnaval. Acara dimulai di depan Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus. Iring-iringan pawai akan finish di Bundaran HI. Jakarnaval tahun ini bertemakan Keajaiban Ondel Ondel.


Sumber :
detik.com

Jokowi, Ras Jawa Hati Betawi

Leluhur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tak dapat disangkal lagi berasal dari Surakarta (Solo), tapi semangat Jokowi untuk mengangkat budaya Betawi di mata nasional hingga internasional tak dapat diragukan lagi bahkan jauh melebihi Gubernur-gubernur sebelumnya yang justru berleluhur asli Betawi. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika dikatakan "Jokowi, Ras Jawa Hati Betawi".
Beberapa acara kebudayaan siap digelar dengan memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun Jakarta ke-486.
Acara-acara itu tak hanya berlevel nasional, budaya-budaya dunia pun dihadirkan langsung ke Jakarta dengan tetap menjadikan budaya Betawi sebagai tuan rumahnya. Berikut adalah cara-cara jitu Jokowi mengangkat budaya Betawi:

Jakarnaval
Jakarnaval digelar sebagai rangkaian perayaan HUT ke-486 Jakarta . Acara itu berkonsep parade yang menampilkan mobil hias dan hiburan. Rencananya Jakarnaval akan digelar pada Minggu 30 Juni 2013 dari pukul 15.00 sampai dengan pukul 18.00 WIB.
Rute yang ditempuh mulai dari Jl. Medan Merdeka Selatan sisi Selatan (depan Balaikota) melintasi Jl. MH. Thamrin Sisi Timur (Bundaran Patung Kuda) dan berakhir di Jl. MH. Thamrin Sisi Timur (Bundaran Hotel lndonesia).


Drama Musik Kolosal Ariah, Sebar 7.000 Tiket Gratis
Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-486, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar drama musikal Ariah di Silang Monumen Nasional (Monas). Pentas yang disutradarai oleh Atilah Soeryadjaya ini digelar sejak Jumat, 28 Juni kemarin hingga Minggu, 30 Juni 2013.
Meskipun drama musikal ini tergolong megah, Pemerintah DKI Jakarta memberi kesempatan kepada masyarakat umum untuk menikamtinya secara cuma-cuma. "Ada 7.000 tiket gratis yang disebar," kata Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pemerintahan Sylviana Murni ketika dihubungi pada Sabtu, 29 Juni 2013.
Menurut Sylviana, gagasan menyebar tiket gratis ini muncul dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Alasannya sederhana agar acara ulang tahun bukan untuk golongan tertentu saja. 7.000 tiket yang disebar ini merupakan separuh dari kapasitas tempat duduk penonton yaitu 15.000 kursi.
Wanita yang masuk dalam bursa sekda ini menuturkan, tiket sudah dibagikan ke 267 kelurahan yang ada di Jakarta. "Kemudian kelurahan membagikannya ke RT agar diberikan ke warga yang tepat," ujarnya. Dari laporan yang dia terima, tiket tersebut sudah habis dibagikan.
Jokowi dalam beberapa kesempatan tidak menampik bahwa acara ini membutuhkan biaya besar. Hanya dia menekankan bahwa drama musikal tersebut merupakan sumbangan dari berbagai sponsor.
Pertunjukan drama musikal Ariah ini bercerita tentang seorang wanita Betawi yang berjuang mempertahankan martabat dan kehormatannya. Sejumlah tokoh yang terlibat dalam pertunjukan ini antara lain Atilah Soeryadjaya (sutradara dan penulis naskah), Jay Subiakto (penata artistik), dan Erwin Gutawa (penata musik).


Undang Raja-raja dari Seluruh Dunia
Raja-raja di seluruh Nusantara dan juga seluruh dunia akan berkumpul di Jakarta pada 5-8 Desember 2013 nanti. Mereka akan mengikuti pagelaran keraton yang diselenggarakan Pemprov DKI dan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara.
Para raja ini rencananya akan berpawai di jalanan Ibukota dengan kereta kencananya. Gubernur DKI Joko Widodo mengatakan bahwa bahwa pagelaran ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkat brand Jakarta di mata dunia. Jokowi ingin menunjukkan bahwa Jakarta sebagai ibukota merupakan pusat kebudayaan Nusantara dengan Betawi sebagai tuan rumahnya.
"Pagelaran ini dalam rangka membangun brand Jakarta. Kita ingin potensi kekuatan keraton dan kekuatan budaya dikenal dunia," ujar Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2013).
Rencananya, 140 kerajaan di Indonesia akan ambil ikut berpawai. Sedangkan menurut Sekjen Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, Nanik Widayati, hingga saat ini sudah 10 kerajaan di negara-negara luar negeri yang sudah mengkonfirmasi akan ambil bagian dalam pagelaran kerajaan ini. Menurut pengakuannya, pagelaran ini adalah yang pertama di dunia.
"10 Kerajaan yang sudah konfirm di antaranya Brunei, Malaysia, Korea. Nanti kita infokan lagi kalau ada progres," kata Nanik.

  
Gelar PRJ Monas
Pemprov DKI akan menggelar event 'Pekan Raya Jakarta tandingan' di Monas pada 14-16 Juni. Acara yang dinamai Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) rencananya akan dibuka oleh Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Jumat (14/6/2013) pukul 17.00 WIB.
Setiap harinya, acara ini dibuka pada pukul 09.00-21.00 WIB. Pengunjung dapat menikmati semua suguhan acara secara gratis. Beberapa sajian yang bisa dinikmati oleh pengunjung antara lain pameran produk-produk kreatif warga Jakarta, workshop, dan hiburan antara lain akrobat jalanan, marawis, dan parade Abang-None Jakarta.
Sebuah panggung megah telah berdiri di lokasi tersebut. Tak hanya itu, prototipe monorel juga sudah mejeng dan siap dipamerkan kepada pengunjung. Dua hari terakhir, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) selalu mengecek persiapan acara ini.
Jokowi mengatakan bahwa PPKD merupakan embrio dari PRJ Monas yang sedang direncanakannya.
"Ini akan menjadi embrionya PRJ ke depan, kita ingin mengukur mengenai jumlah stand yang bisa dibuat, model usaha seperti apa yang diperbolehkan, parkiran, serta kalkulasi ekonomi gratis atau tidak," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2013).


Dukung Festival Kampung Jakarta
Ada satu lagi acara yang siap digelar dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-486 yaitu Festival Kampung Jakarta. Acara ini akan digelar pada 15-16 Juni nanti.
Relawan Jakarta Baru sebagai panitia mengatakan bahwa sebanyak 33 kecamatan dari total 44 kecamatan di seluruh DKI akan ambil bagian dalam acara ini. Kecamatan yang tidak menggelar secara khusus, memilih bergabung dengan kecamatan yang lain.
Nantinya, acara ini akan digelar di masing-masing kecamatan.
"Ada yang di GOR, lapangan bola, jalan raya. Anggarannya dari swadaya masyarakat," kata ketua panitia, Robi.
Robi menjelaskan konsep dari festival ini berupa karnaval, pasar rakyat, dan pameran lukisan yang semuanya dikerjakan oleh warga Jakarta.
"Selama ini Jakarta menyediakan hiburan yang disediakan Pemprov, tapi kali ini dikerjakan dari kampung. Tagline kita, dari kampung untuk Jakarta baru," katanya.
Jokowi berpesan agar acara ini bisa menampilkan kebudayaan Nusantara dengan tetap menjadikan budaya Betawi sebagai tuan rumahnya.


Janji Sediakan Lahan untuk Workshop Batik Betawi
Tak banyak yang tahu bahwa Jakarta memiliki motif batiknya sendiri. Beberapa motif khas Jakarta di antara lain Monas, Ondel-ondel, Tanjidor, dan Pitung dengan warna-warna cerah. Jokowi pun berjanji akan menyediakan workshop untuk perajin batik Betawi.
Keluarga Batik Betawi (KBB) telah menemui Jokowi secara langsung di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (12/6/2013). Saat ini sudah ada 10 perajin batik Betawi di Jakarta. Mereka tersebar di Marunda, Rawamangun, Gandaria dan Kemayoran.
KBB berharap workshop itu nantinya bisa berdiri di Jakarta Utara. "Kalau baiknya, workhsop didirikan di Jakarta Utara karena air asin bagus untuk batik," ujar pengurus KBB, Sandha di Balai Kota DKI, Rabu (12/6/2013).
Tak hanya di Jakarta, Sandha mengatakan saat ini para perajin telah memasarkan produknya ke luar negeri.