Jumat, 03 Januari 2014

Jokowi Siapkan 200 Ha untuk Pabrik BlackBerry

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) bersedia untuk menyediakan lahan seluas 200 hektare (494 hektare) lahan untuk dijadikan pabrik pembuatan perangkat elektronik BlackBerry oleh Hon Hai Precision Industry atau dikenal dengan nama Foxconn.
Keputusan pemerintah DKI Jakarta itu dilakukan untuk mendukung masuknya investasi berteknologi tinggi. Dalam sebuah wawancara dengan Central News Agency Taiwan (CAN) pada Jumat (3/1/2014), Jokowi mengaku menyediakan tanah di kawasan Marunda, Jakarta Utara.

Ashraf Ali: Larangan Bawa Mobil oleh Jokowi Banyak Manfaatnya

Kebijakan Gubernur DKI Jakarta (Jokowi) yang melarang PNS DKI membawa kendaraan pribadi maupun dinas saat berkantor di Jumat pertama setiap bulan, didukung oleh kalangan DPRD DKI. Kebijakan ini dinilai banyak manfaatnya.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Ashraf Ali mengatakan, kebijakan tersebut bisa mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Jakarta, meski dilakukan sekali dalam sebulan. Selain itu, juga berdampak pada penghematan BBM.

Larangan Membawa Mobil oleh Jokowi Bisa Menghemat Puluhan Ribu BBM

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada seluruh PNS DKI untuk tidak membawa kendaraan pribadi maupun dinas saat ke kantor pada Jumat pertama setiap bulannya. Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto mendukung kebijakan ini karena dirasa banyak manfaatnya.
Taufik mengatakan, jika semua guru di DKI melaksankan instruksi gubernur tersebut, maka akan ada 38.000 orang yang tidak menggunakan kendaraan pribadi di DKI Jakarta sebulan sekali. Tentunya ini juga berdampak pada penghematan BBM.

'One Day No Car' Dapat Sambutan Positif

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dengan Instruksi Gubernur DKI No 150 tahun 2013 yang ditandatanganinya pada 30 Desember 2013 lalu menerapkan aturan pelarangan PNS naik kendaraan bermotor setiap Jumat di minggu pertama. Peraturan itu dimulai pada Jumat 3 Januari 2014. Kebijakan tersebut berlaku bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
Peraturan tersebut mendapat tanggapan positif dari Penasihat Perubahan Iklim Asia Pasifik untuk UNESCO, Faisal Yusuf, Dia mengatakan bahwa hal tersebut akan membawa pada tumbuhnya rasa cinta terhadap lingkungan dengan pengurangan polusi.

Kata Anis Matta, Nur Mahmudi Ibarat Jokowi di Awal Pencalonan Sebagai DKI-1

Muncul spanduk dukungan pencapresan Wali Kota Depok, Jawa Barat, Nur Mahmudi. Presiden PKS Anis Matta kemudian menganalisa popularitas pencapresan Nur Mahmudi dengan Joko Widodo (Jokowi).
"Jokowi waktu lawan Foke (di Pilgub DKI) kan juga pada awalnya tidak masuk (hitungan popularitas). Nur Mahmudi kita dorong saja dulu untuk maju," kata Anis Matta di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Surva-surve: Jokowi, Sosok Capres Terpopuler di Sosial Media

Hasil riset di sosial media yang dilakukan Prapancha Research pada periode 1 Januari 2013 - 27 Desember 2013 menempatkan Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden (capres) terpopuler sepanjang 2013.
Peneliti Prapancha Research Muhammad R. Nirasma di kampus Universitas Indonesia (UI), Jumat (3/1/2014), mengatakan melalui pantauan di sosial media sepanjang 2013 terhadap perbincangan jejaring sosial perihal capres bahwa Jokowi unggul telak dibanding tokoh lainnya.
Bahkan jika perbincangan sebagian capres (Prabowo, Megawati, Ical, Wiranto) digabungkan, jumlahnya hanya 16 persen (1.300.000 perbincangan) dibandingkan dengan Jokowi sendiri yang mencapai 84 persen (6.900.000 perbincangan).

Dengan Bajaj Jokowi Blusukan ke Rumah Dinasnya

Pulang ke rumah dinas, Joko Widodo tetap tidak menggunakan mobil dinasnya. Dia menyetop bajaj yang melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Jokowi keluar dari Balaikota sekitar pukul 14.30, Jumat (3/1/2014). Dengan baju koko putih serta sarung warna-warni, Jokowi beserta lima orang ajudannya berjalan di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan. Dia berjalan sambil meladeni pertanyaan wartawan.

Ahok Gabung ke PDIP Menjadi Gubernur Bukan Cawapres

Jika politikus Partai Gerindra, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akhirnya berlabuh di PDI Perjuangan, kepindahan tersebut dipandang sebagai penguatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ahok akan menjadi gubernur jika PDI Perjuangan mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) menjadi calon presiden.
"Saya kira kalau pindahnya ke PDIP bargaining untuk posisi cawapres, sulit sekali. Peluangnya kecil untuk diterima. Tetapi kalau skenarionya untuk DKI 1 saja PDIP bisa menerima," ujar Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat (3/1/2014).

PKS Yang Satu Ini Ragukan Jokowi!

Berbeda dengan pendapat elite PKS Zulkieflimansyah, Hidayat Nur Wahid tak yakin Joko Widodo (Jokowi) bisa memenangkan Pilpres 2014. Kemenangan di Pilgub DKI tak bisa dijadikan patokan bahwa Jokowi akan menang mudah jika jadi ikut Pilpres 2014.
"Saat saya ternyata dinyatakan meraih suara tertinggi di Pemira, dikatakan kalau saya yang dicapreskan akan kalah oleh Jokowi, karena pernah kalah di Pilgub DKI. Menurut saya itu sebuah logika yang sangat sederhana," kata Hidayat kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (3/1/2013).

Surva-surve: Kata Prapancha Research, Jokowi Capres Paling Top di Internet

Prapancha Research merilis penelitian mengenai 'Prediksi Sosial-Politik 2014'. Peneliti Prapancha Research M. Nirasma menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) paling banyak diperbincangkan di ranah digital.
"Jokowi memperoleh 84% atau 6.900.000 pembicaraan, sedangkan Megawati, Prabowo, dan Aburizal Bakrie jika digabungkan hanya mendapat 16% atau 1.300.000 pembicaraan. Ini membuktikan bahwa Jokowi paling banyak dikenal oleh publik," ujar Nirasma di Perpustakaan Pusat UI, Depok, Jawa Barat, Jumat (3/1/2014).

Sevel Budi Kemulyaan Diberi Waktu 7 Hari untuk Menghentikan Usahanya

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kesal dengan masih beroperasinya Mini Market 7-Eleven di Jl Budi Kemulyaan, Gambir, Jakarta Pusat. Setelah disindir Jokowi, Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan kembali menyegel bangunan itu.
Sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (3/1/2013), lima orang petugas P2B datang memasang sebuah plang berwarna merah dengan ukuran 1,5 meter X 1 meter dengan tulisan 'Bangunan Ini Disegel'.

PDIP Akui di Media Sosial Ada Dorongan Pasangan Jokowi-Ahok

Pertemuan intensif antara Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat isu berhembus. Ahok yang kader Gerindra dikabarkan merapat ke PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait (Ara) mengakui adanya wacana di media sosial untuk mendorong pasangan Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta berlanjut ke Pemilihan Presiden pada Pemilu 2014. "Pasti ada, kan banyak sekali di twitter dan lainnya," kata Ara, Jumat (3/1/2014).

Warga: 'Pak, RI-1 Yooo?!', Jokowi: 'Ngggiiiih'

Saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak membawa mobil, dia keluar dari kantor sambil berjalan kaki menyusuri trotoar di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Bak selebriti, Jokowi disapa banyak warga sebelum akhirnya dia kabur dari ekoran wartawan dengan naik bajaj. Yang menarik, sapaan warga ada yang bermuatan 'politis'.

Bara Jokowi: Ikhlaskan Jokowi Jadi Presiden

Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Bara JP 2014) menilai gegap gempita tahun politik ini tidak akan mengganggu konsentrasi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam melaksanakan program-program pembangunan ibu kota.
"Kita tidak mengajak Jokowi dalam kegiatan kita. Jokowi tetap melakukan tugasnya jadi gubernur,” kata Sekretaris Jenderal Bara JP 2014, Ferdi Semaun, Jumat (3/1/2014).

Jokowi Ajak Tarung DPRD

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kesal, pasalnya APBD DKI tahun 2014 belum juga disahkan anggota dewan. Ia pun mengajak tarung anggota DPRD DKI, karena kebijakan umum anggaran prioritas dan plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) telah diserahkan Pemprov DKI ke DPRD setempat sejak Oktober 2013 yang lalu.
“Sampai sekarang anggaran belum juga disahkan. Kalau sulit-sulit seperti ini ajak tarung saja,” kata Jokowi, saat pengarahan kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Jokowi Blusukan dengan Bajaj

Ada yang berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Jumat (3/1). Dia tidak pergi blusukan dengan menggunakan mobil seperti biasanya. Kali ini, orang nomor satu di Jakarta tersebut blusukan naik bajaj.
Jokowi keluar dari kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan sekitar pukul 14.30 WIB. Seperti biasa, kemunculannya langsung diikuti oleh wartawan yang ingin mengajukan sejumlah pertanyaan pada gubernur yang hobi blusukan tersebut.
Sambil berjalan keluar kantor, Jokowi meladeni satu per satu pertanyaan wartawan. Di sela-sela wawancara, Jokowi masih meladeni warga yang ingin bersalaman dengannya.

Mobil Jokowi Hari Ini Raib dari Balaikota

Biasanya setiap Jumat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersepeda ke Balaikota dan melanjutkan blusukan dengan mobil pribadinya Toyota Innova. Namun di hari pertama diberlakukannya pelarangan mobil dan motor bagi PNS, mobil Jokowi tak terparkir di halaman Balaikota hingga siang.
Biasanya, mobil Innova hitam bernopol B-1124-BH selalu terparkir di sisi kanan gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Berbeda dengan hari Jumat sebelumnya, hari ini (3/1/2014) parkiran tersebut kosong.

Ditanya Peluang Duet dengan JK atau CT, Ini Jawaban Jokowi

Sebelumnya, politikus PKS, Zulkieflimansyah menyebut nama mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) dan Chairul Tanjung (CT) sebagai cawapres potensial mendampingi Jokowi jika maju di Pilpres 2014. Apa tanggapan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tentang hal tersebut?
"Sekarang musim apa? Musim banjir kan? Ya saya ngurusin banjir aja hehehe," kata Jokowi usai shalat Jumat di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Nekad Bawa Mobil, Pentil Dicabut. Untung Ahok Tak Kena Razia Ini

Meski dilarang, dua PNS di wali kota Jakarta Selatan tetap ngantor naik mobil, hari ini. Agar tak ketahuan, mereka memarkirkannya di sekitar kantor wali kota yang terletak di Jl Prapanca Raya, Jakarta Selatan, itu.
Dianggap parkir liar, petugas Dinas Perhubungan Jakarta Selatan langsung mencabut pentil dua kendaraan itu. Menurut Kasudinhub Jakarta Selatan, Arifin Montero, penertiban parkir liar ini sekaligus mengawal pemberlakuan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 150 tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum bagi pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta mulai diberlakukan hari ini.

Jokowi Minta PU Segera Angkut Karung Lumpur Hasil Pengerukan

Dari hasil blusukan ke kampung-kampung, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kerap kali menemukan karung-karung berisi lumpur hasil pengerukan saluran atau drainase kota dibiarkan teronggok di tepi jalan selama berminggu-minggu.
Keberadaan karung lumpur tersebut, selain merusak keindahan dan kerapian Kota Jakarta. Juga telah menyebabkan jalan-jalan di sekitarnya terimbas lumpur karena terkena air hujan yang meluruhkan lumpur tersebut.

Gagal di 2013, Jokowi Target 'Zero Hole' di 2014

Pemprov DKI pernah menargetkan tak akan ada jalan berlubang di tahun 2013. Sayangnya, hal ini tidak terwujud. Tak ingin gagal, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) memundurkan target 'Zero Hole' tersebut di 2014.
"Jalan-jalan diinvetarisir terutama kelurahan yang jalannya rusak berat. Tahun ini tidak ada jalanan yang berlubang di Jakarta. Harus tidak ada. Itu target tahun lalu," kata Jokowi dalam arahannya di depan bawahannya di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2014).

Masuk Tahun Politik, Jokowi Minta Aturan Ketertiban Umum Ditegakkan

Memasuki tahun politik di 2014, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meminta agar seluruh aturan yang berkaitan dengan ketertiban umum ditegakkan dengan tegas.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada lurah, camat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) di Balai Agung, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
"Saya titip, ini kan masuk tahun politik agar aturan benar-benar ditegakkan. Pasang baner, spanduk, baliho, tempatnya dimana ada aturannya. Pegang itu, tidak usah ragu-ragu!" kata Jokowi saat menyampaikan arahannya.

Jokowi Minta Camat dan Lurah Copot Spanduk Parpol, Bisikan Bermunculan


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), memerintahkan aparaturnya sampai ke tingkat kelurahan untuk melepas spanduk, baliho, dan alat peraga partai politik yang melanggar peraturan-perundangan. Bisik-bisik dan pesang singkat pun langsung bermunculan dari barisan peserta arahan gubernur.
"Ini sudah masuk tahun politik. Jadi tolong dicek. Jangan ragu lagi kalau ada bendera partai, tidak pandang partai apa, semuanya sama. Kalau tidak sesuai aturan, langsung copot," tegas Jokowi, dalam pertemuan di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Jokowi: Jangan Sampai Kita Ngejar Orang Menanam, Tapi Tempat Kita Gersang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memotret sejumlah kantor kecamatan yang belum indah. Tahun ini ia ingin seluruh pagar bangunan pelayanan di Jakarta diperindah dengan tanaman hijau.
"Masih banyak kantor kecamatan yang kurang penghijauannya. Seharusnya lebih banyak lagi. Jangan sampai kita ngejar orang nanam tapi tempat kita gersang semuanya," ucap Jokowi di depan ratusan lurah dan camat di Balai Agung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Jokowi Merasa Dilecehkan, Sevel yang Disegel Masih Beroperasi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) gemas melihat anak buahnya tidak tegas menerapkan peraturan. Ia merasa dilecehkan saat tahu Mini Market Sevel (Seven Eleven) di Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta Pusat, yang disegel pihak Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) masih beroperasi.
"Ini yang disegel, tapi dibiarin. Yang tegas dong. Kalau nggak gitu, nggak ada wibawa kita. Ini disegel tapi kegiatan masih. Dinas, kecamatan, walikota, dilecehkan...nggak mau kalau saya," kata Jokowi dalam pengarahan di depan lurah dan camat se-Jakarta di Balai Agung, Balaikota, Jakpus, Jumat (3/1/2014).

Jokowi Canangkan Tahun 2014 Ini Tanpa Pungli dan Korupsi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengawali tahun 2014 dengan melakukan pengarahan kepada seluruh lurah dan camat, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD).
Pengarahan yang juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini dilakukan di Balai Agung, Jakarta, Jumat (3/1/2014). Jokowi memberikan pengarahan dari segala hal kepada para jajarannya agar di tahun 2014 ini lebih baik lagi kinerjanya.

JK dan CT Dinilai Pantas Jadi Cawapres Jokowi

Pencapresan Joko Widodo (Jokowi) tergantung restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun spekulasi soal cawapres pendamping Jokowi terus berkembang, sejumlah nama disebut-sebut pantas menjadi cawapres Jokowi.
Menurut fungsionaris DPP PKS, Zulkieflimansyah, Jokowi harus didukung oleh wakil presiden yang benar-benar memahami dinamika ekonomi global dan bersahabat dengan dunia industri.
"Munculnya Jokowi sebagai pemimpin bangsa perlu didukung oleh wakil presiden yang benar-benar memahami dinamika ekonomi global dan bersahabat dengan dunia industri kita. Kebersahajaan Jokowi mesti dibarengi dengan solusi cepat terhadap persoalan ekonomi nasional," kata Zulkieflimansyah, Jumat (3/1/2014).

Elite PKS: Jokowi Akan Mulus Jadi Presiden 2014

Tingginya elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) jadi perbincangan hangat di kalangan elite parpol, tak terkecuali parpol di luar PDIP. Elite PKS bahkan memprediksi Jokowi akan mulus jadi presiden 2014.
"Kalau melihat hasil survei dari berbagai lembaga dan hasil berdialog dengan akar rumput, nampaknya kalau tidak ada tsunami politik luar biasa, Jokowi akan mulus melaju sebagai presiden RI selanjutnya," kata fungsionaris DPP PKS, Zulkieflimansyah, kepada wartawan, Jumat (3/1/2014).

Dicela Anak Buah karena Ahok Tak Mau Ikuti Jokowi

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memilih berangkat ke kantor naik mobil hari ini. Sikap Ahok tersebut disesalkan oleh anak buahnya yang terkena instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak ngantor membawa kendaraan pribadi.
Menurut salah seorang PNS bernama Deni, seharusnya larangan naik kendaraan bermotor pada Jumat pertama setiap bulan diberlakukan kepada semua PNS dan pejabatnya tanpa terkecuali.
"Kalau bisa sih semua, tanpa terkecuali. Semua pejabat juga. Dari atas sampai bawah merasakan desak-desakan di angkutan umum," ujar Deni di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2014).

Jokowi Maklum Masih Ada PNS Bawa Kendaraan Pribadi

Mulai hari ini, Ingub larangan penggunaan kendaraan bermotor bagi PNS Pemprov DKI Jakarta, resmi diberlakukan. Meskipun kenyataannya, masih banyak PNS yang membawa kendaraan saat ngantor.
"Biasa-lah awal-awal. Sedang penyesuaian," ungkap Gubernur Joko Widodo (Jokowi), usai bersepeda dari rumahnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Termasuk soal Ahok, Jokowi yakin penolakan itu karena belum terbiasa. "Ya ini penyesuaian semuanya, penyesuaian lah," ungkap Jokowi.

Pengamat Puji Jokowi Wajibkan PNS Naik Angkutan Umum

Pengamat transportasi Darmaningtyas menghargai instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang mewajibkan pegawai di lingkungan Pemprov DKI Jakarta bekerja menggunakan kendaraan umum satu bulan sekali mulai hari ini.
"Oleh karena saya pernah menyampaikan usul sejenis, maka saya senang sekali terhadap instruksi Gubernur tersebut. Instruksi tersebut punya landasan yang kuat di Perda Transportasi yang baru disahkan oleh DPRD DKI tanggal 30 Desember, khususnya Pasal 75 Ayat (2) butir g tentang pembatasan kendaraan pribadi," kata Darmaningtyas melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat (3/1/2014).

Pindah ke PDIP? Ahok Menjawab Santai

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjawab santai perihal kabar kepindahannya dari Partai Gerindra ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ahok membantah kabar itu.
Aktivitas kepartaiannya, kata Ahok, masih berjalan rutin di Partai Gerindra. "Masih di Gerindra, kok," kata Ahok saat ditemui kantor Balai Kota, Jumat (3/12/2014).
Ahok memprediksi anggapan itu muncul setelah kunjungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ke rumahnya pada perayaan Natal lalu.

Ahok Sudah Izin Naik Mobil Dinas ke Kantor

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah meminta izin untuk berangkat ke kantor dengan menggunakan kendaraan dinas, Jumat (3/1/2014).
"Pak Ahok sudah minta izin sama saya," kata Jokowi di Balai Kota.
Menurut Jokowi, Ahok meminta izin memakai kendaraan dinas karena ada urusan mendesak yang harus dikejarnya. "Pak Ahok memang ada rapat pagi," kata Jokowi.
Jumat pagi, Ahok masih menggunakan mobil dinas ke Balai Kota. Kata Ahok, "Ini masalah efisiensi waktu."

Berkostum Persija, Jokowi 'Gowes' ke Balaikota

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersepeda dari rumah dinasnya, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, ke kantornya di Balaikota, Jumat (3/1/2014) pagi. Jokowi mengenakan kaos klub sepakbola asal Jakarta, Persija, dengan nama punggung 'Joko Widodo'.
Pagi ini, sekitar 20 orang anggota komunitas "Bike to Work" menemani Jokowi gowes. Tampak pula Wali Kota Jakarta Pusat, Saefullah. Rombongan berkumpul di rumah dinas Jokowi, Jalan Taman Surapati, Menteng, Jakarta Pusat sejak Jumat pukul 06.00 WIB.