Selasa, 15 April 2014

Visi Koalisi PDIP Perkuat Platform Presidensial, Ini Maksudnya

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengukuhkan platform presidensial. Karena itu kerjasama politik yang dibangun bukan koalisi bagi-bagi kursi menteri.
Wacana presidensial ini pertama kali dilontarkan Ketua Bapilu PDIP Puan Maharani, Senin (14/4/2014). Putri Megawati Soekarnoputri ini mengatakan koalisi yang akan dibangun ke depan untuk memperkuat platform presidensial.
"Semua partai sudah kita komunikasikan supaya platform presidensial ke depan akan baik," ujar Puan di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jl Teuku Umar, No 27A, Menteng, Jakarta Pusat.
Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari menjelaskan maksud presidensial yang dilontarkan Puan. Menurutnya, struktur dan komposisi kabinet tidak harus mencerminkan komposisi parlemen terutama yang mendukungnya, tetapi semata menjadi otoritas presiden. Termasuk jika presiden menunjuk politisi dari parpol atau profesional di luar barisan untuk masuk dalam kabinet.
"Seperti standar dalam praktek pemerintahan di mana dinamika parlemen tidak boleh secara langsung mengganggu pemerintahan. Bahwa pergantian pemerintahan dilakukan 5 tahun dan bukan jatuh bangun karena dinamika parlemen," ujar Eva kepada detikcom, Selasa (15/4/2014).
Tentu menurutnya, ada pertimbangan praktis dan pragmatis sebagaimana lazimnya dalam membangun koalisi atau barisan dalam penyusunan kabinet.
"Tetapi formula yang utama adalah mengikuti policy umum presiden," pungkas Eva.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar