Jumat, 05 April 2013

Jokowi Akan Ambil Alih Palyja dan Aetra

Persoalan air bersih memang menjadi persoalan yang ikut mewarnai sejumlah kawasan di Ibukota DKI Jakarta. Terlebih, saat ini pengelolaan air bersih masih dikuasai oleh dua perusahaan asing asal Perancis yakni Palyja dan Aetra.

Terkait hal itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku, akan memikirkan agar Pemprov DKI bisa mengambil alih kewenangan kedua perusahan tersebut.

"Ya siap, kita ingin daulat di air, tapi sekarang masih di wilayah hukum karena di gugat LBH (Lembaga Bantuan Hukum), biarkan dirampungkan dulu baru kita masuk," katanya di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Diakui mantan Wali Kota Solo ini, PT PAM Jaya selaku perusahaan air daerah memang tidak bisa melakukan pengelolaan air secara langsung karena ada perjanjian sebelumnya dengan perusahaan asing.

"Kita tidak bisa full mengelola karena alasan kerjasama seperti itu kan jadi repot. Gara-gara perjanjian dan kesepakatan jadi enggak jadi," imbuhnya.

Selain itu, sambung Jokowi, kendala lain yang juga dihadapi oleh Pemprov DKI yakni pada masalah anggaran. Alasannya, untuk mengambil alih perusahaan tersebut harus menggunakan anggaran.

"Pengambil alihan itu harus pakai duit, anggarannya itu tidak sedikit, itu yang baru diproses," simpulnya.

Untuk diketahui, saat ini pengelolaan air Jakarta masih dikuasai perusahaan asal Parancis, yakni PT Palyja dan PT Aetra Air Jakarta yang akan berlangsung hingga tahun 2023. Warga juga sudah melakukan gugatan terkait hal itu karena tidak bisa mengakses air bersih, serta harus membayar mahal untuk memperolehnya.


Sumber :
jakarta.okezone.com

Ini Kado Impian Jokowi untuk HUT Jakarta

HUT ke-486 Jakarta jatuh 22 Juni 2013. Jauh hari, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan kado spesial yang bakal dipersembahkan di hari jadi Kota Metropolitan itu.

Jokowi meminta seluruh jajarannya bekerja keras menyiapkan hadiah ulang tahun itu.

"Saya hanya minta hadiah ulang tahun yang ke-486, yang menjadi tanggung jawab Bapak Ibu semuanya untuk bisa dikerjakan sebelum ulang tahun Jakarta 22 Juni, bisa diselesaikan," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai rapat koordinasi penanganan kebersihan dan keindahan prasarana jembatan, jalan layang, fly over dan underpass dalam rangka HUT ke-486 DKI Jakarta di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2013).

Rapat itu dihadiri antara lain jajaran PT KAI, Jasa Marga, dan PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ), dan PT Jakpro.

Jokowi meminta fasilitas jalan hingga taman kota di Jakarta dipercantik. "Kalau seperti ini semua fly over, underpass, elevated train juga kondisinya seperti ini ya suram. Masa depannya juga bisa suram sehingga saya minta hadiah ulang tahun semuanya dicat," papar ayah 3 anak ini.

Menurut Jokowi, pengecatan juga jangan dilakukan serampangan. "Catnya hati-hati. Kalau kemarin ada biru putih, ada ijo, putih.
Kalau mau warna itu kayak di Jepang atau kayak di Pancoran itu bagus. Kalau semua tol, tol fly over yang kelihatan berubah. Yang nggak punya fly over, underpass, taman, saya minta langsung diturutin gitu aja," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi titip agar batu alam penghias jalan dibiarkan alami, tidak perlu dicat.

"Kalau ada beton ekspos, batu candi, ada granit, jangan dicat. Batu granit bagus-bagus, batu ekspos bagus-bagus, dicat seperti ini, di bawah tol kita hampir semuanya kayak gini gimana? Saya minta hadiah ulang tahun, sebelum ulang tahun bisa," ujar pria asli Solo ini.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Jelang HUT DKI, Jokowi ingin Kota Jakarta terlihat ngejreng"
- jakarta.okezone.com : "Jokowi "Palak" Perusahaan untuk HUT DKI" 

Kisah Jokowi pakai topi komando Kopassus

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo hari ini blusukan ke Markas Komando Pasukan Khusus TNI AD. Jokowi disambut hangat oleh Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo.

Mayjen Agus pun memberikan hadiah topi untuk Jokowi. Bukan sembarang topi, tetapi topi bertuliskan komando dengan tiga strip kuning tanda seorang perwira tinggi. Biasanya topi itu hanya digunakan oleh jenderal TNI.

Jokowi pun berkesempatan menjajal kendaraan taktis milik Kopassus. Pak Gubernur yang ramah itu mengacungkan jempol sambil menebar senyum.

Jokowi mengaku ingin berbagi pengalaman dengan Kopassus bagaimana mengatasi permasalahan sampah di Kali Ciliwung. Kopassus saat ini memang memiliki program Green, Clean dan Healthy di bantaran Kali Ciliwung, sepanjang lima kilometer.

"Aplikasinya kali buat jaring apung penangkap sampah-sampah. Dikelola sampahnya melibatkan masyarakat setempat dan melibatkan mitra. Setelah angkat sampah tadi, keuntungannya banyak sekali, menjadi bersih, indah, sehat dan miliki nilai ekonomi yang tinggi," kata Danjen Kopassus Mayjen Agus Sutomo.

Agus punya harapan besar dengan kegiatan ini. Dia berharap dengan menggandeng Pemprov DKI, sungai Ciliwung semakin bersih dan ke depannya bisa dijadikan ekowisata.

"Kami tanam pohon-pohon hijau sepanjang 5 kilometer di sepanjang bantaran sungai. Semoga cepet ada hasilnya dan akan dikembangkan sampe ke hilir juga. Ini memang tidak bisa sendirian lintas sektoral ke pemda Bogor Depok," tegasnya.

Jokowi naik perahu karet bersama para prajurit Kopassus. Para prajurit baret merah ini memuji Jokowi sebagai gubernur yang punya kepedulian akan lingkungan.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi jamin partai tak akan intervensi lelang jabatan camat

Proses pendaftaran lelang jabatan camat dan lurah bakal dibuka 3 hari lagi. Seleksi terbuka ini akan menggunakan sistem online dan dimulai 8 April hingga 22 April 2013.

Walaupun penutupan pendaftaran calon legislatif juga berakhir pada 22 April, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjamin tidak ada intervensi partai dalam proses lelang tersebut.

"Ini gini loh, ini kan promosi dan seleksi terbuka. Apa mau tertutup lagi? Kalau mau tertutup lagi bisa intervensi lagi," kata Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/4).

Perlu diingat, untuk menjadi anggota legislatif wilayah Jakarta 2014 mendatang, tentunya posisi camat dan lurah amat strategis untuk mendongkrak perolehan suara. Dan bukan tidak mungkin semua partai yang ada juga mulai memetakan calon camat dan lurah.

"Ini kan kita buka masa pertanyaanya kaya gitu, enggak sambung pertanyaannya. Ya apa hubungannya? Kalau itu lurah dan camat yang anu itu baru bisa," kata Jokowi.

Saat ditanya kembali dan untuk mempertegas apakah ada jaminan jika lelang jabatan ini bebas intervensi, Jokowi berkilah.

"Lah jaminan gimana, kalau seperti yang kemarin, saya yang nentukan bisa, saya pilih ini, saya pilih ini, kan terbuka kaya gini, gimana sih," kilah Jokowi.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Jokowi jamin tak ada lurah atau camat titipan"

Jokowi Instruksikan Dinas Kebersihan Tiru Kopassus

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menginstruksikan Dinas Kebersihan untuk mencontoh cara Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD, dalam mengatasi masalah sampah.
"Dengan Dinas Kebersihan diterapkan di kelurahan dan kecamatan lain, dengan mengcopy agar ditiru masyarakat lain," kata Jokowi kepada wartawan di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013).
Jokowi menjelaskan, Kopassus telah mengatasi masalah sampah dengan cukup baik. Sebab, Kopassus mendaur ulang sampah-sampah di lingkungan kompleks Kopassus.
Kopassus juga menjual hasil limbah sampah itu kepada investor. Tempat daur ulang sampah itu berada di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
"Kami ingin lihat kegiatan di sini, sangat bagus untuk percontohan. Kami kerja sama dengan Kopassus. Diperbaiki, dikoreksi terus, agar bisa diterapkan di tempat lain soal masalah sampah," paparnya.

Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Jokowi Gelar Drama Romansa Ala Betawi

Dalam memeriahkan puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 486 DKI Jakarta pada 21 Juni 2013, Pemerintah Provinsi (Pemprov) mempesiapkan sesuatu yang spesial.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), dalam peringatan HUT DKI nanti akan digelar sebuah kesenian drama romansa ala Betawi.

"Ya seperti romansa Betawi namanya Ariah nanti. Itu akan dikeluarkan tanjidor tapi dalam format kekinian gitu," kata Jokowi kepada wartawan, Jakarta, Jumat (5/4/2013).

Dikatakannya, drama ini akan dikemas dengan menggunakan pencahayaan dan manajemen panggung yang bagus, sehingga terlihat enak yang ditonton.

"(Akan digelar) di Monas dan besar-besaran," tukasnya.

Anggarannya sendiri, sambung mantan Wali Kota Solo itu, sebagian menggunakan sponsor dan sebagian lagi menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).


Sumber :
jakarta.okezone.com

Danjen Kopassus: Kapan Jokowi Butuh, Kami Siap!

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo menegaskan, siap jika diminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantu warga Ibu Kota yang dilanda bencana.
"Kapan Bapak Jokowi membutuhkan kami, kami selalu siap membantu," tegasnya di sela acara bersih-bersih Kali Ciliwung yang turut dihadiri Jokowi di Kompleks Kopassus, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013) pagi.
Agus melanjutkan, koordinasi yang baik antara anggota Kopassus dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi bencana telah dilakukan saat musibah banjir yang menerpa DKI Januari 2013 silam. Hal itu diharapkan berlanjut.
"Seperti banjir kemarin. Kami langsung siapkan peralatan dari malam hari, prajurit juga kita siapkan. Kita jadi yang pertama mengevakuasi warga bantaran Sungai Ciliwung," ujar Agus.
Jokowi pun mengapresiasi positif janji petinggi Kopassus tersebut. Menurut mantan Wali Kota Surakarta tersebut, para prajurit Kopassus memang sudah seharusnya membantu rakyat karena Kopassus adalah salah satu aset negara atau dalam kata lain, milik rakyat juga.
"Apalagi Kopassus masuk tiga besar kesatuan khusus terbaik dunia. Jadi jangan ada persepsi negatif, karena ini milik rakyat," ujar Jokowi.
Selama Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI, setidaknya ia telah empat kali meminta bantuan pasukan Kopassus. Bantuan itu, yakni mengevakuasi warga bantaran sungai saat banjir besar Januari 2013, memperbaiki tanggul jebol di Latuharhary, membantu mengevakuasi jenazah di basement gedung UOB dan membantu masuk ke gorong-gorong di jalan protokol DKI Jakarta.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Danjen Kopassus: Jokowi seorang pemerhati lingkungan

Pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diundang ke Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Menurut Danjen Kopassus, Mayjen Agus Sutomo, mantan wali kota Solo itu diundang karena melihat sosok Jokowi yang punya perhatian khusus pada lingkungan.

"Sengaja kita undang beliau untuk lihat langsung karena kita punya perbatasan asrama kita dengan Ciliwung," kata Agus setelah mendampingi Jokowi menyisir Kali Ciliwung di kawasan Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, (5/4).

Agus menambahkan, pihaknya bersama prajurit TNI kini tengah membuat program Green, Clean dan Healthy di bantaran Kali Ciliwung, sepanjang lima kilometer. Kegiatan itu akan dibagi sesuai hari, seperti Jumat bersih, Sabtu hijau, Minggu sehat. Seperti hari ini, mereka membersihkan sampah-sampah di sekitar sungai.

"Aplikasinya kali buat jaring apung penangkap sampah-sampah. Dikelola sampahnya melibatkan masyarakat setempat dan melibatkan mitra. Setelah angkat sampah tadi, keuntungannya banyak sekali, menjadi bersih, indah, sehat dan miliki nilai ekonomi yg tinggi," tambahnya.

Dalam kegiatan itu, Kopassus akan menggandeng masyarakat. Dengan program ini, lanjut Agus, sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru untuk warga yang pengangguran.

"Gajinya dari mana? Dari sampah tadi, dari sampah yang didapat dari jaring penangkap tadi. Kita pilahin ada organik non organik. Uangnya untuk operasional dan gaji mereka," papar Agus.

Agus punya harapan besar dengan kegiatan ini. Dia berharap dengan menggandeng Pemprov DKI, sungai Ciliwung semakin bersih dan ke depannya bisa dijadikan ekowisata.

"Kami tanam pohon-pohon hijau sepanjang 5 kilo di sepanjang bantaran sungai. Semoga cepet ada hasilnya dan akan dikembangkan sampe ke hilir juga. Ini memang tidak bisa sendirian lintas sektoral ke pemda Bogor depok," tegasnya.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi Ingin Bangun Kafe di Bantaran Kali Ciliwung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menggandeng instansi militer seperti Kopassus, Marinir, Kodam dan Kostrad untuk menangani masalah kebersihan sungai di Jakarta.

Menurut Jokowi, Pemprov DKI ingin menghijaukan semua sungai yang ada di Ibukota. Kali Ciliwung yang setiap minggunya sudah dibersihkan secara rutin oleh prajurit Kopassus akan dijadikan percontohan. Setelah dihijaukan, Jokowi berharap sungai-sungai itu bisa dijadikan lokasi wisata.  

"Masalah penghijauan terutama adalah soal sampah di pinggir sungai. Tadi waktu kami naik perahu karet kanan kiri Ciliwung itu begitu hijaunya. Ke depan nanti Jakarta harus hijau dan sungai bisa dijadikan tempat wisata," ujar Jokowi di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat, 5 April 2013.

Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo mengatakan instansinya siap membantu Dinas Kebersihan Pemprov DKI untuk turut serta menghijaukan bantaran sungai di Jakarta.

Agus menuturkan permintaan Jokowi untuk membantu membersihkan sungai memang sudah lama disampaikan. Kata dia, Jokowi memberikan usulan agar kantin atau kafe bisa dibangun di sekitar sungai layaknya rest area di jalan tol.

"Sesuai usul Pak Jokowi sepanjang sungai akan dibangun seperti di jalan tol ada rest area, ada kafe, kantin-kantin. Tapi itu nanti kalau di situ sudah hijau," kata Agus.

Agus yakin di bawah kepemimpinan Jokowi, Sungai Ciliwung bisa bersih seperti layaknya Sungai Hang di Kota Seoul, Korea Selatan. "Ke depan, di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, Sungai Ciliwung ini sudah seperti Sungai Hang yang membelah Kota Seoul," ucapnya, optimistis.


Sumber :
metro.news.viva.co.id

Berita Serupa :
- jakarta.tribunnews.com : "Jokowi: Sungai di Jakarta Harus Jadi Ekowisata"

Jokowi & Danjen Kopassus Siap Bedah Ciliwung Bak Sungai Hang Seoul

Kali Ciliwung segera dibedah menjadi destinasi ekowisata. Sungai itu akan dibuat hijau royo-royo dan bebas sampah bagaikan Sungai Hang yang membelah Kota Seoul.

"Tadi ada idenya Pak Jokowi juga, nanti di sepanjang sungai akan dibangun rest area. Ada kafe, kantin-kantin dan sudah hijau. Insya Allah di bawah kepemimpinan Pak Jokowi, tidak sampai 5 tahun insya Allah Kali Ciliwung sudah seperti Sungai Hang yang membelah Kota Seoul," kata Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo.

Hal ini disampaikan Agus usai meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Kali Ciliwung bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Tembak Rama Shinta, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013).

Agus menegaskan Kopassus siap membantu Jokowi mewujudkan Kali Ciliwung menjadi ekowisata. Pohon-pohon hijau akan ditanam sepanjang 5 kilometer di bantaran sungai.

"Moga-moga cepat ada hasilnya dan akan dikembangkan sampai ke hilir juga dan ini memang tidak bisa sendirian, harus lintas sektoral ke Pemda Bogor, Depok," ujar Agus yang terbalut baju loreng warna hijau dan baret warna merah ini.

Sejak tahun 2012, Agus mengatakan Kopassus telah melakukan kegiatan green, clean and healthy. Ada kegiatan Jumat bersih, Sabtu hijau dan Minggu sehat yang konsisten dilaksanakan.

"Kami membuat jaring apung untuk menjaring sampah-sampah. Kita juga bekerjasama dengan warga untuk mengangkut sampah yang nantinya bisa dikelola sampahnya dan melibatkan masyarakat setempat," kata dia.

Menurut Agus, sampah-sampah tersebut diolah menjadi pupuk dan gas sehingga bisa digunakan untuk keperluan ibu-ibu rumah tangga.

Jokowi juga menyampaikan hal serupa. Ke depan, sarjana Kehutanan UGM itu akan meminta bantuan Kopassus, Marinir, Kostrad dan Kodam untuk melakukan kegiatan karya bakti mulai Minggu depan.

"Kita ini ingin cepet-cepetan menyelesaikan masalah yang ada di Jakarta," kata Jokowi yang mengenakan kemeja warna putih itu.

Menurut dia, Dinas Kebersihan juga akan menjalin kerjasama dan mengkopi cara-cara Kopassus menangani masalah sampah sehingga bisa diterapkan di kelurahan dan kecamatan.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi: Saya sih orang desa enggak pernah ulang tahun

Sejumlah drama dan pertunjukan dengan nuansa Betawi secara apik bakal disuguhkan pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke 486. Rangkaian acara akan digelar dari tanggal 2 Juni hingga 3 Juli 2013 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan malu-malu mengaku tidak akan ikut bermain dalam pentas drama yang dipentaskan. Dia memilih duduk di bawah dan berbaur dengan warga menikmati pertunjukkan yang berlangsung.

"Ya ndak dong. Masa mau ngikut, saya bagian nonton saja di bawah," ujar Jokowi di Kantor Balai Kota, Jakarta, Jumat (5/4).

Dalam perayaan HUT Ibu Kota Jakarta itu, bertepatan dengan hari ulang tahun Jokowi yang lahir pada 21 Juni. Namun demikian, dia mengaku tidak pernah merayakan ulang tahunnya sejak kecil hingga menjadi gubernur.

"Memang barengan. Acaranya? Saya sih orang desa enggak pernah ulang tahun. Enggak pernah, seumur-umur itu saya enggak pernah ulang tahun. Enggak percaya?," kata Jokowi.

Termasuk juga saat bertepatan dengan ulang tahun, Jokowi mengatakan tidak pernah tiup-tiup lilin. "Enggaaaaak. Endak endak endak. Saya enggak punya budaya ulang tahun. Wong enggak pernah kok mau dirayain, gimana sih?," bantah Jokowi.

"Kalau enggak pernah gimana dong? Orang desa enggak pernah ulang tahun. Saya ngomong apa adanya kok," tandasnya.

Meski masih beberapa bulan lagi, Jokowi sudah mengumpulkan anak buahnya untuk merapatkan persiapan acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 486 Jakarta. Sebanyak 17 acara utama telah disiapkan untuk memeriahkan HUT Jakarta, seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ), Jakarta Great Sale, Jakarta Karnaval, sandiwara musikal, dan ada pula acara car free night seperti Jakarta Night Festival.


Sumber :
merdeka.com

Berita Serupa :
- sindonews.com : "Kompak, HUT Jokowi sama dengan HUT Jakarta"
- metro.sindonews.com : "Jokowi belum pernah rayakan Ultah" 

Bikin bantaran Kali Ciliwung hijau, Jokowi gandeng Kopassus

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengacungi jempol kegiatan yang dilakukan Kopassus terkait pembersihan Kali Ciliwung dan mengolah sampah menjadi bahan yang bermanfaat. Kedepannya, Jokowi akan bekerja sama bersama Kopassus dalam mengolah sampah terutama masalah penghijauan di pinggiran sungai.

"Selain diundang Danjen (Kopassus) kita ingin lihat kegiatan di sini, sangat bagus untuk percontohan. Kita kerjasamalah dengan Kopassus, diperbaiki dikoreksi terus bisa diterapkan di tempat lain masalah sampah. Masalah penghijauan, terutama di pinggir sungai, kita naik perahu karet, keliatan sekali. Kanan kiri Ciliwung hijaunya seperti itu," kata Jokowi usai meninjau Kali Ciliwung dengan perahu karet, di Cijantung, Jakarta Timur, (5/4).

Jokowi ingin ke depan Jakarta kanan kiri sungai harus hijau agar bisa dijadikan ekowisata. Selain itu, Jokowi mengatakan warga Jakarta juga harus punya kegiatan karya bakti.

"Kita minta kerjasama bantuan dari Kopassus dari yang lain, Kostrad, Kodam. Minggu depan akan kita mulai. Kita mau cepet-cepet lah selesaikan masalah di Jakarta," ungkap Jokowi.

Jokowi menambahkan, kegiatan ini akan diatur dengan Dinas Kebersihan diterapkan di kelurahan dan kecamatan lain. "Meng-copy agar ditiru masyarakat lain gampang. Bawa masyarakat ke sini melihat," tambah Jokowi.

Hari ini Jokowi didampingi Mayjen Kopassus, Agus Sutomo beserta rombongan mengunjungi tempat pengolahan sampah terpadu Kopassus di Cijantung. Setelah itu dilanjutkan dengan menyisir Kali Ciliwung menggunakan perahu karet.


Sumber :
merdeka.com

Ketika Wartawan 'Dikomando' Danjen Kopassus Minta Izin ke Jokowi

Ini cerita menggelikan saat Gubernur DKI Jokowi hendak menanam pohon di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur. Saat itu Jokowi diminta para wartawan melepaskan topi pet.

Wartawan meminta itu karena saat dia menunduk menanam pohon, wajah Sang Gubernur tak terlihat ketika difoto.

"Pak, topinya dibuka dong," pinta wartawan yang mengabadikan momentum itu di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013).

Saat itu Jokowi sedikit mencangkul tanah untuk menanam pohon duku.

"Yang berani nyuruh-nyuruh Pak Gubernur ini hanya wartawan ya? Mohon izin dong," komentar Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo yang mengenakan seragam loreng dan berbaret merah pada wartawan.

"Mohon izin Pak Jokowi!" respons wartawan beramai-ramai.

Melihat hal itu, Jokowi akhirnya membuka topi pet bertulis Pemprov DKI sambil senyum-senyum. Jokowi kemudian menyiram air pohon duku dengan ember kecil. Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo menyusulnya dengan menanam pohon menteng.


Sumber :
news.detik.com

Ini Tanggapan Jokowi Soal Kasus LP Sleman

Sambil didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara seputar penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, oleh 11 oknum Kopassus. Jokowi menyisipkan wejangan.

"Coba tanya ke Pak Jokowi. Tanya tanggapan dari tokoh nasional gimana," kata Agus usai dicecar wartawan soal kasus LP Cebongan, Sleman, DIY usai meninjau Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Kali Ciliwung di Lapangan Tembak Rama Shinta, Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013).

Jokowi yang berada di samping Agus langsung memberikan komentar.

"Saya hanya ingin menyampaikan sedikit. Bahwa Kopassus adalah aset negara, milik masyarakat, milik rakyat sehingga kita semua berkewajiban untuk memelihara.

Jokowi meminta Kopassus tidak diganggu. "Jangan sampai ada yang ganggu-ganggu sehingga membuahkan persepsi yang tidak baik kepada Kopassus. Ini aset negara yang luar biasa," ujar Jokowi
dengan mimik wajah serius. Agus juga ikut menyimak dengan seksama komentar Jokowi.

Sarjana Kehutanan UGM ini bangga dengan sikap ksatria oknum Kopassus yang berani mengakui kesalahannya.

"Ya sangat bagus. Tetapi mungkin yang juga belum diketahui bahwa Kopassus masuk 3 besar satuan komando khusus yang ada di dunia. Jadi ini aset negara 3 besar di dunia. Kita harus bangga," kata Jokowi.

TNI AD menyatakan 11 oknum Kopassus yang terlibat dalam penyerangan. Mereka bergerak spontan karena melihat rekan mereka dianiaya dan dibunuh.

TNI AD meminta semua pihak menyerahkan penanganan kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta kepada TNI. Dijamin, penuntasan kasus ini akan dilakukan secara transparan.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi: Kopassus Harus Kita Jaga" 
- metro.news.viva.co.id : "Jokowi: Kopassus Aset Negara, Jangan Diganggu"

Jokowi: Curang Gimana?

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yakin bahwa pelaksanaan lelang jabatan tidak akan terjadi kecurangan. Sebab, pelaksanaan ini menggandeng sejumlah pihak yang berkompeten.

"Curang bagaimana? Wong tim nya tuh isinya komplit, mulai dari akademisi, praktisi, dari badan kepegawaian ada, dari Mabes Polri juga ada," ujar Joko Widodo, Jumat (5/4/2013).

Dengan menggandeng sejumlah lembaga tersebut, bisa dikatakan satu sama lain saling memantau kinerja masing-masing untuk pelaksanaan lelang jabatan lurah-camat di DKI Jakarta ini.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan pelaksanaan lelang jabatan lurah camat ini akan dilaksanakan dalam dua tahap.

"Yang diisi itu yang kosong-kosong dulu. Yang kedua, baru ke yang sekarang (proses yang sedang berlangsung). Seleksinya memang dibarengi," kata mantan Walikota Surakarta ini.

Jokowi juga berharap, dengan lelang jabatan ini akan melahirkan pemimpin di tingkat lurah camat yang memiliki integritas dan berkompeten dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat.

"Saya hanya ingin memastikan bahwa seleksi dan promosi terbuka dengan lelang jabatan ini kita mendapatkan orang-orang yang punya kemampuan, kompetensi, punya semanagat untuk melayani," kata Jokowi.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Berita Serupa :
- sindonews.com : "Jokowi pede lelang jabatan berlangsung jujur"
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi: (Lelang Jabatan) Dicurangi Bagaimana?" 

Jokowi & Danjen Kopassus Berperahu Karet di Kali Ciliwung

Usai pertemuan tertutup, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo kompak menuju Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) dan Kali Ciliwung. Mereka naik kendaraan taktis Kopassus.

Jokowi dan Agus menggunakan menggunakan kendaraan taktis jenis flyer. Kendaraan Kopassus itu bergerak dari Gedung Sarwo Edhie Wibowo di Mako Kopassus, Cijantung menuju lokasi tujuan, Jumat (5/4/2013).

Jokowi mengenakan kemeja andalan warna putih dan menggunakan topi komando Kopassus warna hitam bertuliskan 'komando'. Sedangkan Agus terbalut baju loreng warna hijau lengkap dengan baret merah.

Keduanya duduk berdampingan membelah markas Kopassus nan rindang. Jokowi dan Agus berbincang sangat akrab.

Tiba-tiba mobil taktis berhenti di tengah perjalanan. Mobil itu hanya berhenti sejenak dan kemudian melanjutkan perjalanan lagi.

Setelah berjalan 10 meter, mobil warna hitam yang terbuka itu mogok lagi. Agus akhirnya mengajak Jokowi ganti mobil. Mereka lalu naik naik Toyota Land Cruiser V8 warna hijau dan merah khas TNI.

Setibanya di Kompleks Rumah Prajurit Kopassus, Jokowi dan Agus disambut siswa siswi mulai TK hingga SMA. Anak-anak terlihat ceria menyambut Jokowi dan Agus. Mereka berbaris berjejer rapih.

Pria asli Solo itu selanjutnya bergegas meninjau TPST yang lokasinya di RW 4 kompleks dan bersebelahan dengan Kali Ciliwung.

Selanjutnya, Jokowi dan Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo naik perahu karet menyusuri Kali Ciliwung. Mereka 'rapat kecil' di atas perahu.

Jokowi yang berkemaja putih mengenakan pelampung warna oranye naik ke perahu karet untuk berkeliling meninjau kondisi Kali Ciliwung, Jakarta Timur, Jumat (5/4/2013). Sedangkan Agus berbaju loreng dan berbaret merah.

Kali Ciliwung terlihat bersih dari gunungan sampah. Perahu karet yang ditumpangi orang nomor satu di Jakarta itu menerjang jeram-jeram kecil.

Jokowi dan Agus terlihat berbincang serius bagaikan 'rapat kecil' membahas kondisi kali yang kerap menjadi sumber banjir ini.

Cuaca sangat cerah mengiringi perjalanan mereka. Jokowi dan Agus meninjau Kali Ciliwung selama 15 menit.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi dan Danjen Kopassus Agus Sutomo Gelar Pertemuan Tertutup

Gubernur DKI Joko Widodo bertandang ke Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengadakan pertemuan tertutup dengan Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo.

Jokowi dan rombongan datang ke markas Kopassus pukul 08.00 WIB. Dia langsung disambut Mayjen TNI Agus Sutomo.

Jokowi pun diajak foto bareng dengan Agus beserta para prajurit baret merah-nya. Tak lama kemudian, Agus mempersilakan Jokowi untuk memasuki gedung Sarwo Edhie Wibowo.

Sampai pukul 08.30 WIB, keduanya masih melakukan pertemuan tertutup. Belum diketahui apa yang dibicarakan antara mereka berdua.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Sampai di Kopassus

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) pagi ini bertandang ke markas Kopassus. Datang dengan setelan kaos putih dan bersepatu kets, Jokowi dikabarkan hendak memantau 'bersih-bersih' atau kerja bakti di sana.

Jokowi yang didampingi para stafnya tiba sekitar pukul 08.00 WIB, Jumat (5/4/2013), di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur. Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo yang berseragam loreng lengkap dengan baret merah kebanggaannya menyongsong Jokowi dengan jabat tangan di depan Gedung Sarwo Edhie Wibowo.

"Terima kasih Pak Jokowi," tutur Agus.

"Wah saya yang terima kasih," balas Jokowi dengan kekehan kecil khasnya.

Komando!! Pekik Agus dan puluhan orang prajurit Kopassus sambil mengepalkan tangan saat mereka dan Jokowi diambil fotonya di depan Gedung Sarwo Edhie Wibowo.

Setelah itu Jokowi berjalan beriringan masuk ke dalam gedung. Belum tahu apa yang akan dibicarakan Jokowi dengan Agus di salam sana.

Dalam agenda resminya, Jokowi memang akan meninjau kegiatan aksi kali bersih di Cijantung. Setelah itu Jokowi akan kembali ke Balai Kota untuk menerima perwakilan PPATK.


Sumber :
news.detik.com

Sutiyoso Dukung Jokowi Lakukan Lelang Jabatan

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, ikut menanggapi sistem seleksi dan promosi terbuka atau lelang jabatan yang digulirkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Selama hasil yang keluar dari sistem itu bagus, Sutiyoso dengan tegas akan mendukungnya.

"Saya enggak ngerti betul mekanisme sistem itu, tapi kalau hasilnya bagus ya saya dukung," kata pria yang akrab disapa Bang Yos ini, di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2013) malam.
Mulai April 2013, Pemerintah Provinsi DKI membuka pendaftaran lelang jabatan. Pada tahap awal, lelang jabatan ini dilakukan untuk level kepala kelurahan dan kecamatan lalu selanjutnya diwacanakan menyasar sampai ke level wali kota serta bupati.
Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural menyebutkan bahwa untuk jabatan lurah, PNS harus masuk dalam golongan terendah III-B, tertinggi III-D, dan memiliki eselon IV-A. Adapun untuk menjadi camat, PNS harus masuk golongan terendah III-D dan tertinggi IV-B dengan minimum pendidikan S-1.
Dalam lelang jabatan kali ini, Jokowi memprioritaskan lurah dan camat yang saat ini masih menjabat. Selain itu, untuk tahap awal lelang jabatan dilakukan guna mengisi jabatan yang kosong saja. Dari catatan Pemerintah Provinsi DKI, saat ini ada sekitar 25 jabatan lurah dan tiga jabatan camat yang kosong.
Jokowi berjanji proses lelang ini akan dilakukan dengan seadil mungkin. Mereka (lurah dan camat) yang mengikuti proses lelang akan menjadi prioritas dengan memeroleh skor tambahan. Semua lurah dan camat yang masih aktif menjabat diperbolehkan mengikuti proses lelang jabatan, termasuk PNS fungsional dan struktural Pemprov DKI yang jumlahnya mencapai 44.970 orang.
Para kandidat akan menyampaikan visi dan misinya di hadapan Jokowi dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Proses lelang jabatan juga akan melibatkan tim penilai dari Polda Metro Jaya dan akademisi. Diperkirakan setiap kandidat akan menghabiskan anggaran Rp 1 juta-Rp 1,3 juta untuk mengikuti lelang jabatan. Dana itu berasal dari pos sekretaris daerah APBD DKI 2013. Lelang jabatan ditargetkan selesai sekitar Juni 2013.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Pagi ini, Jokowi sambangi Markas Kopassus Cijantung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) pagi ini dijadwalkan akan mendatangi Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Jokowi yang dijadwalkan tiba pukul 08.00 WIB itu akan bertemu dengan Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo.

Keduanya kemudian akan melakukan kerja bakti membersihkan kali Ciliwung. Hal itu dilakukan sebagai dukungan Kopassus kepada Jokowi untuk mengatasi banjir di Ibu Kota.

"Pak Gubernur bersama Danjen juga akan menyusuri sungai Ciliwung untuk kegiatan bersih- bersih kali Ciliwung dan mendengar paparan dari Wakil Asisten Intelijen (Wasintel) Kopassus," ujar Kepala Penerangan Kopassus, Mayor (Inf) Achmad Munir, Kepada wartawan, Jumat, (5/4).

Jokowi bersama dengan Mayjen TNI Agus Sutomo juga akan berkeliling area kompleks Markas Kopassus dan meninjau lokasi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang dikelola oleh para prajurit Kopassus.

Selain bersih-bersih kali, Jokowi juga akan melakukan ramah tamah dengan petinggi pasukan elite angkatan darat ini. Kunjungan Jokowi ke Markas Kopassus ini merupakan kali pertama sejak mantan wali kota Solo itu menjabat sebagai orang nomor satu di DKI.

"Beliau akan silaturahmi dengan Danjen Kopassus dan akan ada acara foto bersama bersama Danjen dan petinggi di Kopassus," terangnya.


Sumber :
merdeka.com

Berita Serupa :
- jakarta.tribunnews.com : "Jokowi Blusukan ke Markas Kopassus"
- jakarta.tribun.news.com : "Kopassus dan Jokowi akan Bersihkan Ciliwung" 
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi dan Kopassus Akan Bersihkan Sungai Ciliwung"