Minggu, 23 Februari 2014

Jokowi Dinilai Salah Antisipasi Banjir

Perhitungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terhadap bencana banjir meleset. Pasalnya status siaga bencana tersebut telah dicabut namun luapan air bah kembali merendam pemukiman warga pada Sabtu (22/2/2014) dan Minggu (23/2/2014).
Keputusan mencabut status siaga banjir terhadap Jakarta ditengah masih terusnya guyuran hujan disayangkan berbagai kalangan. Wakil Ketua DPRD DKI, Prya Ramadhani mengatakan dengan dicabutnya status ini maka penanganan korban banjir tidak akan maksimal. “Dengan adanya status siaga maka berbagai kebijakan dapat diambil untuk mengakomodir kebutuhan warga yang menjadi korban,” ujar Prya, Minggu (23/2/2014).

Relawan dari 29 Kabupaten/Kota di Jatim Deklarasikan Dukungan pada Jokowi

Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan sebagai Presiden dalam Pilpres 2014 terus meluas.
Di Jawa Timur, dukungan dilakukan relawan dari 29 kabupaten/kota. Deklarasi dukungan untuk Jokowi tersebut dipusatkan di rumah makan samping Masjid Cheng Ho Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Minggu (23/2/2014).
Dukungan untuk Jokowi, dimotori Ketua Koalisi Rakyat Bersatu (KAReB) Jatim Madchan Hadi Rusianto, dan sejumlah elemen dan aktivis dari sejumlah daerah di Jatim ini, ingin menyatukan tekad untuk mendorong Jokowi jadi calon presiden.

Hanta Yuda Curigai Penyadapan Jokowi Hanya Penggorengan Isu

Direktur Eksekutif Poltracking Institute Hanta Yuda berpendapat bahwa penyadapan yang terjadi di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, sebenarnya bukan hal yang luar biasa.
"Bila rumah seorang Jokowi disadap itu menurut saya biasa saja,” jelas Hanta Yuda ketika dihubungi wartawan via telepon seluler, Minggu (23/2/2014).
Menurut Hanta, Jokowi merupakan sosok yang sejak menjabat gubernur menjadi perbincangan publik. Sehingga, apapun tindak-tanduknya menjadii sorotan. Bahkan, lanjutnya, di setiap survei oleh beberapa lembaga, nama Jokowi selalu leading dan menjadi seorang calon presiden potensial.

Jangan Katanya ... Katanya ... Katanya

Akhir pekan ini, masalah penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) cukup menggemparkan. Namun Jokowi menanggapi santai mengenai penyadapan tadi. "Apa sih yang mau disadap dari saya," kata Jokowi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2014).
Jokowi menuturkan obrolan di sekitarnya tidak jauh dari banjir dan makanan favorit. Meski begitu isu penyadapan ini memang menjadi perbincangan hangat. Spekulasi akan adanya "orang dekat" Jokowi yang memasang alat tersebut berkembang.

Risma Bisa Digaet Prabowo untuk Kalahkan Jokowi

Isu mundurnya Walikota Surabaya Tri Rismaharini bisa menjadi bola liar panas yang melesat dari PDIP. Capres Gerindra, Prabowo Subianto, dinilai paling berpeluang menangkap lesatan Risma untuk dijadikan cawapresnya.
"Yang paling 'reasonable' menangkap Risma adalah Gerindra. Karena Prabowo (Gerindra) adalah lawan kuat PDIP," kata Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute Gun Gun Heryanto saat dihubungi, Minggu (23/2/2014).
Prabowo hingga sekarang membayangi elektabilitas Jokowi. Prabowo butuh sosok seperti Jokowi untuk menandingi Jokowi, Risma-lah jawabannya.

Tinjau Korban Banjir Cawang

Siang ini, Minggu 23 Februari 2014, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi)  mengunjungi warga Kampung Dalam, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur untuk memberikan bantuan kepada korban banjir.
Menurut pantauan, Jokowi tiba di Kampung Dalam pada pukul 15.20 siang. Mengenakan kemeja putih, Jokowi langsung disambut warga sekitar.

Duet dengan JK di Pilpres? Ini Jawaban Jokowi

Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) mengatakan bahwa Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) diperkirakan akan menjadi pasangan capres dan cawapres paling top. Apa kata Jokowi?
"Kamu tanya sama Pak JK," kata Jokowi usai makan siang di Rumah Makan Bebek Ginyo, Tebet, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
Saat ditanyai lebih lanjut, pria Solo ini hanya tertawa.

Jakarta Masih Banjir, Jokowi: Percuma Bicara Saja

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menerapkan status siaga banjir di Ibu Kota. Pada Sabtu 22 Februari 2014 kemarin, hujan deras mengguyur Jakarta sepanjang hari. Akibatnya, Ibu Kota kembali dikepung banjir karena curah hujan tinggi dan seharusnya air mengalir ke gorong-gorong sempat tertahan.
"Kemarin kan banjir karena hujannya seharian," kata Jokowi di Gedung Danapala Kementerian Keuangan pada Minggu (23/2/2014). "Sekarang coba lihat banjir di mana, ayo ke lapangan," ujarnya.

Jalan ke Istana Makin Mulus, Jokowi: Sudah Diperbaiki

Bahasa 'jalanan berlubang' kerap digunakan Joko Widodo (Jokowi) untuk menjawab pertanyaan seputar kabar pencapresannya. Apakah 'jalan' itu sudah semakin mulus?
"Sudah diperbaiki, sudah di beton, sudah dicor. Sudah diperbaiki tiap hari dicek," ujar Jokowi sambil tersenyum saat ditanya soal jalan ke Istana yang semakin mulus.
Hal ini disampaikan Jokowi usai makan siang di Rumah Makan Bebek Ginyo, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/2/2014).

Jokowi: APBD Belum Ditetapkan Jadi Tidak Bisa Rekayasa Cuaca

Prosedur penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Jakarta yang belum rampung, ternyata menjadi kendala bagi pemprov setempat untuk meminimalisasi keberadaan titik banjir.
Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak bisa membiayai proyek rekayasa  cuaca untuk mengindari hujan lebat seperti yang terjadi pada Sabtu (22/2/2014).
Alhasil, sejumlah daerah di ibu kota masih terendam banjir akibat hujan lebat sepanjang Sabtu kemarin.
"Belum ke sana (rekayasa cuaca)," kata Jokowi, seusai menghadiri acara di Kementerian Keuangan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Media, Mega, dan Tuhan Penentu Jokowi Capres

Ketua DPP Partai Bulan Bintang, Sukmo Harsono menyebut, ada tiga penentu Joko Widodo atawa Jokowi maju menjadi calon Presiden Indonesia 2014. "Penentu pencapresan Jokowi ada tiga: media, Megawati (Soekarnoputri), dan Tuhan," kata Sukmo saat berdiskusi soal capres dari partai Islam di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
Menurut Sukmo, media punya peran kuat buat mendorong pencapresan seseorang. Media, pascamundurnya Soeharto sebagai presiden, mampu menangkap aspirasi publik tentang perlunya presiden dari sipil. Peran media itu terbukti dengan terpilih Habibie, Gus Dur, dan Megawati sebagai presiden.

PBB Ragukan Kemampuan Jokowi Menjawab Persoalan Bangsa

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memuncaki survei capres saat ini. Namun masih ada kalangan yang meragukan kapasitas Jokowi menjawab persoalan bangsa.

Pelaku Penyadapan Diduga Orang Dalam, Ini Tanggapan Jokowi

Sejumlah pihak menilai belum tentu pelaku penyadapan terhadap Joko Widodo (Jokowi) adalah lawan politiknya tapi justru orang dalam yang dekat dengannya. Saat ditanyai hal tersebut Jokowi tak mau berkomentar.
"Kata siapa?kok katanya, katanya," ujar Jokowi usai menghadiri acara pernikahan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
Jokowi tak mau berandai-andai tentang siapa yang melakukan penyadapan tersebut. Bahkan dia tak mau melaporkan kejadian ini ke polisi.

Jokowi Kembali Tegaskan Banjir Harus Diselesaikan dari Akar Masalah

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan jika banjir di Jakarta harus diselesaikan dari akar permasalahannya. Sebab, untuk persoalan evakuasi dan logistik merupakan hal-hal bersifat rutinitas.
"Ya untuk evakuasi dan logistik sudah rutnitas, yang penting akar masalahnya diselesaikan. Semua dalam proses," kata Jokowi di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014).
Upaya membenahi akar masalah banjir ini dilakukan dengan membangun waduk baru, baik waduk Megamendung-Ciawi, dan di Jakarta sendiri baru dimulai prosesnya.

Jokowi: Tidak Ada Siaga Banjir

Meski wilayah Jakarta sejak kemarin diterpa hujan lebat dan terjadi banjir di beberapa titik, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan dirinya belum akan menetapkan siaga banjir dalam waktu dekat.
"Tidak ada siaga banjir atau darurat banjir," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi usai menghadiri sebuah acara di Kementerian Keuangan, Jakarta, Minggu (23/2/2014).
Namun, Jokowi mengakui bahwa hujan lebat sepanjang hari Sabtu kemarin berdampak munculnya titik-titik banjir di beberapa lokasi, salah satunya di Kampung Pulo, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pramono tak Yakin Tentara Terlibat Penyadapan Rumah Jokowi

Bekas KSAD Pramono Edhie Wibowo tak yakin tentara terlibat dalam kasus penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atawa Jokowi. "Kalau TNI, tujuannya apa? Dia bekerja untuk siapa?" kata Pramono dalam Forum Diskusi Inilah Demokrasi di Jakarta, Ahad (23/2).
Pramono menyakini, aksi curi dengar di rumah Jokowi bukan gawean tentara.

Jokowi Semarakkan Gelinding Bola Raksasa Piala Dunia 2014

Empat bulan lagi, perhelatan sepakbola akbar, Piala Dunia 2014 Brasil digelar. Berbagai acara dalam menyambut digelarnya Piala Dunia edisi ke-20 tersebut pun terus dilakukan, salah satunya adalah Gelinding Bola Raksasa Piala Dunia 2014.
ANTV dan TV One, sebagai stasiun televisi resmi yang menayangkan Piala Dunia 2014 Brasil, menyelenggarakan acara tersebut di Car Free Day di Jakarta, Minggu 23 Februari 2014 pagi.
Salah satu dukungan terhadap acara tersebut datang dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), yang hadir ke Car Free Day dengan menggunakan sepeda. Sebagai bentuk dukungan, Jokowi ikut menandatangani bola raksasa Piala Dunia 2014.

Dukungan Simpatisan Pro Jokowi Menguat

Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pro Jokowi (PDIP Projo) di Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada partai untuk segera mendeklarasikan Jokowi sebagai bakal capres untuk pemilu 2014.
Deklarasi itu dilaksanakan dengan mengkonsolidasikan gerakan pro-Jokowi di Aula Mesjid Chengho Pandaan Kab.Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2014).
"Ini deklarasi sekaligus langkah meluaskan gerakan pro-jokowi di Jawa Timur demi kemenangan besar yang disuarakan Bu Mega kemarin," kata Kordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya yang diperoleh di Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Relawan Indonesia Baru aksi celup tinta untuk Jokowi di Solo

Relawan Jokowi dari Forum Indonesia Baru membagikan 1.500 kaos bertuliskan 'Indonesia Baru, Jokowi 2014' di Plaza Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Minggu (23/2/2014). Selain membagikan kaos, mereka juga mengajak warga Solo yang datang ke acara car free day untuk mendukung mantan wali kota Solo tersebut, jika nantinya maju sebagai capres.

Aksi Bagi-Bagi Kaos "Jokowi 2014" di Solo Kena Teguran

Tim Forum Indonesia Baru menggelar aksi bagi-bagi 1.000 kaos bergambar Jokowi di Plaza Sriwedari saat pelaksanaan Solo Car Free Day di Jalan Slamet Riyadi Solo, Minggu, 23 Februari 2014. Acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap Jokowi sebagai calon presiden.
Seribu kaos yang dibagikan gratis itu bertuliskan ‘Indonesia Baru Jokowi 2014.’ Berdasarkan pantauan VIVAnews, acara bagi-bagi kaos ini menarik minat masyarakat yang sedang beraktivitas di Solo Car Free Day. Mereka rela antre untuk mendapatkan kaos itu.

Marzuki Alie: Jokowi Lagi Banyak Masalah, Sadap untuk Alihkan Isu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menilai penyadapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merupakan sebuah pengalihan isu yang sengaja diciptakan.
Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat itu melihat Jokowi sedang dilanda banyak masalah, mulai dari   banjir, pengadaan bus transjakarta berkarat, hingga pembangunan MRT.
"Beliau itu kan lagi banyak masalah, banjir, pengadaan busway, MRT, lagi sering diserang orang, jadi dibuatlah pengalihan isu," kata Marzuki di Jakarta, Minggu (23/2/2014).

Jokowi for President Mulai Unjuk Gigi di Car Free Day di Semarang

Ada yang berbeda dengan Car Free Day (CFD) di Jalan Pahlawan Semarang hari ini, belasan poster dan spanduk bergambar Jokowi terbentang di area dekat tugu. Salah satu posternya bertuliskan "Sure!! Jokowi For Our President 2014-2019".
Lantunan lagu "Bang Jali" yang liriknya diubah dan judulnya diganti menjadi "Imut-imut Jokowi" pun diputar keras-keras untuk iringan aerobik. Meski gerimis, rombongan relawan jokowi yang tergabung dalam Jokowi Satukan Hati (Josh) itu tetap menampilkan berbagai hiburan seperti barongsai, ondel-ondel, gadis carnaval dan senam aerobik.

Kepala BIN: Pengamanan Jokowi Harus Diperketat

Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Letnan Jenderal TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan pengamanan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo harus diperketat setelah tersiar kabar penyadapan di rumah dinas gubernur. Marciano mengatakan perketat pengamanan dalam artian pengamanan dengan baik dan tertata karena Gubernur merupakan adalah Pejabat Negara.

Jokowi Lepas Peserta Fun Walk HUT Suara Pembaruan ke-27

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Fun Walk bertema "Untuk Indonesia yang Lebih Baik" dalam rangka ulang Suara Pembaruan ke-27 di Plaza Selatan, Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2014). Didampingi oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Suara Pembaruan, Primus Dorimulu dan Direktur Utama Bank BNI Gatot Suwondo, Jokowi melepas para peserta Fun Walk yang akan berjalan dengan rute Plaza Selatan GBK menuju Jalan Sudirman yang memutar di depan showroom Toyota/Chaz Plaza, menyusuri Jalan Sudirman lagi dan kembali ke Plaza Selatan GBK.