Jumat, 08 November 2013

Aburizal Takut Jokowi Nyapres

Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Philip J. Vermonte, tidak ingin berkomentar banyak terkait pernyataan Aburizal Bakrie (ARB/Ical), yang menganggap Joko Widodo (Jokowi) `bukan pesaingnya sebagai capres 2014 nanti. Namun Philip menilai sangat tidak rasional apabila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tidak mendorong Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 nanti.

Perisai Manusia

Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pertahanan berencana membangun bunker militer di Taman Medan Merdeka atau Monas. Luas ruang bawah tanah yang mulai dibangun tahun 2014 mencapai 160 hektar juga pusat pertokoan dan sarana perparkiran bagi kita warga sipil.
Hasil pembahasan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin beberapa waktu lalu memastikan berbagai jenis persenjataan mutakhir disimpan. Strategi tersebut sebagai satu skenario pertahanan bila ibukota negara diserang pihak asing.

"Gowes Bareng Jokowi" di KBT Peringati Hari Pahlawan

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2013, Gowes Community (RGC) bekerjasama dengan Pemda DKI Jakarta akan menyelenggarakan acara 'Gowes dan Ngobrol Bareng Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi)" di Kanal Banjir Timur (KBT).
"Acara gowes bareng ini akan melibatkan ribuan peserta yang terdiri dari Komunitas sepeda Onthel, Komunitas MTB, dan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Kanal Banjir Timur," ujar Erlan Hasan selaku Ketua Penyelenggara Acara, Jumat (8/11/2013).

Pemerintah Pusat Belum Merespon Permintaan Jokowi Soal Pembebasan Pajak Tranportasi Umum

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pemerintah pusat memberikan pajak impor nol persen bagi pengadaan transportasi massal, bus Transjakarta.
"Kalau mobil murah diberikan pajak nol persen seharusnya untuk transportasi massal itu diberi pajak nol persen juga. Mestinya begitu," ujar Jokowi di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).

Hujan Deras Guyur Jakarta, Jokowi: Butuh Waktu Hilangkan Banjir

Hujan deras mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya. Akibatnya terjadi genangan air di sejumlah titik.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui potensi genangan dan banjir masih mengancam Jakarta. Pengerukan saluran pengubung telah dilakukan, namun belum bisa menghilangkan titik banjir.
"Memang belum menghilangkan titik genangan. Sudah dikerjakan, tapi tidak tiba-tiba hilang. Masih proses panjang," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).

Jokowi Siap Ikuti Putusan PTUN

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya siap mengikuti putusan Pengadilan Tata Usaha Negara terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 2,2J.
"Ya kalau memang demikian ya harus dilaksanakan," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Terkait apakah akan mengajukan upaya hukum banding, Jokowi mengatakan belum mendapat laporan resmi dari dinas.

Pasien Mengantre, Jokowi Akan Cek KJS RSUD Koja

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan pengecekan langsung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. Pengecekan dilakukan karena antrean pasien Kartu Jakarta Sehat (KJS) di RSUD Koja kembali terjadi. Akibatnya, banyak pasien mendapat pelayanan sangat lama.
“Ya saya mau cek dulu. Saya mau tanya apa sebabnya, kenapa bisa seperti itu. Kemarin kan sudah normal. Sekarang kenapa nggak normal lagi,” kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Jokowi Bantah Ajak DPRD Makan Siang di Rumahnya untuk Muluskan APBD 2014

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membantah bahwa makan siang dengan anggota DPRD DKI di rumah dinasnya sebagai langkah 'memuluskan' Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2014.
"Ini makan siang. Apa urusannya dengan APBD?" kata  Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Jokowi menegaskan, pertemuan dua lembaga di jajaran pemerintahan DKI ini untuk menunjukkan, bahwa hubungan legislatif dengan eksekutif tidak selalu bersitegang, seperti yang dipandang masyarakat.

Marah Dicuekin Jokowi, Buruh Akan Tutup Tol Sunter

Massa buruh yang berdemo di depan kantor Gubernur Jokowi akhirnya mundur. Kini para buruh tersebut bergerak menuju Tol Sunter.
Buruh yang berjumlah sekitar 500 orang tersebut mengancam akan menutup Tol Sunter. Mereka konvoi dengan mengendarai sepeda motor.
"Ayo kita tutup tol Sunter saja. Di sini kita nggak dapat apa-apa, nggak bisa masuk ke rumah rakyat," kata salah seorang orator di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Acara Makan Siang Bersama Anggota DPRD DKI Diagendakan Dua Bulan Sekali

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengundang pimpinan dan anggota DPRD DKI untuk makan siang di rumah dinasnya. Agenda ini akan rutin dilakukan Jokowi setiap dua bulan sekali.
"Saya janji, pertemuan semacam ini dua bulan sekali akan rutin. Tidak begitu dekat dan tidak begitu jauh waktunya," kata Jokowi di rumah dinasnya Jl Taman Suropati No 7 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Jokowi mengatakan, pertemuan semacam ini baik dilakukan dalam rangka mempererat hubungan antara eksekutif dengan legislatif.

Demo Buruh, Kemarin Memonyetkan Jokowi, Hari Ini Puja-puji Jokowi

Selama tiga hari berturut-turut buruh berdemonstrasi di depan Balai Kota Jakarta. Namun tuntutan buruh tetap tak mendapat tanggapan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maupun wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Buruh menggelar unjuk rasa sejak Rabu (6/11/2013).
Rencananya hari ini, Jumat (8/11/2013), adalah puncaknya. Jika kemarin-kemarin hanya 300 an turun ke jalan, kini buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta datang dengan 500 an demonstran. Mereka mendesak Jokowi atau Ahok menemui para buruh. Namun, Jokowi dan Ahok memilih bungkam. Tuntutan buruh sama sekali tak digubris.

Ketua DPRD DKI Jakarta Merasa Seperti Ketiban Rezeki

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengundang pimpinan dan anggota DPRD DKI makan siang bersama di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta. Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan merasa sangat senang dan merasa seperti ketiban rezeki.
Ferrial mengatakan, ketiban rezeki yang dimaksud yaitu, selain bisa makan siang bersama anggota DPRD DKI, dia juga bisa langsung bertemu dengan Jokowi dan menyampaikan 'unek-uneknya'.

Ada Keanehan di Percakapan D dan Kurir RS Jakarta

Kurir Yayasan Rumah Sakit Jakarta, Apid, memenuhi undangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait dengan dugaan penjualan nama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi). Apid pun diminta mengulangi proses dan isi komunikasinya dengan juru naskah pidato sambutan Gubernur berinisial D ("Dimas").
Pada reka ulang tersebut, Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI, Heru Budi Hartono menemukan keanehan dalam percakapan keduanya.
"Bahasa saya, ada keanehan dalam percakapannya.

Makan Siang Bersama Jokowi dan Anggota DPRD DKI


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengundang pimpinan dan anggota DPRD DKI makan siang di rumahnya. Kegiatan ini dimaksud untuk menjalin hubungan silaturahmi dan komunikasi antara eksekutif dengan legislatif.

Menang di PTUN, Buruh Paksa Jokowi Tidak Banding

Para serikat buruh di Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mengajukan banding atas pengabulan tuntutan buruh di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Tim Advokasi Buruh Maruli mengatakan, terdapat delapan SK Penangguhan Upah yang ditujukan kepada delapan perusahaan yang dibatalkan oleh PTUN.
Para serikat buruh tersebut juga meminta agar kedelapan perusahaan tersebut membayarkan upah minimum kepada 17 ribu buruh. "Karena telah diterbitkan SK penangguhan upah minimum, delapan perusahan diimbau untuk membayarkan upah minimum pada 17 ribu buruh," katanya, Jumat (8/11/2013).

Jokowi Sebar Ribuan Tong Sampah di Seluruh Jakarta


Upaya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan terus dilakukan. Dalam waktu dekat ini, Pemprov DKI akan membagikan ribuan tong sampah yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta.
"Dua minggu ini kita siapin tong-tong sampah di kelurahan dan di jalan-jalan. Yang jelas ada ribuan," kata Jokowi saat meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2013).

Jokowi Tinjau Pintu Air Manggarai yang Kini Bebas Sampah

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Kini kondisi pintu air tersebut sudah bebas dari sampah dan airnya mengalir deras.
Jokowi tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan pukul 11.30 WIB, Jumat (8/11/2013). Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang tersebut langsung menuju lokasi pintu air dan melihat kondisi kali yang kini bebas dari sampah.

Jokowi Sudah Punya 17 Langkah Rahasia untuk Bebaskan Jakarta dari Kemacetan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui banyak masyarakat yang mengeluh soal kemacetan Ibu Kota. Oleh karenanya, dia mendukung penuh sterilisasi jalur bus Transjakarta dengan mengenakan denda tilang sebesar 500 ribu untuk motor dan 1J bagi mobil yang masuk ke jalur bus Transjakarta.
"Kita ini memang ingin agar persiapan bus datang, jalur busway benar-benar bisa steril. Bus kira-kira datang bulan depan," ungkap Jokowi di Balai Kota Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Jokowi: Kasus Pungli yang Dilakukan D Masih Simpang Siur

Staf Bidang Kesekretariatan (tukang ketik) Pemprov DKI Jakarta berinisial D ("Dimas") dikabarkan meminta sejumlah uang kepada Yayasan Rumah Sakit Jakarta agar Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) memenuhi undangan pihak yayasan. Jokowi sendiri mengaku kasus tersebut masih simpang siur.
Jokowi telah memerintahkan Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang juga merupakan atasan D untuk mencari tahu kebenaran kasus ini. D telah diperiksa dan membantah tudingan tersebut. Kini pihak yayasan bersikeras D melakukan pungutan liar (pungli).

Peneliti: Jokowi Dinilai Tak Senasionalis Dino

Peneliti Lintas Survei Nusantara, Muzakkir Muannas Tovagho mengatakan sosok Dino Patti Djalal lebih layak menjadi calon presiden (capres) ketimbang Joko Widodo (Jokowi).
Muzakkir berharap Dino tetap percaya diri ketika publik menghadap-hadapkannya sebagai pesaing Jokowi di bursa capres Pemilu 2014.
"Soal kemasan Jokowi lebih baik dari Dino. Namun, soal isi, Dino jauh lebih baik dari Jokowi," kata Muzakkir ketika dihubungi wartawan, Jum'at (8/11/2013).

Serang Jokowi, Kubu SBY Dinilai Salah Tembak

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, menilai serangan kubu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) salah sasaran. Jika kelompok ini terus menyerang Jokowi, justru membuat Partai Demokrat (PD) merugi.
"Dalam komunikasi politik, apa yang dilakukan SBY terhadap Jokowi itu salah tembak, salah sasaran," kata Suko saat dihubungi Tempo, Jumat (8/11/2013). Ia menyarankan SBY harus berhati-hati jika memutuskan menyerang Jokowi. "Lihat problemnya. Lihat konteksnya."

Jokowi Tune Up Pejabat Pemprov DKI


Sebanyak lima pejabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dilantik untuk mengisi beberapa jabatan kosong. Pelantikan dilakukan langsung oleh Gubernur Joko Widodo (Jokowi).
"Dengan memanjatkan puji syukur Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Saya Gubernur DKI, Joko Widodo, dengan resmi melantik saudara-saudara sebagai pejabat eselon,” kata Jokowi di Balai Agung, Jakarta, Jumat (8/11/2013).

Jokowi Janjikan Bus Transjakarta akan Ada Setiap 5 Menit Sekali

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menjanjikan perbaikan layanan bus Transjakarta di Jakarta. Bentuk perbaikan itu antara lain ketersediaan bus sehingga tidak terjadi antrean panjang atau lama di sejumlah halte Transjakarta.
"Nanti busway akan ada setiap lima menit. Penumpang tidak perlu nunggu lama. Tapi jalurnya kan harus steril dulu," kata Jokowi seusai Bike To Work (B2W) dari rumah dinas di Taman Suropati, Menteng, ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013) pagi.

Jokowi akan Wajibkan Pejabat DKI Bersepeda ke Kantor Setiap Hari Jumat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali naik sepeda untuk berangkat ke tempat kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Jokowi bersepeda dengan ditemani sejumlah anggota komunitas bersepeda dari Bike to Work (B2W) dan Kompas Gramedia Cyclist. Rombongan berangkat dari rumah dinas Jokowi di Taman Suropati, Menteng Jakarta Pusat.
Kepada wartawan, Jokowi berjanji akan menjadikan hari Jumat sebagai hari bersepeda bagi pejabat DKI Jakarta.

Demokrat: Serang Jokowi Bukan Fatsoen Kami

Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syariefuddin Hasan membantah jika kader partainya disebut mengkritik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Syarief mengatakan apa yang disampaikan oleh kadernya adalah masukan agar Jokowi bisa bekerja lebih keras untuk membenahi Jakarta.
"Jika ada kader menyerang dengan tidak proporsional, itu bukan fatsoen Partai Demokrat," kata Syarief saat dihubungi, Jumat (8/11/2013).