Minggu, 02 Maret 2014

Bocoran: Mega Sudah Putuskan Jokowi Capres Sejak 2 Minggu Yang Lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2014. Namun, PDIP belum memastikan waktu pendeklarasian Jokowi.
"Keputusan diambil sekitar dua pekan lalu," kata sumber di lingkaran yang dekat dengan Megawati.
Dia menjelaskan, PDIP menggodok berbagai macam skenario untuk menentukan siapa calon presiden yang diusung. Simulasi itu mengerucut pada dua nama, yakni memasangkan Megawati dengan Jokowi atau memasangkan Jokowi dengan tokoh lain sebagai calon wakil presiden.

Jokowi: Rp 1 Triliun untuk Kampung Deret 2014

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun kampung deret di 70 titik se-Jakarta. Anggaran untuk proyek ini mencapai Rp 1,197 triliun yang masuk ke dalam pos bantuan sosial.
"Untuk titiknya mana saja masih ditentukan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta pada Minggu (2/3/2014).
Patokannya adalah data RW kumuh dari Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut data BPS ada 416 RW kumuh di Ibu Kota. Pada 2013 lalu, sudah digarap di 28 titik.

Jokowi Tetap Jadi Jurkam di Akhir Pekan

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) membantah cuti yang diajukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk menjadi juru kampanye PDIP setiap akhir pekan ditolak.
Namun, mantan wali Kota Solo ini mengakui ada kesalahan format dalam surat yang diajukannya sehingga sempat tersendat. Kendati demikian, saat ini hal tersebut sudah diperbaiki.
"Harusnya tidak perlu izin, tapi pemberitahuan. Dalam suratnya saya minta izin, tapi yang benar pemberitahuan," kata Jokowi di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Minggu (2/3/2014).
Jokowi sendiri mulai saat ini, setiap Sabtu dan Minggu direncanakan keluar kota untuk menjadi juru kampanye.

Kata Nirwono Yoga, Jokowi Lebih Peduli Partai daripada Warga Jakarta

Pengamat politik Nirwono Yoga ironis melihat Joko Widodo (Jokowi) menjadi juru kampanye untuk PDI Perjuangan. Sebab permasalahan di Jakarta masih belum tuntas. Sehingga sangat tidak bijaksana mementingkan partai dibandingkan warga.
"Ini aku juga ironis, karena pada saat Sabtu-Minggu masih banyak warga Jakarta terkatung-katung tidak bisa pulang karena banjir. Eh Jokowi malah kampanye di luar kota," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (2/3/2014).

Kalijodo Itu Lahan Hijau

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, wilayah Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara aslinya merupakan area terbuka hijau.
Selain itu, wilayah yang kini menjadi lokasi prostitusi 'kaki lima' tersebut harusnya merupakan jalan inspeksi. "Itu lahan hijau," kata Jokowi, Minggu (2/3/2014).

Kata Veri Junaidi, Jokowi Seharusnya Dilarang Jadi Juru Kampanye

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi juru kampanye nasional untuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mulai 1 Maret 2014. Namun sebagai pejabat publik, Jokowi tak boleh melakukan itu."Jadi kapasitas Jokowi sebagai gubernur dalam kampanye itu jelas tidak boleh," ungkap peneliti dari Yayasan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Veri Junaidi, usai diskusi media bertajuk 'Inisiatif Pemantauan Pemilu 2014' di Bakoel Koffie Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (2/3/2014).

Jokowi Sudah Curiga Bus Transjakarta Bermasalah

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah curiga ada yang tidak beres dengan Dinas Perhubungan. Kecurigaan ini muncul karena Dinas sering kali mengundang untuk acara peluncuran bus Transjakarta dari Cina. "Tiap minggu kok ada peluncuran kenapa gak sekalian saja," kata Jokowi di Taman Suropati pada Minggu (2/3/2014).
Jokowi mengatakan, awalnya tidak menaruh curiga. Hanya, "lama-lama kok kayanya sering banget ada peluncuran terus," katanya.
Ternyata, kecurigaan ini terbukti. Bus-bus tersebut bermasalah yang berujung pada pencopotan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono.

DKI Akan Hibahkan Kampung Deret kepada Masyarakat

Penataan kampung deret yang dilakukan oleh pemerintah provinsi (pemprov) DKI Jakarta bertujuan untuk menata kawasan kampung kumuh di Ibu Kota.
Nantinya, bangunan yang sudah dibangun tersebut akan dihibahkan kepada masyarakat setempat.
"Pemberian hibah bertahap. Ini supaya masyarakat ada rasa memiliki untuk menjaga sendiri. Karena yang penting untuk menumbuhkan semangat gotong royong," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Minggu (2/3/2014).

Juru Kampanye Sekaligus Promosi, Jokowi 'Ngeles'

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi juru kampanye bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Jokowi, begitu dia disapa, mengatakan bahwa akan melakukan tugasnya hanya pada hari libur, yakni Sabtu dan Minggu.
Ketika disinggung soal apakah kampanye kelilingnya ini berkaitan dengan promosi dirinya, Jokowi menjawab, "Sudah bulan Maret, yah," kata Jokowi sambil tersenyum.
Menurut Jokowi, selama sebulan ini dirinya akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar Jakarta tiap akhir pekan sebagai konsekuensi menjadi juru kampanye partai. Jokowi menuturkan bahwa jadwal sebagai juru kampanye disusun oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Jokowi Akui Ada Indikasi Penyimpangan Pengadaan Bus Rusak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengakui adanya indikasi penyimpangan dalam pengadaan bus TransJakarta dan Bus Kota Terintegrasi Baru (BKTB) baru yang bermasalah.
Hal tersebut berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Inspektorat DKI selama dua minggu terakhir.
"Dari inspektorat sudah, di situ disampaikan ada indikasi," kata Jokowi di Taman Suropati, Minggu (2/3/2014).

Deklarasi Petani Klaten untuk Jokowi Nyapres

Ratusan petani di Klaten Jawa Tengah, mendeklarasikan diri untuk mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden dalam pemilu nanti. Keseriusan itu mereka tunjukkan dalam sebuah deklarasi sekaligus peresmian Posko Center Rakyat Jokowi For Presiden, di Jalan Pakis - Solo, Sekaran, Wonosari, Klaten, Minggu (2/3/2014).

Jokowi Capres, Demokrat Setia pada Konvensi di Tengah Ketidakpastian

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan partainya akan konsisten di jalur konvensi dalam menghadapi pertarungan pemilihan presiden. Meskipun, kata Ramadhan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai calon presiden. "Kami yakin pemenang konvensi nanti akan dapat bertarung dengan Jokowi," katanya saat dihubungi, Minggu (2/3/2014).

Ratusan Relawan Boyolali Dukung Jokowi Nyapres

Ratusan relawan yang tergabung dalam Paguyuban "Tijitibeh" telah mendeklarasikan Joko Widodo (Jokowi) yang kini masih menjabat sebagai Gubernur DKI, maju sebagai calon Presiden 2014 di acara Car Free Day di Jalan Pandanaran Kabupaten Boyolali, Minggu, (2/3/2014).
Ratusan relawan Tijitibeh atau "Mukti Siji Mukti Kabeh" yang menyatakan dukungannya "Jokowi for President" tersebut disambut antusias ribuan masyarakat pengunjung CFD tepatnya di depan Tugu Jam Jalan Pandanaran, yang mencintai tokoh muda itu, bisa menjadi pemimpin bangsa ini.

Sebagai Jurkamnas, Jokowi Lebih Dahsyat daripada Megawati

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai tim inti juru kampanye nasional. Mega dianggap tidak percaya diri (tak pede) dapat mendulang perolehan suara PDIP dalam Pileg 2014 bila tanpa menghadirkan Jokowi sebagai jurkam nasional.
"Sekarang Jokowi lagi top topnya, PDIP berpikir rasional rugi kalau tak memanfaatkan pesona Jokowi. Nama Jokowi lebih dahsyat dari Mega untuk kampanye PDIP," ujar Pengamat Psikologi Politik UI Hamdi Muluk saat dihubungi, Jakarta, Minggu (2/3/2014).

Datang dengan Reog Ponorogo, Waluyo Deklarasikan Diri Dukung Jokowi

Dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi, agar maju sebagai capres terus mengalir. Minggu (2/3/2014) pagi, puluhan orang bertopeng wajah Jokowi mendatangi area Car Free Day (CFd) Jalan Pahlawan Semarang. Mereka juga datang dengan reog ponorogo untuk menghibur para pengunjung CFD. Puluhan orang itu pun lalu berhenti di pinggi tugu air mancur di eks videotron Semarang.

Kabinet Bayangan PDIP Diduga untuk Imbangi Kasus Risma dan Penyadapan Jokowi

Pengamat Politik Hanta Yudha mengapresiasi kabinet bayangan yang dibentuk PDI Perjuangan. Meskipun, kata Hanta, seharusnya tidak hanya memunculkan nama menteri-menteri dalam kabinet tersebut.
"Yang dibutuhkan dari PDIP sebelum nama, tapi kalau PDIP memerintah itu seperti apa? Program seperti apa? Platform pemerintah seperti apa? Harusnya bicara itu dulu," kata Hanta, Minggu (2/3/2014)
Hanta mengatakan bila PDIP memenangkan pemilu dan berkuasa maka mulai dibentuk formasi kabinet serta nama menteri.

Tarik Menarik Jokowi Jadi Calon Presiden Kuat di Internal PDIP

Pengamat Politik Hanta Yudha tidak melihat tidak adanya aktivitas politik dalam agenda blusukan Gubernur DKI Joko Widodo bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Apalagi terkait kabar PDIP telah menyiapkan Jokowi sebagai calon presiden.
"Setahu saya, bersasarkan dari luar dan dari dalam, analisis informasi yang saya dapat, PDIP menurut saya belum ada keputusan Mega atau Jokowi," kata Hanta, Minggu (2/3/2014).
Hanta juga mengatakan Jokowi tidak mengetahui keputusan PDIP. "Kalau orang menganggap sudah pasti itu ya belum," katanya.

Hadiri Pesta Rakyat Dalam Rangka Ulang Tahun TV One ke-6


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Pesta Rakyat TV One dalam rangka Hari Ulang Tahun TV One ke-6, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (2/3/2014).
Jokowi Hadir dengan naik sepeda dan kaos berwarna merah.