Selasa, 16 September 2014

Jatah Menteri Parpol Jokowi Lebih Parah dari SBY

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan kursi kabinet pemerintahan lima tahun ke depan sebanyak 34 kementerian, di antaranya 18 dari kalangan profesional nonpartai dan 16 dari partai politik.
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, terkait pembagian jatah kursi menteri ala Jokowi tidak ada perubahan signifikan dibandingkan dengan kabinet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jokowi Diingatkan Jangan Sampai Hapus Kementerian Agama

Rencana pemerintahan baru mengubah nama-nama kementerian memunculkan berbagai spekulasi. Di sosial media internet beredar isu, Jokowi akan mengubah Kementerian Agama.
Kemenag bakal diganti menjadi Kementerian Haji, Wakaf, dan Zakat. Kontan hal ini langsung mengundang reaksi masyarakat.

Hapus Wamen, Hematnya Secuil, Citranya Segunung

Sebagai upaya menghemat anggaran negara, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)  telah mengumumkan hanya ada satu posisi wakil menteri dalam postur kabinet kerjanya, yakni di Kementerian Luar Negeri.

Jokowi Tak Tambah Jumlah Kementerian "Apapun Yang Terjadi"

Sebanyak 16 dari 34 kementerian yang Jokowi-JK alokasikan untuk profesional partai politik anggota koalisi pendukungnya saja. Bila dalam perkembangannya ada partai politik baru yang datang bergabung, jumlah 16 kementerian itu tidak serta merta akan ditambah.
Demikian jawab Jokowi ditanya tentang kemungkinan ada parpol anggota Koalisi Merah Putih yang bergabung mendukung pemerintahannya kelak.

Jokowi "Akan" Hapus UKP4

Joko Widodo (Jokowi) akan menghapus Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dalam komposisi kantor kepresidennya kelak, meskipun kenyataannnya belum tentu dilakukan tetapi sudah masuk dalam wacana Jokowi.
"Di kantor kepresidenan hanya ada Sekertaris Negara, Sekertaris Kabinet dan Kepala Staf Kantor Presiden. Pokoknya hanya ada tiga," ujar Jokowi saat ditanya komposisi kantor kepresidenan 5 tahun ke depan di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

KPK Kaji Struktur Kabinet Pemerintahan Jokowi-JK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan melakukan kajian terhadap struktur kabinet di 34 kementerian yang akan mengisi pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Wakil Ketua KPK Zulkarnain di Mataram, Selasa, mengatakan kajian itu dilakukan guna mengetahui seberapa besar efektivitas 34 kementerian yang sudah ditetapkan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi bersama Jusuf Kalla.

Jokowi Persilakan Anggota Tim Transisi Daftar Jadi Menteri

Presiden terpilih periode 2014 Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan Tim Transisi untuk menawarkan diri untuk menjadi menteri. Dalam tim tersebut terdapat nama-nama seperti, Rini Soemarno, Anies Baswedan, Andi Widjajanto, Akbar Faizal dan Hasto Kristiyanto.
"Saya tidak menawarkan, tapi kalau (mereka) menawarkan diri nggak apa-apa," ungkapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Jokowi Terima 200 Nama CEO untuk Calon Menteri dari Profesional

Pemerintahan Jokowi-JK akan diisi 18 orang dari kalangan profesional. Jokowi mengaku sudah menerima 200-an nama dari kalangan profesional dengan status CEO perusahaan.
"‎200-an sekian, itu yang CEO," ujar Jokowi di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (16/9/2014).

Ditanya Apakah Bakal Pilih Ajudan yang Tampan, Ini Respons Jokowi

Sekretaris Militer Presiden, Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, meminta Joko Widodo untuk memilih ajudannya di Istana dari 32 calon yang diajukan. Jokowi tak meminta kriteria khusus, menurutnya yang sudah terpilih adalah yang terbaik.
"Itu kan di lingkaran dalam, ya harus yang terpilih," kata Jokowi saat ditanya tentang kriteria ajudannya di Istana, usai menghadiri acara diskusi terbuka LIPI di kantor LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jaksel, Selasa (16/9/2014).

Kata Jokowi Pekan Depan Umumkan Nama Kabinet

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan nama kabinetnya pekan depan. Hal itu dikatakannya usai menghadiri kuliah umum di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014) sore."(Nama kabinetnya) Minggu depan saya beri nama. Mbok sabar minggu depan," ucap Jokowi.

Jokowi: Masak PDIP 1 Menteri, Nasdem Dikasih 10 Menteri?

Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan jatah 16 kementerian untuk diberikan kepada partai politik pengusungnya, PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI.
Menurutnya, PDI Perjuangan tidak mungkin hanya mendapatkan satu menteri dalam kabinet pada masa kepemimpinannya.

Dipimpin Butet Kartaredjasa, Puluhan Petani Tebu Datangi Rumah Transisi

Dipimpin seniman Butet Kartaredjasa puluhan petani tebu dari Blora, Jawa Tengah mendatangi kantor transisi Jokowi-JK di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa(16/9/2014). Mengenakan pakaian serba hitam, puluhan petani tersebut mengeluhkan soal seringnya pemerintah melakukan impor.

Jokowi: Pemerintah Belum Optimal Memanfaatkan LIPI

Presiden terpilih Joko Widodo mengaku kaget saat menghadiri undangan seminar LIPI bertajuk "Menyambut Penguatan Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam Kebijakan Pemerintah dan Pembangunan Nasonal" di Jakarta, hari ini.
Jokowi mengaku tidak tahu kalau harus menjadi pembicara di hadapan para profesor dan ilmuan Tanah Air tersebut. "Saya tahunya diajak ke sini, tiba-tiba saya disuruh berbicara di depan pakar dan profesor semua. Saya takut keliru, Kalau salah ngomong gimana?" ucap Jokowi disambut tawa ratusan hadirin di Auditorium LIPI, Jl Jend Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).

Jokowi Ngakak Lihat Film Manusia Setengah Salmon

Selain menyukai musik metal, Joko Widodo juga pecinta film lho? Ternyata pria kelahiran Solo ini menyukai film bergenre komedi yang diadaptasi dari novel karya Raditya Dika.
Lantas, film apa saja  yang berhasil mengocok perut Jokowi?
"Iya Marmut Merah Jambu dan Manusia Setengah Salmon. Lucu banget bikin ketawa," jawab Jokowi saat ditanya soal film kesukaan yang sempat dia tonton bersama Jusuf Kalla di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Beri Jatah 16 Kursi Menteri untuk Parpol, Jokowi Bantah Bagi-bagi Kursi

Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) memberi jatah 16 kursi menteri untuk partai politik. Meski demikian, Jokowi dengan tegas menyebut itu bukan bagi-bagi kursi.
"Bagi-bagi kursi itu kalau dari awal saya bilang, mau gabung sama saya nggak? Saya kasih 4 (menteri) atau saya kasih menteri utama," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (16/9/2014).

Jokowi Akui Ada Parpol Serahkan Satu Bundel Nama Calon Menteri

Setelah mengumumkan struktur kabinetnya, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan segera melakukan seleksi menteri. Jokowi mengaku, sudah ada partai yang memberinya satu paket nama calon menteri.
"Saya sampaikan apa adanya, ada yang berikan nama satu buku seperti ini," ujar Jokowi sambil jarinya membentuk huruf C, Selasa (16/9/2014).

Megawati yang Menentukan Menteri dari PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan belum mengetahui berapa jatah menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Menurutnya, keputusan siapa kader PDI Perjuangan yang akan menjadi menteri ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya tidak begitu tahu, bu Mega yang akan menentukan," kata Maruarar di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Jokowi Berani Beli Sepatu Seharga 5 Juta, Asal Produk Indonesia

Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan dirinya tidak segan-segan merogoh uang banyak untuk membeli sepatu. Bahkan, sepatu seharga Rp 5 juta pun ia berani membelinya asalkan sepatu itu produk Indonesia.
"Saya mau beli sepatu seharga 5 juta, asal itu buatan Indonesia," ujar Joko Widodo atau sapaan akrabnya Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/9/2014).

Penyerapan APBD DKI Rendah, Jokowi Akan Rombak Susunan Organisasi

Menyadari dalam masa kepemimpinannya selama hampir dua tahun realisasi penyerapan anggaran selalu rendah, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan melakukan perombakan susunan organisasi Pemprov DKI Jakarta.
Jokowi memperkirakan, rendahnya penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI selama dua tahun berturut-turut akibat susunan organisasi birokrasi Pemprov DKI yang belum tepat.

Jokowi Terima Dubes Jerman

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Federal Jerman untuk Republik Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Georg Witschel menemui Presiden Terpilih Joko Widodo (Jokowi) di kantor Gubernur DKI Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Georg mengatakan dia datang untuk membicarakan peningkatan hubungan bilateral Indonesia-Jerman.

Menebak Menteri ESDM Jokowi

Presiden terpilih Joko Widodo telah memberikan pernyataan berapa komposisi meteri yang akan duduk di kabinetnya. Termasuk, posisi menteri utama seperti Kementerian Keuangan, kementerian BUMN, Kementerian Pertanian hingga Kementerian ESDM yang akan diambil dari orang profesional non partai.
Mengacu pernyataan Jokowi, posisi Kementerian ESDM yang kini tengah menjadi sorotan karena kasus korupsi dan mafia Migas, maka siapa kandidatnya sudah megkerucut pada beberapa nama.