Jumat, 13 Desember 2013

PT KAI Dukung Langkah Jokowi Tempatkan Satpol PP di Perlintasan KA

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana akan menempatkan satpol PP atau petugas dinas perhubungan di setiap perlintasan kereta di Jakarta. Langkah ini pun di dukung penuh oleh PT KAI untuk memudahkan kerja petugas perlintasan kereta.
"Kami mengapresiasi langkah pak Jokowi membantu penjaga perlintasan kami yang terkadang dianggap tidak penting. Ini Sangat membantu kami," kata Kepala Humas PT KAI Sugeng Priyono saat berbincang, Jumat (13/12/2013) malam.

Jokowi: Konser Slank Sukses!

Konser 30 tahun grup musik Slank di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/12/2013) malam, dinilai sukses oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). 
"Lihat saja (penonton) konsernya membludak begitu,  apa lagi namanya kalau bukan sukses?" kata Jokowi, setelah menonton konser itu.
"Hujan pun tak ada (penonton) yang bergeming satu pun. Semuanya masih saja berjoget, melompat-lompat. Semangat sekali" lanjut Jokowi.

PDIP Minta Jokowi Tak Terpengaruh Isu Pencapresan

Tingginya elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) di seluruh survei mau tak mau membangun opini yang kuat tentang pencapresannya di Pilpres 2014. Namun, PDIP berharap Jokowi sebagai Gubernur DKI tak terganggu isu pencapresan itu.
"Kita dorong Pak Jokowi dan Pak Ahok dapat bekerja sebaik-baiknya untuk DKI, sehingga tak perlu terganggu dengan wacana-wacana pencapresan," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto kepada detikcom, Jumat (13/12/2013).

Hujan Deras di Tengah Konser, Jokowi Bacakan Manifesto Slankers

Hujan deras mengguyur Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat malam 13 Desember 2013, di tengah konser akbar Slank bertajuk "30 Tahun Nggak Ada Matinya".
Hujan membuat beberapa Slankers di bagian festival berlarian mencari tempat berlindung. Sebagian lagi memilih bertahan dan bernyanyi bersama Slank yang tetap setia tampil di atas panggung.

Konser Slank : Jokowi dan Roy Suryo Nyanyikan ‘Indonesia Raya’

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Menpora Roy Suryo menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum Slank tampil di konser ulang tahun ke- 30 bertajuk Slank Nggak Ada Matinya di GBK senayan, Jumat (13/12/2013) malam.
“Luar biasa, 30 tahun Slank kita rayakan malam ini. Mari kita mulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya,” ujar Roy Suryo mengajak para Slanker menyanyi.

Jokowi Nyanyikan Lagu Slank Sepotong-sepotong

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyanyikan beberapa penggal lagu grup musik Slank dengan terbata-bata. Aksi itu membuat yang melihat tidak bisa menahan tawa.
Mengenakan kaus hitam dilapisi jaket kulit berwarna coklat, dia masuk melalui pintu VIP Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2013) sekitar pukul 18.30 WIB.

Jokowi Bernyanyi Bersama Slank, "Ku Tak Bisa Jauh, Jauh Darimu"

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) malam ini, Jumat (13/12/2013) menyambangi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Kedatangannya bukan dalam bentuk blusukan, namun untuk menyaksikan konser akbar rayakan HUT Ke-30 Slank.
Jokowi ini tiba pada pukul 19.30 malam. Jokowi yang mengenakan jaket kulit berwarna cokelat ini tiba di pintu VIP SUGBK bersama Istri dan dua anaknya.

Jokowi NgeSlank

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) seakan tidak mau ketinggalan dengan semua konser musik rock. Mantan wali kota Solo ini pun menghadiri konser band musik Slank yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.
"Udah di dalam dari tadi. DKI 1 pasti dateng lah, penggemarnya!" ujar salah seorang polisi kepada awak media, Jumat (13/12/2013).
Menurut informasi dari sumber yang dapat dipercaya, Jokowi tiba di lokasi konser sekitar 18:52 WIB atau tepatnya beberapa menit sebelum konser dimulai. Acara itu sendiri dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Selagi Dicintai Rakyat, Jokowi Buat Saja Aturan Radikal Soal Transportasi

Pemprov DKI Jakarta sedang berupaya membenahi transportasi di Ibu kota, salah satunya dengan memberi denda maksimal bagi pelanggar busway. Jika transportasi di Jakarta ingin benar-benar terbenahi, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya mengeluarkan kebijakan radikal.
"Pihak Pemda bolehlah pakai kebijakan yang agak radikal mumpung gubernurnya dicintai rakyat. Kan jarang-jarang gubernur dicintai rakyat," ujar hakim PN Jakarta Pusat, Jamaluddin Samosir dalam diskusi bertajuk 'Efektifitas Penerapan Denda Maksimal bagi Pelanggar Jalur Busway' di Hotel Ibis, Jl Wahid Hasyim, Jakarta Pusat (13/12/2013).

Jokowi, Prabowo, Puan, dan Gus Ipul Diusulkan Jadi Cawapres Ical

Bursa calon wakil presiden bagi Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie semakin ramai dengan usulan sejumlah nama. Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah nama dipertimbangkan menjadi kandidat pendamping Ical. Mereka di antaranya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani, dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Jokowi Klaim KJS Sudah Berjalan Optimal

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengklaim program Kartu Jakarta Sehat (KJS) sudah berjalan optimal. Setidaknya, kesimpulan tersebut yang didapatkannya berdasarkan tinjauan di lapangan secara langsung selama ini.
"Saya kan harus terus memastikan rakyat dilayani. Saya rasa enggak ada masalah lagi," ujar Jokowi saat meninjau pelayanan di RSUD Koja, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2013) siang.

Prabowo Ingin Jokowi Tuntaskan Tugas di DKI, Ini Jawaban PDIP

Prabowo Subianto yang tidak takut bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pada pilpres 2014, meminta agara Jokowi menuntaskan tugasnya sebagai Gubernur DKI selama 5 tahun ke depan. Menyadari hal tersebut merupakan cara untuk meredam Jokowi muncul pada Pilpres 2014 yang akan datang, Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun ikut memberi perlindungan kepada Jokowi. Ia mengatakan kalaupun Jokowi dicapreskan tentu akan mendengar seluruh masukan termasuk dari warga DKI.

Jokowi Dituding Hancurkan Daya Saing Bangsa di Pasar Bebas ASEAN

Dukungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghapuskan bahasa Inggris dari kurikulum Sekolah Dasar (SD) dikritik oleh Ketua Pembina ASEAN Competition Institute (ACI), Roy Martua Pardede. Pasalnya, tahun 2015, Indonesia bakal bergabung dalam pasar bebas negara-negara ASEAN di mana bahasa Inggris sebagai bahasa persatuan.
Dia menilai pelajaran bahasa Inggris harus diajarkan semenjak dini agar masyarakat bisa terbiasa dengan bahasa global ini. "Kalau bahasa Inggris dihapuskan dari kurikulum, sedangkan bahasa Inggris itu jadi bahasa persatuan ASEAN.

Jokowi Tak Ambil Pusing Pemberitaan Media

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menampik kehadiran wartawan asing saat dia blusukan ke RSUD Koja, Jakarta Utara, sebagai bentuk pengenalan cara kerjanya pada dunia internasional. Menurutnya, wartawan itu yang mau ikut dengannya.
"Tadi kan dia wawancara saya di Balaikota. Pas sudah selesai, dia nanya, mau ke mana Mr Governoor? Saya bilang mau shalat Jumat di Jakarta Islamic Center dan mau meninjau pasien RSUD Koja. Itu saja, dia mau ikut, ya sudah," kata Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Ical Akui Sering Bertemu Jokowi, Tapi Tak Mau Bikin Heboh

Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengaku pernah bertemu khusus dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Apa yang dibahas capres Golkar itu dengan 'anak ajaib' itu?
"Kalau ketemu masa ramai-ramai, ya berdua saja," kata Ical dalam perbincangan dengan wartawan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (13/12/2013).
Ical mengaku pernah ketemu dengan Jokowi beberapa kali. Yang dibahas tentang Jakarta. Meski demikian, tak sedikit elite Golkar yang memasang-masangkan Ical-Jokowi ke 2014.
"Hahaha. Ya beliau kan gubernur, ya ngobrol tentang Jakarta," kata Ical.
Namun pertemuan itu tidak digelar terbuka dengan menghadirkan banyak media.

Ahok: Pasti Mega Maju Bersama Jokowi


Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menampik bahwa dirinya akan dipasangkan dengan Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Menurutnya, Jokowi malah akan maju menjadi cawapres Megawati Soekarnoputri.
"Aku kira pasti Mega maju sendiri lagi sama Pak Jokowi. Jadi, kelihatannya beberapa orang di sana (partai) mau Bu Mega sama Jokowi yang maju (pilpres)," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Jokowi Belum Layak Jadi Capres

Nama Joko Widodo (Jokowi) yang banyak diunggulkan sebagai calon presiden, dinilai belum mempunyai kompetensi (kelayakan) di bidang transportasi perhubungan darat.  Setahun bekerja jadi Gubernur DKI Jakarta, nyatanya Jokowi belum bisa berbuat banyak untuk atasi kemacetan.
“Ini baru satu kompetensi saja, Jokowi jelas kurang layak, Jakarta masih macet, Jokowi belum bisa berbuat banyak. Kompetensi lainnya, juga belum teruji,” kata menurut Direktur Eksekutif The President Center Drs Didied Mahaswara Msi, di DPR, Jumat (13/12/2013).

Korban Gusuran Kampung Sumur Ngadu ke DPRD

Ratusan warga Kampung Sumur, Kelurahan Klender, sebagai korban gusuran mengadu ke DPRD DKI Jakarta. Mereka mendesak anggota dewan agar memperjuangkan hak warga untuk mendapatkan ganti rugi dari lahan yang digusur Pemprov DKI pada tanggal 9 Oktober 2013.
Ratusan warga yang terdiri dari lelaki dan perempuan datang ke gedung DPRD di Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jumat (13/12). Kedatangan mereka diterima Ketua Komisi A Johny Simanjuntak, Sayoga Hendrosubroto dan Taufiqurahman. “Kami menggarap tanah tersebut sejak tahun 1980, tapi pemerintah seenaknya main gusur. Kami menuntut ganti rugi lahan,” ujar Muhamad ZD, juru bicara warga.

Jokowi Pilihan Pemuda, Ical: Usia di Atas 30 Tahun Pilih Saya

Survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menempatkan Gubernur DK Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres pilihan Pemuda. Tak mau kalah pamor dengan Jokowi, Capres Golkar Aburizal Bakrie pun angkat bicara.
"Itu kan yang terakhir umur 17-30 tahun surveinya. Di atas usia 30 tahun pilih ARB, hahaha," kata Ical sembari tertawa.
Hal ini disampaikan Ical dalam perbincangan dengan wartawan di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (13/12/2013).

Prabowo Tak Takut, Cuma Berusaha Keras Agar Jokowi Tak Nyapres

Meskipun ketakutan terhadap pencapresan Joko Widodo (Jokowi) tak dapat lagi ditutup-tutupi, tetapi Elite Gerindra secara terus menerus membungkusnya dalam berbagai alasan, yang sangat sering dan terus-menerus dikumandangkan adalah "tuntutan agar Jokowi" tetap jadi Gubernur DKI sampai 2017 yang akan datang. Padahal sampai kapanpun, masalah Jakarta tak akan pernah dapat dibenahi.
Elite Partai Gerindra menuturkan Prabowo Subianto ingin Jokowi menuntaskan amanah 5 tahun memimpin DKI Jakarta. Gerindra menegaskan "Prabowo tak pernah takut" menghadapi Jokowi di Pilpres 2014, hanya soal janji seorang Jokowi.

Ikut Jokowi "Blusukan", Wartawan Bule Malah Digoda Ibu-ibu

Akhirnya, Joko Widodo (Jokowi) mempunyai saingan dalam memikat warga. Dia adalah wartawan asing yang mengikuti kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke RSUD Koja, Jakarta Utara.
Jokowi mendatangi RSUD Koja setelah menunaikan shalat Jumat di Jakarta Islamic Center. Jokowi yang mengenakan kemeja putih serta berkalung sarung ungu itu langsung disambut pengunjung RS. Ekspresi wartawan asing yang ada di samping Jokowi terkejut atas respons warga.

Jokowi Kembali Sidak ke RS Koja

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali memeriksa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara. Setibanya di sana, Jokowi, langsung diserbu para pasien yang duduk di depan loket pembayaran RSUD Koja.
Jokowi tiba pada pukul 13.15 WIB dengan mengenakan baju muslim putih serta sarung yang melingkar di leher.

Prabowo Takut Bersaing dengan Jokowi

Prabowo mewanti-wanti Joko Widodo (Jokowi) menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI. Apakah Prabowo benar-benar ketakutan harus bersaing dengan Jokowi di Pilpres 2014?
Hampir di semua survei, Jokowi memang unggul sebagai capres paling potensial mengalahkan Prabowo Subianto. Sang capres Gerindra yang pernah jadi pemuncak survei capres itu kini harus puas di nomor dua.
Melalui sejumlah elite Gerindra, Prabowo menyerukan agar Jokowi menyelesaikan tugas di DKI. Meskipun dalam beberapa kesempatan Prabowo menyatakan nyapres adalah hak asasi manusia.

Gerindra: Prabowo Ingin Jokowi Selesaikan Tugas Gubernur DKI

Hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) dan Indobarometer menunjukkan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang makin sulit dikejar oleh capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Agar Prabowo dapat memenangi Pilpres 2014, Partai Gerindra berharap Jokowi sebaiknya selesaikan dulu tugas di DKI Jakarta.
"Sejak awal kita mendukung Pak Jokowi agar Jakarta ada perubahan.

Hakim-hakim Tak Dukung Langkah Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menempatkan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP DKI di setiap perlintasan kereta api. Pemprov juga menjanjikan, pengendara yang menerobos perlintasan KA akan dikenai denda maksimal Rp 500 ribu bagi sepeda motor dan Rp 1 juta bagi mobil.
"Ya, itu taruh denda maksimal. Kalau dijatuhkan yang wajar atau rendah akan terus-terusan kaya gini. Penegakan hukum yang tegas, denda yang paling maksimal," kata Jokowi di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013).

PDIP Buka Peluang Deklarasi Capres Sebelum Pileg

Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyatakan bahwa pencapresan Jokowi sebelum pileg dapat semakin mendongkrak elektabilitas PDIP. Menanggapi itu, Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait (Ara) menyebut kemungkinan pengumuman capres sebelum pileg.
"Itu (pengumuman capres) dinamis ya. Bisa saja diumumkan sebelum pileg, bisa setelah pileg," kata Ara dalam suatu perbincangan dengan awak media, Jumat (13/12/2013).

Jokowi Kunjungi Festival Maulid di Islamic Center

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), mengunjungi Festival Maulid Nusantara ke-8, di Masjid Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Jumat (13/12/2013). Kegiatan berlangsung selama tiga hari yaitu 13 sampai 15 Desember 2013 diikuti 10 provinsi di Indonesia.
Sedianya kegiatan itu dibuka oleh Jokowi. Namun, karena berhalangan dan baru tiba sekitar pukul 11.45, Jokowi yang mengenakan baju kokok putih dan celana panjang hitam, langsung menuju masjid untuk menunaikan sholat Jumat.

Jokowi Perintahkan 7.000 Satpol PP Jaga Pelintasan Rel

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan 7.000 personel Satuan Polisi Pamong Praja membantu menjaga pintu pelintasan rel kereta agar pengendara kendaraan roda dua atau roda empat tak ada yang menerobos.
"Kita punya 7.000 Satpol PP, kita terjunkan," ujar Jokowi di kantor Balaikota, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2013) siang.
Tidak hanya personel Satpol PP, Jokowi juga meminta petugas Dinas Perhubungan DKI melakukan back up tugas Satpol PP itu.

Ketua PDIP: Dibanding Jokowi, Prabowo Kalah Jauh

Kalangan elite PDIP semakin percaya diri melihat lonjakan elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Kini PDIP sudah mengambil kesimpulan, sang Gubernur DKI adalah capres paling potensial saat ini. Masalahnya, deklarasi pencapresan Jokowi masih menunggu restu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Jokowi Capres Pilihan Pemuda, PDIP: Goodbye Pencitraan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi capres pilihan pemuda dalam survei yang dilakukan oleh Indo Barometer. Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait (Ara) menyebut era pencitraan politik sudah berakhir.
"Tentu pemuda melihat Jokowi itu dekat dengan rakyat, sederhana, dan memiliki aksi yang membawa perubahan. Jadi di 2014 nanti itu selamat tinggal politik pencitraan dan selamat datang politik kinerja dan prestasi," kata Ara saat berbincang, Jumat (13/12/2013).

Jokowi: Harusnya Bupati Kepulauan Seribu Dulu yang Mulai

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta Bupati Kepulauan Seribu berperan aktif melaksanakan pembangunan di wilayahnya. Hal itu dikatakan Jokowi menyusul banyak permintaan warga Kepulauan Seribu supaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menambah sarana serta prasarana di sana.
"Harusnya Bupatinya dulu yang mulai. Kalau di jalan menemui hal kesulitan baru nanti ke saya. Kerja ini bukan cuma saya saja," ujarnya di Balaikota, Jumat (13/12/2013).