Senin, 11 November 2013

Jakarta Amburadul

Aktor Inggris pemenang Piala Oscar, Jeremy Irons, mengatakan Jakarta amburadul terutama dalam masalah tata kota dan pengelolaan sampah. "Ini kunjungan saya ke Jakarta untuk pertama kalinya, saya tinggal di hotel yang indah dan nyaman tapi begitu melongok keluar, Jakarta benar-benar tidak teratur, itu sayang sekali bagi para turis," kata Jeremy Irons dalam premier film dokumenter Trashed di Erasmus Jakarta, Senin (11/11/2013).
Irons, produser eksekutif sekaligus sutradara film tersebut, mengatakan miris melihat sampah-sampah di jalanan Jakarta dan sistem drainase Jakarta yang tidak rapi.

Jokowi Harus Fokus Benahi Macet Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diminta untuk fokus benahi kemacetan di Ibukota yang sudah parah akut. Di samping itu, tidak perlu lagi berpolemik dengan presiden Susilo Bambang Yudhoyoo (SBY).
Peneliti dari POINT Indonesia, Karel Susetyo mengatakan, Jokowi harus fokus terhadap akselerasi pembangunan sistem transportasi massal yang aman, nyaman dan murah. Tak perlu berpolemik dengan pihak lain.
"Apa yang disampaikan oleh Presiden SBY, anggap saja sebagai kritikan konstruktif. Dan kritikan sebaiknya dijawab dengan hasil aksi kerja di lapangan," kata Karel, Senin (11/11/2013).

Jokowi: Kebudayaan Adalah Bagaimana Memperlakukan Masyarakat

Pidato Kebudayaan merupakan tradisi tahunan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) yang didirikan Gubernur Ali Sadikin (1966-1977). Diadakan sejak 1989, malam ini dengan menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta dan pihak lainnya, DKJ kembali menggelar pidato kebudayaan yang kali ini disampaikan Karlina Supelli.
"Saya setuju dengan beliau bahwa kebudayaan bukan hanya mencakup hal-hal yang monumental belaka, bukan melulu juga menyangkut hal-hal keseharian, seperti cara kita mengisi kehidupan dari hal yang paling sederhana. Kebudayaan adalah juga bagaimana kita memperlakukan diri sendiri, orang lain dan masyarakat secara keseluruhan," kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) di Taman Ismail Marzuki (TIM) malam ini, Jakarta, Senin (11/11/2013).

Jokowi: Pedagang Jangan Mengeluh Terus

Pengelola Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan menarik kembali 75 kios yang jarang dioperasikan. Para penggunanya dinilai melanggar kerja sama karena jarang mengoperasikan kios. Seharusnya, kios-kios itu dibuka demi menghidupkan aktivitas jual beli di Blok G.
Warimin, Kepala Pasar Blok G Tanah Abang, di Jakarta, Senin (11/11/2013), mengatakan, kios yang akan ditarik lagi adalah kios yang tutup selama tujuh hari berturut-turut atau paling tidak 10 hari dalam satu bulan.
Pada awalnya ada 189 kios yang tidak aktif. Pengelola pasar lalu melayangkan surat peringatan agar pedagang kembali menempati kios mereka. Setelah itu, 114 kios kembali ditempati para pedagang. Kios yang tidak aktif antara lain 15 kios di lantai satu, 13 kios di lantai dua, dan 47 kios di lantai tiga.

Jokowi Dibuat Kaget oleh Sutradara Film 'Trashed'

Saat pemutaran perdana film dokumenter tentang sampah 'Trashed', Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dibuat kaget oleh pertanyaan dari produser eksekutif sekaligus sutradara film tersebut, Jeremy Irons. Ketika itu Irons bertanya mengenai rencana Jokowi untuk membuat DKI Jakarta lebih bersih.
"Sedari tadi saya ingin bertanya, rencana apa yang dimiliki Gubernur Jakarta untuk membuat kotanya lebih bersih?" kata Irons dalam sesi diskusi dalam pemutaran perdana film dokumenter Trashed, Senin (11/11/2013), di Pusat Kebudayaan Belanda, Erasmus Huis di Jakarta Selatan.

Ketua Forum Pemred: Pertemuan dengan Jokowi Bebas Politik

Ketua Forum Pemimpin Redaksi (Pemred), Muhammad Ikhsan menegaskan pertemuannya dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini jauh dari unsur politik.
"Ini (pertemuan) bebas dari politik. Kami hanya mengajak Jokowi sebagai tuan rumah dalam acara Kongres Kebangsaan," ujar Ikhsan di Balai Kota, Jakarta, Senin (11/11/2013).

Ini Solusi Jokowi Siapkan Permukiman Layak di Jakarta

Ketersediaan permukiman layak huni di Jakarta hingga kini masih sangat terbatas. Akibat gencarnya arus urbanisasi, kota seluas 662,33 kilometer persegi itu kini banyak bermunculan perkampungan kumuh.
Data Badan Pusat Statistik menyebut, hingga tahun 2011 lalu masih ada 392 rukun warga dengan luas 3119,16 hektar wilayah di Jakarta masuk kategori kumuh.
Kepala Seksi Perencanaan Perumahan Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Romel Pasaribu mengatakan, ada 4 kriteria yang masuk dalam lingkungan layak huni.

Jokowi dan Indahnya Menegakkan Aturan

Ada satu hal yang mengusik ANTARA News sewaktu hampir sebulan di Belanda guna mengikuti kursus pada Radio Netherlands Training Centre (RNTC) pertengahan 2011 silam, "mengapa corak semua rumah di negeri itu mirip satu sama lain".
Jeroen Westerbeek, warga kota Utrecht yang menjadi instruktur RNTC, menjawab, "karena kalau Anda membuatnya berbeda dari ketentuan, Anda akan dikenai denda 1.000 euro (Rp15,2 juta)."
Tony Wilkinson, juga dari RNTC, menerangkan lebih jauh bahwa denda dikenakan karena seseorang telah "merusak pemandangan".

Said Iqbal Tuduh Keputusan UPM 2014 karena CSR

Dalam acara Konferensi Pers KSPI, di Kantor Kontras, Jakarta, Senin (11/11), presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal menuduh ada penggunaan dana CSR dari para pengusaha besar yang ikut dalam mempengaruhi keputusan UMP DKI 2014 yang dilakukan Oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, persoalan CSR itu tidak cukup hanya tentang transparan dan accountability saja, tapi imbal balik dari CSR itu secara politik perlu dipertanyakan.

UMP Melebihi Cina

Upah Minimum Provinsi (UMP) pada akhirnya telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang pada beberapa waktu lalu telah memutuskan UMP DKI Jakarta sekira 2,4J. Hal tersebut dihitung berdasarkan Komponen Hidup Layak (KHL).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Maspion Group Alim Markus mengatakan, putusan Jokowi yang menetapkan kenaikan UMP menjadi 2,4J akan menjadi bumerang atau bencana bagi para pengusaha.

Soal Pajak Impor Bus, Wamenkeu Prinsipnya Dukung Jokowi tapi Pelaksanaannya ...

Pemerintah DKI Jakarta mengaku telah mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat agar disinsentif bagi pengadaan sarana transportasi massal dihilangkan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), akhir pekan lalu, meminta pajak impor bagi pengadaan transportasi umum seperti bus sedang maupun besar untuk Transjakarta diturunkan menjadi nol persen. Wakil Menteri Keuangan II Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mengatakan, Kemenkeu telah menerima surat dari Pemprov DKI terkait permintaan di atas beberapa waktu lalu.

Jokowi Nonton Bareng Mega

Kemesraan Gubernur DKI Jakarta Joko WIdodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati berlanjut sore ini. Keduanya menonton film bersama di Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis.
Film yang mereka tonton berjudul Trashed yang juga disponsori Kartika Soekarno, saudara tiri Megawati.

Meski Terlambat, Tapi Ini Alasan Buruh

Ada hal ganjil yang terjadi saat demo besar buruh di depan Balai Kota pada 31 Oktober 2013 lalu. Buruh yang menuntut tidak diadakannya sidang UMP saat itu, didatangi Jokowi.
"Saat demo Jokowi kepengen 10 orang perwakilan buruh masuk. Tetapi Jokowi dengar yang enggak enak di dekat mobil komando, mereka teriak-teriak. Mereka juga enggak ada yang datang," jelas anggota DPRD fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) komisi B, Prass Setyo Edi saat menerima audiensi buruh di kantornya, Jakarta, Senin (11/11/2013).

Jokowi Ingkar Janji

Forum Buruh menganggap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terburu-buru menetapkan Upah Minimum Provinsi sebelum jadwal yang ditentukan. Mereka mengklaim Jokowi sempat berjanji terlebih dahulu mengadakan pertemuan dengan buruh (Kenyataannya memang sudah diberi waktu, tetapi buruh menolah).
"Sebagai pejabat publik, janganlah berbohong. Jangan ingkari omongan sendiri," kata Presiden KSPI Said Iqbal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (11/11/2013).

Banjir di Tanjung Barat, Jokowi Keluhkan Warga yang Buang Sampah di Selokan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meninjau kompleks perumahan Tanjung Mas Raya, Tanjung Barat, Jakarta Selatan, yang sering kebanjiran. Ternyata selokan di sana penuh lumpur dan sampah sehingga air tidak bisa mengalir.
Itulah pemandangan yang disaksikan Jokowi, Senin (11/11/2013) di Jl Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Kawasan yang kemarin sempat banjir ini ternyata memiliki drainase yang buruk.

Benarkah Jokowi Baru Tahu Kalau Dalam Got Itu Banyak Kabel?

Meskipun menanam kabel-kabel berukuran besar di dalam saluran air sudah lazim dilakukan oleh para kontraktor di seluruh negeri ini, tetap saja hal ini membuat kebingungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau instalasi air di ruas Jl TB Simatupang, Jakarta Selatan. Jokowi mengeluhkan semrawutnya kabel-kabel yang ditanam sepanjang pinggir jalan. Ia sempat bingung bagaimana bersikap kepada instansi pemilik instalasi kabel itu.

Ridwan Saidi Kritik "Kemesraan" Jokowi dengan Megawati

Budayawan Betawi Ridwan Saidi mengkritik 'kemesraan" Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri.
"Ini kunjungan partai (PDI-P) atau sebagai program dari Pemda DKI?" tanya Ridwan dalam dialog bertema "Hari Pahlawan dan Kepemimpinan 2014" di gedung DPR/MPR RI Jakarta, Senin (11/11/2013).
Ridwan yang dulunya dikenal seorang politisi ini mengungkap dua kali Jokowi dan Megawati jalan bareng.

Ini Kali Kedua, Jokowi Masuk Got


Setelah memantau saluran air di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kembali memantau saluran air atau got di kawasan Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, persis di depan perumahan Tanjung Mas Raya.

Skenario Pencapresan PDI-P Versi Hanta Yudha

Pengamat politik Hanta Yudha mengatakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hanya memiliki dua skenario untuk menghadapi pilpres 2014. Skenario pertama menjadikan Megawati Sukarnoputri sebagai capres berpasangan dengan Joko Widodo (Jokowi).
Skenario kedua, mengusung Jokowi sebagai capres berpasangan dengan figur lain. "Skenarionnya Megawati dengan Jokowi atau Jokowi dengan siapa," kata Hanta, Senin (11/11/2013).

Di Bawah Bendera KontraS, Said Iqbal: Jokowi-Ahok Arogan!

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) jangan malu dan arogan untuk merevisi ulang Upah Minimum Provinsi (UMP) 2014 DKI Jakarta sebesar 2,4J.
"Saya minta Jokowi dan Ahok jangan arogan, jangan malu untuk merevisi upah yang diinginkan buruh mencapai sebesar 3J yang berbasiskan KHL ditambah inflasi, pertumbuhan ekonomi dan lainnya," ujar Said dalam konferensi pers di KontraS, Senin (11/11/2013).

Jokowi Geleng Kepala Lihat Selokan Penuh Kabel

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Senin (11/11/2013) kembali blusukan memantau sejumlah permasalahan di Jakarta. Kali ini Jokowi memantau apa penyebab 25 genangan air di Jakarta.
Jokowi ini memulai pantauannya di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Dirinya yang mengenakan kemeja putih dan sepatu kets khasnya tiba pada pukul 12.45 WIB.

Hujan Deras, Jokowi Terjun Langsung Cek Titik Genangan

Hujan deras mengguyur sebagian wilayah Jakarta siang ini. Meski wilayahnya sedang diguyur hujan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap blusukan mengecek sejumlah titik yang menjadi langganan genangan air setiap kali hujan.
Jokowi meninggalkan kantornya sekitar pukul 11.50 WIB. Jokowi baru saja selesai menghadiri rapat pimpinan yang membahas penanganan banjir. Ia ditemani Kepala Dinas PU DKI Jakarta, Manggas Rudi Siahaan dengan menumpangi mobil dinas Innova hitam B 1124 BH membelah kota Jakarta bersama iring-iringan wartawan.

Jokowi Kedatangan Pemimpin Redaksi

Gubernur DKI Jakarta Joko WIdodo (Jokowi) kedatangan tamu pimpinan awak media di Balaikota, Senin (11/11/2013). Kedatangan kumpulan yang tergabung dalam Forum Pemimpin Redaksi untuk meminta izin menggelar Kongres Kebangsaan pada 10-11 Desember 2013 mendatang di Jakarta.
“Kita hanya meminta izin kepada Pak Jokowi untuk mengadakan Kongres Kebangsaan yang akan diadakan pada 10-11 Desember 2013 mendatang. Karena beliau sebagai tuan rumah,” kata Muhamad Ikhsan, Ketua Program Forum Pemred, di Balaikota, Senin (11/11/2013).

Jokowi Terapkan Skala Prioritas Dalam Atasi Banjir

Sadar program penanganan banjir belum maksimal, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya menerapkan skala prioritas dalam penangan banjir.
Hal itu ditegaskan Jokowi, saat rapat penanganan banjir bersama seluruh Perangkat Kerja Satuan Daerah (SKPD) di lingkungan DKI Jakara di Balaikota DKI Jakarta, Senin (11/11/2013).

Jokowi Buka-bukaan Soal 'Kemesraan' dengan Ibu Mega

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) semakin dekat dengan Ketum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri. Hal ini sampai memunculkan spekulasi menguatnya pencapresan Jokowi, namun bagi mantan wali kota soli ini kedekatan itu sudah biasa.
"Itu sudah biasa. Kalau Sabtu, Minggu atau ada waktu lowong memang sering ngobrol," kata Jokowi saat ditanya kedekatan hubungannya dengan Mega.
Hal ini disampaikan Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/11/2013).

Jokowi Presiden, Puan Maharani Menteri Koordinator

Jelang Pemilu 2014, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri diperkirakan terus melakukan konsolidasi dan hitungan-hitungan politik partainya ke depan.
Seperti siapa sosok yang akan diusung jadi calon Presiden (Capres) dari partai itu dan bagaimana tongkat estafet pucuk pimpinan partai di masa yang akan datang.
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Prof. Iberamsjah mengatakan hampir pasti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan diusung oleh PDI-P sebagai Capres.

Hampir Pasti Jokowi Capres PDI-P

Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Prof. Iberamsjah menegaskan hampir pasti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
"Itu sudah hampir dipastikan Jokowi jadi capres dari PDI-P. Kalau melihat dari pernyataan Puan Maharani dan para senior di PDI-P. Banyak mahasiswa saya juga dari PDI-P juga sering bilang begitu," kata Iberamsjah Guru Besar UI ini ketika dikonfirmasi, Senin (11/11/2013).

Jokowi Trauma Banjir Awal Januari 2013

Banjir besar yang melanda Jakarta awal tahun 2013, tampaknya membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) benar-benar trauma. Tidak mau bencana itu terulang, orang nomor satu di ibukota ini mengumpulkan seluruh jajarannya untuk mambahas antisipasi luapan air bah tersebut.
Beberapa catatan diberikan Jokowi untuk menjadi ‘warning’ untuk diselesaikan oleh jajarannya di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Seluruh pompa yang rusak harus segera diperbaiki dan berfungsi pada bulan ini juga. Dan juga ribuan sumur resapan juga harus rampung pada Desember,” tegas Jokowi di Balaikota, Senin (11/11/2013).

Ramai-rami Jual Jokowi

Meskipun Blok G Tanah Abang sepi dari pengunjung, tetapi tidak dengan dagangan yang satu ini, yang sangat diminati oleh seluruh partai yang ada di negeri ini. Dagangan yang dimaksud bermerk "JOKOWI".
Sejumlah parpol ramai-ramai mendukung pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) atau mencoba memasangkan dengan capres yang diusungnya. Parpol ini sedang 'menjual' nama Jokowi untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Jokowi dan Menkeu Resmikan Bayar Pajak UKM Lewat ATM

Direktorat Jenderal Pajak dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menggelar Launching Fasilitas Pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) 1 persen bagi pengusaha dengan peredaran bruto (omzet) yang tidak melebihi 4,8M. Para pengusaha ini, nantinya dapat membayar pajak melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM).
Acara yang dilaksanakan di Novotel Mangga Dua Square, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Utara, Senin (11/11/2013), dihadiri oleh Menteri Keuangan Chatib Basri, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi. Fasilitas pembayaran pajak ini adalah para pengusaha pribadi maupun badan.

Denda Penerabas Jalur Busway Tinggi Agar Kapok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menilai denda maksimum 1J bagi pengendara yang kedapatan menerobos jalur TransJakarta atau disebut busway sudah tepat. Ini dilakukan agar masyarakat tertib berlalu lintas. Hal ini dikatakan oleh Jokowi usai menghadiri upacara Hari Pahlawan di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).

Puluhan Pedagang Blok G Tutup Kios Karena Sepi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang berpikir secara kreatif untuk mengundang masyarakat membeli pakaian di sana.
"Kita (Pemprov DKI) ingin membangun eskalator, memperbaiki yang kurang, tapi kalau [dagangan] enggak laku, masa yang disalahin kita? Dulu jualan di bawah enggak laku [juga] salahkan kita," ujar Jokowi di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).

SBY Manfaatkan Jokowi untuk Menutupi Isu Penyadapan

Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadikan kemacetan di Jakarta dan kota lain sebagai isu untuk mengalihkan perhatian publik dan lari dari persoalan memalukan yang sedang dihadapi pemerintahannya, yakni penyadapan oleh Amerika Serikat (AS) dan Australia. 
Berbeda dengan para pemimpin Eropa yang secara terbuka menunjukakn amarah mereka terhadap AS, Presiden RI bahkan nyaris tidak merespons ulah dua negara itu. Kanselir Jerman Angela Merkel sangat marah pada presiden AS Barack Obama karena telepon selulernya disadap para agen NSA (Badan Keamanan Nasional) AS.

Jokowi Kumpulkan Anak Buahnya Bahas Antisipasi Banjir Jakarta

Musim hujan membuat sebagian kota Jakarta terancam tergenar air. Gubernur DKI Jakarta  Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan mengumpulkan jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI untuk membahas antisipasi hal tersebut.
"Kemarin kan sudah mulai hujan. Pasti ada evaluasi. Di mana tempat-tempat yang tergenang yang bisa diselesaikan dengan cepat," kata Jokowi di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2013).

Makna Hari Pahlawan Bagi Jokowi: Pengorbanan Tanpa Pamrih

Hari Pahlawan yang jatuh pada tanggal 10 November diresapi berbagai kalangan dengan berbagai makna. Bagi Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) hari pahlawan dimaknai sebagai pengorbanan tanpa pamrih.
hal ini dikemukakan oleh Jokowi kemariin, Minggu (10/11/2013) dan diulanginya hari ini Senin (11/11/2013) usai menjadi inspektur upacara di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat.

Jokowi Pimpin Upacara Hari Pahlawan


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjadi Inspektur Upacara memperingati Hari Pahlawan di lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Senin (12/11/2013). Selain dihadiri wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan seluruh PNS Pemprov DKI, tampak beberapa Lembaga Veteran Republik Indonesia (LVRI) yang hadir.

Drainase Jakarta Buruk, Jokowi: Waktu Dibangun Mungkin Dikasih Sesuatu

Saluran pembuangan air Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, jadi perhatian Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Jokowi masih terkaget-kaget dengan cara pembangunan proyek yang asal-asalan, yang sebenarnya sudah jamak dilakukan di seluruh Indonesia, seperti kabel masuk got, saluran tanpa muara (tak selesai), pengecoran jalan dengan bahan yang jauh dari ketetapan yang berlaku.
Begitu pula yang terjadi di Jalan TB Simatupang, jaringan saluran air ini terkesan dibuat asal-asalan tanpa memperhatikan aliran air sehingga akibatkan genangan air di jalan raya.

Agenda Jokowi Hari Ini

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) telah memiliki sejumlah jadwal untuk hari Senin (11/11/2013). Jadwal Jokowi dimulai pada pukul 07.30 dengan menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan 2013 di lapangan Ex.IRTI Monas, Jakarta Pusat.
Pada pukul 09.00, Jokowi melakukan rapat pimpinan gubernur terkait penanggulangan banjir di ruang rapim, Balai Kota Jakarta. Seperti dilansir dari website resmi Pemerintah Provinsi DKI, setelah itu pada pukul 10.30, Jokowi menerima beberapa tamu di ruang tamu Balai Kota dan ruang TPU.