Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pengungsi korban erupsi
Gunung Sinabung harus segera direlokasi, karena pengungsi sudah terlalu
lama di pengungsian.
Selain itu, tempat pengungsian yang disediakan sudah siap ditempati,
ujar Jokowi, saat mengunjungi pengungsi Sinabung di Masjid Agung
Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2014).
"Masalahnya sudah dimengerti. Semua warga sudah setuju, tempat
relokasi juga sudah ada, hanya pelaksanaannya yang harus dilakukan
secepat-cepatnya. Saya rasa persoalan ini mudah kalau ada kemauan," kata
Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi menilai masalah pendidikan anak-anak di
pengungsian yang mulai terbengkalai juga harus segera ditangani dengan
cara memindahkan pengungsi.
"Pengungsi sudah 9 bulan di sini, yang banyak memang terdiri dari
anak-anak SD, SMP. Anak SD masih bersekolah. Tapi yang mulai masuk SMA
dan perguruan tinggi tidak mempunyai kemampuan, ini yang harus jadi
perhatian pemerintah," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pengungsi yang tidak mau disebutkan
namanya mengatakan kehidupan di pengungsian tak kunjung membaik.
"Kami makan kalau pagi cuma mi instan, siang sayur labu atau kol.
Kalau malam makan seadanya, kalau ada ya makan kalau tidak ada ya gak
makan," celetuk seorang ibu yang sedang sibuk mengupas labu siam untuk
menu makan siang pengungsi.
Di Masjid Agung Kabanpanjang terdapat 266 kepala keluarga pengungsi yang terdiri lebih dari 700 orang.
Menurut pengungsi, tokoh nasional yang pernah berkunjung sebelum Jokowi adalah Jusuf Kalla dan Wiranto.
"Kami harap pemerintah ada perhatian pada kami, kami sudah tidak
punya apa-apa. Rumah rusak dan ladang hancur. Kami tidak tahu harus
bagaimana," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar