Minggu, 02 Februari 2014

Sodetan Cisadane Picu Sentimen Negatif Jokowi

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dianggap gagal meyakinkan Pemerintah Provinsi Banten dan Kota Tangerang terkait dengan isu banjir. Akibatnya, rencana membuat sodetan Ciliwung-Cisadane ditolak warga dan membuat sentimen negatif terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meningkat.
"Pengguna media sosial di Internet merasa ide sodetan itu tak bagus," kata Yose Rizal, pendiri Politicawave, pemantau percakapan politik di media sosial, kepada Tempo, Minggu (2/2/2014).

Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono

Pendiri Politicawave, pemantau percakapan politik di media sosial Indonesia, Yose Rizal, mengatakan sindiran istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, terhadap istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada isu banjir berakibat fatal.
Sindiran Ani Yudhoyono berbalik menjadi bumerang yang menyerang dirinya. Ini terlihat dalam percakapan politik di media sosial selama Januari.

Kampung Deret Cilincing Selesai Tahun Ini

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan ratusan rumah warga berupa kampung deret di RT 12 RW 04, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, rampung tahun ini.
Saat ini, puluhan rumah dalam proses pengerjaan dan akan rampung dalam waktu dekat.

PROJO Tetap Taat pada Mega

PDI Perjuangan (PDIP) Pro Jokowi (ProJo) tetap menghormati sepenuhnya hak Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum untuk menentukan calon presiden (Capres) yang akan diusung partai.
Mereka meyakini bahwa Megawati akan memutuskan menunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari PDI Perjuangan.
"Kami sangat menghormati bahwa hak menentukan capres di PDIP adalah hak Ibu Megawati sebagai amanat kongres, sehingga kami tidak mempersoalkan hak itu, kami hanya mengingatkan bahwa begitu banyak harapan rakyat pada Jokowi," ujar Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi (ProJo), Budi Arie Setiadi di Jakarta, Minggu (2/2/2014).

PDI Perjuangan Bali Dukung 'Semeton Jokowi'

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI Perjuangan) Provinsi Bali Cokorda Oka Ratmadi mendukung kehadiran organisasi massa yang diberi nama Semeton Jokowi.
Semeton Jokowi merupakanperkumpulan para relawan yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dari PDI Perjuangan. Acara deklarasi sebagai bentuk diresmikannya Semeton Jokowi dilakukan di Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu, 2 Februari 2014.
"Jokowi adalah kader PDI Perjuangan. Sangat positif bila ada yang memberikan dukungan kepadanya," kata Oka Ratmadi saat ditemui di sela-sela acara jalan santai perayaan HUT PDI Perjuangan ke-41 di Denpasar, Minggu (2/2/2014).

Sempat Terkendala, Jokowi Ingin 2 Blok di Rusun Marunda Cepat Selesai

Semakin banyak warga Jakarta yang berminat menempati Rusun Marunda, Jakarta Utara. Untuk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menginginkan perbaikan dua blok cepat terselesaikan.
"Banyak rusun tersedia tapi untuk relokasi yang susah itu kendala awalnya. Tapi saat ini disini dari 19 blok yang kosong, 17 blok sudah terisi. Tinggal dua blok lagi belum diisi karena lagi diperbaiki," ujar Jokowi kepada wartawan di Rusun Marunda, Minggu (2/2/2014).

Ada Pihak Yang Desak PDIP Duetkan Jokowi & Risma

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyambut positif hasil survei dari Political Communication Institute (PCI), yang menempatkan Walikota Surabaya Tri Rismaharini, sebagai penantang serius bagi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP PDIP Eva Kusuma Sundari menilai, hasil survei PCI menunjukkan demokratisasi di Indonesia yang menentukan adalah suara pemilih. "Hasil survei ini masukan yang bagus bagi Parpol. Suara pemilih yang menentukan, bukan lagi Parpol," katanya, Minggu (2/2/2014).

Kata Jokowi, Satwa Ragunan Juga Butuh Ketenangan

Mulai besok, seluruh satwa di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) akan memiliki hari libur sekali dalam sepekan, setiap hari Senin. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 7 Tahun 2014 tentang Hari Libur Bagi Satwa di TMR.
"Hari libur itu tujuannya agar hewan di sana lebih sejahtera. Mereka kan capek tiap hari ditonton orang. Kalau ditutup mereka bisa relaksasi," kata dia di Rusun Marunda, Minggu (2/2/2014).

Priyo Heran, Prestasi Jokowi Nol tapi Rakyat Terhipnot

Politisi Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku tak ikut mendewakan Joko Widodo (Jokowi) yang selama ini kerap dielu-elukan sebagai calon presiden 2014. Meskipun hasil survei menempatkan elektabiltias bekas Wali Kota Solo itu yang tertinggi, Priyo menganggap Jokowi biasa-biasa saja, karena prestasinya nol.
"Selama ini Jokowi didewa-dewakan. Maaf saya nggak ikut-ikutan," kata Priyo saat menjadi narasumber dalam rilis hasil survei Political Communication Institute bertajuk "Pemimpin Indonesia 2014; Mencari Pesaing Jokowi", Minggu (2/2/2014) di Jakarta.

PDIP Tak Akan Adu Risma vs Jokowi

Tak hanya nama Jokowi yang muncul sebagai calon presiden dari PDIP. Kini ada walikota Surabaya, Tri Rismaharini juga disebut sebagai saingan Jokowi dalam pilpres 2014. Namun, pihak PDIP menyatakan tidak akan mengadu keduanya untuk mendapatkan calon presiden partainya.
"Sejauh ini Risma belum diwacanakan diadu dengan Jokowi. Sejauh ini, belum ada membahas hal itu," kata politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari, usai rilis hasil survei nasional "Pemimpin Indonesia 2014: mencari pesaing Jokowi" di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Minggu (2/2/2014).

Berkebun di Rusun ala Jokowi

Setelah berhasil merelokasi warga pemukiman liar ke rumah susun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempunyai ide baru. Memanfaatkan halaman rumah susun sebagai kebun sayuran.
"Seperti sawi, bayam, kangkung. Itu hasilnya bisa dijual dan dimakan sendiri," kata Jokowi di Rusun Marunda, Jakarta Utara, Minggu (2/1/2014).
Tanaman sayuran tidak memerlukan lahan yang terlalu luas. Maka bisa ditanam di sisi-sisi bangunan. Sedangkan untuk sisa lahan rusun yang luas, bisa dimanfaatkan sebagai kebun buah-buahan. Seperti pohon mangga dan sebagainya.

Warga Marunda Siap Pilih Jika Jokowi Nyapres

Setelah menengok kampung deret di kampung nelayan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengecek Urban Farming Rusun Marunda, Jakarta Utara. Jokowi lalu tertawa saat ada seorang warga yang meminta dirinya maju sebagai calon presiden di Pemilu 2014.
Saat tiba di Rusun Marunda puluhan warga langsung menyambut Jokowi. Jokowi yang hadir dengan kemeja kotak-kotak berwarna coklat hitam itu lalu digoda warga soal pencapresan dirinya.
"Pak saya dari awal di sini belum pernah memilih, tapi kalau Bapak maju nyapres saya mau milih," kata seorang bapak bertanya kepada Jokowi yang berada di dalam mobil, Minggu (2/2/2014).

Surva-surve LSI: Jika Jokowi Nyapres, PDIP 35%

Meski Megawati belum menentukan siapa capres dari PDIP, namun nama Jokowi terus menjuarai berbagai survei pencapresan. Jika Jokowi maju, dukungan yang akan diterima oleh PDIP mencapai 35 persen.
"Jika Jokowi tidak dicapreskan persaingan ketat terjadi antara Mega, ARB, Prabowo. Jika Jokowi nyapres, dukungannya mencapai 22-35 persen disusul oleh ARB dan Prabowo," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers survei dengan tema '2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP' di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jaktim, Minggu (2/2/2014).

Jika PROJO Bebar-benar Kader, Harusnya Tahu Aturan Partai

Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai upaya yang dilakukan PDI Perjuangan Pro Jokowi (ProJo) untuk mendukung majunya Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden sebagai sebuah langkah yang wajar. Menurutnya semua kader berhak untuk menyampaikan pendapatnya.
"Dalam demokrasi sah-sah saja orang berpendapat," ujarnya saat dihubungi wartawan, Minggu (2/2/2014).

PROJO: Yang Tidak Setuju Jokowi Maju Capres Hanya Kader Pragmatis

Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi (ProJo) Budi Arie Setiadi meyakini sebagian besar kader dan anggota PDI Perjuangan mendukung wacana pencapresan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam Pilpres 2014 mendatang.
"Saya yakin 95 persen anggota pdip mendukung Jokowi. Saya sudah himbau elit partai jangan ketakutan terlalu berlebihan, jangan karena kepentingan pribadi jadi 'Jokowi Effect Phobia'," ujarnya di kawasan Cilandak, Jakarta, Minggu (2/2/2014).

Kata Eva, Mungkin Saja JK Cawapres Jokowi

Isu JK yang hendak dipasangkan Jokowi sebagai cawapres memang masih sumir. Tapi PDIP tidak menutup adanya kemungkinan itu dalam Pemilu 2014 mendatang.
"Ibu (Megawati-red) selalu ngomong komunikasi politik boleh siapa saja, kan lobi-lobi tidak membatasi kepada siapapun," tutur politisi PDIP, Eva Kusuma Sundari. Hal tersebut di katakannya usai menghadiri acara rilis hasil survei nasional "Pemimpin Indonesia 2014: mencari pesaing Jokowi" di Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Minggu (2/2/2014).

Jokowi Tinjau Pembangunan Kampung Deret di Cilincing

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini mengunjungi Kampung Nelayan di Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/2/2014). Kedatangan Jokowi kali ini untuk meninjau progres pembangunan kampung deret di wilayah tersebut.
Mengenakan kemeja kotak-kotak, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 14.10 WIB. Seperti biasa, kedatangan orang nomor satu di DKI itu langsung disambut meriah oleh warga. Jokowi bahkan sampai susah berjalan akibat banyaknya warga yang mengerubunginya.

Kata Eva, Ingin Capres Muda Mental Pemilih Kian Terbuka

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari menilai mental blocking pemilih sudah mulai terurai. Sebab, berdasarkan survei, pemilih telah terbuka dengan memberi ruang bagi calon pemimpin muda untuk memimpin Indonesia ke depan.
Hal tersebut disampaikan Eva saat menanggapi rilis survei Political Communication Intitute (Polcomm Institute) yang bertajuk Mencari Pesaing Joko Widodo (Jokowi), Minggu (2/2/2014), di Hotel kartika Chandra, Jakarta.

Jokowi Maju Capres Jadi Motivasi Kepala Daerah Lain Berprestasi

Kader PDI Perjuangan Fahmi Al-Habsyi menilai jika Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kesediaannya untuk maju sebagai Calon Presiden akan menjadi motivasi bagi seluruh Kepala Daerah di Indonesia untuk menunjukan kinerja yang baik di masyarakat.
Jika Jokowi melangkah menjadi Capres, semua kepala daerah akan mencoba mengikuti jejaknya dengan menggalang simpati dan dukungan masyarakat melalui kinerja yang baik, sehingga mereka berkesempatan melangkah ke tahapan yang lebih tinggi sebagaimana Jokowi dengan menjadi Capres.

Priyo Budi Tak Sudi Ikut Dewakan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merajai hampir seluruh hasil survei elektabilitas calon presiden. Namun, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tidak ikut memuji Jokowi berlebihan.
"Saya apresiasi tinggi PollComm mata kita terbuka Jokowi didewakan, tapi saya engga ikut," kata Priyo dalam diskusi "Mencari Pesaing Jokowi" di Hotel Kartika Chandra, Minggu (2/2/2014).

PROJO Desak Jokowi Segera Proklamirkan Diri

Kader PDI Perjuangan yang tergabung dalam PDIP Pro Jokowi (ProJo) meminta Joko Widodo (Jokowi) segera menyatakan kesediaannya untuk maju sebagai Calon Presiden RI. Mereka menilai dukungan masyarakat kepada Jokowi semakin kuat dan mereka siap memberikan dukungan penuh kepada Jokowi.
"Hari sudah siang, waktu semakin sempit karena banyak masyarakat awam, terutama swing voters yang menguasai 50 persen pemilih yang bertanya-tanya," ujar Koordinator Nasional PDIP Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi, Minggu (2/2/2014).

Kata Heri Budianto, Jokowi Menang Adalah Tanda Demokrasi Tak Sehat

Direktur Eksekutif Political Communication Institute (PCI) Heri Budianto,  menyatakan bahwa kemenangan telak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dalam survei yang dilakukannya adalah tanda-tanda bahwa demokrasi di Indonesia berjalan tidak lagi sehat.
"Survei selama ini menunjukkan Jokowi meraih 40%, sementara tokoh lain dibawah 20%. Ini tidak sehat untuk demokrasi," kata Heri, Minggu (2/2/2014).

Surva-surve PCI: 10 Pesaing Jokowi

Hasil survei nasional yang dilakukan Political Communication Institute (PCI) menyebutkan 10 nama tokoh nasional diprediksi akan mampu bersaing dengan Joko Widodo (Jokowi).
Hasil survei ini disampaikan dalam diskusi politik pemimpin Indonesia dan rilis hasil survei nasional yang bertemakan Pemimpin Indonesia, Mencari Pesaing Jokowi di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Sejumlah pembicara hadir yakni capres konvensi Partai Demokrat, Ali Masykur Musa, Ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso dan Eva Kusuma Sundari dari PDIP.

Caleg PKS Siap Habisi Jokowi

3 Capres PKS 2014
PKS menetapkan 3 kandidat capres untuk Pilpres 2014, salahsatunya adalah Hidayat Nur Wahid. Ketua Fraksi PKS di DPR itu mengaku siap jika diusung sebagai capres PKS, bahkan jika sekali lagi menghadapi Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres.
"Orang katakan konteks pencapresan DKI saya kalah masa dibawa ke nasional (Pilpres)? Itu pandangan yang menyederhanakan masalah, justru Pemira PKS mengkoreksi cara pandang tak rasional itu," kata Hidayat Nur Wahid usa rapat majelis syuro di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jaksel, Minggu (2/2/2014) dini hari.