Jumat, 25 April 2014

Jaya Suprana: Mahfud MD Lebih Cocok Dampingi Jokowi

Budayawan Jaya Suprana mengakui, banyak tokoh yang cukup ideal untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilihan presiden (pilpres) Juli mendatang. Namun, yang paling cocok mendampingi Jokowi adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mohammad Mahfud MD.
“Mahfud MD cocok karena ia orang yang tulus dan punya integritas. Dia seorang negarawan yang mengutamakan kepentingan nasional,” ujar Jaya Suprana ketika berkunjung ke redaksi Beritasatu Media Holdings di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Jaya Suprana: Jokowi Punya Kapabilitas

Anggapan bahwa Joko Widodo (Jokowi) tidak memiliki kapabilitas sebagai pemimpin dan tokoh nasional adalah salah besar. Calon presiden (capres) dari PDIP itu memiliki kapabilitas untuk memimpin bangsa Indonesia.
“Popularitas tinggi yang dimiliki Jokowi adalah bukti kapabilitas dia sebagai pemimpin dan tokoh nasional. Salah besar kalau ada yang bilang Jokowi tidak kapabel,” kata budayawan Jaya Suprana ketika berkunjung ke Beritasatu Media Holdings di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Demokrat Ragukan Kemampuan Jokowi

Partai Demokrat tidak yakin capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) bisa memelihara sistem presidensial multipartai dengan tertib, seperti yang dilakukan oleh SBY. Ketua DPP Demokrat Ikhsan Modjo mengatakan Jokowi tidak akan mampu menjadi power breaker dan deal breaker menghadapi komposisi parlemen.
Saya ngeri-ngeri sedap, sistem presidensial multipartai akan bisa berjalan dengan mulus kalau Jokowi yang terpilih.

Jokowi Diingatkan Tak Gandeng Cawapres NoeLib

Ketua DPP NasDem, Zulfan Lindan menilai Prabowo Subianto dan Joko Widodo merupakan figur calon presiden yang memang sudah pantas untuk dipilih pada pemilu presiden (pilpres) mendatang. Namun, dibutuhkan pendamping untuk menutupi kelemahan kedua calon presiden (capres) sehingga jika kelak terpilih bisa.
Tugas yang mendesak saat ini adalah menentukan siapa figur yang cocok untuk mendampingi Prabowo atau Jokowi untuk menutupi kelemahannya berdua, kata Zulfan di acara diskusi Capres-Cawapres Pro-Rakyat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2014).

Rizal Ramli dan AKbar Tanjung

Koordinator Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih, Adhie Massardi mengatakan praktek politik uang dalam pemilu legislatif 9 April lalu merupakan yang terparah. Karena prosesnya sudah bermasalah, menurut Adhie, hasilnya hanya akan mengantarkan mayoritas politisi bermasalah ke DPR.
Pileg 9 April lalu diwarnai politik uang terparah sepanjang sejarah pemilu di Indonesia. Hasilnya tentu akan mengantarkan mayoritas politisi bermasalah ke institusi perwakilan rakyat, kata Adhie Masardi, di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

PKB Bingung Siapa Cawapres Jokowi, Demokrat Tak Tinggal Diam

Joko Widodo (Jokowi) menuturkan besok akan bertambah satu partai lagi yang mendukung pencapresannya. Kemungkinan besar PKB akan memperkuat jalinan koalisi yang sudah dibangun PDIP dan NasDem. Lalu siapa yang bakal diumumkan jadi cawapres Jokowi?
Jika PKB masuk maka parpol koalisi pendukung Jokowi makin kuat, total suara partai pengusung dari gabungan suara PDIP, NasDem, dan PKB hampir bisa 35% suara. Syarat pencapresan Jokowi pun sudah di atas angin. Yang menarik adalah menantikan siapa sosok cawapres yang bakal mendampingi Jokowi di Pilpres nanti.

Tanggapan Jokowi Tentang "Ketukan Pintu" SBY dan Pelebaran Koalisi

Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin membuka komunikasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi menyambut keinginan SBY dengan tangan terbuka.
"Sudah disampaikan kita terbuka dengan semua partai," kata Jokowi di rumah dinasnya di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Menyoal Cawapres Jokowi dan "Ketukan Pintu" dari SBY

Politikus senior PDIP Pramono Anung berkunjung ke rumah Megawati sore ini. Keluar dari rumah Mega, Pramono bicara soal waktu pengumuman cawapres Jokowi.
"Kita akan mengumumkan siapa itu pada waktu yang tepat. Kan waktunya masih panjang, KPU kan juga belum mengumumkan," kata Pramono di depan gerbang rumah Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014). Pramono berada di rumah Mega selama kurang lebih satu jam.

NasDem Tidak Pernah Usulkan JK Dampingi Jokowi

Ketua DPP Nasdem Zulfan Lindan mengatakan partainya tidak pernah mengusulkan nama Jusuf Kalla (JK) untuk mendampingi calon presiden PDI-P Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu presiden 9 Juli 2014. Koalisi NasDem dengan PDI-P menurut Zulfan, komitmennya untuk memperkuat posisi PDI Perjuangan di parlemen. NasDem tidak minta apa-apa kepada PDI-P, apalagi mengusulkan JK mendampingi capres Jokowi, kata Zulfan Lindan, di sela-sela diskusi Capres-cawapres pro Rakyat, di Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Kalau Tak Ada SBY dan Jokowi Kebakaran Pasar Senen Akan Lama

Pedagang tekstil Pasar Senen, Elyanti Gunawan sempat mengeluh karena penanganan kebakaran di Pasar Senen lamban. Karena tidak ditangani dengan cepat, api merembet ke kios-kios lain.
"Tadi api yang di lantai II didiamkan saja. Ditongkrongin sama petugas pemadam kebakaran, katanya enggak ada air pukul 5-an pagi," kata Elyanti di Pasar Senen, Jumat (24/4/2014).

Jokowi Tinjau Kebakaran Dianggap Pencitraan

Jika sebelumnya hampir semua warga menyambut baik aksi blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), saat ini nampaknya banyak warga yang mulai menganggap peninjauan kelapangan yang dilakukan Jokowi tak lebih dari pencitraan semata.
Hal itu terbukti saat pria yang diusung sebagai Capres PDIP itu meninjau kebakaran di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat. Begitu tiba di Pasar Senen, Jokowi tanpa ragu mendekati dan masuk ke area kebakaran yang sudah diberikan garis polisi.

Jokowi Akui Pesan Berantai Mengenai Ciri-ciri Cawapres PDIP

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo mengakui bahwa pesan berantai di kalangan wartawan yang menjabarkan ciri-ciri calon wakil presiden dari PDI Perjuangan itu mendekati calon yang akan dipilih partainya nanti.
"Mendekati," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi singkat, usai meresmikan jembatan dan lapangan sepakbola mini di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (25/4/2014).

Jokowi vs SBY di Pasar Senen

Pasar Senen, Jakarta Pusat, terbakar Jumat (25/4/2014) dini hari WIB. Asap hitam tebal pun tampak membubung dari pasar tertua di Jakarta tersebut. Diketahui, sumber kebakaran berada di blok 3 lantai 3. Sebanyak 40 mobil pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk menjinakkan amukan si jago merah.
Kebakaran ini tak pelak memantik perhatian para pejabat. Salah satunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pencinta Jokowi Bantah Disebut Pasukan Nasi Bungkus

Kelompok pencinta Joko Widodo atawa Jokowi, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI)  Perjuangan, menolak disebut pasukan nasi bungkus (panasbung). "Tuduhan sembrono dan tendensius," kata Sugiharto Parikesit, anggota presidium Jokowers--sebutan buat kelompok pencinta Jokowi--dalam konferensi pers di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).

Jokowi Resmikan Jembatan dan Lapangan Sepak Bola di Taman Waduk Pluit

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jembatan Taman Kota Waduk Pluit, di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (25/4).
"Nanti jembatan akan mengitari waduk dan sambung, sekarang jembatan sudah rampung," kata Jokowi usai meresmikan.
Tidak jauh dari jembatan, terdapat juga sebuah lapangan sepak bola seluas 80 x 6 meter. Sebab, Jokowi menginginkan agar seluruh waduk di DKI ini memiliki fasilitas untuk olahraga.

Main Petak Umpet, Jokowi Tegaskan Pembahasan Cawapres Belum Final

Isu santer soal sudah dipilih satu nama untuk jadi cawapres ditepis oleh Jokowi. Capres PDIP ini menegaskan pemilihan cawapres masih belum final.
"Kalau nama (cawapres) itu kan dari 5 mengerucut ke 2, kadang 3 nama," kata Jokowi di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (25/5/2014).
Belum ada satu nama yang diputuskan sebagai cawapres. "Belum," ujar Jokowi memberi penegasan.

Jokowi Sebut Deklarasi Cawapres di Lokasi Simbol Perjuangan

Calon presiden PDIP Joko Widodo (Jokowi) menegaskan deklarasi calon wakil presidennya akan dilakukan di tempat yang jadi simbol perjuangan. Mengenai siapa orangnya menurut Jokowi sudah mengerucut ke dua orang.
"Mestinya (deklarasi) di tempat yang punya simbol perjuangan, simbol keberhasilan, kebesaran masa lalu," ujar Jokowi saat peresmian lapangan mini soccer di Waduk Pluit, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Resmikan Lapangan Futsal di Waduk Pluit

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi meresmikan lapangan mini soccer dan lapangan futsal di area taman Waduk Pluit. Jokowi juga membuka jembatan Waduk Pluit sisi sebelah barat.
Jokowi berharap, sarana ini akan menambah ruang publik dan olahraga bagi warga Jakarta. "Nanti disambungkan, nanti mengitari waduk sambung, sambung, sambung dan dibuat jembatan. Ini rampung jembatannya," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Jumat (25/4/2014).

Jokowi Tak Blak-blakan Soal Rencana Nyekar ke Blitar Bareng Mega

Kabar santer capres PDIP Jokowi dan Ketum Megawati Soekarnoputri bakal nyekar ke makam Bung Karno di Blitar dalam waktu dekat. Rencana ini kabarnya terkait penetapan cawapres yang bakal dilakukan dalam waktu dekat. Namum Jokowi enggan memberi tahu kapan kepastian dia terbang ke Blitar.
"Iya katanya udah ramai di Blitar ya?," tanya Jokowi pada wartawan saat diklarifikasi soal keberangkatannya ke Blitar, Jumat (25/4/2014).

Jokowi Instruksikan Renovasi Pasar Senen Dipercepat

Usai meninjau kebakaran di gedung Pasar Senen, Jokowi langsung menginstruksikan renovasi bangunan segera dilakukan. Hal ini lebih cepat dari rencana awal di bulan Juli.
"Langsung dimulai. Langsung dimulai pembangunannya," kata Jokowi di lokasi kebakaran, Jumat (25/4/2014).
Ia mengatakan pihak pemprov DKI sudah merencanakan renovasi bangunan akan dilakukan pada bulan Juli.

Koalisi dengan PKB Belum Pasti, Tunggu Finalisasi dari Cak Imin

PDI Perjuangan tinggal menunggu finalisasi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai berlambang banteng itu sudah menjalin kerja sama politik dengan Partai NasDem.
"Tinggal finalisasi yang penting Pak Jokowi sudah bertemu dengan Pak Muhaimin," kata Tjahjo di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Selain itu, Tjahjo mengatakan Jokowi juga telah bertemu dengan tokoh-tokoh NU dan pimpinan partai. "Tinggal finalisasi nanti Ibu Mega akan memberikan mandat pada Pak Jokowi.

Cawapres Yang Dirumit-rumitkan

Di luar nama Jusuf Kalla (JK) dan Ryamizard Ryacudu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ternyata masih menyimpan nama Akbar Tandjung dan Mahfud MD sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi).
"Pak JK dan Pak Ryamizard itu opsi satu. Opsi kedua ada nama Pak Mahfud dan Akbar Tandjung," kata Sekretaris Jendral DPP PDIP, Tjahjo Kumolo kepada wartawan di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (25/4/2014).

Ahok: Cawapres Jokowi Kalau Agus Marto Cocoklah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (ahok) ikut menanggapi rumor calon wakil presiden yang akan diusung untuk mendampingi calon presiden dari PDIP Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden 9 Juli nanti. Konon kabar pendamping Jokowi adalah seorang ahli ekonomi.

Golkar Pasang Kuda-kuda Cari Upeti: Boleh Pakai JK Sebagai Cawapres Asal ...

Spekulasi duet Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tengah gencar dibicarakan. Bahkan, hasil survei yang dilakukan Pusat Data Bersatu (PDB) soal skema Capres dan Cawapres, duet Jokowi-JK mencapai 17,4 persen berada di atas duet Jokowi-Hatta Rajasa (6,2 persen), dan Megawati-Jokowi (5,3 persen).

Canda Ahok Dicoret dari Kandidat Cawapres Jokowi

Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih mengikuti perkembangan politik soal calon pendamping bosnya di DKI, Jokowi. Sambil bercanda, Ahok mengatakan dirinya sempat masuk bursa, namun kemudian dicoret.
Sambil makan siang bareng, Ahok yang ditemani ajudan bernama Sakti, memberikan pandangannya soal cawapres Jokowi.

Kapan Cawapres Diumumkan? Jokowi: Bisa 1 Jam Lagi, Bisa Hari Minggu

Capres PDIP Joko Widodo hingga saat ini masih merahasiakan siapa yang mendampinginya dalam pilpres nanti. Kapan cawapresnya akan diumumkan?
"Belum (diumumkan), bisa satu jam lagi, bisa nanti sore, bisa hari Minggu," kata Jokowi usai salat Jumat di Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).
Ia mengatakan hal tersebut dengan raut wajah yang serius. Meski begitu, ia tetap tutup mulut tentang siapa sosok pendampingnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo buka-bukaan soal nama cawapres Jokowi saat ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar tadi pagi.

Soal JK, PDIP Tidak Ingin Terjebak Opini

PDI Perjuangan mengakui Ketua PMI Jusuf Kalla masuk sebagai opsi calon wakil presiden Joko Widodo. Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan seluruh tokoh menjadi pertimbangan partai berlambang banteng.
"Kita tidak mau terjebak pada opini. Yang penting bisa kerja sama selama 5 tahun dengan capres PDIP Pak Jokowi," kata Tjahjo di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

Sekjen PDIP Akui Ryamizard dan JK Masuk Opsi Cawapres Jokowi

Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengakui calon wakil presiden pendamping Joko Widodo sudah mulai mengerucut. Ia mengungkapkan terdapat opsi-opsi pilihan yang dapat menjadi pendamping Jokowi.
"Memang mengerucut di opsi-opsi. Bisa empat atau enam nama, kita sepakat tidak ada dikotomi sipil-militer, tidak ada dikotomi agama-suku. Yang pentig mencari dengan cermat, tidak asal comot," kata Tjahjo di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (25/4/2014).

PDIP Rahasiakan Deklarasi 'Jumat Suci' Pendamping Jokowi

PDI Perjuangan belum memutuskan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo. Namun, isu santer deklarasi pendamping Jokowi dilakukan pada Jumat Suci.
"Jujur sampai hari ini yang saya ketahui belum ada keputusan siapapun cawapres yang dipilih oleh Bu Megawati, Pak Jokowi, maupun oleh pimpinan partai yang akan kerja sama dengan PDIP," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Jumat (25/4/2014).
Mengenai hari Jumat, Tjahjo mengatakan hal itu dikarenakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri membuat keputusan Joko Widodo sebagai calon presiden.

Penantian Mahfud Yang Tak Kunjung Datang

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo buka-bukaan soal bakal cawapres PDIP yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi), salah satunya Mahfud MD. Disebut namanya sebagai salah satu bakal cawapres Jokowi, Mahfud mengatakan hanya tinggal menunggu waktu.
"Saya menunggu keputusannya PDIP saja. Karena saya juga sudah diusulkan oleh Pak Muhaimin," ujar Mahfud MD kepada detikcom, Jumat (25/4/2014).

Presiden Idaman Tegas Kelola Pajak

Sudah seharusnya momentum pilpres mendatang menjadi ajang adu ide, misi, dan program nyata untuk perbaikan bangsa, bukan sekadar adu popularitas belaka. Tak banyak dari beberapa nama bakal capres memiliki program dan misi jelas, khususnya di bidang ekonomi dan perpajakan.
Permasalahan pajak di negeri ini seharusnya menjadi perhatian semua bakal capres yang akan bertarung pada Juli nanti.

Sst...'Geng Tancho' Terus Dorong Puan Jadi Cawapres Jokowi

Menjelang penetapan cawapres Jokowi, Puan Maharani belum menyerah. Orang dekat Ketua Bapilu PDIP yang dikenal dengan sebutan 'Geng Tancho' kabarnya juga terus mendorong nama Puan jadi cawapres Joko Widodo (Jokowi).
'Geng Tancho' kini menjadi buah bibir sebagai sebutan untuk pria klimis di ring 1 Puan Maharani. Istilah 'geng Tancho' untuk menggambarkan pria-pria klimis di sekeliling Puan Maharani. 'Tancho' adalah merek minyak rambut berwarna hijau bening dengan wangi yang sangat khas yang kerap dipakai pria berambut klimis.

Jokowi: Ada yang Masak di Blok III Pasar Senen

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan, peristiwa kebakaran yang terjadi di Blok III Pasar Senen sejak dini hari tadi disebabkan oleh rendahnya kedisiplinan para penghuni pasar.
Dia berujar, di dalam Blok III Pasar Senen masih ada kegiatan memasak. Selain itu, banyak pula kabel-kabel berseliweran yang rentan menimbulkan konsleting listrik.

Jokowi Perintahkan PD Pasar Jaya Buat Pasar Darurat

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan pihaknya telah mengambill keputusan agar PD Pasar Jaya segera membuat pasar darurat.
"Langsung, saya sudah perintahkan tadi (kepada PD Pasar Jaya) hari minggu mulai untuk membuat pasar darurat," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi saat memantau kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).

Jumat 'Suci' PDIP

Cawapres pendamping Jokowi tak belum juga diumumkan. Namun sudah ada petunjuk soal waktu pengumuman, yaitu hari Jumat, yang disebut elite PDIP sebagai Jumat suci.
Soal istilah Jumat suci ini dilontarkan oleh Wasekjen PDIP Ahmad Basarah. Menurut dia, momen penting dalam sejarah PDIP banyak terjadi di hari Jumat, seperti penetapan capres Jokowi.

Usai Tinjau Pasar Senen, Jokowi dan Kapolda Metro Jumatan di Istiqlal

Gubernur DKI Joko Widodo sempat kembali merapat ke gedung Pasar Senen yang masih dipadamkan. Hanya 15 menit, ia meninjau lokasi kebakaran lalu menuju mesjid Istiqlal untuk salat Jumat.
Jokowi tiba di mesjid Istiqlal sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (25/4/2014). Ia dan seluruh pengawalnya langsung masuk melalui pintu Al Fatah Mesjid Istiqlal.
Ia diagendakan shalat Jumat bersama Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno "Pak Jokowi. Shalatnya di ruang VIP," kata salah satu petugas mesjid Istiqlal.

Jokowi: Kebakaran Pasar Senen Bukan Sabotase Tapi Musibah

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah bahwa kebakaran yang terjadi di Pasar Senen, Jakarta Pusat ini adanya dugaan sabotase. Ia menegaskan, kebakaran yang terjadi adalah musibah.
"Jadi ini namanya musibah," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di lokasi kebakaran, Jumat (25/4/2014).
Joko Widodo yang juga sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan ini menjelaskan, revitalisasi Pasar Senen memang sudah direncanakan sejak lama.

Jokowi: Usai Lebaran Pasar Senen Blok III Direnovasi

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi kebakaran Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, Jumat (25/4) selama kurang lebih 1,5 jam, mulai pukul 09.30 WIB hingga sekitar pukul 11.45 WIB.
Dari hasil tinjauannya itu, Jokowi mengatakan, sebenarnya Pasar Senen tersebut sudah akan dibangun. Namun setelah beberapa kali pertemuan dengan pedagang diputuskan pembangunan akan dilakukan usai Lebaran tahun ini.

Sudah Pergi dari Pasar Senen, Tiba-tiba Mobil Dinas Jokowi Kembali Merapat

Gubernur DKI, Joko Widodo tiba-tiba keluar meninggalkan gedung Pasar Senen, Jakarta Pusat. Setelah berkeliling sekitar pasar, Jokowi kembali mendatangi lokasi kebakaran. Jokowi kemudian meninggalkan pasar, sekitar pukul 10. 52 WIB dengan menumpangi Toyota Innova B 1124 BH.
Jokowi keluar menyusuri Gunung Sahari yang macet karena kendaraan terhambat kebakaran, Jumat (25/4/2014).

Jokowi Kalahkan Pesona Api di Pasar Senen

Pesona Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengalahkan hebatnya kobaran api di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Kedatangan pria dengan panggilan Jokowi ini sontak mengalihkan perhatian warga sekaligus pemilik kios yang tengah berhamburan menyelamatkan barang dagangan mereka.
Usai turun dari lantai 2 pasar tersebut, Jokowi dikerubuti para pedagang yang mengadukan nasib kios-kiosnya.

Cawapres Jokowi: JK, Ryamizard, Mahfud, Ekonom dan Calon Internal

Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo buka-bukaan soal sejumlah kandidat cawapres Jokowi. Ada tiga nama calon dari luar PDIP, seorang ekonom, dan calon internal PDIP.
"Jujur kalau saya belum tahu keputusan siapa cawapres yang dipilih oleh Ibu Mega, Jokowi dan pimpinan partai yang akan bekerjasama. Tapi memang sudah mengerucut beberapa nama," kata Tjahjo menuturkan cawapres Jokowi masih dibahas hingga kini.
Hal ini disampaikan Tjahjo saat sowan ke rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).

Jokowi & Kapolda Metro Kerja Sama Tangani Kebakaran Pasar Senen

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama Kapolda Metro Irjen Dwi Prayitno langsung koordinasi saat meninjau kebakaran Pasar Senen. Kedua petinggi di Jakarta itu bekerja sama untuk memadamkan api.
Pantauan merdeka.com, Jumat (25/5/2014) Jokowi dan Dwi mondar mandir untuk melihat situasi. Tampak pula Manajer Pasar Senen, Benyamin Manik.

Tanpa Masker, Jokowi Terobos Asap Kebakaran Pasar Senen

Pukul 09.45 WIB, Gubernur DKI Joko Widodo mendatangi lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Tanpa memakai masker, dia sempat masuk ke dalam gedung Blok 3 untuk mengecek langsung pemadaman api oleh pasukan damkar.
Jokowi sempat masuk ke lantai dua melihat kondisi gedung yang terbakar selama 15 menit.

"Tolong Pak Jokowi Toko Saya Terkunci, Selamatkan Dagangan Saya"

Jumat (25/4/2014) pagi terjadi musibah kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat sejak pukul 04.10 WIB. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun langsung bergegas ikut memantau kebakaran itu.
Setibanya di Pasar Senen, pria yang akrab disapa Jokowi ini pun terlihat tegang. Tidak banyak bicara, ia langsung masuk ke dalam gedung pasar yang terbakar ini ditemani aparat kepolisian dan dinas kebakaran.

SBY Akan Susul Jokowi di Pasar Senen

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan mendatangi lokasi kebakaran Pasar Senen yang berlokasi di seberang Atrium Senen, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).

Di Pasar Senen, Ibu Pedagang ini Menangis Cerita Kiosnya Terbakar ke Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakpus. Mengenakan pakaian betawi, Jokowi langsung memberi pengarahan kepada sejumlah pejabat terkait untuk segera melakukan pemadaman. Tak lama kemudian, sekitar 5 menit, Jokowi tertegun memandang kobaran api di Pasar Senen. Raut sedih dan terkejut tampak dari wajahnya.
Di Pasar Senen, Jumat (25/4/2014), seorang ibu pedagang tiba-tiba menghampiri Jokowi. Sang ibu menangis sambil memegang tangan Jokowi.

Tinjau Kebakaran Pasar Senen

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyambangi Pasar Senen, Jakarta Pusat yang terbakar hebat sejak Jumat (25/4/2014) pagi pukul 04.10.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini keluar dari kantornya, Balai Kota, Jakarta Pusat dengan tergesa-gesa. Ia yang mengenakan busana Betawi ini langsung berlari ke mobil dinasnya. "Nanti saja (wawancara). Sekarang mau ke Pasar Senen," ujar Jokowi sambil berlari-lari kecil.

SBY Akui Jokowi dan Prabowo Miliki Elektabilitas Tertinggi

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui dari sejumlah calon presiden yang berkembang di publik, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Pendiri Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tinggi dalam survei.
Hal itu diungkap kata Sekretaris Jenderal The Founding Fathers House (FFH), Syahrial Nasution, melalui siaran persnya, Jumat (25/4/2014).
Mengutip pernyataan Yudhoyono, Partai Demokrat belum memutuskan apa pun soal akan mendukung Jokowi atau Prabowo pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014 atau mungkin bisa memiliki calon sendiri dengan mempertimbangan dan mendalami beberapa hal sebelum mengambil keputusan.

PDIP Belum Akan Umumkan Cawapres Jumat Ini

Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyebutkan PDIP belum akan mengumumkan calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat ini.
Hasto mengakui PDIP memang akan mendeklarasikan cawapres pada hari Jumat tapi bukan berarti pada Jumat ini. Banyak hal yang masih menjadi bahan pertimbangan selain masih harus menunggu rekapitulasi hasil pemilu legislatif yang belum selesai pada Jumat ini.

Cawapres Galau

Usai pemilu legislatif, para capres mulai bergerilya mencari pendamping menghadapi pilpres Juli mendatang. Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie adalah tiga capres yang berpeluang besar bertarung dalam pilpres mendatang.

Sebelum Bu Mega Bicara, Cawapres Jokowi Baru Spekulasi

Meskipun menurut gelagat PDIP dalam hal menagjuan capres, secara nyata bisa dipastikan bahwa calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) jatuh pada pilihan Jusuf Kalla (JK), namun Wakil Sekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah membantah kabar partainya telah menentukan calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi. Dia mengatakan kabar itu membuat konstelasi politik menjadi tak sehat.