Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Guruh Soekarnoputra tak setuju dengan pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden di Pilpres 2014. Menurut dia, Jokowi masih harus banyak belajar sebelum memimpin Indonesia.
Guruh mengatakan, seorang presiden harus memiliki wawasan yang luas. Selain itu, kata dia, capres juga harus punya pengetahuan tentang dunia politik luar negeri.
"Pak Jokowi itu masih harus perlu waktu banyak belajar apalagi presiden wawasannya harus luas, tahu politik secara dalam dan mau enggak mau harus dibawa ke alam dunia politik nasional atau internasional," ujar Guruh di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Dia juga melihat, jiwa Soekarno belum ada di dalam diri Jokowi. Bahkan menurut dia, Jokowi belum matang sebagai calon pemimpin bangsa.
"Kami penerus perjuangan Bung Karno memegang ajaran Bung Karno. Pak Jokowi sudah sematang apa dalam hal ajaran Bung Karno? Ajaran Bung Karno mengajarkan kita tentang ideologi NKRI," terang putra bungsu Bung Karno ini.
Guruh meragukan ideologi yang dimiliki oleh para kandidat capres yang ada saat ini. Dia pun mempertanyakan, pemahaman seperti apa yang dimiliki oleh para capres tentang ideologi.
"Pemimpin yang ada bermunculan itu apakah mereka paham tentang ideologi, ideologi mana yang mereka pegang," pungkasnya.
Sumber :
merdeka.com
Walah nih orang bikin duri di internal partainya sendiri. Gue mau Lo jawab pertanyaan gue : 1. Emang ada gitu ujian nasional ttg wawasan nasional internasional utk para capres dan Lo yg jadi penilainya? 2. Emang kalau jadi Capres ada syarat berpengalaman jadi presiden, dubes, ketua PBB?
BalasHapusMendingan Lo join dg Bang Haji Rhoma utk menginternasionalisasikan musik dan seni Indonesia sebelum dicaplok negara asing. Serahkan urusan pada ahlinya!