Selasa, 08 April 2014

Jokowi Tidak Akan Rela Jika PDIP Hanya Sekedar Menang Belaka, Pastikan PDIP Menang Tebal

Gerindra Kritik Iklan Obat Antimasuk Angin

Dalam masa tenang menjelang pemilu legislatif, kampanye partai politik baik dalam media cetak maupun media elektronik tidak diperbolehkan. Meski demikian, beredar iklan dari sebuah produk obat masuk angin yang bintang iklannya mirip dengan salah satu calon Presiden dari sebuah parpol peserta pemilu 2014.
Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan bahwa iklan tersebut merupakan bentuk dari kampanye terselubung.

Besok, Megawati Pantau Quick Count Bersama Jokowi

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri akan melakukan pencoblosan surat suara di Tempat Pengutan Suara sekitar kediamannya Kebagusan, Jakarta Selatan. Menurut informasi, Megawati sudah ada di Kebagusan sejak Senin (7/4) hingga Rabu 9 April besok. 
"Mulai dari kemarin sampai besok ibu ada di Kebagusan. Besok juga di pileg ada di Kebagusan," kata Wasekjen DPP PDIP, Eriko Sotarduga saat dihubungi Republika, Selasa (8/4).
Eriko menyatakan, Megawati akan mencoblos di TPS yang ada persis di depan kediamannya. Sedianya capres PDIP Joko Widodo (Jokowi) beserta para jajaran DPP akan datang ke Kebagusan.

Di Tempat Ini Capres Jokowi Bakal Mencoblos

Sehari menjelang Pemilihan Umum Legislatif (Pileg), 9 April 2014 mendatang, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, diubah menjadi tempat Tempat pemungutan Suara (TPS) bagi masyarakat yang ingin mencoblos.
Di tempat itu, Gubernur DKI Jakarta yang juga menjadi bakal Calon Presiden dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan mencoblos di Taman Suropati pada TPS 27.

Agum Gumelar: Jokowi Bekerja untuk Rakyat

Mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar mengatakan, bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) merupakan figur yang tepat memimpin Indonesia.
Menurut dia, tak sedikit rakyat yang menginginkan adanya perubahan untuk Indonesia. Ia berpendapat, Jokowi yang bisa mewujudkan itu.
"Seorang pemimpin itu tidak akan menyalahkan pendahulunya tentang kondisi saat ini. Pemimpin juga harus dekat dengan rakyatnya. Semua ciri itu ada di dalam diri Jokowi," kata Agum di Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Jokowi Terkendala Bangun Rusun untuk Pekerja KBN Cakung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pihaknya hingga kini kesulitan membangun rumah susun (rusun) khusus pekerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung lantaran masih banyak warga sekitar yang menolak pembangunan tersebut.
"Memang ada kendala di rusunnya. Nanti kita akan koordinasikan dengan warga di kanan-kiri," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi usai menghadiri peresmian Rumah Sakit Umum Pekerja KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).

Promo Cawapres: Jokowi-JK Bisa Kembalikan Kepercayaan Publik

Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai bisa menumbuhkan kembali kepercayaan publik. Sejak reformasi, kepercayaan masyarakat pada kinerja dan kredibilitas pemerintah melorot gara-gara tingginya kasus korupsi.
"Selama ini masyarakat selalu curiga kepada pemerintah dan parlemen yang selalu dianggap mementingkan kepentingan sendiri atau kelompoknya. Apalagi belakangan marak kasus korupsi," kata pengamat dari Universitas Tarumanagara Farid Rusdi saat diskusi terbatas di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014).

Jokowi Perbolehkan Warga Bukan Pekerja ke RSU Pekerja KBN

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan warga biasa yang bukanlah pekerja Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung boleh menerima layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pekerja KBN yang baru diresmikan siang ini.
"Ya bisa. Boleh-boleh," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di KBN Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
Menurut Jokowi, Rumah Sakit Umum Pekerja KBN ini mengadopsi program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berupa Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga secara otomatis bisa menampung semua warga yang memiliki kartu tersebut.

Jokowi: Kampung Deret Bisa Diterapkan di Seluruh Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan, pembangunan kampung deret yang selama ini menjadi program unggulan di DKI Jakarta memungkinkan diterapkan di seluruh Indonesia.
"Itu sangat memungkinkan dibangun di Indonesia," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ketika berpidato dalam peresmian selesainya pembangunan kampung deret di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2014).

AJI Sesali Sikap Ardi Bakrie atas Iklan Jokowi

Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Eko Maryadi menyesali sikap Presiden Direktur Viva.co.id Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa disapa Ardi Bakrie, yang dianggapnya mengintervensi media online tersebut. Dalam sebuah artikel di Kompasiana, Ardi disebut murka gara-gara munculnya iklan bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di laman Viva.co.id menjelang pemilu legislatif.
"Sebagai Ketua Umum AJI, saya menyesalkan dan prihatin terhadap sikap keluarga Bakrie, pemilik media Viva.co.id, yang dalam hal ini dilakukan oleh Ardi Bakrie.

Giliran Tokoh Muda Betawi Minta Jokowi Tetap Pimpin Jakarta Sampai Mati

Giliran tokoh muda Betawi Jakarta berharap gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap menunaikan tugasnya sebagai gubernur hingga 2017 mendatang.
Sebab, warga Jakarta sangat menghendaki lahirnya "Jakarta Baru" sebagaimana dijanjikan Jokowi pada masa kampanye silam.
"Kami berharap banyak ke Jokowi agar tetap menjadi pemimpin Jakarta hingga 2017 mendatang. Ini sesuai dengan sumpahnya saat dilantik jadi gubernur pada 2012 lalu," ujar tokoh muda Betawi M Fikry yang akrab disapa Eki Pitung saat dihubungi Selasa (8/4/2014).

Inilah Alasan Ardi Bakrie Marah Soal Iklan Jokowi

Ardiansyah Bakrie mengakui marah-marah lewat email karena iklan capres PDIP Jokowi tampil di media online Viva.co.id.
"Email itu punya saya. Kalau misalnya benar ada email itu, saya rasa yang nulis email itu pintar," kata Ardi, panggilannya, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Jokowi Sayangkan Dua RT di Cibesel Tolak Kampung Deret

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyayangkan dua RT di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, yakni RT 010 dan 11 menolak permukimannya diubah menjadi kampung deret.
Dengan demikian, hanya satu RT saja, yakni RT 09 saja yang warganya setuju permukiman kumuhnya diubah menjadi kampung deret. "Kebangetan kalau ndak mau dibangun. Wong dibantu kok," ujar Jokowi saat meresmikan kesiapan kampung deret RT 09 RW 02, Cibesel, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (8/4/2014).

Jokowi Minta RSU Pekerja Perbanyak Ruang Kelas III

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta agar Rumah Sakit Umum Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) menyediakan banyak ruangan rawat kelas III. Permintaan itu sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyediakan pelayanan kesehatan untuk masyarakat miskin.
"Sudah saya sampaikan kalau kelas III itu wajib. Katanya, ya nanti segera. Karena syaratnya kan harus ada kelas III. Lebih banyak, ya lebih baik," ujar Jokowi usai peresmian rumah sakit, Selasa (8/4/2014).

Masyarakat Dengarlah Seruan Jokowi

Kepala Divisi Hukum dan Konstitusi Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pro-Joko Widodo (Projo), Sunggul Hamonangan Sirait, mengimbau masyarakat agar mendengarkan seruan calon presiden Joko Widodo menjelang pencoblosan pada Rabu, 9 April 2014. Dia mengajak semua pihak yang terlibat dalam pemilihan umum menghormati proses demokrasi.
"Jauhkan diri dari sifat curang dan keinginan melakukan pelanggaran pemilu," kata Sunggul melalui siaran persnya, Selasa (8/4/2014).

Jokowi Yakin Suara PDIP di Jakarta Naik Dua Kali Lipat

Bakal calon Presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) berharap partainya mendapat minimal 20 persen suara di Jakarta. Jokowi mengatakan dulu PDIP hanya mendapat suara 11 persen. Jokowi menargetkan PDIP setidaknya meningkat dua kali lipat.
"DKI Jakarta itu kan sekarang 11 persen, targetnya dua kali lipat atau lebih dari itu," kata Jokowi di sebuah tempat makan di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).

Pokoknya Terus Buat Waduk

Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terus memprogramkan pembangunan waduk di Ibu Kota. Setelah memulai pembangunan waduk di Cilangkap dan Pondok Rangon, Jakarta Timur dan Marunda, Jakarta Utara, kini pembangunan waduk dimulai lagi di lokasi lain di Marunda, Jakarta Utara.
Pada Selasa (8/4/2014) siang, Jokowi meninjau pengerjaan waduk kedua di Marunda, Jakarta Utara. Ketika Jokowi datang, enam ekskavator tengah mengeruk lahan serta merapikan tepian waduk.

Pro-Jokowi Serang Balik SBY

Loyalis Jokowi menyangsikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono benar-benar tulus memberikan masukan kepada calon presiden dari PDI Perjuangan itu. Menurut Koordinator Nasional PDIP Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi, publik mesti melihat bahwa SBY sedang tak sebagai presiden ketika melontarkan kritik pada masa pemilihan umum ini.
"SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat, kompetitor PDIP dan partai-partai lain dalam Pemilu 2014,” kata mantan aktivis UI 98 ini kepada Tempo, Selasa (8/4/2014).

Keluarkan Maklumat, Jokowi Minta KPU dan Intel Netral

Calon presiden PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan maklumat menjelang pelaksanaan pemilu legislatif (pileg) 9 April besok.
Dalam maklumatnya, Jokowi mengingatkan tentang perlunya penyelenggara pemilu, aparat pemerintah maupun keamanan bertindak independen.
Ada empat poin dalam maklumat yang dikeluarkan Jokowi itu, Pertama, pastikan KPU netral dan independen. Kedua, pastikan teknologi IT (informasi teknologi, red) pemilu tidak dimanipulasi. Ketiga, pastikan badan intelijen maupun aparat keamanan dan pertahanan nasional netral dan tidak memihak. Yang terakhir, pastikan tidak ada money politic dalam pemilu.
Wakil Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto dalam jumpa pers media center JKW4P di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2014), mengatakan, maklumat itu merupakan upaya memerangi kecurangan pemilu dan praktik kotor lainnya di pemilu.

Jokowi akan bangun rusun di KBN Cakung

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta selain ingin menambahkan modal di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) juga merencanakan membangun rumah susun. Harapan segala fasilitas yang dibutuhkan pekerja lengkap di satu area.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sebagai lokasi industri idealnya kawasan tersebut memiliki fasilitas pendukung karyawan. Sebagai salah satu bukti nyata adalah dibangunnya Rumah Sakit Umum Pekerja (RSUP).
"Memang idealnya kawasan industri ini komplit ada fasilitas untuk pekerja. Saya kira RSUP KBN.

Jokowi Resmikan Lagi Kampung Deret di Cipinang Besar Selatan

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) kembali resmikan kampung deret setelah di Petogogan Jakarta Selatan dan Tambora Jakarta Barat diresmikan beberapa hari lalu. Kali ini, kampung deret di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur menjadi lokasi peresmiannya.
Secara keseluruhan, kampung deret di Ibu Kota sudah selesai dilaksanakan. Terbukti sudah di tiga lokasi, DKI meresmikan kampung deret yang usai Pemilihan Legislatif (Pileg) besok akan diresmikan juga di lokasi lainnya yakni Jakarta Utara dan Jakarta Pusat.

Jokowi Nilai Puisi Prabowo Cuma Hiburan untuk Rakyat

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo menilai puisi bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang bermakna sindiran itu hanyalah sebatas hiburan bagi rakyat.
"Kalau puisi, itu untuk hiburan rakyat boleh lah," ujar Joko Widodo di rumah makan kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
Jokowi juga menyerahkan kepada publik mengenai puisi Prabowo yang dinilai mengandung sindiran terhadapnya.

Jokowi Keruk Waduk Rawa Kendal Agar Jakut dan Jaktim Tak Banjir

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membangun secara swakelola Waduk Rawa Kendal, kawasan Nusa Kirana, Rorotan, Marunda, Jakarta Utara. Pembangunan waduk itu untuk menampung air menuju Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), waduk seluas 55 hektare ini baru dikerjakan 21 hektare. Waduk ini diperkirakan mampu menampung air sebanyak 1 juta kubik air.

Polri Bantah Istimewakan Jokowi

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia membantah memberi keistimewaan pengamanan terhadap calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo.
Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto menjelaskan tidak ada diskriminasi pengamanan yang diberikan Polri antara satu capres dengan capres lainnya. "Tidak ada diskriminasi," tegas Agus di Mabes Polri, Selasa (8/4/2014).

SBY: Mantap Pak Jokowi, Saya Suka...

Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menepuk-nepuk bahu kanan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Ia memuji atas selesai dibangunnya Rumah Sakit Umum Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Jakarta Utara.
"Bagus ini, rapi. Mantap Pak Jokowi, saya suka," ujar SBY sambil menepuk bahu Jokowi di sela-sela peninjauannya di Ruang Unit Gawat Darurat RS Pekerja, Selasa (8/4/2014).

Pundak Ditepuk SBY, Jokowi Malu-Malu

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terlihat malu-malu saat ditanya obrolannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ketika bertemu di acara peresmian RSU Pekerja di Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4). "Ah, mau tahu saja kamu," begitu jawab Jokowi.  
Menurut capres PDIP tersebut, SBY hanya menyalami sambil menepuk-nepuk pundaknya. "Cuma bilang 'Mas Jokowi' doang kok," ucap dia malu-malu.
Dia juga enggan menjawab saat ditanya apa maksud SBY ketika memberinya ucapan sukses. "Ah, ndak ada," kata Jokowi lagi.
Siang tadi, Jokowi menghadiri acara peresmian RSU Pekerja yang dihadiri SBY. Usai mendampingi SBY meninjau rumah sakit, Jokowi pun menyempatkan diri melayani pertanyaan wartawan.

Relawan Hongkong Minta Pemilu Diulang

Warga negara Indonesia yang bermukim di Hong Kong meminta pemungutan suara diulang dan berharap National Democratic Insitute (NDI) Amerika Serikat ikut menyaksikan perhitungan suara.
Hal itu diungkapkan oleh anggota Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Hong Kong terkait hasil suara yang diperoleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Selasa (8/4/2014).
"Bara JP Amerika Serikat telah menulis surat kepada NDI, meminta bantuan agar menyaksikan Pemilu/Pileg ulang di Hong Kong. Ini keterlaluan, mosok PDIP hanya 52%," kata Ketua Bara JP Hong Kong, Tri Sugito pada Selasa (8/4/2014).

Di Rawa Kendal, Jokowi Keruk Endapan Lumpur

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi siang ini, Selasa (8/4/2014) meresmikan pembangunan waduk Rawa Kendal di kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Setibanya di RawaKendal, Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini ditemui oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Manggas Rudi Siahaan, Walikota Jakarta Utara dan jajaran Pemprov DKI lainnya.
Jokowi lalu berbincang dengan operator alat berat atau eskavator mengenai proses pengerukan waduk tersebut.

Prediksi Jokowi: PDIP Menang Tebal

Calon Presiden yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi) yakin partainya bisa jadi pemenang dalam Pileg 9 April besok. Jokowi memprediksi PDIP akan menang tebal.
"Dilihat besok. Prediksi menang tebal," kata Jokowi usai meninjau Waduk Rawa Kendal, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
Seperti saat menjadi juru kampanye di berbagai daerah, Jokowi selalu menggunakn istilah 'Menang Tebal' untuk memotovasi para kader dan simpatisannya. Menang tebal dimaksud adalah lawan kata dari kalimat menang tipis.

Dahlan Iskan Mengaku Sudah Sepakat dengan Jokowi

Dalam sambutannya di acara peresmian Rumah Sakit Umum (RSU) Pekerja hari ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kerap menyebut nama Joko Widodo atau Jokowi dan menyampaikan bahwa dalam pembangunan rumah sakit dia dan Jokowi bekerja sama dan sepakat dalam berbagai hal. Bahkan dalam sambutan itu ada 6 hingga 7 kali nama Jokowi disebut tanpa embel-embel Gubernur DKI Jakarta.
"Kami bekerja sama dengan sangat baik dengan Jokowi dan ini kami kembangkan dengan maksimal karena daerah di sini sekarang sudah menjadi daerah yang sangat mahal," kata Dahlan di salah satu kalimatnya tentang Jokowi yang menyinggung lokasi RSU di Cakung Cilincing, Jakarta, Selasa (8/4/2014).

Dahlan Dukung Jokowi Buat Rumah Susun, Tekankan Syarat Diperketat

Menteri BUMN Dahlan Iskan mendukung program rumah susun Gubernur DKI Jokowi tempat merelokasi warga DKI di kawasan kumuh. Namun, syarat untuk menempati rumah susun meski diperketat. Selama ini ada beberapa syarat yang bisa menjadi celah untuk tidak tepat sasaran.
"Kami juga sepakat dengan Pak Jokowi, rumah-rumah susun yang dibangun oleh BUMN misalnya oleh Perumnas itu harus ada idealisme tertentu untuk menampung perumahan-perumahan kumuh.

Jokowi Akan Investasikan Rp 4 Triliun Lagi di KBN Cakung

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah investasi dalam kerja sama dengan Pemerintah Pusat dalam pembangunan Kawasan Industri Terpadu di PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) (Persero) di Cakung, Jakarta Utara. Rencananya akan ada suntikan dana sebesar 4 Triliun rupiah.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, saat ini Pemprov DKI Jakarta baru memiliki 26 persen saham di PT KBN. Ia merencanakan, dalam waktu dekat akan melakukan penanaman modal untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini.
"Kita 26 persen di KBN, ini jadi dalam waktu apa. Tahun ini, tahun depan dan tahun depannya lagi mau share lebih di sini," jelasnya di KBN, Selasa (8/4/2014).

Ardi Bakrie Marah Iklan Jokowi Muncul di Viva.co.id

Presiden Direktur Viva.co.id Anindra Ardiansyah Bakrie atau biasa disapa Ardi Bakrie disebut murka gara-gara munculnya iklan bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) di laman Viva.co.id menjelang pemilu legislatif.
Amarah Ardi, putra bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, itu disampaikan melalui surat elektronik ke sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id. Hal itu diungkap kompasianer dengan nama Susi Avivah yang mengunggah tulisan pada Senin (7/4/2014).
Dalam e-mail tersebut, Ardi meminta iklan Jokowi segera diganti. Bahkan, jika ada yang tidak suka dengan kebijakannya itu, ia mempersilakan untuk mundur. Ia menunggu surat pengunduran diri itu sebelum "ayam berkokok".

Ini yang Diucapkan SBY Saat Salami Jokowi di KBN Cakung: Sukses, Ya!

Presiden SBY meresmikan rumah sakit umum untuk pekerja di kawasan Cakung, Jakarta Timur. SBY sempat satu mobil bus dengan Jokowi menuju lokasi. Namun, momen yang lebih menarik kala SBY hendak pamit lebih dahulu menuju mobil dinas Mercy bernopol RI 1.
Di depan ratusan pasang mata yang hadir, Jokowi mendampingi terus SBY hingga meninggalkan lokasi. Hingga kemudian SBY yang hendak meninggalkan lokasi menyalami Jokowi.
"Sukses, ya," pesan SBY kepada Jokowi yang sama-sama memakai kemeja batik, Selasa (8/4/2014).

Jokowi Hadiri Peresmian RS Pekerja, Saham DKI 26%

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peresmian Rumah Sakit (RS) Pekerja di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Cakung, Jakarta Utara, Selasa (8/4/2014).
Peresmian tersebut dilakukan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama beberapa menteri terkait seperti, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Menteri BUMN Dahlan Iskan, dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.

Jokowi-Ahok Jilid 2

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) resmi jadi capres PDIP. Cawapres pendamping Jokowi pun masih tanda tanya, muncul sejumlah nama beken, antara lain Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Isu ini bergulir seiring kabar burung perpecahan di internal Gerindra. Konon kabarnya sejumlah elite Gerindra mendukung Ahok itu jadi pendamping Jokowi.

Yang Puji-puji Jokowi Bakal Nyesel

Para tokoh purnawirawan dan ulama Betawi meminta Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menuntaskan tugasnya terlebih dahulu memimpin Ibu Kota selama satu periode atau lima tahun sehingga janjinya untuk membangun "Jakarta Baru" dapat terpenuhi.
Ketua Garda Muda Forum Betawi Rembug (FBR) Fajri Husein mengaku menyesal telah memilih Jokowi sebagai gubernur di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2012 lalu. Ia kecewa karena Jokowi menerima amanah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menjadi bakal calon presiden.

Belum Resmi Nyapres, Tapi Diminta Visa-visi

Kandidat Tunggal Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi) selain mendapat banyak pujian saat menyatakan diri maju sebagai calon presiden, juga mendapatkan banyak cibiran. Banyak yang meragukan Jokowi bisa memimpin negeri ini.
Anehnya, meskipun Jokowi belum secara resmi menjadi Capres, tetapi sudah banyak tokoh di negeri ini yang meminta agar Jokowi memaparkan visi dan misinya, termasuk pucuk pimpinan di negeri ini juga ikut dalam kekonyolan tersebut.
Dengan bercanda Jokowi mengatakan "Visa-visi nanti aja setelah Pileg", jawaban yang sebenarnya 100% benar, tetapi banyak disanggah oleh tokoh-tokoh di negeri ini. Seakan mereka tak mengerti bahwa Jokowi saat ini belumlah menjadi Capres tetapi masih menjadi kandidat capres belaka.

Resmikan RS Pekerja di Cakung, SBY Satu Bus dengan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara peresmian Rumah Sakit Umum Pekerja PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Tipar Cakung, Jakarta Utara. Untuk mencapai lokasi Jokowi berada dalam satu bus dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Berangkat dari Balai Kota DKI Jakarta dengan mengenakan mobil Toyota Innova Hitam, Jokowi mencapai Pusat KBN pada pukul 09.45 WIB.

Inilah Rentetan Pembelaan Ahok pada Jokowi

Sejak mendeklarasikan diri menjadi calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah sepi dari kritik. Segala tidak tanduknya menjadi sorotan dan selalu menjadi bahan serangan.
Paling keras adalah kritik dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut Jokowi sebagai capres boneka.
Meski sang bos keras melancarkan serangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang merupakan wakil Jokowi di DKI, tidak terpancing. Padahal Ahok adalah sosok yang garang dan tak kenal kompromi.

Rakyat Paham Jokowi Nyapres untuk Atasi Masalah Jakarta Juga

Wasekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai pencapresan Joko Widodo (Jokowi) karena kehendak rakyat. Oleh sebab itu, Jokowi rela meninggalkan Jakarta meski belum genap dua tahun menjadi gubernur.
"Bagi Pak Jokowi yang sudah menerima mandat dari Ibu Megawati, mengingat mandat itu diberikan dengan pertimbangan nurani yang bening dan sesuai dengan harapan rakyat, maka skala prioritas bagi Pak Jokowi adalah menyatakan diri dengan gerakan rakyat tersebut," ujar Hasto dalam pesan singkat, Senin (7/4/2014).

Jokowi Inginkan Kemenangan Bermutu

Mendapatkan serangan bertubi-tubi, Jokowi menerimanya dengan lapang dada. Namun tetap berharap agar politik kita tidak perlu diisi dengan cara-cara yang kurang bermartabat.
"Kita bisa bertanding secara fair, dewasa dan bermakna bagi perbaikan kualitas demokrasi, dan pada gilirannya perbaikan kualitas hidup rakyat," demikian kata Jokowi kepada Seknas Jokowi seperti disampaikan Presidium Seknas, Dadang Juliantara, Selasa (8/4/2014).