Sabtu, 17 Agustus 2013

Dilema Jokowi Menuju Pilpres 2014

Figur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tidak lepas dari sorotan beberapa lembaga survei. Dari beberapa hasil survei, nama Jokowi kerap menduduki puncak teratas sebagai calon presiden (Capres) yang dikehendaki rakyat.
Namun, hingga saat ini PDIP belum punya pilihan terkait capres yang akan diusung di Pilpres 2014 nanti. Lalu apakah Jokowi bisa maju ke arena Pilpres 2014 tanpa restu dari partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu?
Pakar politik dan Hukum Tata Negara dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf mengatakan, PDIP punya tiga mekanisme untuk menentukan siapa yang akan diusung capres. Adalah, melalui survei, melalui Rapimnas PDIP dan kata akhir Megawati.
"Cara itu mendominasi cara PDIP untuk menentukan Capres. Dari sekian cara, kalau Megawati mengatakan maju, maka Jokowi bisa maju," kata Asep, Sabtu (17/8/2013).
Bagaimana jika Jokowi dipinang partai politik (parpol) lain? Menurut Asep, hal itu sangat terbuka. Mengingat sosok Jokowi yang belakangan ini cukup fenomenal.
"Sangat terbuka (dipinang) oleh partai lain. Jangan-jangan jika Jokowi orientasinya kepentingan negara, bisa jadi akan maju Capres," tegas Asep.
Jika dibandingkan dengan capres lain, kata Asep, figur Jokowi memang cukup menarik perhatian publik. Oleh sebab itu, sangat terbuka jika Jokowi dipinang partai lain.
"Faktor Jokowi dari segi figur memang lebih menarik dari yang lainnya. Bisa jadi Jokowi ini, tidak melihat partainya tetapi melihat figur Jokowinya," tambah Asep menegaskan.
Kendati demikian, kendala pencapresan Jokowi akan terhambat oleh keputusan yang diambil partai berlambang banteng moncong putih itu. Sebab, menurut Asep, jika PDIP tidak merestui pencapresan Jokowi, maka figur mantan Walikota Solo itu justru bisa hancur.
"Kalau Jokowi tidak maju tanpa restu PDIP, justru rakyat akan kecewa, karena seperti kacang lupa kulitnya," demikian Asep.

Sumber :
- indonesiaheadlines.com
- lintasme.com
- inilah.com

Banteng Jokowi Coba Bantu Taklukkan Jawa Timur

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi beberapa wilayah di Jawa Timur seputar Mataraman, seperti Ngawi, Magetan, dan Ponorogo. Politisi PDIP itu bakal menjadi juru kampanye pasangan cagub-cawagub Jatim Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah.
"Dari Ngawi, kegiatan Jokowi dan Mas Bambang dimulai Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Kami sudah mendapatkan laporan lapangan, di tiga kabupaten itu, bahwa banyak warga masyarakat yang ingin bertemu dengan Jokowi dan Mas Bambang DH," ujar Kusnadi, koordinator kegiatan kampanye pasangan Bambang DH-Said Abdullah di Surabaya, Jatim, Sabtu (17/8/2013).
Selain Jokowi, PDIP juga menurunkan sejumlah politisinya demi memenangkan Pilkada Jatim. Kusnadi menuturkan, Gubernur Jawa Tengah terpilih, Ganjar Pranomo akan turut serta berkampanye bersama cawagub Jatim Said Abdullah. Keduanya akan berkeliling Nganjuk, Jombang, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Mojokerto.
Rieke Dyah Pitaloka pun tak mau kalah untuk memberikan dukungannya pada Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah. Si Oneng, diminta khusus oleh Said untuk turun menjadi juru kampanyenya.
"Saya kenal keduanya. Mereka mampu memegang komitmen dan janji kampanye," ucap Rieke.
Menurutnya, program yang dicetuskan pasangan Bambang-Said, berpihak pada warga miskin. Dengan anggaran Rp 500 juta per desa yang berasal dari APBD Jawa Timur, Bambang-Said berjanji membebaskan biaya pendidikan dan perlindungan pengobatan bagi warga tidak mampu.
"Bambang-Said juga akan memperjuangkan upah minimum sektoral bagi kaum pekerja. Selama ini hanya Kabupaten Pasuruan yang mampu mewujudkan," pungkas Rieke.

Sumber :
liputan6.com

Relawan Jokowi Banten Dirikan Pos dan Duplikasi Metoda MLM

Barisan Relawan Jokowi Presiden 2014 (Relawan Jokowi atau Bara JP) mendirikan posko di Jl Hasyam Ashari 17 Cipondoh Tangerang dan menduplikasi metoda multi level marketing (MLM) untuk pengumpulan tanda petisi kepada Megawati Soekarnoputri agar mencalonkan Jokowi menjadi Presiden 2014.
“Jika metoda MLM kita duplikasi, satu orang mengumpulkan 60 tanda tangan dan KTP, maka 60 pertama akan berhasil menggalang 3.600 pendukung. Jualan kita adalah perubahan, yaitu Jokowi,” ujar H Tasril Jamal dalam dekrarasi Relawan Jokowi Propinsi Banten, di TMP Tangerang, Sabtu (17/8/2013).

Dihadiri perwakilan tokoh masyarakat, buruh dan mahasiswa dari 8 kabupaten/kota yang ada di Banten, Tasril mengatakan, dari posko, koordinasi pengumpulan dukungan dilaksanakan per kecamatan, yang kemudian diturunkan menjadi per kelurahan. “Jualan kita perubahan, isu yang didambakan banyak orang,” ujar Tasril, calon legistatif dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Sebagai Caleg Partai Nasdem, Tasril mau bergabung mendukung Jokowi, karena isu perubahan bukan milik sekelompok tertentu, tetapi domain seluruh golongn dan partai. “Kalangan buruh sangat mendukung, jadi kami tak perlu jelaskan, semua sudah pada siap,” tambah Mukti Wahid Hadi, Ketua Tangerang.

Bukan hanya menduplikasi metoda MLM, kalangan buruh juga akan mendirikan posko yang di setiap pasar kaget. “Kebiasaan di kawasan industri/pabrik, setiap pulang kerja selalu ada pasar kaget. Kami akan adakan tempat pengumpulan tanda tangan di semua pasar kaget. Banyak buruh yang jadi relawan, jadi pasti akan berhasil,” jelas Wahid.

Deklarasi Relawan Banten, diadakan di TMP Tangerang, disertai acara penurunan bendera merah-putih. Dalam rapat yang diadakan sebelum penurunan bendara, pesrta dari ke-8 kabupaten/kota di Banten sepakat, menerapkan metoda MLM.

Kalangan pelukis Tangerang juga mendukung Relawan Jokowi. Sejumlah pelukis yang tergabung dalam Street Justice Crew, mengadakan aksi lukisa berssama, wajah Jokowi.

Sumber :
seruu.com

Jokowi Hanya Guyon Bolehkan Warga Berenang di Waduk Pluit

Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bahwa Waduk Pluit, Jakarta Utara, bisa digunakan untuk berenang, rupanya hanya guyonan semata.
Kepada wartawan usai peresmian Taman Kota sisi barat Waduk Pluit, Sabtu (17/8/2013) siang, Jokowi mengaku hanya ingin menunjukan bahwa normalisasi dan penataan membuat waduk jadi bersih serta sesuai dengan fungsinya.
"Nanti kalau sudah betul-betul bersih dari sampah, air bisa dipakai untuk semua hal, menjadi sumber air baku, daerah resapan, rekreasi, bisa dong, kenapa tidak," ujarnya.
Lantas, bagaimana dengan pernyataan waga boleh berenang di Waduk Pluit tersebut? "Sekarang mau berenang boleh, kok. Paling gatel-gatel dikit," lanjut Jokowi sambil diiringi tawa.
Waduk Pluit merupakan hilir dari 9 saluran yang ada di Jakarta. Empat berupa sungai besar, yakni Kali Pakin, Kali Besar, Kali Ciliwung, Kali Angke dan lima saluran penghubung, yakni Pluit Raya, Pluit Permai, Pluit Utara, Muara Baru dan Gedong Panjang. Setelah itu, air dialirkan ke laut.
Namun, lantaran endapan waduk menebal, luas waduk dimakan oleh permukiman serta banyak tanaman eceng gondok, membuat kapasitas waduk tak sesuai dengan penerimaan air. Maka dari itu pada Januari 2013 lalu, air waduk meluap dan merendam wilayah di sekelilingnya.
Jokowi mengatakan, sejak empat bulan proses pengerukan, telah mengerjakan sekitar 20 persen. Namun menurut Heriyanto, Koordinator Normalisasi Pascabencana Waduk Pluit, baru 10 persen lebih. Dari kedalaman dua meter, Heriyanto ingin memperdalam hingga 10 meter.
"Bisa lima kali lipat tampungan air di dalam sini. Air yang dari mana-mana tertampung semuanya, kalau penuh tinggal dibuang ke laut," lanjutnya.

Sumber :
kompas.com

Tanggapan Jokowi Tentang Penembakan Polisi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku prihatin terhadap peristiwa penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang ramai belakangan ini.
Ia pun mengimbau agar aparat tetap waspada dalam melakukan pekerjaannya walaupun para pelaku saat ini sudah bisa diidentifikasi.
"Ya kan sudah ketemu (pelakunya), itu urusannya aparat," kata Jokowi di Rumah Dinas, Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2013).
Jokowi pun mengimbau masyarakat agar tetap berhati-hati dan tenang, serta menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
"Yang paling penting masyarakat bisa hati-hati. Yang paling penting kan sekarang sudah ketemu pelakunya. Masyarakat bisa melihat lah nanti kalau ada yang tau ada orang baru. Bisa lapor ke RT RW," ujar Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Jokowi: Pengerukan Waduk Pluit Baru 20 Persen

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengerukan waduk Pluit, Jakarta Utara sebagai bentuk normalisasi waduk belum mencapai setengahnya.
"Ini paling baru 20 persen," ujar Joko Widodo usai meresmikan Taman Waduk Pluit Tahap I di sisi barat waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013).
Masalah relokasi warga, Jokowi mengatakan pihaknya masih belum melakukan relokasi secara besar-besaran. Sebab, pembangunan rumah susun sampai saat ini belum sepenuhnya dibangun, sehingga relokasi dibangun seiring berdirinya rumah susun satu persatu.
"Kami menunggu rusun. Kalau rusunnya selesai di Muara Baru, Daan Mogot, Luar Batang, baru mulai ditempatkan di rusun-rusun itu," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, sebagian rusun yang tengah dibangun nantinya akan selesai pada Desember, sehingga pihaknya dapat merelokasi warga ke rusun tersebut.

Sumber :
tribunnews.com

Tanggapan Jokowi Soal Eks Pedagang di Blog G

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) memberi tanggapan soal nasib pedagang eks penghuni Blog G Pasar Tanah Abang. Jokowi mempersilakan para penghuni lama Blog G untuk mendaftar kembali.
"Daftar lagi. Masih ada sisa kok. Nanti diberi," kata Jokowi usai acara penandatanganan peresmian Taman Kota Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013).
Jokowi mengaku tidak tahu mengapa para penghuni lama Blog G tersebut sempat keluar dari Blog G. Kemudian, Blog G menjadi kosong dan jalanan di Pasar Tanah Abang menjadi penuh PKL.
"Kenapa dulu mereka keluar sehingga Blog G jadi kosong?" tanya Jokowi.
Meski ada kemungkinan para mantan penghuni Blog G bisa masuk Blog G lagi, namun proses verivikasi akan tetap dilakukan tanpa membeda-bedakan berdasarkan penghuni lama atau baru.
"Coba misalnya kamu kredit motor nggak nyicil, terus keluar, ya berarti sudah nggak (kredit) dong. Artinya, daftar lagi. Tapi tetap, nanti diverivikasi," kata Jokowi.
Sebelumnya, seorang pedagang bernama Heru mengaku pernah berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang pada tahun 2004. Kios miliknya terpaksa ditinggal lantaran blok itu sepi pembeli. Ia kini menanyakan nasib kios yang sempat diangsurnya dan kini tengah digandrungi PKL di Pasar Tanah Abang. Dirinya meminta kejelasan nasib dari Jokowi.

Sumber :
detik.com

Selanjutnya Jokowi Akan Sulap Waduk Riario

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana mengubah Waduk Riario yang berada di Pulo Gadung, Kecamatan Jakarta Timur. Rencananya, waduk tersebut bakal diubah seperti Waduk Pluit, yang pada tepinya dibangun taman kota.
"Sama. Nanti kanan-kirinya juga akan dibuat seperti ini," ujar Joko Widodo usai meresmikan Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan, pembangunan taman di tepi waduk Riario akan dimulai pada sisi barat dan selatan.
Tidak hanya itu, taman yang akan dibangun di tepi Waduk Riario tersebut kurang lebih meniru desain taman yang ada di Singapura. "Gambarnya kurang lebih seperti itu. Coba nanti tanya Jakpro (BUMD)," ujar Jokowi.
Langkah Jokowi membangun taman di tepi waduk ini sebagai bentuk pembuktian Pemprov DKI Jakarta bahwa pihaknya tidak akan lagi membangun bangunan seperti mal atau hotel di lahan kosong.
"Ini untuk ruang terbuka hijau, untuk resapan air, untuk rekreasi yang gratis," tutur Jokowi.

Sumber :
tribunnews.com

Jokowi: Kalau Mau Berenang di Waduk Pluit Boleh Kok, Paling Gatal-gatal Dikit

Semua warga Jakarta gratis menikmati keindahan Taman Kota Waduk Pluit yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Banyak fungsi yang bisa dipetik warga dari tempat rekreasi baru ini.
"Kalau sekarang mau berenang boleh kok nanti kalau sudah betul-betul bersih dari sampah," kata Jokowi seraya berkelakar dan disambut tawa ratusan warga sekitar waduk yang terletak di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013).
Jokowi menjelaskan air di Waduk Pluit bisa digunakan untuk banyak hal. "Itu sebetulnya membersihkan air supaya bisa dipakai untuk semua hal. Menjadi sumber air baku, menjadi tempat resapan, rekreasi, ya bisa dong, kenapa tidak? Paling gatal-gatal dikit," ujar Jokowi.
Jokowi meminta agar taman tersebut tak perlu dipagari. Taman ini pun dinyatakan gratis untuk siapa saja.
"Tidak ada lain, nggak usah pakai pagar-pagaran. Saya percaya masyarakat di sini mau merawat, mau memelihara dan nggak merusak, saya percaya itu. Nggak perlulah pagar-pagar diberi pembatas. Ini milik mereka dan mereka harus merawat," kata Jokowi.
Sementara menanggapi panasnya Waduk Pluit saat peresmian tadi, Jokowi malah tertawa kecil. "Ya nanti kalau sudah tumbuh baru kelihatan. Wong baru ditanam 2 minggu, 3 minggu saja," ujar Jokowi.
Walau pengelolaan taman dipegang oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Jokowi berharap warga juga berkontribusi menjaga taman. Ia tak mau taman dinilai milik pihak tertentu.
"PT Jakpro, nggak tahu kalau nanti diserahkan ke dinas, nggak apa-apa juga. Kita jangan memisah-misah lah. Semua punya tanggung jawab, entah dinas pertamanan, entah Jakpro, entah masyarakat. Semua harus punya tanggung jawab, jangan dipisah-pisah seperti itu," ujar Jokowi.
Kini warga menikmati lomba-lomba yang disediakan panitia peresmian taman kota. Beragam hadiah dan piala disiapkan, warga juga dihibur dengan organ tunggal yang mendendangkan lagu dangdut.

Sumber :
detik.com

Melalui Taman Waduk Pluit, Jokowi Ingin Bangun Kepedulian Sosial

Pada HUT ke-68 RI, Sabtu 17 Agustus 2013, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberikan hadiah untuk warga Jakarta berupa Taman Kota Waduk Pluit. Lewat taman itu, Jokowi ingin membangun kepedulian sosial warganya.

Tidak seperti Taman Suropati yang rindang dipenuhi pohon, Taman Waduk Pluit masih belum diwarnai teduhnya pepohonan. Namun taman ini tampak rapi dengan jalur pedestrian yang tersusun selaras dengan rumput-rumput hijau walau sebagian pengunjung taman hari ini masih menginjak rumput tersebut.

Jokowi meresmikan taman yang saat ini diwarnai batang-batang pohon dan tunas tanaman, yang suatu saat akan merindang. Ia berharap taman tersebut bisa menumbuhkan rasa kepedulian sosial masyarakat terhadap lingkungannya.

"Masyarakat melihat sebetulnya jadi apa, bermanfaat tidak untuk masyarakat. Kalau mereka melihat dan merasakan manfaat, semuanya mendukung. Ada pohon yang kurang air diairi, ada sampah bertebar di sini diambili. Ini kita bangun sebuah pembangunan sosial yang ingin kita bangun," ujar Jokowi di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sementara itu, Jokowi menyebut taman akan terus dikembangkan hingga mengelilingi Waduk Pluit dan untuk warga di sekitar Waduk Pluit akan direlokasi. Rencana ini dilakukan bertahap dengan pengelolaan dipercayakan kepada PT Jakarta Propertindo.

"Kita menunggu rusun, kalau rusunnya selesai di Muara Baru nanti, di Daan Mogot nanti, di Luar Batang nanti, baru mulai ditempatkan di rusun-rusun itu. Nanti mulai Desember sudah ada yang jadi. Desember, Januari, Februari terus gitu," kata Jokowi.

Jokowi juga berharap Waduk Pluit kembali pada fungsinya untuk menampung air sehingga potensi banjir di Jakarta bisa diminimalisir.

"Di pusat dan utara airnya mengalir di sini semuanya. Coba lihat kalau dulu dan sekarang juga masih, antara 2 meter dan didalami jadi 10 meter, bisa berapa kali? Bisa 5 kali lipat tampungan air di dalam sini. Air yang dari mana-mana tertampung semuanya, kalau penuh tinggal dibuang saja ke laut," ujar Jokowi yang mengenakan kemeja putih ini.

Sumber :
detik.com

Pak Jokowi, Bagaimana Nasib Kios Eks Pedagang di Blok G Tanah Abang?

Heru, dulu pernah berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang pada tahun 2004. Kios miliknya terpaksa ditinggal lantaran blok itu sepi pembeli. Ia kini menanyakan nasib kios yang sempat diangsurnya dan kini tengah digandrungi PKL di Pasar Tanah Abang.
Heru menceritakan selama 6 bulan berdagang di Blok G Pasar Tanah Abang sejak akhir tahun 2004 hingga pertengahan tahun 2005. Pada saat itu, ia dikenai biaya Rp 14 juta termasuk PPN untuk kios seluas 2,58 meter persegi.
"Saya bayar DP sekitar Rp 2,8 juta diangsur 2 kali. Saya juga memegang surat penunjukan tempat. Bukti-bukti pembayaran angsuran DP hilang saat banjir di Cipinang tahun 2007 lalu tapi saya kira administrasinya ada di PD Pasar Jaya," kata Heru, Sabtu (17/8/2013).
Pria yang berdagang kain gorden dan sarung bantal itu mengaku meninggalkan kios yang berada di lantai 1 Blok G tersebut lantaran sepi pembeli. "Saat itu pedagang turun lagi ke jalanan. Saya tidak jualan lagi dan ikut dagang bersama kakak. Kios saya kosongkan dan saya kunci, tetapi kuncinya juga hilang. Saya juga dengar kabar diminta balik nama kios, dan bayar denda, listrik yang jumlah cukup besar. Kita tidak sanggup, dagang saja kecil-kecilan," kata Heru.
"Yang ingin kami tanyakan, bagaimana nasib kami yang dulu pernah menempati kios tersebut. Saya sudah lakukan beberapa kewajiban, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan kami akhirnya tinggalkan blok G. Salah satu penyebabnya adalah pedagang kembali ke jalan. Yang berimbas pada sepinya pengunjung kios penampungan Blok G tersebut," papar dia.
Heru mengaku sudah berupaya mencari kejelasan nasib kiosnya. Namun, pihak Pemprov DKI Jakarta belum memberikan jawaban. Heru makin gelisah lantaran tidak sempat mendaftar ulang untuk mendapat 'lapak' di Blok G.
"Harapan saya, kios yang lama bisa diambil kembali dan apa ada prioritas dan tidak diundi. Saya
minta kejelasan. Kios lama saya tidak diberi tanda pilox putih, katanya itu tidak diundi. Saya sudah ke Blok G untuk menanyakan nasib tersebut. Tapi tidak ada informasi terkait nasib kami ini. Saya tanya ke UKM Pemprov, mereka sedang sibuk. Saya juga email Pak Ahok, tetapi belum dibalas. Saat saya mau daftar lagi sudah tutup," kata Heru.

Sumber :
detik.com

Jokowi: Taman Waduk Pluit Milik Masyarakat

Di tengah sengatan matahari nan terik, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Taman Kota Waduk Pluit. Ia meminta warga ikut serta merawat dan menjaga taman yang kini dijadikan ajang rekreasi itu.
Jokowi membubuhkan tanda tangannya di atas prasasti hitam di tengah-tengah taman di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013). Warga menyambut orang nomor satu itu dengan hangat. Seperti biasa, warga berlomba bersalaman dan menyapa Jokowi.
"Ini lah nanti taman, kurang lebih, yang akan dibuat sepanjang Pluit ini, dan ini bisa dipakai untuk taman rekreasi warga, taman bermain anak, juga untuk nanti ada seni budaya. Artinya ini milik masyarakat, bukan miliknya siapa-siapa lagi," kata Jokowi.
Jokowi berpesan agar seluruh masyarakat turut menjaga taman yang bisa menjadi tempat rekreasi anyar warga Ibukota.
"Saya nitip semua ikut merawat. Saya titip semua ikut menjaga. Saya titip tanaman disiram, saya titip kalau ada sampah dibuang ke tempatnya. Nanti pengerukan waduk semuanya telah diselesaikan, nanti ini jadi tempat yang bersih, bisa dipakai untuk wisata, untuk pancingan, untuk renang," ujar Jokowi.
Jokowi menanyakan kesiapan warga untuk merawat. Warga sontak menyanggupi penuh semangat.
"Jadi ini dijaga sapatutnya dirawat, jangan buang sampah di waduk lagi. Lihat tiap hari sampah berpuluh truk diambil. Saya kira itu yang bisa saya sampaikan, semuanya siap melihara? Sanggup merawat? Sanggup menyirami? Beneeer?" kata Jokowi.
"Sangguuup....," jawab ratusan warga yang berkumpul di depan prasasti.

Sumber :
detik.com

Jokowi Resmikan Taman Waduk Pluit Tahap I

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini Sabtu, (17/8/2013) siang meresmikan Taman Waduk Pluit yang tepat berada di sisi barat bibir Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Jokowi tiba di sisi barat Waduk Pluit sekitar pukul 12.15 WIB dengan menggunakan kendaraan dinasnya, Kijang Innova berwarna hitam.
Sesampainya di Taman Waduk Pluit, Jokowi disambut oleh Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono dan sejumlah pejabat Pemprov DKI lainnya.
Seperti biasa, kedatangannya disambut meriah oleh ratusan warga yang sudah hadir sejak pukul 10.30 WIB.
Setelah disambut oleh warga, Jokowi naik ke atas panggung sambil memberikan beberapa pesan kepada warga terkait pemeliharaan waduk Pluit lalu turun ke panggung untuk menandatangani peresmian Taman Waduk Pluit.
"Dengan ini, Taman Waduk Pluit diresmikan," ucap Jokowi disambut tepuk tangan warga.

Sumber :
tribunnews.com

Setia Menanti Jokowi Walau Tersengat Matahari

Rencana Gubenrur DKI  Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk meresmikan taman waduk pluit tahap I telah beredar luas, masyarakat sekitar Waduk Pluit sudah banyak mendatangi lokasi peresmian.
Ratusan warga ini mulai memadati area taman baru sejak tadi pagi. Panas yang sangat terik tak menyurutkan mereka datang ke sini. Sebab, di sini juga terdapat panggung hiburan kecil berukuran 5x5 meter.
Tak sedikit warga yang datang banyak membawa anggota keluarganya. Banyak anak-anak yang bermain di sekitaran area taman. Walau diserang panas sinar matahari para warga yang lain tetap antusias.
Ada pula yang sengaja menunggu kedatangan Jokowi yang rencananya akan meresmikan taman baru yang akan diberi nama Taman Waduk Pluit Tahap I.
"Nunggu Pak Jokowi, sekalian ngajak anak-anak lah main disini. Belum pernah saya ajak kesini karena ini baru kan," ujar salah seorang warga berlogat Sunda yang menggendong anaknya di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (17/8/2013).
Sebelumnya, Jokowi mengatakan akan menuju lokasi waduk pluit sekitar pukul 11:00,
"Waduk Pluit kita kesana nanti siang, jam 11," ujar Jokowi.

Sumber :
merdeka.com

Jokowi Jadi Rebutan Di Istana

Seusai upacara pengibaran bendera merah putih di Istana Merdeka dalam rangka memperingati detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945, sejumlah tamu undangan yang hadir segera menyerbu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang ikut hadir dalam acara HUT Kemerdekaan RI ke-68, Sabtu (17/8/2013).
Mereka satu-persatu bersalaman dengan Jokowi dan meminta berfoto bersama Jokowi di halaman parkir dekat Wisma Negara. Dengan sabar tampak Jokowi tersenyum dan dengan ramah memenuhi permintaan para tamu.

Masih Banyak Masalah di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) usai memimpin upacara di Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2013), mengatakan bahwa masih banyak masalah di Jakarta yang perlu segera diselesaikan.
"Jakarta ini kan masih banyak masalah, banyak problem. Ya tantangan-tantangan itu yang harus segera diselesaikan, segera dirampungkan. Karena memang masalah yang ada semakin bertumpuk-tumpuk," kata Jokowi.
Sejak menjabat, Jokowi perlahan tapi pasti menyelesaikan permasalahan di Jakarta seperti PKL. Ia pun akan meresmikan Taman Rekreasi Waduk Pluit siang nanti, yang direncanakan bisa ditempati PKL.
"Waduk Pluit, kita kesana nanti siang, pukul 11.00 WIB," ujar Jokowi.
Jokowi yakin Waduk Pluit akan menjadi salah satu tempat rekreasi yang mendukung industri pariwisata di Jakarta. Ia juga menilai Waduk Pluit dapat memenuhi kebutuhan ruang publik warga Jakarta.
"Itu nanti tempat untuk rekreasi keluarga, tempat untuk rekreasi masyarakat, tempat untuk area publik itu," ujar Jokowi yang kemudian menyambut salaman sejumlah warga.

Sumber :
detik.com

Jokowi Pimpin Upacara Di Silang Monas

Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara di silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8/2013). Upacara yang dipimpin Jokowi ini menarik perhatian pengunjung di Monas, yang tengah berolahraga pagi. Terlihat dari Silang Monas sebelah selatan, Jokowi mengenakan seragam berwarna putih lengkap dengan atribut Pemprov DKI berdiri di atas panggung inspektur upacara. Hal ini menarik pengunjung Monas yang sebelumnya hendak berolahraga dan berekreasi.
Warga yang berkumpul mencapai puluhan orang, selain itu TNI juga turut meramaikan barisan upacara. Sehingga peserta upacara mencapai sekitar ratusan orang, yang terbagi menjadi 20 kelompok barisan.
Jokowi juga sempat mengucapkan terima kasih kepada pasukan pengibar bendera (paskibra). Hal ini terjadi usai puluhan peserta paskibra menaikan sang saka merah putih di ujung tiang tertinggi dengan formasi-formasinya.
"Terima kasih, silakan lanjutkan," kata Jokowi usai menerima laporan dari paskibra.

Pidato Jokowi
Sebelum berpidato, dari mimbar inspektur upacara, Jokowi berkata,
"Hari ini kita menyelenggarakan upacara dalam rangka Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Mengingat sejarah para pejuang para pahlawan, hal ini menjadi penting untuk peserta ikut upacara dengan khidmat dan tertib. Untuk warga Jakarta, saya mengucapkan mohon maaf lahir batin," kata Jokowi.
Setelah mengucapkan kalimat-kalimat tersebut, Jokowi segera memulai pidatonya.
Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung pentingnya stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
"Menegaskan penting dan strategisnya kesejahteraan rakyat dengan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi. Mari satu padu melaksanakan pembangunan ekonomi, fisik, spiritual, pendidikan, serta meningkatkan investor dan dunia usaha," ucap Jokowi.
Jokowi kemudian mengambil kutipan dari presiden pertama Indonesia, Ir Soekarno. Menurutnya, petikan yang ia ambil bisa membangun kebersamaan untuk setiap warga Jakarta.
"Mari kita bekerja keras dan tidak mengenal menyerah sebagaimana Bung Karno pernah menyampaikannya, 'Kemerdekaan hanya jembatan emas untuk ke depan yang lebih baik'," seru Jokowi.
Kemudian Jokowi mengajak segenap warga Jakarta untuk menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, seperti yang disebutkan sebelumnya.
"Akhirnya, saya mengajak seluruh masyarakat, mari kita isi kemerdekaan RI ke 68 dengan berbagai kegiatan bermanfaat, khidmat, dan semarak. Semoga Allah, senantiasa memberikan kesehatan lahir batin untuk kita. Dirgahayu Republik Indonesia. Merdeka," tutup Jokowi.

Sumber :
- detik.com
- tribunnews.com