Jumat, 22 Maret 2013

Jokowi: Saya Beda, Formalitas Nomor Dua

Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta, menyatakan, pemerintah akan mengadakan audit antisipasi kebakaran dan banjir terhadap bangunan-bangunan di Jakarta. Ia menyatakan, pengakuan formal di atas kertas tidak membuat dirinya yakin semua bangunan sudah memenuhi syarat-syarat antisipasi kebakaran dan banjir.
"Kalau saya beda. Formalitas nomor dua, controlling lapangan yang diperkuat," tegas Jokowi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013). Menurut dia, kebanyakan bangunan di Jakarta kemungkinan besar telah memenuhi prosedur antisipasi kebakaran dan banjir yang disyaratkan pemerintah. Namun, tingginya angka kebakaran di Jakarta, kesiapan antisipasi kebakaran di Jakarta, misalnya, menjadi sangat penting.
Untuk itu, meskipun sudah memenuhi persyaratan dimaksud, Gubernur mewajibkan semua bangunan diaudit. "Kita ini kan senang formalitas, asal diizinnya sudah ada tulisan, semuanya dianggap beres. Dipasang atau enggak yang penting prosedurnya sudah dipenuhi," kecam Jokowi. Ia menegaskan, audit tersebut akan meliputi semua bangunan, bahkan rumah di Jakarta.
Menurut rencana, audit akan diadakan mulai awal bulan depan. Audit bangunan meliputi kelengkapan gedung untuk fasilitas penanganan kebakaran dan antisipasi bangunan terhadap banjir. "Awal bulan depan, akan ada audit bangunan untuk kebakaran, untuk banjir, barrier (penghalang) banjir. Semuanya, rumah dan bangunan akan diaudit," urai Jokowi.
Melalui audit ini, Jokowi menegaskan, dia bukan tipe pemimpin yang percaya pada laporan di atas kertas. Jokowi menyatakan, dia lebih percaya pada pengecekan langsung di lapangan dan fakta. Data kebakaran dan banjir yang terjadi di Jakarta akan menjadi rujukan pemerintah guna melakukan audit. "Orientasinya (pemerintah) bukan pada prosedur, orientasinya pada hasil," tegas Jokowi.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Soal Jalan, Jokowi Temui Keluarga Mbah Priok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji segera menemui ulama, keluarga, dan keturunan Mbah Priok. Acara ini menjadi bagian dari upaya menyelesaikan masalah lahan yang hendak digunakan untuk jalan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.

"Kami panggil bersama ulama, kerabat, dan keluarga sehingga semuanya rampung dan jalannya langsung ke sini. Ini jalan pelabuhan, 2014 selesai," kata Jokowi selepas mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Kalibaru, New Tanjung Priok, Jumat, 22 Maret 2013.

Mantan Wali Kota Solo ini mengatakan semua proses pembangunan jalan menuju pelabuhan, khususnya yang berada di sekitar makam Mbah Priok, akan segera diselesaikan dalam waktu dekat sehingga perlu pendekatan lebih intensif dengan ulama setempat. "Saya lihat tidak ada hambatan, mendukung semuanya, tidak ada masalah," ujar Jokowi.

Dia menjelaskan, pendekatan perlu dilakukan karena akses jalan yang melintas di sekitar lahan sengketa Mbah Priok merupakan bakal akses jalan penting menuju pelabuhan. "Saya turun. Kenapa? Karena akses jalan ini diperlukan, sebab pelabuhan ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi di Jakarta maupun di Indonesia," kata dia.

Dengan upaya itu, Jokowi berharap penyelesaian yang dilakukan Pelindo selaku pengelola pelabuhan berjalan lancar.

Jokowi mengklaim hingga kini proses pembangunan pelabuhan serta sarana pendukungnya, seperti jalan, berjalan lancar tanpa hambatan dari masyarakat sekitar. "Saya rasa krisis tidak ada sebab dikelola penuh oleh Pelindo," ujarnya.

Seperti diketahui, proses pembebasan lahan sekitar makam kramat Mbah Priok sempat memanas beberapa tahun lalu. Warga dan aparat Satuan Polisi Pamong Praja terlibat dalam bentrokan berdarah yang menewaskan tiga orang.


Sumber :
www.tempo.co

Jokowi Akan Relokasi Warga Taman BMW ke Rusun Rahasia

Untuk membangun stadion bertaraf internasional di Taman BMW, Jakarta Utara. Jokowi merencanakan merelokasi para penghuni lahan tersebut ke sebuah rumah susun yang masih dirahasiakan oleh Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi).

"Nggak usah diberitahu. Ya ke rusun-rusun. Tapi di mana itu? Nggak perlu saya beritahukan," ujar Jokowi usai acara Groundbreaking Pembangunan Terminal Kalibaru Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013).

Jokowi membantah ada masalah dengan proyek di Taman BMW. Selama dia bolak-balik ke lokasi, dia mengaku tidak pernah ada masalah di sana.

"Nggak ada masalah. Wong saya kemarin ke sana, nggak ada masalah," tutur Jokowi yang berkemeja batik ini.

Jokowi mengatakan proses sertifikasi sudah berjalan. Jika sertifikasi sudah keluar maka proyek pembangunan stadion baru bisa dimulai.

"Nanti itu keluar baru kita mulai pembangunan," katanya.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- www.twmpo.co : "Jurus Jokowi Hadapi Warga Taman BMW"

Relokasi Makam Mbah Priok, Jokowi Dialog dengan Ulama

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan pihaknya akan terus melakukan dialog secara intensif dengan warga terkait relokasi situs bersejarah yaitu makam Mbah Priok yang akan dilintasi jalan tol Tanjung Priok yang mengarah ke pelabuhan.

"Nanti yang di Mbah Priok ya kami ingin ketemu lagi dengan ulama-ulama, kerabat dan keluarga sehingga semuanya nanti rampung," ujar Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013).

Terkait penuntasan proyek jalan tol tanjung priok yang mengarah ke pelabuhan, Joko Widodo mengatakan akan rampung pada tahun 2014 mendatang.

"Jalannya langsung bisa belok ke sini (pelabuhan). Rampung semunya, ini jadi jalan juga jadi. 2014 selesai Insya Allah," kata pria yang akrab disapa Jokowi ini.

Seperti diketahui, pembangunan akses jalan tol menuju pelabuhan Tanjung Priok pada seksi E-2A, yaitu Koja-Simpang Jampea akan melalui situs bersejarah, Makam Mbah Priok.

Jokowi sebelumnya telah mengatakan bahwa persoalan Makam Mbah Priok yang akan dilalui tersebut dapat diselesaikan dengan jalan dialog yang menghasilkan solusi win-to-win kepada keduabelah pihak.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Dahlan Iskan Minta Jokowi Prioritaskan Pembangunan Proyek Kebutuhan Rakyat

Menteri BUMN Dahlan Iskan agar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memprioritaskan beberapa proyek seperti pembangunan rumah rusun, penggunaan lahan stasiun, pembangunan monorel, serta pembangunan waduk untuk mengatasi banjir Ibu Kota, dan sebagainya. Hal itu dilakukan demi rakyat.
"Dahlan meminta kepada Jokowi agar semua rencana yang bersinergi itu harus tetap jalan dan dibuat untuk kebutuhan rakyat, dan Jokowi juga menyetujui agar beberapa rencananya tersebut bisa berjalan secara cepat,"
ujar Koordinator BUMN Care yang juga mantan Koordinator Media Center Jokowi-Ahok, Budi Purnomo Karjodihardjo, Jumat(22/3/2013).
Budi menjelaskan, Menteri BUMN Dahlan Iskan dan Gubernur DKI Jokowi juga bertekad untuk mendobrak birokrasi yang ruwet, agar berbagai rencana proyek untuk rakyat dapat segera dijalankan.
"Tadinya Dahlan dan Jokowi memang lagi mengatur waktu untuk bertemu, karena rencana untuk mewujudkan Jakarta dan sekitarnya itu terbentur pada birokrasi pusat yang tumpang tindih, dan untuk pengurusannya harus memakan waktu yang panjang," kata Budi.
Namun, menurut Budi, realisasi pertemuan tersebut akhirnya terjadi disaat Dahlan dan Jokowi bertemu pada saat menunggu acara ground breaking Pembangunan Pelabuhan Terminal Baru di Kalibaru, Tanjung Priok oleh Presiden SBY pada Jumat (22/3/2013) di kantor Pelindo Priok , Jakarta Utara.
"Namun ternyata justru bertemu lebih cepat, yaitu saat menunggu kedatangan Presiden SBY yang akan meresmikian pelabuhan, di kantor PT Pelindo," tutur Budi yang juga mendampingi Dahlan dalam acara tersebut.
Dalam pertemuan tersebut Budi menjelaskan, sekitar satu jam Dahlan dan Jokowi kemudian membahas bagaimana mengatur strategi perizinan, agar beberapa rencana mereka untuk mewujudkan pembangunan untuk rakyat bisa terlaksana dengan cepat.

Bersama Dahlan Iskan, Jokowi ke Pembangunan Pelabuhan Kalibaru naik Bus

Gubernur Jokowi bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jokowi bersama Dahlan bertemu sebelum menghadiri acara ground breaking pembangunan terminal Kalibaru di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jokowi yang mengenakan kemeja batik coklat bertemu Dahlan di kantor Indonesia Port Corporation Cabang Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/20130). Jokowi kemudian keluar dari gedung itu bersama Dahlan. Mereka lantas menaiki bus biru bernomor polisi B 7214 WB menuju lokasi peresmian.

Dahlan dan Jokowi duduk di bagian depan bus. Mereka duduk sebangku dan terlihat berbincang-bincang sepanjang perjalanan. Di bagian belakang bus duduk wartawan dan juga staf.

Rencananya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan meresmikan pembangunan pelabuhan tersebut sore ini. Terminal pertama pelabuhan ini diharapkan bisa beroperasi pada 2014 sedangkan pembangunan tahap selanjutnya dilakukan pada 2014-1017.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Tiba di Pelabuhan Tanjung Priok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri acara pemancangan tiang (Ground Breaking) Pembangunan Terminal Kalibaru di terminal penumpang 2 Pelabuhan Tanjung Priok. Jokowi menuju lokasi acara dengan menumpang bus pariwisata bersama Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Jokowi dan rombongan tiba di lokasi acara, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013), sekitar pukul 14.00. Rombongan tidak langsung memasuki lokasi acara.
Jokowi sempat beristirahat sebentar di Kantor PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Di tempat tersebut, Jokowi bergabung dengan rombongan Dahlan Iskan.
Kedua rombongan kemudian menumpang bus pariwisata menuju lokasi acara di Terminal Kalibaru yang juga dikenal sebagai New Priok. Di lokasi tersebut telah hadir menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dalam acara yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada pukul 15.00, Presiden memasuki tempat acara didampingi istrinya Ani Yudhoyono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, dan Jokowi.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Sebelum Bertemu SBY, Jokowi Mampir Makan

Sebelum menghadiri acara pemancangan tiang di New Priok oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan rombongan sempat mampir ke salah satu rumah makan di Kebon Bawang, Tanjung Priok, untuk makan siang.

Kehadiran Jokowi di restoran seafood di Jalan Kebon Bawang 6 itu dengan cepat menyebar dari mulut ke mulut warga sekitar. Tak lama berselang, warga telah berkerumun di sekitar lokasi tersebut.

Situasi bertambah ramai saat Jokowi dan rombongan hendak meninggalkan restoran dengan menu andalan sup ikan itu. Warga yang telah menanti langsung menyerbu ke arah restoran.

Lalu lintas di Jalan Kebon Bawang 6 pun sempat terganggu lantaran beberapa pengendara yang melintas menyempatkan diri untuk berhenti sejenak dan mengambil foto Jokowi dengan menggunakan kamera ponsel.

Teriakan "hidup Jokowi", "hidup Gubernur Jakarta" diteriakkan warga. Seorang pemuda bahkan nekat berlari di samping mobil yang digunakan Jokowi sambil mendokumentasikan kehadiran pria asal Solo itu dengan ponsel android yang dipegangnya hingga ke ujung Jalan Kebon Bawang 6.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Tunggu Salat Jumat, Jokowi Ngeteh di Kantin Peti Kemas Koja

Sambil menanti salat Jumat, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyeruput segelas teh hangat di kawasan Koja, Jakarta Utara. Jokowi berjanji membagikan tas dan seragam kepada sekumpulan anak.

Jokowi berencana menunaikan salat Jumat di Masjid Jami Attauhid, Jalan Timor Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2013). Lokasi ini berjarak 400 meter dari RSUD Koja.

Pria kelahiran Solo 21 Juni 1961 itu kemudian masuk ke sebuah kantin yang berada di tempat penumpukan peti kemas PPK Koja. Ia memesan segelas teh hangat.

Jokowi minum teh sambil bercengkrama dengan pemilik kantin. Kawasan di Utara Jakarta itu baru saja diguyur hujan.

Ketika waktu salah Jumat tiba, Jokowi bergegas menuju masjid. Langkah orang nomor satu di Jakarta itu dibuntuti belasan anak-anak kecil yang gembira menyambut kedatangannya.

"Nanti habis Jumatan tak beliin tas, seragam. Tunggu di sini ya," kata Jokowi sambil mengelus lembut kepala seorang bocah perempuan. Anak-anak tertawa gembira mendengar ucapan Jokowi.

Seorang pedagang, Anto menceritakan 37 kantin akan digusur. Lokasi ini akan dibangun proyek jalan tol Tanjung Priok Seksi E 2A.

"Kami sering digusur tanpa ada penggantian. Alhamdulillah sekarang ada penggantian dan gubernur Jakarta bermasyarakat sekali," kata Anto (40) yang mengenakan batik warna merah itu.

Menurut dia, masing-masing kantin diberi ganti rugi Rp 13 juta. Uang ganti rugi dapat diambil di kantor Wali Kota Jakarta Utara. "Setelah menerima penggantian kami diberi waktu 2 minggu. Kami juga minta lokasi relokasi," ujar dia.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Sebelum negosiasi ke makam Mbah Priok, Jokowi ngeteh di Koja"
- megapolitan.kompas.com : ""

DPRD DKI Jakarta: Minta Jokowi Benahi Air Jakarta

Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mulai mempertanyakan keseriusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menyelesaikan persoalan air bersih di wilayah Jakarta saat ini. "Jangan hanya blusukan untuk pencitraan, namun harus ada solusi konkretnya," ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Aliman Aat, saat dikonfirmasi, Jumat, 22 Maret 2013.

Menurut dia, visi dan misi Jokowi, panggilan akrab Gubernur, membenahi persoalan air Jakarta memberikan secercah harapan bagi warga. Namun, enam bulan sejak dilantik, penyelesaian persoalan air terlihat jalan di tempat. "Untuk air saja sulit (dipecahkan), apalagi yang lain," kata dia.

Untuk memberikan jawaban bagi masyarakat Jakarta, ia meminta Jokowi mulai melakukan koordinasi dengan semua kalangan dalam penyelesaian air bersih. "Segera komunikasikan dengan Provinsi Jabar, operator, dan pihak lainnya, jangan biarkan berlarut tanpa solusi," kata dia.

Selain itu, mantan Wali Kota Solo ini agar segera melakukan tahapan yang jelas dalam merealisasikan setiap janjinya, terutama dalam pembenahan air bersih Jakarta, sehingga warga bisa menilai dan merasakan dampak perubahan yang dijanjikan. "Janjinya kan mulai musim panas, sekarang sudah mulai masuk (musim panas), tapi gerakannya belum terlihat, sampai kapan?" ujar dia.

Seperti diketahui, persoalan utama air Jakarta terletak pada ketersediaan dan kualitas bahan baku yang terus menurun. Sedangkan kebutuhan air terus meningkat. Saat ini sekitar 80 persen air baku Jakarta berasal dari Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Tujuh belas persen berasal dari Sungai Cisadane, Tangerang. Sedangkan sisanya sebesar 3 persen berasal dari Jakarta.

Perinciannya, 400 liter per detik dihasilkan Sungai Krukut, dan 120 liter per detik di Cengkareng Drain, ujung dari Pesanggrahan.

Sedangkan berdasarkan data Pusat Kajian Sumber Daya Air Indonesia wilayah DKI, sedikitnya membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik. Namun yang tersedia saat ini, 17.800 liter per detik, berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik, sehingga defisit air mencapai 9.183 liter per detik.

Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13,4 juta jiwa pada 2020, defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu liter per detik.


Sumber :
www.tempo.co

Jokowi: Feeling Saya Insya Allah Indonesia Menang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana nonton bareng laga Indonesia melawan Arab Saudi. Tetapi ia enggan meramal skor yang bakal dicetak dua tim itu.

"Jangan suruh ngeramal dong, saya itu Jokowi bukan Joko....," kata Jokowi yang tidak melanjutkan ucapannya sambil tertawa. Hehehe...!

Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2013).

Jokowi berencana menonton pertandingan Pra-Piala Asia Australia 2015 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Sabtu 23 Maret 2013 itu.

"Nonton bareng, nonton di stadion, tak ajak entar," janji Jokowi yang terbalut seragam Betawi sambil tersenyum.

Jokowi memprediksi Indonesia memenangkan pertandingan bergengsi itu. "Feeling menang, insya Allah feeling menang," kata Jokowi.


Sumber :
news.detik.com

Berita Serupa :
- merdeka.com : "Jokowi: Jangan suruh ngeramal dong, saya bukan Joko Bodo"

Setneg Terbakar, Jokowi akan Audit Gedung-gedung April

Berkaca dari kebakaran di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan audit gedung-gedung di Ibukota. Gedung bandel yang tidak dilengkapi fasilitas kebakaran terancam dikenai sanksi.

"Ya ada audit bangunan (gedung di Jakarta) meliputi masalah fasilitas kebakaran dan yang berkaitan dengan banjir dilakukan awal April timnya mau bergerak. Sebelumnya, saya sudah ngomong, nanti setelah hujan habis," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2013).

Selain itu, Jokowi menyurati PLN untuk melakukan audit kabel.
"Saya surati juga untuk mereka juga (PLN) untuk melakukan audit itu. Tetapi kita sendiri akan audit itu juga," ujar dia.

Menurut Jokowi, audit melibatkan pihak Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (Suku Dinas P2B) Pemprov DKI Jakarta.

"Yang bisa mencabut atau tidaknya ada di situ cek semuanya karena hanya ada springkel yang hanya pasang saja tetapi tidak bunyi," kata dia.

Sanksinya apa, Pak? "Bisa saja cabut izin kan ada aturannya semuanya. Kalau tidak paling segera diberi peringatan untuk segera diperbaiki," jawab Jokowi.

Jokowi memaparkan sedikitnya 1.008 kali terjadi kebakaran di Jakarta pada tahun 2012 lalu. "Berarti sehari kebakaran 3 kali kan itu luar biasa. Tahun ini saja, 3 bulan sudah sekitar 119 kali kebakaran. Itu banyak sekali," kata Jokowi yang berseragam Betawi ini.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi minta PGN sediakan stok gas buat Transjakarta

Pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) merupakan sarana infrastruktur penunjang utama lancarnya armada TransJakarta berbahan bakar gas. Terlebih, Pemprov DKI Jakarta bakal menambah jumlah armada bus TransJakarta. Selain itu, revitalisasi bajaj 2 tak dengan bajaj bahan bakar gas juga sedang dimatangkan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pagi ini mengadakan pertemuan dengan PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jalan KH Zainul Arifin no.20 Jakarta Pusat. Menurut Jokowi, salah satu kendala transportasi berbahan bakar gas karena keterbatasan SPBG.

"Kita ini kan dari kemarin kan ada kesulitan dimasalah SPBG, gas untuk busway dan juga untuk bajaj. Meskipun pendistribusian gas itu ada di wilayah pertamina. Tapi setelah kami ketemu Pak Dirut PGN, ketemu solusinya banyak," kata Jokowi di Kantor PGN, Jakarta, Jumat (22/3).

Adapun solusi kesepakatan yang ditawarkan, menurut Jokowi, di antaranya adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGN) akan lebih memaksimalkan penyediaan unit pengisian depo.

"Terobosan yang kedua juga ada pengisian yang mobile. Yang bisa ditaroh di tempat-tempat tertentu seperti terminal, atau di halte misalnya. Itu juga akan dilakukan. Ini sudah, masalah ini sudah beres," jelas Jokowi.


Sumber :
merdeka.com

Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Punya Cara Agar SPBG Mudah Didapat"

Sikap Buruk Jokowi

Gubernur DKI Jakarta ke-19 Joko Widodo (Jokowi) dikenal sebagai orang yang ramah dan "membumi". Pria kelahiran 21 Juni 1961 itu, memang memiliki karakter yang cerdas dan tahu apa dengan tindakan yang dilakukannya.

Banyak orang menaruh simpati kepadanya dalam memimpin dan mewujudkan mimpi Jakarta Baru. Pemiling bintang cancer ini memiliki perhatian yang sangat luas dan konsisten dalam ucapan serta tindakan.

Dia juga masuk dalam sosok pemimpin yang suka melindungi bawahan, dan berkepribadian hangat. Sesuai dengan karakter cancer yang banyak dicintai orang-orang sekitarnya, Jokowi memiliki hati yang penuh kasih. Keluarga, teman, bawahan, dan masyarakat sangat berempati terhadapnya.

Namun begitu, sebagai sosok pemimpin, Jokowi tetap memiliki sikap buruk yang harus bisa dikendalikan, jika tidak ingin merusak. Sikap buruk ini merupakan bawaan Jokowi sejak lahir.

Dia dikenal sebagai sosok yang suka melakukan tindakan sesuka hati. Kadang, akibat tindakannya itu banyak orang yang tersakiti. Namun dia tidak peduli, selama merasa apa yang dilakukannya benar. Sebagai contoh, kegiatan blusukan.

Banyak pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kecewa dan sakit hati dengan sikap Jokowi. Dia sering memergoki anak buahnya malas dalam bekerja.

Sikap buruk Jokowi lainnya adalah suka tergesa-gesa dalam mengambil tindakan dan cenderung egois. Kadang, dia juga kurang berani ambil resiko. Tentu sebagai pemimpin, Jokowi harus memiliki pertimbangan yang matang dalam bentindak. Karena jutaan nasib rakyat bergantung kepadanya.

Sikap buruk lainnya, dia suka memaksakan kehendak dan terlalu bersemangat, sehingga kurang memperhatikan kesehatannya sendiri. Sampai kadang dia harus jatuh sakit, baik yang ringan seperti pusing, hingga terkena tekanan darah rendah.


Sumber :
metro.sindonews.com