Minggu, 18 Mei 2014

Tim Relawan Jokowi Jatim Dibentuk

Tim Relawan Joko Widodo untuk daerah Jawa Timur telah dibentuk. Tim relawan yang diberi nama Tim Rejo (Relawan Jokowi) Bang Wetan dideklarasikan di Taman Bungkul Surabaya. "Ini memang sekumpulan orang yang merelakan waktunya dan tenaganya untuk mendukung Jokowi jadi presiden," kata Dodik Widodo, Koordinator Rejo Bang Wetan kepada Tempo setelah acara deklarasi, Minggu  (18/5/2014).
Rejo Bang Wetan diharapkan dapat secara door to door memberikan pendidikan politik kepada masyarakat menjelang pemilihan presiden 9 Juli mendatang.

Ical, Megawati, dan Jokowi Bahas Koalisi

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyambangi kediaman Megawati Soekarno Putri di Jalan Teuku Umar nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (18/5/2014) sekitar pukul 20.40 WIB, usai Rapimnas ke-6 Golkar di JCC Senayan.

Rapimnas Putuskan Demokrat Netral

Rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat di Hotel Sultan akhirnya usai. Keputusannya, partai berlambang segitiga mercy itu tidak akan bergabung dengan poros koalisi yang ada saat ini.
"Preferensi Demokrat adalah netral, tidak berpihak, dalam arti tidak bergabung manapun. Baik kubu Pak Jokowi maupun Pak Prabowo," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membacakan hasil rapimnas, Minggu (18/5/2014) malam.

UKI: Rezim Presiden Usia Tua Selesai saat Jokowi Memimpin

Perwakilan Alumni Universitas Kristen Indonesia Posman Simanjuntak yakin saat Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden, akan ada pemimpin negara yang berusia muda. Hal itu juga akan mengakhiri rezim Presiden yang sudah berumur tua.
"Sejak Periode 98 kita terkontaminasi pemimpin tua, figur Jokowi masih muda," ujar Posman dalam diskusi "Regenerasi Kepemimpinan Politik Nasional yang Berkedaulatan Rakyat, Jujur, dan Berintegritas", Minggu (18/5/2014).

Investor Asing Cermati Peluang Jokowi Menangi Pilpres

Investor asing mulai mencermati peluang Joko Widodo (Jokowi) memenangkan pemilu presiden (pilpres) 2014. Pasalnya, saat ini telah terbangun persepsi bahwa calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu merupakan kandidat yang diharapkan oleh masyarakat dan pelaku pasar.

Cawapres Jokowi Diputuskan Malam Ini, Besok Deklarasi

Teka-teki siapa pendamping Joko Widodo sebagai calon wakil presiden pada pilpres mendatang masih belum terungkap. Sejumlah nama belakangan ini memang santer disebut-sebut akan mendampingi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Jahatnya Demokrat: Politikus Demokrat Sebarkan Kabar Duet Jokowi-Ical

Teka-teka siapa calon wakil presiden Jokowi dan perubahan konstelasi politik menjelang pemilihan presiden "dimainkan" di media sosial.
Politikus Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdala, mengumbar informasi lewat akun Twitter bahwa Jokowi bakal berpasangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. "Baru sj mendengar kabar, Golkar sdh definitif berkoalisi dh Golkar. Jokowi-ARB," cuit Ulil pada Minggu (18/5/2014).

Jokowi Imbau Presiden Teken Perpres UU Desa

Calon Presiden PDI Perjuanagan Joko Widodo  mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  segera mengeluarkan peraturan pemerintah tetang pelaksanaan Undang-Undang Desa. Sebab dalam UU Desa itu termaktub amanah penggenlontoran APBN untuk pembangunan desa yang jumlahnya miliaran.
"Saya berharap, perpres tentang UU Desa segera ditandatangani presiden," kata Gubernur DKI Jakarta nonaktif Jokowi saat berkunjung ke desa di Subang, Ahad, 18 Mei 2014. Tapi, jika sampai akhir jabatannya SBY tidak  mau menekennya dan kemudian dia  terpilih jadi presiden baru, "Saya akan langsung tandatangani."

Kaos Jokowi Presiden, Kampanye Kreatif PKL Hingga Online Shop

Banyak cara dilakukan untuk berkampanye dengan cara positif, salah satunya menyampaikan pesan kepemimpinan lewat kaos. Dari kaos, simpatisan bisa menyebarluaskan sosok idolanya dengan sablonan menarik di bagian kaos manapun.
Dari kesekian banyak kampanye lewat baju atau kaos, mungkin Joko Widodo (Jokowi) yang paling menonjol di antara tokoh-tokoh pejabat lainnya. Tentu kita ingat ketika Jokowi dan Ahok saat Pilkada di era 2012 silam, mereka mengkampanyekan kemeja kotak-kotak untuk menandakan ciri khas Jokowi kepada khalayak.

UKI Minta Jokowi Sejahterakan Rakyat di Luar Pulau Jawa

Perwakilan Alumni Universitas Kristen Indonesia Saur Siagian berharap Joko Widodo (Jokowi) bisa membangun infrastruktur dan kesejahteraan di luar pulau Jawa.

Jokowi Dalam Sebuah Novel

Jokowi sosok yang disebut kerempeng oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia, Megawati Soekarno Putri akhir-akhir ini menjadi magnet yang menarik setiap simpati dan harapan masyarakat akan sebuah perubahan besar di negeri ini.
Mantan Wali Kota Surakarta yang "slow" ini menjadi karakter dan trend setter dunia politik tidak hanya didalam negeri bahkan mancanegara. Kita bisa lihat bagaimana jokowi telah mempopulerkan baju kotak-kotak saat memenangkan pemilihan Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, hingga sekarang baju putih polos yang dikenakannya juga ditiru tokoh politik lawan ataupun kawan.

Kabar Cawapres Jokowi Dianggap Manuver Belaka

Koordinator Nasional Kader dan Simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan isu yang disebarkan soal calon pendamping Jokowi adalah manuver untuk mempengaruhi opini publik.
Ia menjelaskan, memang sengaja disebarkan bahwa seolah calon wakil presiden untuk Jokowi sudah diputuskan. "Dinamika sangat tinggi sekali. Biarkan Ibu Mega , Jokowi dan teman-teman koalisi memutuskan dengan bijak," katanya pada Ahad, 18 Mei 2014.

Pada Sabtu malam, menurut Budi, santer diembuskan kabar bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Kurupsi Abraham Samad yang pasti akan dideklarasikan.

Relawan Jokowi Kumpulkan 10 Juta Tandatangan

Sebanyak  10 juta tandatangan dari seluruh pelosok Tanah Air akan dikumpulkan para relawan Jo-Man (Jokowi Mania) dalam upaya dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden (capres).  Pengumpulan itu mulai dilakukan terhitung sejak Minggu (18/5/2014) sekaligus pencanangan deklarasi berdirinya relawan Jo-Man.
Menurut Ketua Relawan Nasional Jo-Man, Nico Godjang, hingga kini sudah terbentuk kepengurusan 25 Jo-Man di seluruh provinsi dan 75 kepengurusan untuk tingkat kota dan kabupaten. Dengan demikian, masing-masing kepengurusan Jo-Man tingkat provinsi dan kota/kabupaten mengumpulkan tandatangan dukungan sebanyak 100.000 dari masyarakat.

Jokowi Yakin Golkar Merapat ke PDIP

Calon Presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo memiliki keyakinan Partai Golkar pada akhirnya akan berlabuh ke partai dengan lambang banteng tersebut. Hal tersebut disampaikan Jokowi usai mengunjungi masyarakat Kabupaten Subang, Ahad (18/5).
Sejak pertemuan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan Jokowi di Pasar Gembrong, beberapa waktu lalu, sinyal koalisi keduanya justru terkesan meredup.
Mantan wali kota Solo itu mengaku yakin nantinya partai 'beringin' akan merapat ke partainya, meski masih menunggu kepastian hasil Rapat Pimpinan Nasional Golkar. "Yakin saya, pasti gabung," ujar Jokowi di sela makan siang di salah satu restoran di Subang, Jawa Barat.

Pohan Serang Mega

Masih ingat, seluruh elite partai dan publik memuji sikap negarawan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri ketika secara resmi mengusung Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden (capres)?

Cawapres Jokowi Diumumkan di Gedung Joang

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, sampai saat ini belum ada kepastian siapa yang akan menjadi pendamping calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi.
Keputusan calon wakil presiden pendamping Jokowi akan diumumkan paling lambat Selasa (20/5/2014). "Deklarasi pasangan capres dan cawapres diputuskan di Gedung Joang jam 10 (pagi), tapi apakah besok (Senin) atau tanggal 20 (Selasa) akan diputuskan nanti malam," ujarnya setelah menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati di Jl Teuku Umar No.27A, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (18/5/2014).

Jokowi Bicarakan Cawapresnya Bersama Empat Ketum Parpol

Malam ini direncanakan akan ada pembicaraan empat ketua umum partai politik yang mengusung pencalonan presiden Joko Widodo. Namun belum diketahui di mana berlangsungnya pertemuan Jokowi dengan empat parpol pengusung.
"Pak Jokowi yang umumkan setelah ketemu dengan empat ketua umum. Pertemuan bisa malam ini bisa besok. Ibu juga akan ikut membicarakan dengan Ketua Umum NasDem, PKB, dan Hanura," ungkap Sekjen DPP PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo di Teuku Umar, Minggu (18/5/2014).

SBY:Jokowi Ajak Demokrat BerKoalisi, Mega Tidak

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memaparkan empat pilihan sikap politik partainya untuk menghadapi pemilihan presiden 9 Juli mendatang, di rapat kerja nasional Demokrat, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 18 Mei 2014. Pemaparan ini disampaikan SBY dalam sesi rapat yang tertutup dari media massa.
"Beliau (SBY) memaparkan pilihan yang tersedia beserta kondisi yang ada," kata sumber Tempo, yang ikut dalam rapat . Opsi pertama, kata sumber ini, adalah bergabung ke gerbong koalisi PDI Perjuangan dan mendukung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden.

Jokowi: Subang Tetap Jadi Lumbung Beras Nasional

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ahad siang 18 Mei 2014 menemui ratusan relawan di alun-alun kota Subang. Jokowi menggelar diskusi dengan relawan yang terdiri dari sahabat buruh Subang, forum guru, relawan Pantura, dan komunitas guru pengajian se-kabupaten Subang.

Yorrys: Hampir Pasti Golkar Merapat ke PDIP

Ketum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) telah menyampaikan pidato politiknya saat membuka Rapimnas Golkar. Dari pidato Ical, Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai sudah menangkap arah koalisi Golkar.
"Kalau tadi di dalam penyampaian beliau, itu hampir pasti ke PDIP, kalau yang tersirat ya," kata Yorrys menafsirkan pidato Ical. Hal itu disampaikannya kepada wartawan di arena Rapimnas Golkar di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Empat Janji Jokowi Untuk Petani

Bakal Capres PDIP-NasDem-PKB, Joko Widodo, berjanji akan menyejahterakan kehidupan petani bila kelak terpilih sebagai Presiden RI ke-7. Kata dia, anggaran sebesar Rp 1,4 miliar per desa dari APBN juga akan dialokasikan bagi para petani.
"kalau sebelum pilpres dananya belum keluar, akan saya cairkan bila nanti jadi presiden. Bisa dipakai untuk petani. Gede loh itu," ujar Jokowi saat berdialog bersama warga Subang, Jawa Barat, Minggu (18/5/2014).
Adapun janji bekas Wali Kota Solo ini, diantaranya mengenai masalah konversi lahan, penyuluhan pertanian, serta ekspor produk pertanian Indonesia ke depannya.

Arya Wiguna Hadiri Acara Relawan Jokowi

Mantan murid Eyang Subur yang sempat memunculkan kontroversi, Arya Wiguna, tampak hadir dalam acara pertemuan Joko Widodo dengan para relawan di alun-alun kota Subang hari ini. Mengenakan kemeja biru tua dan celana bahan hitam pendek, Arya menyedot perhatian warga dan bahkan para wartawan yang tengah meliput acara capres PDI Perjuangan itu.
"Saya di sini sahabat dari ketua DPRD Subang (Beni Rudiono dari fraksi PDIP). Diajak saya atas undangan beliau," katanya di Subang, Minggu (18/5/2014).

Polisi desak Jokowi Tutup Diskotek Stadium

Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Fadil Imran mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin diskotek Stadium, Taman Sari, Jakarta Barat. Pasalnya, tempat hiburan malam tersebut dianggap telah menyalahi aturan perizinan dengan adanya peredaran narkotika.
"Sebenarnya dari bulan kemarin kita sudah mengajukan ke Pemda DKI melalui Dinas Pariwisata juga kita tembuskan ke gubernur dan wakil gubernur, agar dipertimbangkan sanksi administrasi mulai dari pada pembekuan sementara, sampai pencabutan secara permanen," kata Fadil di Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Pemuda Demokrat Dukung Jokowi

Dukungan kepada Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden (Capres) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan(PDIP) terus mengalir. Pemuda Demokrat Indonesia memutuskan, mendukung mantan Walikota Solo itu sebagai presiden RI yang akan bertarung pada pemilihan presiden pada bulan depan.
“Kami resmi menyepakati menjadi relawan pemenangan Jokowi untuk jadi presiden,” kata Ketua Umum DPP Pemuda Demokrat Indonesia, H Fachruddin kepada wartawan di Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Dorong Samad Cawapres Jokowi karena Lebih Baik dari JK

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dinilai paling pantas mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo. Samad dianggap mewakili kaum muda sehingga bersemangat untuk memperbaiki kondisi bangsa ke depan.
"Kalau bisa mengusulkan, kami mendorong Abraham Samad sebagai wapres. Kami melihat dibutuhkan sosok muda sebagai pendamping Jokowi," kata Ketua Relawan Jokowi for President dari Papua Diben Elabi dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/5/2014).

Golkar Kembali Pastikan JK Cawapres Jokowi

Politikus senior Partai Golkar Zainal Bintang memastikan mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla akan mendampingi capres yang diusung PDIP-Demokrat-PKB, Joko Widodo. Zainal mengungkapkan keputusan itu diambil tadi malam.
"Sudah oke. Jadi saja, kan sudah lama diproses kan lihat keadaan, timbang-timbang, sudah dinyatakan tadi malam oke, jatuhnya ke Pak JK," ujar Zainal di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2014).

Jokowi Merapat ke Megawati

Bakal capres dari PDIP Joko Widodo (jokowi) hari ini sedang blusukan di daerah Subang, Jawa Barat. Usai blusukan, sore nanti Jokowi infonya segera balik ke Jakarta menuju ke rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar nomor 27, Jakarta Pusat.
Belum diketahui perihal rencana kedatangan Jokowi ke rumah Mega. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jokowi dan Megawati akan bersama-sama memantau jalannya Rapimnas Partai Golkar yang digelar hari ini di JCC, Jakarta, Minggu (18/5/2014).

JK Dipilih Sebagai Capres Jokowi Lepas dari Golkar

Nama Wakil Presiden RI periode 2004-2009, M Jusuf Kalla dikabarkan telah diputuskan bakal mendampingi calon presiden (capres) dari PDIP, Joko Widodo alias Jokowi di pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang bahkan memastikan duet Jokowi dengan pria yang dikenal dengan inisial JK itu tinggal dideklarasikan besok (19/5/2014).
Hanya saja Zainal mengatakan bahwa JK dipilih sebagai pendamping Jokowi bukan karena kapasitasnya sebagai kader Partai Golkar. Menurut Zainal, JK dipilih menjadi cawapres bagi Jokowi karena kapasitas pribadi.
"Dipilih sebagai individual capacity," kata Zainal kepada awak media di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional PG di Jakarta, Minggu (19/5/2014).

Jokowi Cuap-cuap Revolusi Mental

Joko Widodo cuap-cuap soal revolusi mental dan momentum kebangkitan gerakan kedaulatan pangan saat menghadiri acara Silaturahmi Nasional We Love Jokowi di Subang, Jawa Barat. Menurutnya, pendidikan mengenai budi pekerti dan sifat kerja keras wajib ditanamkan sejak dini pada anak-anak.
"Persaingan kita nanti antar-negara. Ajarilah anak-anak disiplin, mental berkompetisi. Itu bisa diajarkan kalau kita melakukan revolusi mental. Negara ini besar, tapi pembangunan manusia di nomor empatkan," kata pria yang akrab disapa Jokowi itu di alun-alun Subang, Jawa Barat,  Minggu (18/5/2014).

Jokowi Tolak Naik Sesingaan

Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, emoh menaiki kesenian tradisional khas Subang, Jawa Barat, Sisingaan, saat akan bertemu dengan ribuan sukarelawannya di alun-alun Benteng Pancasila, Kota Subang.
Bupati Subang Ojang Sohandi yang menyambutnya hanya bisa tersenyum mendapat penolakan dari Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu. Jokowi pun lebih memilih berjalan sepanjang 500 meter dari pertigaan Jalan Ottista menuju gerbang alun-alun.

Jokowi: Cawapres Harus Sesuai Keinginan Masyarakat

Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan calon wakil presiden pendampingnya kelak harus sesuai dengan keinginan masyarakat. Ia tidak menampik bila cawapres yang akan dipilihnya harus memiliki elektabilitas tinggi.
"Kita melihat keinginan masyarakat seperti apa karena nanti yang menentukan adalah masyarakat," katanya seusai menemui relawan di Subang, Ahad, 18 Mei 2014.
Jokowi tidak membantah bahwa keinginan masyarakat terhadap satu sosok tertentu terwakili dalam jajak pendapat yang dilakukan beberapa lembaga survei.

Wacana Usung Jokowi-JK Diputus Siang Ini

Anggota Dewan Penasehat Partai Golkar Siswono Yudohusodo mengatakan wacana untuk mengusung Capres dari PDIP Joko Widodo alias Jokowi dengan Jusuf Kalla (JK) akan diputuskan pada Minggu siang hari ini, demi memperjelas arah koalisi partai besutan Aburizal Bakrie (Ical) tersebut.
Siswono mengungkapkan, pada siang ini seluruh pengurus Golkar yang ikut di Rapimnas akan mengerucutkan nama-nama tokoh potensial yang bisa diusung menjadi calon presiden maupun wakil presiden. Menurut Siswono, peluang koalisi dengan PDIP saat ini masih sangat terbuka.

Alasan Jokowi Blusukan Pasar Tradisional

Bakal Calon Presiden Joko Widodo buka-bukaan perihal aksi blusukan di pasar Cipeundeuy dan pasar Kalijati di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (18/5/2014). Ia mengaku, blusukan di pasar tradisional demi mendekatkan diri dengan pemilih.
"Ya tentu saja di pasar ini tempat keramaian, di mana orang berkumpul. Itu yang ingin kita ambil, ada kerakyatannya," kata Jokowi kepada wartawan di Pasar Cipeundeuy, Subang Minggu (18/5/2014).

Cap Jempol Darah Dukung Jokowi

Segelintir orang menamakan diri Barisan Rakyat Pendukung Jokowi for Presiden (BRP JKW4P) hari ini menggelar aksi pengumpulan cap jempol darah buat mendukung Joko Widodo menjadi presiden. Mereka menyatakan aksi itu dilakukan secara mandiri guna memberi dukungan supaya Jokowi, sapaan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, menjadi presiden terwujud.
Aksi itu digelar di pinggir jalan di kawasan Simpang Lima Semper, Koja, Jakarta Utara, sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

Golkar: Duet Jokowi-JK Resmi

Politikus Partai Golkar Zainal Bintang membenarkan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) telah menetapkan Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada pilpres nanti.
Menurut Zainal, kepastian pasangan Jokowi-JK diputuskan oleh internal partai pimpinan Megawati Soekarnoputri pada Sabtu (17/5/2014) malam.
"Benar, pemberitahuan tadi malam. Akhirnya PDIP telah menetapkan JK sebagai cawapres pendamping Jokowi," tandas Zainal, Minggu (18/5/2014).

Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra

Ramadhan Pohan, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, mengatakan peluang partainya untuk merapat ke Gerindra lebih besar. Sejauh ini, komunikasi politik dengan Gerindra lebih mudah ketimbang dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Saat dihubungi Tempo, Minggu 18 Mei 2014, Ramadhan mengatakan bahwa selama ini Megawati Soekarnoputri, ketua umum PDI Perjuangan, menutup jalur komunikasi bagi Demokrat untuk masuk dalam poros pendukung Jokowi.

Jokowi: Deklarasi Cawapres Paling Lambat Besok

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan deklarasi calon wakil presiden yang akan mendampinginya paling lambat diumumkan besok. Ia tidak menutup kemungkinan bahwa deklarasi akan dilakukan hari ini. "Kalau tidak hari ini, maksimal besok," katanya seusai menemui relawan di Alun-alun Kota Subang, Minggu (18/5/2014).
Menurut dia, nama cawapres tersebut sudah dikantongi dan hanya tinggal diputuskan. Jokowi mengatakan keputusan mengenai cawapres akan terlebih dahulu dibahas dengan Ketua Umum Megawati Sukarnoputri dan para ketua umum mitra koalisi PDI Perjuangan yaitu Surya Paloh dari NasDem, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Wiranto dari Hanura.

Dukungan dari Bali untuk Jokowi

Sukarelawan pendukung Joko Widodo di Denpasar, Bali, menggalang dukungan dan simpati masyarakat dengan menggelar parade "Ngelawang Barong Bangkung".
"Kami ingin melibatkan masyarakat yang selama ini belum terlibat dalam partai politik untuk mendukung Jokowi menjadi presiden," kata Koordinator Sukarelawan atau "Sementon" Jokowi, Agung Tri Astrid, di Denpasar, Minggu (18/5/2014).
Seni "Ngelawang Barong Bangkung" yang berarti melanglang atau mengelilingi lingkungan dengan membawa barong berkepala babi itu dibawakan oleh para pemuda pendukung Jokowi di Lapangan Puputan Niti Mandala Renon, Denpasar, tepat saat ribuan masyarakat tengah menikmati car free day dan berolahraga.

JK vs Samad


Jokowi menyebut inisial pendampingnya, J dan A. Nama yang marak beredar dipublik, J merepresentasikan mantan wapres Jusuf Kalla (JK) dan Abraham Samad (AS) yang kini jadi ketua KPK. Masing - masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Ketua dewan pengawas Lembaga Penelitian Pendidikan Penerapan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim, menyatakan JK memiliki tiga kekurangan. Dia kerap melakukan nepotisme dengan membangun SDM di pemerintahan dari orang - orang dekatnya.

Jokowi: 90% Pasar di Indonesia Kumuh

Bakal Calon Presiden Joko Widodo mengatakan sebanyak 90 persen pasar di seluruh Indonesia kondisinya kumuh dan kalah saing dengan pasar modern, bila dibandingkan dengan suasanya kenyamanan berbelanja.
"Kita lihat mungkin lebih 90 presen pasar di Indonesia kondisinya masih kumuh, becek, enggak ada tempat parkir. Kalau disaingkan, dikompetisikan dengan pasar modern pasti kalah," ujar Jokowi saat berkunjung ke Pasar Cipendeuy, Subang, Jawa Barat, Minggu (18/5/2014).
Jokowi menilai pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan pasar tradisional.

Cawapres Akan Diumumkan Langsung Oleh Jokowi dan Megawati

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan mengumumkan cawapres Joko Widodo (Jokowi) pada momentum yang tepat, sebelum batas akhir pendaftaran capres-cawapres di KPU. Sekjen PDIP Tahjo Kumolo mengatakan pengumuman cawapres akan disampaikan langsung oleh Jokowi dan ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Diumumkan secara langsung oleh Pak Joko Widodo sebagai capres dan Ibu Megawati, serta didampingi oleh ketua umum partai pengusung lainnya," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Minggu (18/5/2014).

Jokowi Datang, Pasar Cipeundeuy Heboh

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo berkunjung ke Kota Subang Jawa Barat, Minggu (18/5/2014). Jokowi - sapaan akrabnya - mengunjungi Subang menggunakan mobil Toyota Kijang Innova putih dari rumah dinasnya di Taman Suropati sekitar pukul 07.15 WIB. Dalam perjalanannya, Jokowi berhenti di Pasar Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Relawan Jokowi Asal Papua Dukung Abraham Samad

Relawan Jokowi asal Papua mendukung calon wakil presiden yang muda dan bersih. Satu nama yang tepat untuk menjadi pendamping Jokowi itu adalah Abraham Samad, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kalau bisa mengusulkan kami mendorong Abraham Samad sebagai wapres, kami melihat dibutuhkan sosok yang muda sebagai pendamping jokowi," kata Diben Elabi, Ketua Relawan Jokowi for President dari Papua di Jakarta, Minggu (18/5/2014).

Nasdem Harap Koalisi Jokowi Tidak Banci

Koalisi atau kerjasama partai politik untuk mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, harus didasari ideologi, platform dan tujuan jelas.Bukan sekedar pragmatisme mencari keuntungan jangka pendek berbasis uang atau bayangan ketakutan terhadap kekalahan.
Politisi Partai NasDem Despen Ompusunggu menilai, PDI Perjuangan sebagai pemimpin koalisi bersama Partai NasDem dan PKB harus konsisten dengan pendirian dalam memilih kawan atau sekutu politik untuk menata, merubah dan memperbaiki bangsa Indonesia ke depan.

Kualisi Golkar-Demokrat untuk Lumpuhkan Stamina Jokowi

Joko Widodo yang banyak diprediksi menang jika berduel dengan Prabowo Subianto akan dipaksa bertanding lebih panjang jika pilpres nanti ada tiga pasangan capres cawapres. Jokowi bakal tak bisa menang satu putaran.
Peluang pilpres diikuti tiga pasangan masih besar lantaran masih ada kans Golkar dan Demokrat membuat poros ketiga.
"Saya melihat apabila koalisi Golkar-Demokrat ini terjalin lalu mengajukan capres-cawapres maka pilpres bisa berlangsung dua putaran," kata Pakar Komunikasi Politik Universitas Mercubuana Heri Budianto kepada JPNN, Minggu (19/5/2014).

Projo Minta Cawapres Jokowi Sosok yang Tak Rebut Pekerjaan

Teka-teki siapa yang akan mendampingi Joko Widodo sebagai calon wakil presiden semakin dekat. Beberapa nama memang santer dan sering disebut-sebut.
Pendukung Jokowi  yang tergabung dalam Projo, lewat rilisnya menyatakan, pendamping Jokowi haruslah figur yang progresif. "Jokowi itu adalah simbol perubahan sejati, simbol harapan baru bagi rakyat. , " ujar Budi Arie Setiadi , Koordinator Nasional Projo kepada wartawan (18/5/2014).

Dituduh "Jokowi Palsu"

Joko Widodo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), kembali melakukan blusukan. Saat melakukan blusukan di salah satu pasar di Subang, warga setempat sempat mempertanyakan keaslian sosok yang akrab disapa Jokowi tersebut.
''Asli kok asli,'' canda Jokowi yang kemudian memecah gelak tawa kerumunan di pasar Cipeundeuy, Subang, Ahad (18/5/2014) pagi.
Dalam kunjungannya di Subang, Jokowi menyempatkan diri melakukan blusukan ke dua pasar, yakni pasar Cipeundeuy dan pasar Kalijati.

Bisikan Jokowi ke Rieke

Politisi PDIP Rieke Dyah Pitaloka merahasiakan nama calon wakil presiden yang disampaikan kepada Joko Widodo. Hal itu disampaikan Rieke dalam keterangannya, Minggu (18/5/2014)."Siapa yang akan dampingi Jokowi sebagai Cawapres? Saya tak akan sebutkan yang mana yang saya "bisikan" ke Mas Jokowi, atau yang Mas Jokowi pernah sampaikan pada saya," kata Rieke.
Ia mengungkapkan dalam UUD 1945 dikatakan tugas Wakil Presdien membantu Presiden. Jadi, kata Rieke, bukan untuk bersaing popularitas, dan membangun hirearki sendiri.

Ribuan Warga Medan Kumpul Dukung Jokowi

Dukungan terhadap pencalonan Joko Widodo terus mengalir dari berbagai wilayah Indonesia. Hari ini, ribuan orang berkumpul di Medan, Sumatera Utara, untuk menyatakan dukungan.
Massa berkumpul di Lapangan Merdeka, Medan, sejak pukul 06.30 WIB, Minggu 18 Mei 2014. Setelah berolahraga pagi, mereka membubuhkan tanda tangan sebagai tanda dukungan untuk Jokowi.
Dalam satu jam, sekitar 3.000 tanda tangan berhasil dikumpulkan. Kegiatan yang digelar secara sederhana ini turut dimeriahkan tarian dari sekelompok remaja keturunan India. Panitia juga melepaskan balon yang membawa spanduk bergambar Jokowi dan bertuliskan dukungan Sumatera untuk bakal calon presiden yang didukung PDIP dan Partai Nasdem ini.

Jokowi Ke Subang

Hari ini Capres PDIP Joko Widodo yang juga diusung NasDem, Hanura dan PKB melakukan kunjungan ke Subang Jawa Barat. Gubernur DKI Jakarta itu akan mengunjungi sejumlah tempat seperti kantor Bupati Subang Ojang Suhandi dan kantor DPC PDIP Subang.

Relawan Jokowi Aceh-Papua Tebar Dukungan via Tarian Tradisional

Para relawan Calon Presiden Joko Widodo dari Aceh dan Papua menari tarian tradisional di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (18/5/2014). Tarian itu sebagai bentuk dukungan mereka terhadap Jokowi di pemilihan presiden mendatang.
Aksi ini dimulai pada pukul 07:30 WIB. Semula para relawan Papua yang memamerkan tarian Asmat dan Pangku Sagu. Selang setengah jam kemudian, giliran relawan Jokowi asal Aceh yang unjuk gigi. Mereka menari tarian Saman.
Acara ini juga diisi dengan orasi dari Abdi Hadiansyah, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) NAD yang juga pengurus Barisan Relawan Jokowi.

Jokowi dan Kunci Koalisi

Bergabung syukur, tidak pun tak apa. Begitu kira-kira prinsip Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam hal kerja sama politik atau koalisi menghadapi pemilu presiden mendatang. Meskipun PDIP berprinsip bahwa semakin banyak teman di pemerintahan semakin baik.
Sejumlah petinggi PDIP selalu mengatakan bahwa partainya terbuka soal koalisi. Mengapa demikian? Pecapemilihan legislatif pada 9 April 2012 lalu, bakal calon presiden 'banteng hitam' Joko Widodo alias Jokowi menegaskan bahwa kepemimpinannya ketika masih di Surakarta atau di DKI Jakarta tahan banting.

JK Dipastikan Cawapres Jokowi

Teka-teki siapa yang bakal menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi calon presiden (capres) Joko Widodo akhirnya terkuak. Sumber SP di internal PDI Perjuangan menyebutkan Jusuf Kalla (JK) dipastikan menjadi cawapres mendampingi Jokowi.
"Sudah diputuskan bahwa JK yang akan mendampingi Jokowi," katanya singkat di Jakarta, Minggu (18/5/2014).