Sabtu, 10 Agustus 2013

Agar Tak Nyapres, Jokowi Dituntut Penuhi Janjinya Benahi Jakarta

Elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, cukup diperhitungkan sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.
Elektabilitas Prabowo tidak kalah dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Sejumlah survei pun menilai pasangan Prabowo-Jokowi ideal sebagai presiden dan calon wakil presiden RI. Namun, Wakil Ketua Umum Gerinda Fadli Zon menilai, Jokowi harus fokus menyelesaikan persoalan ibu kota, yang kita sama-sama tahu sampai kapanpunpun Jakarta tak bisa dibenahi.
"Sekarang, Pak Jokowi kan seperti beliau bilang sendiri, akan konsentrasi benahi Jakarta," kata Fadli Zon di sela open house di kediaman Jimly Asshiddiqie di Jakarta, Sabtu (10/8/2013).
Fadli menuturkan, Gerindra tidak akan mengganggu kinerja Jokowi untuk membenahi Jakarta.
"Jadi saya kira, biarkan beliau bekerja dengan konsentrasi penuh membenahi Jakarta. Karena memang warga Jakarta berharap kita punya Jakarta Baru," tuturnya.
Mengenai pendamping Prabowo pada Pemilu 2014, Fadli Zon mengatakan pihaknya menunggu hasil pemilu legislatif.
"Pokoknya semua itu baru akan jelas setelah pileg. Sekarang masih wacana," ucapnya.

Sumber :
tribunnews.com


Lagi, Ruhut Serang Jokowi

Tindakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang kerap membagi-bagikan duit kepada warga saat blusukan Lebaran dikritik oleh politikus Demokrat, Ruhut Sitompul. Menurut Ruhut, pembagian duit itu dilakukan Jokowi agar tetap populer sebagai capres.
"Megawati aja ga dukung dia sebagai capres, apalagi rakyat. PDIP ragu sama dia, jadi mesti pakai cara-cara itu (bagi-bagi duit)," tuding Ruhut, Sabtu (10/8/2013).
Ruhut menilai, hampir semua yang dilakukan Jokowi, termasuk bagi-bagi duit ini adalah demi pencitraan. "Kalau uang pribadi sih ga apa-apa, kalau uang APBD?" ujar Ruhut.
Ruhut menuding Jokowi sebenarnya sekarang bingung dengan cara apa dia dapat mempertanggungjawabkan janjinya saat kampanye Pilgub DKI dulu.
"Dia kira dia dulu ga jadi (gubernur), sekarang udah jadi gubernur bingung dia nepati janjinya. Pusing-pusing dia," ujarnya.
"Dulu dia janji tidak ada penggusuran, sekarang gusur terus. Dulu ga mau pakai voorijder, sekarang ngeong-ngeong terus. Dulu ga terlalu macet, sekarang makin macet. Monorel juga belum jalan-jalan," papar politikus yang selalu mengaku anak kesayangan Presiden SBY ini.
Seperti diberitakan, dalam blusukan Lebaran Kamis (8/8), Jokowi kerap membagi-bagikan duit kepada warga. Kepada anak-anak, Jokowi memberikan pecahan Rp 5.000,- dan Rp 10.000,- Sementara untuk ibu-ibu, Jokowi memberikan Rp 50.000,- yang dimasukkan ke dalam amplop.

Sumber :
merdeka.com

Sejak SMP, Jokowi Sudah Dikenal Pendiam Tapi Pintar

Ada yang istimewa saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mudik ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Saat berkunjung ke rumah mertuanya di Turisari, Mangkubumen, mantan Wali Kota Solo tersebut disambut gurunya semasa masih duduk di bangku SMP.
Martinah, pensiunan guru SMP Negeri 1 Solo, yang saat ini sudah berusia 83 tahun tersebut tiba-tiba menghampiri Jokowi. Kegembiraan tidak bisa disembunyikan dari raut wajah orang nomor satu di DKI Jakarta itu. Jokowi pun segera menyambut uluran tangan sang guru untuk bersalaman.
Kepada wartawan, Martinah mengungkapkan rasa bahagia dan kebanggaannya terhadap anak didiknya tersebut. Martinah sudah lama ingin bertemu dengan Jokowi. Dari pengakuan Martinah, saat Jokowi masih menjadi muridnya sudah dikenal sebagai pribadi yang pendiam, namun pintar.
Jokowi itu siswa yang terkenal pendiam, tapi pintar. Kecerdasannya luar biasa. Kami para guru waktu itu sangat memperhatikan potensinya. Kami sangat bangga Jokowi menjadi pemimpin yang dicintai rakyat, ujarnya.
Selain bertemu keluarga besar istrinya, Jokowi juga disambut meriah oleh sejumlah warga yang kebetulan mengetahui kedatangan mantan Wali Kota Solo tersebut. Momen langka itu langsung dimanfaatkan beberapa warga untuk foto bersama dan bersalaman.

Sumber :
merdeka.com

Jokowi Besuk Sekda Solo, Suasana Sepi Jadi Ramai

Pulang mudik ke kampung halamannya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memenuhi janjinya untuk mengunjungi sejumlah tokoh. Kunjungan pertama dilakukan kepada mantan anak buahnya semasa menjabat sebagai Wali Kota Solo, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto. Budi yang saat ini masih menjabat sebagai sekda, sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo. Budi masuk rumah sakit sejak Rabu (7/8/2013) lalu karena kelelahan.
Jokowi didampingi istri tercinta Iriani dan anak perempuannya Kahiyang Ayu, beserta beberapa kerabat, tiba di rumah sakit pukul 10.55 WIB. Setiba di rumah sakit, Jokowi langsung menuju Ruang intensive Care Unit (ICU) untuk membesuk sekda.
Kedatangan Jokowi ke rumah sakit seperti biasa mengundang kerumunan warga. Baik masyarakat umum, maupun keluarga pasien berebut untuk bersalaman dan berfoto. Kejadian tersebut membuat suasana rumah sakit yang semula lengang menjadi ramai.
"Senang mas bisa bertemu Pak Jokowi, biasanya kan cuma lihat lewat televisi. Ini bisa bersalaman dan foto bersama. Bangga rasanya," ungkap Abdul Rois (30), warga Kampung Sambeng Solo.
Sebelumnya, usai melakukan sungkem ke ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo Jumat (9/8) malam, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana sowan (mendatangi) ke sesepuh dan beberapa saudaranya di kota bengawan. Kegiatan tersebut akan dilakukan pada H+3 Lebaran sebelum kembali ke Jakarta pada hari Minggu.

Sumber :

Kegiatan Lebaran Jokowi Di Solo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memiliki acara yang cukup padat ketika mudik ke Solo, Jawa Tengah.
Pada hari ketiga Lebaran, Sabtu (10/8/2013), Jokowi masih sibuk menerima kunjungan keluarga dan kerabat di rumah ibundanya.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Jokowi berangkat untuk bersilaturahim ke keluarga mertuanya di daerah Turisari, Solo. Puluhan wartawan dari berbagai media pun mengikuti mobil Grand Livina yang membawa Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi mengatakan hari ini dia akan menjenguk Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Solo, Budi Suharto. Mantan anak buahnya saat menjadi Wali Kota Solo itu kini tengah sakit. "Ya nanti kita sowan dulu di beberapa sesepuh lalu juga mau jenguk Pak Sekda," katanya.
Seperti diberitakan, Jokowi baru pulang ke Solo pada Jumat (9/8/2013) atau hari kedua Lebaran. Dia tiba di rumah ibundanya sekitar pukul 21.15 WIB.
Jokowi sempat mengutarakan alasan baru sempat pulang kampung pada hari kedua Lebaran.
"Setelah shalat Id di Jakarta lalu ada agenda yang mendesak dan harus dilaksanakan, jadi mudiknya ditunda dulu. Agenda muter-muter kampung dulu lah, lalu baru pulang ke Solo," kata Jokowi.
Setiba di rumah Solo, Jokowi melakukan sungkem kepada ibundanya, Sudjiatmi, di hadapan kerabat dan saudaranya. "Sebagai bukti hormat kepada orangtua adalah dengan sungkeman," katanya.

Sumber :
tribunnews.com