Kamis, 22 Agustus 2013

Di Jaman Jokowi Ternyata Masih Ada Diskriminasi

Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Hendardi, menilai penolakan sebagian warga Lenteng Agung, Jakarta Selatan terhadap Lurah Susan Jasmine Zulkifli, merupakan bentuk intoleransi dan diskriminasi.
Penolakan warga hanya didasarkan karena yang bersangkutan seorang perempuan dan beragama non muslim.
Menurut Hendardi, kondisi ini tidak bisa dibiarkan sebab tidak baik bagi Indonesia ke depan.Dikhawatirkan jika tidak segera disikapi dengan bijak, maka virusnya akan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.
"Untuk itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuk Tjahja Purnama (Ahok) perlu menegaskan posisinya, bahwa tata kelola pemerintahan dijalankan berdasarkan Konstitusi RI dan peraturan perundang-undangan," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Menurut Hendardi, Susan Jasmine Zulkifli memunyai hak yang setara untuk menduduki jabatan tertentu. Apalagi secara persyaratan sebagaimana yang ditentukan dalam undang-undang, semuanya terpenuhi.
"Kasus diskriminasi berlapis ini merupakan ujian kedua bagi Jokowi-Ahok mengatasi persoalan intoleransi agama di Jakarta. Sebelumnya pada Februari 2013 lalu, kasus intoleransi di Tambora Jakarta Barat juga belum diatasi dengan baik," kata Hendardi.
Sebelumnya, sejumlah warga Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan menyatakan menolak dipimpin oleh lurah non muslim. Untuk itu mereka menuntut Pemrov DKI  mencopot atau memindahkan yang bersangkutan. Warga mengaku telah mengumpulkan sekitar 2.300 nama dan 1.500 KTP sebagai tanda bukti dukungan.
Susan merupakan Lurah baru di Kelurahan Lenteng Agung. Ia terpilih setelah mengikuti lelang terbuka pemilihan lurah yang digagas Jokowi.

Sumber :
jpnn.com

Jokowi Minta Pertamina Bangun Rusun di Marunda

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa syarat-syarat yang dibutuhkan dalam pembangunan Pertamina Tower, Kuningan, Jakarta Selatan, telah lengkap. Syarat selanjutnya, PT Pertamina diminta membangun fasilitas umum dan fasilitas sosial berupa rumah susun sewa bagi masyarakat.
"Kita bebani untuk membangun rusun, sudah ada hitung-hitungannya," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Jokowi sudah menargetkan lokasi pembangunan rumah susun sewa (rusunawa) bagi masyarakat tersebut berada di daerah Marunda, Jakarta Utara. Ia ingin agar daerah Marunda menjadi pusat hunian masyarakat yang tinggal di rusunawa.
Jokowi merasa bangga dengan pembangunan Pertamina Tower yang diprediksi bakal menjadi gedung tertinggi di Indonesia tersebut. Jokowi ingin gedung itu tidak hanya menjadi ikon Pertamina, tetapi ikon Jakarta. Jokowi juga memastikan gedung tersebut tidak memiliki fungsi sebagai pusat perbelanjaan atau salah satu destinasi wisata turis lokal dan asing. "Enggak, ini kantor kok, mosok jadi mal," ujarnya.
PT Pertamina akan membangun gedung pecakar langit di Kuningan, Jakarta Selatan, dengan tinggi 400 meter dan 99 lantai. Gedung dengan nama Pertamina Tower itu akan mejadi ikon PT Pertamina sekaligus Jakarta. Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan memastikan, jika izin dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta rampung, groundbreaking akan dilaksanakan September 2013.

Sumber :
kompas.com

Cara Jokowi Promosikan Blok G Tanah Abang

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berencana mempromosikan Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dengan menggelar acara kesenian di tempat tersebut.
"Nanti setiap hari di situ akan kta ramaikan terus. Entah keroncongan, tarian, band-bandan. Pokok nya Blok G ramai terus," ujarnya kepada wartawan di Balaikota, Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Kios-kios di Blok G disediakan untuk para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang. Saat ini, dari 968 lapak yang tersedia di Blok G,  masih tersisa 378 lapak. Lapak yang tersisa ini diperebutkan oleh 723 orang pedagang.
"Yang paling penting ada tahap pendaftaran, ada tahap verifikasi, tahap undian," tukas Jokowi.

Sumber :
kompas.com

Dirut Pertamina Temui Jokowi

Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Persero Karen Agusetiawan menyambangi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di Balaikota DKI Jakarta. Pertemuan tersebut terkait dengan pembangunan gedung baru Pertamina di Jakarta.
"Jadi memang sudah dibahas lama antara Pemprov DKI dan Pertamina. Tujuannya adalah satu, karena ingin membangun iconic building yang energi tower yang sudah diresmikan Desember yang lalu," ujar Karen di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (22/8/2013).
Pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup di ruang tamu kerja Jokowi. Usai bertemu Karen mengatakan, pembagunan awal gedung tersebut akan dilaksanakan pada bulan September ini di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Dikatakan Karen, Jokowi sangat mendukung pembangunan gedung tersebut.
"September ini mau ada ground breaking, dan tentunya ada beberapa persayaratan yang harus mendapatakn izin dari Pak Jokowi. Pak Jokowi sangat mendukung. September kita ground breaking," jelas Karen.
Karen menambahkan, gedung tersebut akan dibangun setinggi 99 lantai dengan luas tanah 9 hektare. Jika jadi, itu akan jadi gedung tertinggi se-Indonesia.
"Kalau dibangun, bisa paling tinggi se-Indonesia. Itu untuk seluruh kantor Pertamina, jadi pusat maupun anak-anak perusahaan nanti akan ada di sana," kata Karen.

Sumber :
detik.com

Jokowi Geram Area Parkir Apartemen Robinson Dijadikan Indekos

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sangat geram terhadap pengelola Apartemen Robinson, Jalan Jembatan Dua Raya, Jakarta Utara. Di satu sisi, pengelola tetap menarik uang sewa kepada penghuni, di sisi lain membiarkan apartemen itu tak terurus. Atas dasar itulah, Jokowi meninjau apartemen, Kamis (22/8/2013).
"Saya mau lihat kondisi apartemen. Fasilitasnya tidak terpenuhi, contohnya listrik. Kabel-kabelnya tidak pada posisi standar. Jelas berbahaya," kata Jokowi di sela-sela peninjauan tersebut.
Tak hanya itu, basement apartemen yang sesuai izin diperuntukan bagi tempat parkir, malah dijadikan pengelola apartemen sebagai indekos. Pengelola menyekat-nyekat basement menggunakan papan kayu untuk dijadikan indekos.
Saliman (40), penghuni apartemen, mengakui bahwa setiap bulan ada pungutan sebesar Rp 6.000,- per meter persegi dari orang yang mengaku dari pengembang. "Jadi itu yang buat penghuni sini ngeluh. Sementara gedung tidak pernah dipelihara. Kondisinya sangat berbahaya karena instalasi listrik keluar-keluar, berbahaya banget. Terus sudah gitu basement-nya dipakai kosan," ujarnya.
Jokowi memerintahkan kepada pengelola apartemen untuk membongkar sekat-sekat indekos tersebut. "Saya perintahkan bongkar. Ini pelajaran buat yang lain. Kalau fungsinya buat parkir, ya parkir. Kalau standar kabelnya A, ya A. Ini menyangkut keselamatan penghuni apartemen dong," kata Jokowi.
Kepala Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan DKI I Putu Indiana mengakui bahwa perawatan bangunan tersebut tidak memenuhi syarat. Meski 200 penghuni di sana tetap membayar uang sewa, fasilitas di apartemen tidak kunjung ada perbaikan.
"Secara bertahap, akan dilakukan perbaikan. Kita sudah bicara dengan pengelola agar segera mengevaluasi, mencari konsultan perbaikan," ujarnya.

Sumber :
kompas.com

Jokowi Belum Tentu Datang Pada Pelantikan Gubernur Jateng

Jumlah tamu undangan yang akan datang pada pelantikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakilnya Heru Sudjatmoko hari Jumat (23/8/2013) besok semakin bertambah. Hari ini, permintaan undangan datang dari staf Kementerian Sosial dan staf dari Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Sekwan DPRD Jateng Prijo Anggoro mengatakan mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 961 tamu undangan yang akan hadir. Padahal perkiraan sebelumnya hanya 700-800 orang yang akan diundang.
"Mensos tadi lewat dinas sosial meminta undangan, jadi dinamika undangan ini naik terus. Tadinya 957 undangan, ini nambah empat lagi jadi 961," kata Prijo saat ditemui di ruangannya, gedung DPRD Jateng, Kamis (22/8/2013).
Menurut Prijo, kapasitas yang nyaman adalah untuk 700 orang, namun hal itu sudah diantisipasi dengan menempatkan 292 undangan di lantai lima dan 669 di lantai empat.
"Kapasitas yang enak 700 orang, nanti dibagi di lantai lima dan empat," ujarnya.
Tamu-tamu penting yang dipastikan hadir, lanjut Prijo, antara lain Mensos Salim Segaf Al Jufri, Menpora Roy Suryo, Yusril Ihza Mahendra, dan lainnya termasuk 47 anggota komisi 2 DPR RI.
"Komisi 10 datang dan 48 anggota Komisi 2 dikurangi satu karena Pak Ganjar dari komisi 2, berarti 47 orang, banyak itu," tandasnya.
Dari DPP PDIP sendiri, undangan sudah dilayangkan termasuk Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Namun yang kemungkinan besar bisa hadir adalah Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo dan ketua FPDIP Puan Maharani.
"Bu Mega belum tahu tapi tetap disediakan tempat. Jokowi Insya Allah hadir. Saat rapat dengan kemendagri kayaknya sudah izin cuti soalnya pas hari kerja. Saya yakin hadir," ujar Prijo.
Sementara itu Ganjar Pranowo mengatakan Megawati belum bisa hadir namun Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo dipastikan datang.
"Bu Mega belum bisa, mbak Puan hadir. Ada teman-teman dari DPP dan teman DPR," tandasnya.
Pelantikan Ganjar dan Heru akan dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi. Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan pesta rakyat di luar gedung DPRD Jateng dengan menggelar pesta rakyat yang disiapkan untuk 2.000-2.500 warga dengan jamuan makanan tradisional.
Persiapan pelantikan sudah terlihat sejak pagi tadi di kompleks gedung DPRD dan Gubernuran Jateng. Polisi dan TNI sudah bersiaga di gedung yang terletak di Jalan Pahlawan itu. Rencananya pengamanan dilakukan oleh 1.600 personal TNI/Polri, 300 anggota Satpol PP, 75 orang dari Dishub Jateng.
Sama dengan Jokowi, Ganjar dan Heru diusung PDIP. Mereka mengalahkan Bibit Waluyo-Sudijono Sastroatmodjo (Partai Demokrat, Partai Golkar, dan PAN) dan Hadi Prabowo-Don Murdono (PKS, Gerindra, dan lain-lain) dalam Pilgub yang digelar Minggu, (26/5/2013) yang lalu.

Sumber :
detik.com

Jokowi: Binatang di Ragunan Harus Gemuk, Jangan Seperti Gubernurnya

Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, adalah salah satu tempat wisata favorit warga. Harga tiket masuk yang Rp 4.000,- per orang akan dinaikkan untuk membiayai perbaikan fasilitas dan kesehatan hewan koleksinya.
"Itu yang akan kita perbaiki. Semuanya (binatang) harus gemuk-gemuk, jangan sampai kayak gubernurnya," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (22/8/2013), sambil menunjuk badannya yang tergolong kurus.
Mengenai harga baru untuk karcis masuk, akan ditetapkan setalah tahap mendengar masukan dari masyarakat tentang pengembangan Kebun Binatang Ragunan. Rencananya tahapan tersebut akan digelar pada Oktober mendatang.
"Yang namanya di Cisarua Rp 140.000,- di Surabaya kalau nggak keliru Rp 20.000,- di Bandung Rp 20.000,-. Kok yang di Jakarta Rp 4.000,-?" gugat Jokowi.

Sumber :
detik.com

Jokowi Targetkan Lima Kota DKI Jadi Ramah Anak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan seluruh wilayah di Jakarta menjadi kota ramah anak. Caranya ialah dengan menambah fasilitas bagi anak-anak di seluruh tempat.
"Diberikan ruang rekreasi supaya target semua daerah di DKI jadi kota ramah anak terwujud," kata Jokowi seusai menghadiri Hari Anak Nasional tingkat provinsi di Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (22/8/2013).
Jokowi mengatakan, masih banyak anak yang terjerat berbagai masalah, misalnya eksploitasi, kurangya fasilitas bermain, dan kekerasan. Jokowi juga membutuhkan waktu lama untuk menyadarkan seluruh pihak terkait kebutuhan anak sekaligus membangun infrastruktur bermain yang komprehensif bagi anak-anak DKI. Meski demikian, Jokowi  tetap berupaya dalam mewujudkan hal tersebut.
"Semuanya pasti perlu diperbaiki. Kita enggak menutup mata, tapi siang-malam kita kerja juga loh, ingat," ujarnya.
Bagi anak jalanan di Jakarta, kata Jokowi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyediakan rumah panti atau rumah singgah. Di sana anak-anak diberi kesempatan belajar dan bermain.
Peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi itu diperingati pada 22 Agustus 2013. Acara itu melibatkan 2.100 peserta dengan tujuan menumbuhkan solidaritas pada anak, memenuhi hak bermain dan berkembangnya potensi kreativitas anak. Dalam acara itu, selain tatap muka antara anak-anak dengan Gubernur langsung, sejumlah santunan juga diberikan kepada anak-anak.

Sumber :
kompas.com

Jokowi: Pabrik Pas Ada di Luar Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan komitmennya untuk menjadikan daerah di Ibu Kota khusus bagi industri di sektor jasa serta perdagangan. Pabrik, kata dia, lebih pas berada di luar Jakarta.
"Jakarta itu arahnya ke depan adalah jasa dan perdagangan. Industri yang padat orang mau tak mau mengarah luar Jakarta, itu bagus," ujarnya di Dufan, Jakarta Utara, Kamis (22/8/2013).
Soal kebijakan tersebut akan mengakibatkan pengangguran meningkat, Jokowi menampiknya. Menurutnya, pekerja di industri padat karya, kebanyakan berasal dari luar Jakarta. Oleh sebab itu kebijakan itu justru dianggap tak masalah.
"Kan pas, yang kerja di pabrik itu tinggalnya di luar kota semua," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan hal tersebut terkait dengan adanya 1.200 buruh di JIEP kehilangan pekerjaan. Perusahaan banyak yang tak mampu menggaji para buruh sesuai dngan UMP baru yang ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni sebesar Rp 2.216.243,68. Selain itu, order yang semakin turun jadi pemicu.
Puluhan perusahaan yang memecat buruhnya itu diketahui sempat mengajukan permohonan untuk penangguhan UMP ke Pemprov DKI Jakarta. Tapi, tidak ada satu pun permohonan yang dikabulkan. Jokowi menyerahkan keputusan PHK kepada perusahaan masing-masing.

Sumber :
kompas.com

Jokowi Main "Kuda-Kudaan" Bareng Anak Jalanan di Dufan

Saat mengikuti peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi, tak ada yang menyangka Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) naik komidi putar di Dunia Fantasi, Taman Impian Jaya Ancol.
Awalnya, Jokowi berada di wahana Treasure Land, tempat berlangsungnya acara tersebut, Kamis (22/8/2013). Tiba-tiba, dia keluar bersama anak-anak jalanan berjalan menuju wahana komidi putar. "Naik ini saja," ujar Jokowi.
Tanpa ragu, Jokowi langsung menaiki salah satu kuda-kudaan wahana itu. Anak-anak yang dari sebelumnya mendampingi Jokowi juga turut naik di kuda-kudaan samping kiri dan kanan gubernur.
Salah satu anak jalanan beruntung diajak menaiki satu kuda dengan sang gubernur. Jokowi tampak sumringah menaiki wahana bersama anak-anak. "Ayo, kapan kudanya jalan ini," ujar Jokowi.
Saat wahana itu berputar, Jokowi tampak menikmatinya. Sesekali dia berbincang dengan anak-anak yang ikut satu kuda dengannya. Sekitar tiga menit berputar-putar, Jokowi dan anak-anak pun turun dari wahana. Ia mempersilakan anak-anak tersebut untk main sepuas-puasnya.
"Ayo sana, main sepuas-puasnya," ujar Jokowi sambil disambut cium tangan oleh anak-anak.
Peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi itu diperingati tanggal 22 Agustus 2013. Acara itu melibatkan 2.300 peserta. Adapun tujuan pelaksanaan acara itu adalah tumbuhnya solidaritas pada anak, memenuhi hak bermain dan berkembangnya potensi kreativitas anak. Jokowi juga menggelar tatap muka antara anak-anak dengan gubernur langsung, sejumlah santunan juga diberikan kepada anak-anak.

Sumber :
kompas.com

Jokowi Bagi-bagi Sepeda di Dufan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi taman bermain Dunia Fantasi (Dufan), Ancol, Jakarta Utara. Di dalam kunjungannya Jokowi membagi-bagikan sepeda kepada beberapa anak jalanan.
Namun anak-anak harus menjawab pertanyaan darinya. Pertanyaan yang diajukan Jokowi seputar hari Kemerdekaan Indonesia.
"Tanggal berapa, bulan berapa dan tahun berapa Indonesia merdeka?" tanya Jokowi kepada 2.000 anak jalanan se-DKI Jakarta di gedung Treasure Land Dufan, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/8/2013).
Anak-anak pun berebutan untuk menjawab pertanyaa Jokowi. Total ada 9 pertanyaan yang dijawab sempurna oleh-anak-anak. Mereka diberi kartu nama yang ditanda tangani oleh Jokowi yang kemudian ditukarkan dengan sepeda di kantor Balaikota DKI.
Tak hanya itu, Jokowi juga sempat menyanyikan lagu 'Tanah Airku' berduet dengan seorang penyanyi anak jalanan, Rizky. Namun Jokowi hanya menyanyikannya sepenggal.
"Suara Rizky bagus," ujar Jokowi.
Jokowi pun membagikan sepeda kepada Rizky.
Usai membagikan sepeda, Jokowi kemudian mengajak anak-anak untuk menjajal wahana yang ada di Dufan. Salah satunya mencoba Komedi Putar.
"Tadi sudah main belum? Ayo kita main sekarang. Kita main kuda putar," ujar Jokowi.

Sumber :
detik.com

Akrabnya Jokowi Bersama Anak-anak di Dufan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terlihat akrab berada di antara anak-anak dan orangtua mereka di Dufan. Sejak dia tiba di Dufan, ibu-ibu dan anak-anak tersebut sudah langsung mengerubunginya.
Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang datang sekitar pukul 10.00. Pengunjung Dufan heboh, tak menyangka pagi hari gubernur 'blusukan' ke Dufan.
"Pak, blusukan ngapain ke Dufan Pak," canda salah seorang pengunjung ibu-ibu. Mendengar itu, Jokowi tersenyum.
Rupanya, kehadiran Jokowi di Dufan untuk menghadiri Acara Hari Anak Nasional tingkat provinsi yang digelar di wahana Treasure Land. Dia duduk di tengah ratusan anak-anak peserta acara.
Seperti pada acara-acara sebelumnya, Jokowi memberikan pertanyaan kepada anak-anak. "Yang bisa jawab saya kasih sepeda. Saya ndak bawa sepeda, tapi nanti saya kasih kartu nama, dengan itu ambil sepeda di Balaikota," kata Jokowi disambut meriah anak-anak tersebut. Mereka berlomba-lomba menunjuk jarinya saat sang gubernur melontarkan beberapa pertanyaan.
Peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi itu diperingati pada 22 Agustus 2013. Acara itu melibatkan 2.300 peserta. Adapun tujuan pelaksanaan acara itu adalah tumbuhnya solidaritas pada anak, memenuhi hak bermain dan berkembangnya potensi kreativitas anak. Di dalam acara itu, selain menggelar tatap muka antara anak-anak dengan gubernur langsung, sejumlah santunan juga diberikan kepada anak-anak.

Sumber :
kompas.com

Jokowi Lolos Ujian Loyalitas Kader PDIP

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sempat masuk daftar nominasi kandidat peserta konvensi Partai Demokrat (PD), namun Jokowi sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan tegas menolak tawaran tersebut dengan pernyataan tegasnya "Saya ini Kader PDIP".
Maruarar Sirait (Ara), Ketua DPP PDI Perjuangan, mengatakan hal itu menunjukkan loyalitas Jokowi sebagai kader partai. "Jokowi lolos ujian loyalitas dalam partainya," kata Ara, Kamis (22/8/2013).Menurut Ara, Jokowi menunjukkan loyalitasnya ketika banyak lembaga survei merilis hasil bahwa Jokowi berada di tingkat tertinggi dalam survei bursa calon presiden 2014.
Sementara, partai-partai lain di luar PDIP juga banyak yang menawarkan Jokowi sebagai calon presiden. "Tapi tetap loyal pada PDIP meski banyak yang nawarin," kata Ara.
Ara juga meminta kader-kader lain belajar pada Jokowi. Setiap orang yang masuk partai, menurut Ara, dikarenakan ideologi. Ia mencontohkan PDIP yang berideologi berdikari di bidang politik, dan ekonomi.
Anggota Komisi XI itu mengungkapkan setiap kader PDIP akan diuji loyalitasnya, dalam perjalanan waktu.
"Jokowi bentak yang menggoda, dan menegaskan dia kader PDIP. Ini contoh baik. Semua kader, semua partai harus ikuti langkah Jokowi, apapun partainya," kata Ara.

Sumber :
tribunnews.com

Jokowi 'Main' ke Dufan

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Dunia Fantasi (Dufan), Ancol, Jakarta Utara. Kunjungan Jokowi ini dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang diadakan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Jokowi tiba di Dufan, Ancol, Rabu (22/8/2013) pukul 10.00 WIB. Dengan mengenakan kemeja putih khasnya, Jokowi berjalan sambil menggandeng anak-anak dari pintu masuk Dufan menuju gedung 'Treasure Land Temple of Fire'. Tak lupa maskot Dufan mengiringi Jokowi dan anak-anak.
Seperti biasanya, kehadiran Jokowi membuat heboh pengunjung Dufan, ibu-ibu hingga anak-anak memanfaatkan momen ini untuk bersalaman dan berfoto bersama figur idola mereka, Jokowi.
"Pak, foto dulu, Pak," ujar salah seorang pengunjung.
Jokowi pun sempat melayani foto sambil tersenyum. Anak-anak yang rata-rata mengenakan kaos putih ini juga berebutan untuk bersalaman dengan Jokowi.

Sumber :
detik.com

Target Rusun Jokowi Gagal Terganjal Pemerintah Pusat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan bisa membangun 100 rumah susun (rusun) dalam satu tahun. Namun kenyataannya, hingga hampir satu tahun masa menjabatnya, Jokowi hanya sanggup membangun 24 blok rusun di DKI Jakarta. Hal ini bisa menjadi "noda hitam Jokowi" yang suatu saat nanti bisa digunakan lawan politik Jokowi untuk menjegal jika Jokowi menjadi capres pada tahun 2014 yang akan datang. Diakui atau tidak, mulai saat ini kinerja Jokowi terus menerus dipelototi baik oleh kawan maupun lawan politik Jokowi. Memang hal ini tidak sepenuhnya kesalahan Jokowi, karena pemerintah pusat ikut andil besar dalam kegagalan target Jokowi.
Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Bangunan Jakarta Yonathan Pasodung menjelaskan, 24 blok rusun yang telah/sedang dibangun adalah 2 blok di Pulogebang, 6 blok di Rawa Bebek, Jakarta Timur; 8 blok di Daan Mogot, Jakarta Barat; dan 8 blok di Muara Baru, Jakarta Utara. Total, terdapat 2.400 hunian.
"Targetnya memang cukup banyak. Kita kejar dan usaha terus sampai itu terpenuhi," katan Yonathan di kantornya, Kamis (21/8/2013).
Yonathan menjelaskan, hal yang paling sulit dalam membangun rumah susun adalah soal lahan di DKI, apalagi dengan diterbitkannya UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembebasan Lahan untuk Kepentingan Umum oleh pihak pemerintah pusat.
Di aturan baru itu, lanjut Yonatan, pembebasan lahan tidak bisa lagi diatur langsung oleh gubernur melalui Panitia Pembebasan Tanah (P2T), namun harus melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang dikelola Kementerian PU terlebih dahulu.
"Dengan UU itu, pembebasan tanah tidak bisa selesai satu tahun. Prosedurnya saja 263 hari. Itu pun kalau mulus dan tak ada sanggahan. Kalau ada sanggahan, bisa satu tahun lebih," ujarnya.
"Tapi, saya rasa Pak Gubernur orangnya tetap realistis bahwa APBD kita ada, hanya tersendat aturan pemerintah pusat itu," lanjut Yonathan.
Yonathan memberi contoh lahan yang semula hendak dibebaskan secepatnya, tetapi lantaran peraturan itu, terpaksa menunggu lebih lama, yakni lahan seluas 30 hektare di Cilincing, Jakarta Utara. Lahan yang semula digunakan demi pembangunan rusun tersebut jadi tertunda.
Tidak ada yang bisa dilakukan Pemprov DKI, kata Yonathan, untuk mempercepat proses itu. Pihaknya hanya dapat mengambil sisi positif dari kebijakan yang baru. "Positifnya, pembebasan lahan pakai BPN pasti jadi. Itu saja," kata Yonathan.

Sumber :
kompas.com