Jumat, 30 Mei 2014

Ini Tanggapan KPK Soal Rekening Kampanye Jokowi-JK yang Dipersoalkan

Bakal Calon Presiden dan Wapres Jokowi-JK dilaporkan ke KPK karena dianggap menerima gratifikasi yang dikemas ke dalam dana kampanye. KPK menilai hal tersebut tak masalah jika dilakukan setelah capres bersangkutan telah mengajukan cuti.
"Capres dan cawapres yang memperoleh cuti dan disahkan menjadi pasangan capres cawapres, maka tanggung jawabnya sebagai penyelenggara negara menjadi terlepaskan dari dirinya," kata Direktur Gratifikasi KPK Giri Suprapdiono, saat dikonfirmasi, Jumat (30/5/2014).

Olga Lydia Nilai Jokowi Miliki Ketegasan Ala Indonesia

Presenter dan aktris Olga Lydia menilai sosok bakal calon Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki sifat tegas yang dibutuhkan Indonesia.
"Beliau (Jokowi) memiliki sifat tegas ala Indonesia, blusukan itu merupakan cermin sifat tegas Jokowi untuk mengetahui akar masalah," ujar Olga (30/5/2014).

Pengusaha Tionghoa Makassar Dukung Jokowi-JK

Sejumlah pengusaha dari kalangan Tionghoa tegas menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).
Tokoh dan elite komunitas Tionghoa di Sulsel ini tak lagi "sungkan" menyampaikan sikap politik, seperti yang sering mereka tampilkan dalam momen politik praktis.

Bawaslu: Jokowi Boleh Terima Sumbangan Kampanye

Badan Pengawasan Pemilu menyatakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi boleh menerima sumbangan dana dari masyarakat asalkan bisa dipertanggungjawabkan.
"Dia tidak bebas dari pengawasan Bawaslu dan PPATK," ujar Ketua Bawaslu Muhammad usai seminar dalam rangka Konferensi Nasional Hukum Tata Negara di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat, 30 Mei 2014. 

Alumni UI Dukung Pasangan Jokowi-JK

Alumni Universitas Indonesia sepakat mendukung pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Dukungan ini diberikan melalui berbagai serangkaian kegiatan seminar dan diskusi.
Untuk itu, alumni UI akan mendeklarasikan dukungan tersebut di Jakarta akhir pekan ini.
Ketua Panitia Deklarasi Alumni UI dukung Jokowi-JK, Ade Gultom, mengungkapkan penegasan dukungan diberikan melalui sejumlah kegiatan seminar dan diskusi. Di antaranya seminar tentang sosok presiden pada peringatan Hari Ibu pada Desember 2013.

Dukung Jokowi-JK, Relawan Buruh Utamakan Kegiatan Sosial

Relawan Buruh Sahabat Jokowi mengutamakan kegiatan-kegiatan untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam Pilpres mendatang.
Kegiatan sosial seperti penanaman mangrove di Jakarta Utara, pembuatan zebra cross di Purwakarta dan Subang, Jawa Barat, atau membersihkan rumah ibadah Pura di Bali dan kegiatan sosial lain di seluruh Indonesia dirasa lebih efektif untuk meraup suara memenangkan pasangan Jokowi-JK.

Diyakini JK Akan Sedot Suara Ormas Islam

Pengamat ekonomi dan sosial dari Banten Agus Sutisna menilai calon wakil presiden Jusuf Kalla pasangan calon presiden Jokowi akan mendapat dukungan cukup signifikan dari ormas Islam.
"Kita yakin Jusuf Kalla bisa medongkrak perolehan suara pada pilpres 9 Juli 2014 dari kalangan Islam," kata Agus yang juga dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Jumat (30/5/2014).

Refly: Laporan Progress 98 ke KPK Wujud Kampanye Negatif buat Jokowi

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, meminta agar kampanye negatif yang dilakukan Koalisi Masyarakat Progress 98 terhadap calon presiden Joko Widodo segera dihentikan. Ia menilai laporan Progress 98 ke KPK terkait rekening gotong royong milik calon presiden-calon wakil presiden Jokowi-JK merupakan sesuatu yang mengada-ada.
"Itu asal-asal melapor ke KPK. Kalau rekening dana kampanye kan terbuka. Yang penting identitas penyumbang jelas," kata Refli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Rekening Gotong Royong Jokowi-JK Positif untuk Transparansi

Kubu pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo-Jusuf Kalla membuka tiga rekening untuk menggalang dana dari publik guna mendanai kegiatan kampanye di pemilu presiden (pilpres). Namun, langkah membuka rekening untuk menggalang dana gotong royong itu justru dipersoalkan pihak yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Progress 98 dengan melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

ANN Jamin Masa Lalu Jokowi Bersih

Calon presiden (capres) Jokowi Widodo (Jokowi) dianggap punya catatan bersih di masa lalunya, sehingga jika nanti terpilih sebagai presiden diharap betul-betul lurus memimpin bangsa Indonesia.
Jokowi tidak disibukkan dan direpotkan dengan masa lalunya, dengan demikian dia seratus persen bekerja untuk kepentingan rakyat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Presidium Aliansi Nasionalis Nahdliyin (ANN) KH Maman Imanulhaq, dalam sambutan setelah deklarasi ANN DKI Jakarta di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Dahlan Iskan Siap Berkampanye untuk Jokowi-JK

Dahlan Iskan tak mau keputusannya mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla di pemilu presiden (pilpres) nanti dianggap setengah-setengah. Pemenang konvensi calon presiden (capres) di Partai Demokrat itu pun mengaku siap berkampanye demi memenangkan pasangan calon presiden yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.
Dahlan mengatakan bahwa dirinya akan mengajak pendukung maupun teman-temannya untuk ikut mendukung Jokowi-JK.

Jokowi Dinobatkan sebagai Presiden Anti-Pembajakan

Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) didaulat sebagai Presiden Anti-Pembajakan oleh sejumlah insan musik tanah air bersama perusahaan label musik, Nagaswara. Penobatan itu dilakukan dalam acara "Insan Musik Indonesia Dukung Jokowi Sebagai Presiden Anti-Pembajakan" di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
Mendapat penobatan itu, Jokowi mengungkapkan keprihatinannya terhadap industri musik Indonesia yang saat ini di tingkat kritis. "Saya selaku insan pecinta musik sangat prihatin dengan pembajakan musik yang masih berlangsung hingga saat ini dan tentu saja saya sangat concern dengan masalah ini," ujarnya saat konferensi pers. Jokowi menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Perdagangan RI, kerugian akibat pembajakan ditaksir mencapai Rp5 triliun per tahun. Hanya 10% dari jumlah keseluruhan potensi pendapatan yang bisa dinikmati oleh musisi dalam negeri.
Ia mengaku siap menyelesaikan masalah pembajakan hingga tuntas jika terpilih menjadi Presiden RI. "Menurut saya, masalah ini bisa diselesaikan selama kita punya niat dan kemauan untuk memberantas pembajakan. Saya tadi banyak mendengar dan lihat sendiri problem konkret seperti apa, dan sekarang saya mengerti," tambahnya.
Jokowi mengungkapkan beberapa hal yang akan dilakukan untuk memberantas kasus pembajakan di Tanah Air. Pertama, penindakan hukum yang tegas terhadap pelaku pembajakan. Kedua, membangun mental atau edukasi moral agar warga menghargai karya musisi dan membeli karya asli. "Membeli album fisik yang asli harus menjadi sebuah gerakan baru," katanya.   [Jco/merotvnews]

Dahlan Minta Pendukung Tetap Kerja, Kerja, Kerja

Para pendukung Dahlan Iskan yang tergabung dalam Relawan Demi Indonesia (ReDI) berencana menggelar kongres di Sentul, Jawa Barat, Sabtu (31/5). Menurut Dahlan, kongres itu bukan untuk kepentingan pribadinya yang sudah menjatuhkan pilihan ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Kongres besok bukan buat saya pada 2019, tapi semata-mata demi Indonesia untuk lima tahun mendatang,” kata Dahlan saat beramah-tamah dengan ReDi di Jakarta, Jumat (30/5/2014) malam.

Tanggapan Jokowi atas Ocehan Fadli Zon

Calon Presiden Joko Widodo tak merisaukan kicauan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, yang menilai ia gagal dalam memimpin Jakarta. Ia justru menanggapi santai tudingan dari kubu pesaingnya dalam Pemilu Presiden itu.
"Biasa saja, dia emang tiap hari ngomongnya begitu," ujar Jokowi, usai kunjungan ke Rumah Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

Jokowi Dinilai Mampu Selesaikan Masalah Lapindo

Calon presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai mampu menyelesaikan masalah lumpur Lapindo. Bila terpilih jadi Presiden RI, Jokowi bisa memfasilitasi penyelesaian ganti-rugi bagi korban dan meminta PT Minarak Lapindo Jaya bertanggungjawab.
Keyakinan itu, terkait pertemuan Jokowi dengan korban lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (29/5/2014) kemarin. Jokowi juga telah meneken kontrak politik demi penyelesaian kasus lumpur Lapindo yang tak kunjung selesai.

Eks Ketum PAN Soetrisno Bachir Dukung Jokowi-JK

Sejumlah pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Nasional Relawan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Jokowi-JK (Aswaja) mendeklarasikan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla. Termasuk dukungan diberikan oleh mantan Ketua Umum PAN Soetrisno Bachir.
Dukungan itu dilakukan dalam Deklarasi Aswaja di Jalan Anyer, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014). Hadir dalam deklarasi ratusan mahasiswa dan pemuda dari berbagai unsur dan latar belakang serta pengusaha Soetrisno Bachir.

Kalah di Suara Muhammadiyah, Jokowi: Kita Akan Tambah Lagi

Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA menunjukkan bahwa pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) unggul dalam perolehan basis massa Nahdlatul Ulama (NU), namun lemah di basis massa Muhammadiyah. Apa tanggapan Jokowi?
Jokowi mengatakan, pihaknya sudah melakukan upaya maksimal untuk mendapatkan perhatian dari kalangan massa Muhammadiyah, namun berdasarkan hasil survei, menunjukkan hasil yang belum memuaskan. Karena itu Jokowi mengatakan dirinya akan lebih maksimal lagi.

Jokowi: Saya Sangat Prihatin Dengan Pembajakan Musik di Indonesia

Capres Joko Widodo (Jokowi) mendapat dukungan dari para musisi tanah air. Dalam dukungan tersebut, Jokowi didaulat sebagai calon presiden anti pembajakan.
"Saya ini pecinta musik dan tentu saja sangat-sangat prihatin sekali dengan pembajakan musik," kata Jokowi usai syuting video klip di Kantor Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, jumat (30/5/2014).
Jokowi menilai pembajakan musik di Indonesia nilainya mencapai 5 triliun per tahun. "Ini kan sangat besar sekali kalau bisa diberikan royalti kepada musik," ujarnya.

Dapat Dukungan Artis, Jokowi Syuting Video Klip

Tidak hanya kubu capres Prabowo Subianto yang mendapat dukungan dari para artis. Adapun Capres Joko Widodo (Jokowi) juga mendapat dukungan para artis dengan didaulat sebagai calon presiden anti pembajakan.
Malam ini, Jumat (30/5/2014) pukul 19.30 WIB Jokowi mendatangi kantor produsen musik Nagaswara, Menteng, Jakarta Pusat, untuk melakukan syuting video klip dengan para musisi-musisi pendukungnya yang menamakan dirinya Duta Joko Widodo. Selama kurang lebih setengah jam Jokowi melakukan syuting video klip bersama para artis diantaranya Faank Wali Band, Delon, Tika Ramlan (mantan personil T2), Widi Hello band, Zaskia Gotik, Siti Badriah, Fitri karlina, Duo Anggrek, Lany Lary, dan Nagoya.

Dukung Jokowi-JK Tanpa Deal Politik dan Telah Lapor SBY

Dahlan Iskan memutuskan mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Sebagai anggota Partai Demokrat, Dahlan pun melapor ke ketum partainya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Iyalah lapor. Sudah lapor," kata Dahlan sebelum silaturahmi dengan relawan Demi Indonesia di Kirana Room, Hotel Kartika Chandra, Jl Gatot Subroto, Jaksel, Jumat (30/5/2014).

Dilaporkan ke KPK, Jokowi: Semua Digunakan untuk Menjatuhkan

Calon Presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDIP) Joko Widodo angkat bicara soal pelaporan dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia pun menyesalkan adanya kejadian ini.
"Pokoknya, semua digunakan untuk menjatuhkan dan menjelekan," ujar pria yang akrab disapa Jokowi, di Rumah Menteng, Jalan Subang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).
Mantan wali Kota Solo itu mengaku belum mendapatkan laporan soal kejadian ini. Sehingga ia belum bisa berkomentar banyak. "Saya belum ngerti, nanti saya lihat," ujarnya.

Luhut: Perusahaan Saya Ikut Uji Coba ERP Sebelum Dekat dengan Jokowi

Perusahaan milik mantan Danjen Kopassus Jenderal (Purn) Luhut Panjaitan, PT Toba Sejahtera ikut serta dalam uji coba sistem Electronic Road Pricing (ERP) di Jakarta. Luhut mengatakan, keikutsertaan perusahaannya dalam uji coba tersebut dilakukan sebelum dia dekat dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), terlebih pada masa pencapresan ini.
"Kita cuma ikut, belum ada deal apapun, belum terima apapun, keluar duit iya. Kata staf saya tender terbuka dari Dinas Perhubungan diundang, makanya kita ikut dan itu jauh sebelum saya dekat Pak Jokowi sekarang," ujar Luhut usai deklarasi dukungan dari kalangan profesional dan entrepreneur di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

Tanggapan Jokowi Atas Pelaporan Rekening Donasi ke KPK

Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dilaporkan Lembaga Swadaya Masyarakat Progress 98 ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat 30 Mei 2014. Ketua Progress 98, Faizal Assegaf, mengungkapkan dasar pelaporannya adalah pembukaan rekening bank oleh pasangan Jokowi-JK untuk menampung dana sumbangan dari masyarakat.
Menanggapi hal itu, Jokowi mengatakan laporan itu merupakan suatu bentuk kampanye hitam dari lawan politik.

Iskandar: Jangan Salah, Pilih Jokowi-JK

Ketua Tim Koordinatoriat Relawan Jokowi-JK, Iskandar Mandji, menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang diberi kalangan wirausahawan dan profesional pada pasangan Jokowi-JK.
"Pak Jokowi dan Pak JK sudah jelas kinerjanya, jelas kemampuannya. Anda para enterprenuer dan profesional, tentu tahun tantangan yang dihadapi negara kita. Maka itu, kita jangan salah pilih," kata Iskandar Mandji saat deklarasi Relawan Enterpreneur and Professional (EP) for Jokowi-JK di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

Jokowi Senin Depan akan Diantar Rakyat Menghadap Sultan HB X

Calon Presiden (Capres) Joko Widodo direncanakan akan sowan Sri Sultan Hamengkubuwono X, Senin (1/6/2014) besok.
Sebelum sowan ngarso dalem, Joko Widodo direncankan akan menemui pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro dan juga pedagang di Pasar Beringharjo.
"Jokowi akan blusukan di Malioboro Sayap barat, kemudian langsung ke Beringharjo," kata Agung Yudha Sugama, Wakil Ketua Umum Komunitas Sahabat Jokowi, dalam Jumpa Pers Sejuta Rakyat Jogja Mengantar Joko Widodo Sowan Ngarso Dalem, Jumat (30/5/2014).

WAMTI Pilih Jokowi

Presiden Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (WAMTI) Agustin Pulungan menyatakan pihaknya mendukung pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla untuk menang pada pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang.
Agustin menyatakan pihaknya mendukung Jokowi karena dinilai Gubernur Jakarta itu lebih mempunyai empati dan progam yang bagus untuk kesejahteraan petani

Rekening Gotong Royong Jokowi-JK, Simbol Perlawanan "Money Politic"

Tim pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) mendapat apresiasi. Hal itu terkait pembukaan rekening gotong royong. Melalui rekening itu diharapkan, masyarakat dapat berpartisipasi menyumbang secara sukarela dana kepada Jokowi-JK.
“Rekening gotong royong itu merupakan bentuk perlawanan terhadap money politic (politik uang). Ini bisa patahkan asumsi bahwa masyarakat itu rawan terima politik uang,” kata Koordinator Komite Pemilih Indonesia Jerry Sumampouw kepada SP di Jakarta, Jumat (30/5/2014).

TV One Serang Habis Jokowi

Pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) Ade Armando meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menegur stasiun televisi TV One dalam hal pemberitaan mengenai pemilihan presiden.
"Saya senantiasa percaya pada kebebasan pers. Tapi saya percaya stasiun televisi harus bersikap objektif, berimbang, adil, netral dalam pemberitaan. Terutama, tentang hal yang menyangkut kepentingan publik. Setiap lembaga penyiaran harus sadar, majikan tertinggi mereka adalah masyarakat luas, bukan pemilik stasiun televisi," ujar Ade dalam pernyataannya kepada Tribunnews.com, Jumat (30/5/2014).
Dia melihat, dalam beberapa waktu terakhir, TV One sudah jauh meninggalkan objektivitas pemberitaan. Stasiun televisi itu, kata Ade, memberitakan kepentingan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa secara berlebihan.

Kubu Jokowi-JK Bantah Zalimi Diri Sendiri demi Raih Simpati

Tim pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membantah melakukan kampanye hitam terhadap diri sendiri demi mendapat simpati publik. Juru bicara Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding mengatakan tuduhan itu mengada-ngada.
"Itu tuduhan yang tidak mendasar. Tidak mungkin kami (tim Jokowi-JK) menganiaya diri kami sendiri. Itu bukan gaya politik Jokowi," kata Juru Bicara Jokowi-JK Abdul Kadir Karding saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (30/5).
Karding mengatakan, serangan kampanye hitam kepada Jokowi-JK selama ini sangat mengganggu upaya pemenangan mereka.

Purnawirawan Gelisah, Sebab Ada Seseorang Yang Dipecat dari TNI Ingin Jadi Presiden.

Ratusan purnawirawan TNI menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla. Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bergabungnya purnawirawan TNI sebagai harapan Indonesia yang lebih baik dibawah kepemimpinan perubahan Jokowi-JK.
"Para purnawirawan Saptamargais tersebut melihat bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang mampu memberikan arah perjalanan bangsa dengan kepemimpinan Trisakti sebagaimana ditunjukkan Jokowi," kata Hasto ketika dikonfirmasi, Jumat (30/5/2014).

Dukungan Itu Datang dari Undip

Ratusan relawan yang menamakan diri Komunitas Alumni Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.
"Dukungan politik terhadap Jokowi-JK akan kami deklarasikan di Taman Budaya Raden Saleh Semarang pada Sabtu (31/5/2014)," kata salah seorang relawan dari Komunitas Alumni Undip Sukirno di Semarang, Jumat (30/5/2014).
Ia mengatakan deklarasi dukungan terhadap Jokowi-JK akan dihadiri oleh alumni-alumni Undip Semarang, mulai angkatan pertama hingga terakhir, yang mendukung pasangan yang diusung PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Partai Hanura itu.

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Yakin Jokowi Lindungi Kebhinekaan

Bakal calon presiden Joko Widodo (Jokowi) diyakini akan selalu menjaga ke-Islaman yang "rahmatan lil alamin" dan melindungi kebhinekaan Indonesia.
Keyakinan seperti itulah yang melatarbelakangi para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Nasional Relawan Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Jokowi-JK (Aswaja), mendeklarasikan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla jadi presiden dan wapres di Jl Anyer, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

Jokowi Minta Jangan Takabur dengan Hasil Survei

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil survei yang menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) lebih tinggi dari pada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Namun, Jokowi tidak ingin jumawa dengan hasil survei tersebut.
"Ini masih satu bulan, jangan takabur, tetep harus kerja," kata Jokowi usai menghadiri deklarasi dukungan dari Profesional dan Enterpreneur Community di Menteng, Jakarta, Jumat (30/5).
Waktu yang tersisa hingga satu bulan tersebut menurut Jokowi masih dapat mempengaruhi suara pemilih untuk memilih antara kedua pasangan.

Jokowi Nyapres, JokPres: Bukan Ingkar Janji

Ketua Posko Nasional Relawan Jokowi Presiden (JokPres) Jumadi Sijoe menganggap dengan majunya Joko Widodo sebagai capres bukan berarti ingkar janji terhadap masyarakat Jakarta. Dia pun mengklaim jika Jokowi terpilih menjadi presiden, Jokowi dapat memuluskan pembangunan di Jakarta.
"Tidak ingkari janji warga Jakarta konteksnya, jadi Pak Jokowi saya rasa jika terpilih menjadi presiden akan lebih bisa membangun Indonesia, termasuk Jakarta. Buktinya pembangunan di Jakarta bisa dirasakan, reformasi birokrasi di DKI pun berjalan," kata Jumadi di Media Center Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

14 Ribu Pengguna Facebook Deklarasi Dukung Jokowi-JK

Sedikitnya 14 ribu pengguna facebook yang tergabung dalam Facebookers Community for Jokowi (FCFJ) akan mendeklarasikan diri mendukung pasangan Capres/Cawapres JokowiJK. Deklarasi akan dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Minggu (1/6) di kawasan Ngarsapuro, Solo.
Ketua Suku FCFJ Solo, Guntur Wahyu Nugroho kepada wartawan mengatakan, komunitas FCFJ merupakan komunitas dunia yang sudah ada semenjak Jokowi kembali mencalonkan diri menjadi wali kota Solo tahun 2010 lalu.

Jokowi Puji Cara Kerja Dubes Tiongkok

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi di sela pertemuannya dengan para professional dan enterpreneur sore ini memuji cara kerja Duta Besar (Dubes) Tiongkok.
"Ini yang saya lihat dubes yang ini sekali ya China (Tiongkok). Mereka datang itu betul-betul menjual," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dalam pertemuan yang dilakukan di Rumah Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).

Jokowi Sebut Pelaku Pembuat Surat Palsu Sudah Ditangkap

Bakal calon presiden Joko Widodo menyebutkan, bahwa pelaku penyebar fitnah yang membuat surat palsu dengan tanda tangan dirinya yang berisi permintaan penangguhan pemeriksaan dalam kasus korupsi bus Trasnjakarta kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) sudah ditangkap.
"Baru sore tadi saya mengetahuinya. Pelakunya sudah ditemukan," kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/5/2014).
Dirinya menegaskan, bahwa dirinya akan melaporkan pelaku ke pihak yang berwajib.
"Nanti akan dikasih tahu pelakunya. Dan akan dilaporkan ke polisi," kata Jokowi.
Sayang dirinya enggan menjelaskan siapa pelaku yang dimaksud. Saat ditanya apakah orang terdekat, Jokowi tak membenarkan.

Jokowi Mulai Beres-beres dari Balaikota dan Rumah Dinasnya

Bila surat izin cuti dikeluarkan, maka hari ini terakhir kali Jokowi menjabat sebagai Gubernur di DKI hingga proses pilpres selesai. Dengan begitu, maka ia tak akan menempati kantornya di Balai Kota dan rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat.
Jumat (30/5/2014) sekitar pukul 17.00 WIB, Jokowi meninggalkan kantornya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Nampak sejumlah berkas-berkas dibawa stafnya menuju mobil yang akan ditumpanginya.

Uchok Khadafi Kembali Tuduh Jokowi Lindungi Koruptor

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo diminta bersikap tegas terhadap anak buahnya yang bermasalah.
Dugaan pelanggaran kewenangan yang dilakukan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Manggas Rudy Siahaan terkait pengiriman APBD DKI ke rekening pribadi bawahannya senilai miliaran rupiah harus ditindak.
Direktur Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Uchok Sky Khadafi mengaku heran dengan sikap Jokowi bergeming dengan temuan ini.
"Dulu Kadishub Udar Pristono langsung dicopot ketika kasus busway mencuat, saat itu Udar belum tersangka, harusnya saat ini Manggas juga dicopot. Jika tidak, komitmen pemerintahan yang bersih dan anti korupsi yang selama ini digadang Jokowi hanya isapan jempol belaka, Padahal dengan jelas, Manggas melanggar aturan yang berpotensi merugikan negara," ujar Uchok, Jumat (30/5/2014).

Jokowi Tegaskan Dirinya Terbiasa Transaksi dengan Luar Negeri

Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo menepis pemberitaan bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman dalam melakukan kerjasama dengan negara-negara di Dunia.
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan dirinya sudah 24 tahun berkutat di dunia Internasional. Keterlibatannya melakukan hubungan kerjasama internasional dalam rangka mengembangkan usahanya di dunia mebel dan furniture.

Khofifah Akui Pentingnya Kehadiran Ibu Negara

Ketua Umum Perangkat-perangkat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa mengatakan, banyak program pemerintah yang tidak tersentuh.
Menurut dia, peran penting ibu negara adalah menggerakkan relawan untuk menjalankan program tersebut. "Misalnya PKK, Posyandu, sering kali digerakkan oleh volunteer," kata Khofifah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (30/5/2014).

Jokowi-JK Targetkan 25 Juta Suara dari Pemilih Muda

Tim sukses (timses) pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menargetkan 25 juta pemilih muda dari hasil kerja para relawan. Saat ini mereka sudah mendata sekitar 250 ribu relawan Jokowi-JK.
"Estimasi data relawan sekitar 250 ribu relawan. Target kami sampai 500 ribu relawan. Masing-masing menyosialisasikan 50 orang. Jadi target suara relawan 25 juta suara," kata Ketua Timses Relawan Jokowi-JK, Eriko Sotarduga saat dihubungi Republika, Jumat (30/5/2014).

Kampanyekan Jokowi-JK, Puluhan Buruh Lancarkan Serangan Darat

Sedikitnya 60 buruh yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Merdeka (ARM) dilepas untuk melakukan serangan darat mengabarkan kepada masyarakat soal calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK).
Bertempat di Posko ARM Cokro 100, Ketua ARM Jumhur Hidayat, melepas tim yang akan bertugas memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai sosok dan rekam jejak Jokowi-JK.

Kubu Jokowi-JK Bersyukur Dapat Dukungan Purnawirawan TNI

Purnawirawan TNI sudah berstatus warga sipil. Artinya, purnawirawan mempunyai hak dalam menentukan pilihan politik. Hal itu disampaikan Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK), Abdul Kadir Karding di Jakarta, Jumat (30/5/2014).
“Saya kira tidak relevan jika dianggap bahwa TNI dianggap masih belum rela lepas dari politik. Karena purnawirawan itu statusnya sipil,” kata Karding.
Dia menyatakan bersyukur apabila ada dukungan dari purnawirawan kepada Jokowi-JK. “Dukungan itu justru menguatkan anggapan bahwa Jokowi-JK adalah pasangan terbaik,” ujarnya.

Ini Penyebab Jokowi-JK Unggul di Empat Komunitas

Jajak pendapat terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menempatkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla meraup suara mayoritas di empat komunitas, yakni Nadhlatul Ulama, komunitas profesi, kalangan buruh, petani, serta ibu rumah tangga. Sedangkan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa hanya unggul di satu komunitas saja, yaitu Muhammadiyah.

JK: Kalau Ada Capres Tanding Baca Al Quran, Jokowi Pasti Menang

Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tak meragukan keislaman pasangannya, Joko Widodo, sebagai bakal calon presiden. Ia menjamin, Jokowi merupakan Muslim yang taat dan mampu membaca kitab suci Al Quran dengan baik.
"Kalau ada capres, adu saja pertandingan baca Al Quran, baca dua surat saja, jangan banyak-banyak, Pak Jokowi pasti menang," kata JK di Rakernas PP Muslimat Nahdlatul Ulama, Jumat (30/5/2014).
Ia menuturkan, ucapannya itu dilontarkan untuk menepis kampanye hitam yang menyerang Jokowi.

Nasdem Yakin Jokowi-JK Raih 70 Persen di Sultra

Partai Nasional Demokrat (NasDem) Sulawesi Tenggara (Sultra) memproyeksikan perolehan pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bisa melampaui raihan 70 persen dari total suara sah pemilihan umun 9 Juli 2014. Proyeksi tersebut, kata Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buton, H Akalim di Kendari, Jumat (30/5), didasari figur Jusuf Kalla yang merupakan simbol representasi masyarakat Sulawesi dan kawasan timur Indonesia.

Haji Lulung Pastikan Jokowi Keok di DKI,

Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DKI Jakarta, Abraham Lulung Lunggana menyatakan siap memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa di ibu kota. Bahkan dirinya optimis pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla dijamin kalah.
Lulung menjelaskan, Jokowi akan kalah di provinsi yang dipimpinnya lantaran sudah banyak berbohong. Terutama membohongi warga Jakarta.

Survei LSI : Jokowi-JK Unggul di Empat Basis Suara

Pemilihan presiden (Pilpres) tinggal satu bulan lagi. Dua pasang calon yaitu Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa terus berkampanye untuk mencapai kemenangan.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebutkan dari lima kantong suara yang disurvei, pasangan Prabowo-Hatta hanya unggul di basis Muhammadiyah.

Warga NU Lebih Pilih Jokowi-JK

Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih keunggulan suara di kalangan Nadhlatul Ulama. Sedangkan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa meraih keunggulan di kalangan Muhammadiyah.
"Di komunitas NU, dukungan kepada Jokowi-JK sekitar 34,44 persen. Sedangkan dukungan ke Prabowo-Hatta 26,25 persen," kata Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Ade Mulyana dalam paparan survei LSI bertajuk "Berebut Dukungan di 5 Kantong Besar Suara: Jokowi-JK vs Prabowo- Hatta Jumat (30/5/2014), di Jakarta.

Gotong Royong Sahabat Jokowi di Palembang Siap Dideklarasikan

Satu lagi relawan pendukung Capres-Cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) bernama Gotong Royong Sahabat Jokowi Sumsel segera dideklarasikan.
Gotong Royong Sahabat Jokowi Sumatera Selatan (Sumsel) mengagendakan deklarasi dukungan di Posko Gotong Royong Km 6 Samping RS Mata Palembang, Minggu (1/6/2014) pukul 15.00.