Senin, 08 September 2014

SBY Minta Masyarakat Dukung Jokowi, Demokrat Minta Masyarakat Setia Dukung Prabowo

Setelah 10 tahun memimpin Bangsa Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin kembali ke komunitas bangsa ini dan melanjutkan bakti dengan cara-cara positif. Meskipun Partai Demokrat asuhannya meminta agar masyarakat tetap setia sampai mati mendukung Prabowo dengan koalisi merah putihnya, tetapi SBY justru meminta masyarakat mendukung penuh penggantinya nanti, Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi), agar bisa mengemban tugas dengan baik.

Hasyim Muzadi Minta Jokowi Blakblakan pada Rakyat

Penasihat Tim Transisi Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) berharap sebelum memerintah, Jokowi-JK berterus terang kepada rakyat soal keadaan negara sesungguhnya.  "Jangan ada yang ditutup-tutupi," kata Hasyim di Padepokan Arum Sabil, Jember, Jawa Timur, Senin malam (8/9/2014).

Komentar Jokowi Tentang Denda Parkir Liar

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai hari ini, Senin (8/9/2014), menerapkan denda parkir liar dengan diderek sebesar Rp 500 ribu. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) belum menerima laporan, mengenai penerapan denda ini di lapangan.
"Ya nanti dilihat praktiknya seperti apa. Lapangannya seperti apa. Wong baru saja suruh ngomentari," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/9/2014).

Jokowi Akan Jaga Keseimbangan Pembangunan Barat dan Timur Indonesia

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pihaknya akan menjaga keseimbangan pembangunan di wilayah barat dan wilayah timur Indonesia.
"Yang jelas diberikan perhatian khusus. Supaya ketimpangan pembangunan antar wilayah tidak ada," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (8/9/2014).

PDIP Rekomendasikan Jokowi Bentuk Pengadilan HAM

PDI Perjuangan optimistis pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) bisa menuntaskan seluruh kasus HAM yang hingga kini belum terselesaikan. Terutama kasus almarhum Munir yang mendapat sorotan dari Amerika Serikat.
"Kita optimis. Makanya kami juga memberikan rekomendasi dari poksi 3 istilahnya kalau di PDIP kepada Pak Jokowi supaya segera membentuk pengadilan HAM adhoc karena muaranya semua di situ dulu," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Jokowi Soal RUU Pilkada: Itu Memotong Kedaulatan Rakyat

Mayoritas fraksi di DPR menyetujui opsi pelaksanaan Pilkada melalui DPRD dalam rapat Panja RUU Pilkada. Presiden terpilih, Joko Widodo mengkritisi usulan tersebut sebagai kemunduran dan memotong kedaulatan rakyat.
"Itu kemunduran dan memotong kedaulatan rakyat," kata Jokowi saat ditanya mengenai RUU Pilkada di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (8/9/2014).

Jelang Penetapan Kabinet, Jokowi Intens Ketemu Ketum Parpol Koalisi

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) berencana mengumumkan susunan kabinetnya pada 15 September mendatang. Karena itu, ia semakin sering bertemu para ketum parpol koalisinya.
"Nanti 15 September udah ketemu postur (kabinet) nya seperti apa. Ketemu gemuk atau kurus. Baru tuk..tuk..tuk..tuk..‎," kata Jokowi saat menghadiri acara di Gedung RRI, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus, Senin (8/9/2014).

Jokowi: Yang Mau Menaikkan BBM Itu Siapa?

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) membantah jika dirinya akan mencabut subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM). Karena menurutnya, yang akan dilakukan adalah mengalihkan subsidi tersebut untuk usaha produktif.
"Yang mau menaikkan BBM itu siapa? Yang mau ada bantuan langsung itu siapa? Mengalihkan subsidi BBM ke usaha produktif, di desa di kampung, untuk petani untuk nelayan itu," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (8/9/2014).

Jokowi Akan Rekrut Banyak Menteri dari Latar Belakang Marketing

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan dirinya akan banyak merekrut menteri-menteri yang akan mengisi kabinetnya kelak dari kalangan marketing.
"Oleh sebab itu menteri-menteri yang akan datang mungkin akan banyak dari orang marketing," kata Jokowi saat memberi kata sambutan dalam acara peluncuran lagu Indonesia WOW! yang digelar di Gedung RRI, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Jokowi Hadiri Rilis Single Slank 'Indonesia WOW' di RRI

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peluncuran single Slank bertajuk Indonesia WOW di Auditorium RRI. Indonesia WOW merupakan upaya Slank untuk mengawal pemerintahan Jokowi-JK.
Mengenakan kemeja putih, Jokowi tiba di lokasi acara di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. sekitar pukul 15.46 WIB, Senin (8/9/2014).

Jokowi Ogah Komentar soal Kasus Munir

Tahun ini menjadi tahun kesepuluh tragedi kematian aktivis HAM, Munir Said Thalib. Banyak pihak menaruh harapan besar presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi), mampu menuntaskan kasus tersebut.

Risma Saja Ogah Jadi Menteri Jokowi

Nama Tri Rismaharini sempat mencuat dalam daftar calon menteri kabinet presiden terpilih Joko Widodo dan disebut cocok sebagai Menteri Pekerjaan Umum. Namun nama Risma kini tak lagi disebut sebagai salah satu menteri kabinet Jokowi, ada apa?
Ternyata Risma mengaku sudah menghadap ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati dan meminta agar namanya tidak dijadikan menteri karena masih ingin melayani masyarakat Surabaya dan mempunyai banyak PR.

Mitsubishi Mendekati Jokowi

Perusahaan asal Jepang, Mitsubhisi, mulai mendekati presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Mereka berencana menggarap pertambangan nikel di Halmahera, Maluku Utara.
"Pertimbangannya, (ketika Jokowi sudah memerintah kelak) proses investasi mereka dipermudah dan mendapatkan nilai tambah," kata Plt Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI,  Heru Budi Hartono, saat ditanya soal kedatangan Mitsubishi ke Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (8/9/2014).

Tak Ada Jalan Lain Bagi Jokowi Selain Kembali ke Komitmen Awal

Pengamat politik dari Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti meminta tim koalisi Presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla harus kembali kepada komitmen awal, yakni tidak ada pembagian jatah di kursi pemerintahannya.
Hal tersebut disampaikan Ray, menanggapi banyaknya pihak yang mendatangi Rumah Transisi guna mendapatkan kursi di kabinet pemerintahan Jokowi-JK.

Serial Akibat "Idealisme" Jokowi: Kubu Prabowo Borong 31 Gubernur

Partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendukung pemilihan kepala daerah oleh DPRD. Mekanisme dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Pilkada ini mengakibatkan partai pendukung Jokowi-JK sulit memenangi pemilihan kepala daerah karena hampir mayoritas anggota DPRD dikuasai partai pendukung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih.

Jokowi dan Azimat Kalimasada

Jokowi belum dilantik sebagai presiden. Tapi berbagai elemen sudah berdatangan. Minta kasus HAM diagendakan untuk dituntaskan. Ada yang ‘ngluruk’ agar dilibatkan. Dan tidak sedikit yang meminta jatah menteri. Bagaimana kemungkinan sepak terjang Jokowi yang dipersonifikasikan sebagai Petruk yang jadi ratu (presiden) itu?
Diingkari atau tidak, saat ini negara memang sedang punya masalah. Berdasar garis besar pikir Machiavelli, politik itu kekuasaan an sich.

Begini Peta Kekuatan Jokowi-Prabowo di DPR

Partai pendukung bekas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berupaya mendominasi posisi krusial seperti kursi di legislatif dan jabatan kepala daerah di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami akan sapu bersih," ujar Bambang Soesatyo, anggota Fraksi Golkar di kompleks Senayan Jakarta, pekan lalu. Secara hitungan matematis, kursi koalisi PDI Perjuangan kalah jumlah ketimbang modal koalisi Partai Gerindra.

PKS: Jokowi Tak Paham Politik Sukunya Sendiri

Wasekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq, menilai tindakan Tim Transisi presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang bergerilya ke sejumlah lembaga negara tanpa berkoordinasi terlebih dulu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan hal yang tidak etis.
Sebab, transisi pemerintahan tidak boleh dijalankan semaunya, mengingat SBY hingga Oktober mendatang masih bertindak sebagai Presiden.

Semua Ini Karena Idealisme Jokowi

Partai-partai politik pendukung bekas pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal mengepung pemerintah Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK). Mereka berupaya menguasai posisi krusial di DPR dan mendominasi suara mayoritas DPRD. “Kami akan sapu bersih,” kata Bambang Soesatyo, anggota Fraksi Golkar, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 6 September 2014. “Kami satu suara.”

Meramu Kabinet Tak Semudah Minum Jamu

Pada 18 Oktober 2011 malam, Ruang Kredensial atau ruang terdepan di Istana Merdeka terang benderang. Waktu itu hampir pukul 20.00. Tak lama lagi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono akan memasuki Ruang Kredensial untuk mengumumkan perombakan kabinet.
Berbaju batik coklat, Yudhoyono memasuki ruangan. Ia lalu berdiri di podium. ”Dalam reshuffle kali ini, ada dua pos parpol yang berkurang untuk mewadahi kaum profesional yang tidak berasal dari parpol. Kaum profesional diperlukan untuk meningkatkan efektivitas,” kata Presiden kepada jurnalis.