Selasa, 16 April 2013

Jokowi: Monorel dan MRT Pusing Aturannya

Rencana pembangunan monorel dan mass rapid transit di Jakarta terus bergulir. Namun begitu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku dibuat pusing oleh dua megaproyek ini.
Dijumpai di Balaikota Jakarta, pria yang akrab disapa Jokowi ini mengaku pusing dengan rencana pembangunan monorel dan MRT karena banyaknya aturan birokrasi yang membuat realisasinya menjadi lambat. Padahal di sisi lain, dirinya ingin segera memulai pembangunan moda transportasi massal modern itu.
"Monorel dan MRT itu tinggal administrasi, itu saja. Aturannya banyak, pusing. Bukan pusing kerjanya tapi pusing aturannya," kata Jokowi, Selasa (16/4/2013).
Mantan Wali Kota Surakarta ini menegaskan, pembangunan dua megaproyek itu bakal langsung dieksekusi setelah masalah administrasinya selesai. Dirinya mengaku enggan gegabah karena khawatir melanggar aturan yang berlaku.
"Kan enggak seperti swasta, punya duit langsung beli monorelnya, langsung cor. Tapi ini kebut-kebutan dua-duanya. Terus setiap hari kita urus," ujarnya.
Untuk diketahui, pembangunan monorel masih terganjal kelengkapan dokumen, khususnya mengenai ganti rugi tiang pancang dari PT Jakarta Monorail ke PT Adhi Karya. Sedangkan untuk MRT, kendalanya terletak pada surat rekomendasi Mendagri untuk pencairan dana pinjaman dari Jepang.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Empat Jabatan Penting Kosong, Jokowi Tetap Tenang

Saat ini empat jabatan eselon II di lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam posisi kosong. Meski demikian, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap tenang dan tak merasa terganggu dengan kondisi tersebut karena untuk posisi itu sementara telah diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Keempat posisi yang semula diduduki pejabat eselon II tersebut kosong karena pejabat semula telah memasuki masa pensiun atau dipromosikan ke posisi lain. "Sudah ditunjuk Plt-nya, ya sudah, tidak ada masalah. Tidak akan berpengaruh," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Posisi jabatan yang kosong itu adalah Wali Kota Jakarta Barat yang ditinggalkan Burhanuddin karena ia mengundurkan diri untuk mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg) 2014 di DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerinda. Posisi Wakil Wali Kota Jakarta Barat dilepas oleh Sukarno yang telah memasuki masa pensiun sejak 1 April 2013. Jabatan Wali Kota Jakarta Selatan sebelumnya dijabat oleh Anas Effendi, tetapi ia dimutasi sebagai Kepala Badan Perpustasaan dan Arsip Daerah. Yang terakhir adalah posisi Sekretaris Kota Jakarta Timur yang kosong setelah Husein Murad dipromosikan menjadi Wakil Wali Kota Jakarta Timur.
Saat ini keempat jabatan tersebut dipegang oleh pelaksana tugas masing-masing. Jokowi telah menunjuk Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Sylviana Murni sebagai Plt Wali Kota Jakarta Barat. Adapun Sekretaris Kota Jakarta Barat ditunjuk sebagai Plt Wakil Wali Kota Jakarta Barat. Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor ditunjuk sebagai Plt Wali Kota Jakarta Selatan dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husein Murad ditunjuk sebagai Plt Sekretaris Kota di wilayahnya.
Jokowi menyampaikan, nama-nama untuk jabatan wali kota yang lowong telah diserahkan kepada DPRD DKI Jakarta sejak 1,5 bulan yang lalu. Namun, hingga saat ini belum ada tanggapan dari anggota legislatif. "Sudah satu setengah bulan lalu kita ajukan ke Dewan, sampai sekarang belum ada," ujarnya.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Berita Serupa :
- news.detik.com : "Empat Pos Eselon II Kosong, Jokowi: Tidak Masalah"

Jokowi: Sebuah Kota Tanpa Seni Akan Terasa Hampa

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), melantik anggota Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 2013-2015. Ia berharap DKJ memberikan masukan bagi kemajuan kesenian di Jakarta.

"Kita ingin diberi masukan-masukan dan saran bisa mendesain kegiatan yang berkaitan dengan seni budaya yang ada di Jakarta," kata Jokowi di Gedung Balaikota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).

Jokowi berpendapat sebuah kota jika tidak dibangun tanpa seni budaya akan menjadi hampa. Oleh karena itu, kata Jokowi, Pemprov DKI Jakarta akan lebih gencar menyemarakkan seni budaya di Jakarta, khususnya di kampung-kampung.

"Ini kita venuenya kan banyak. Ada suasana musik, tari, film dan lain-lainnya. Kalau itu ada semuanya maka kota itu akan menjadi hidup. Jadi tidak hanya ekonomi saja, kalau tak ada seni, kota itu akan hambar, akan hampa," ujar Jokowi.

Jokowi ingin seni budaya Jakarta bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan kesenian nantinya akan lebih banyak digelar di luar gedung agar bisa disaksikan oleh masyarakat luas.

"Jadi nanti tidak hanya di dalam gedung. Saya akan perbanyak yang di outdoor, biar bisa dinikmati rakyat, tidak ekslusif tapi mendatar, horizontal," terang Jokowi.

Jokowi menambahkan program kesenian sudah mulai dibangun di kampung-kampung. Hasilnya bakal bisa dinikmati oleh masyarakat Jakarta pada HUT Jakarta Juni mendatang.

"Ini di kampung-kampung sudah dimulai. Munculnya nanti bulan Juni," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, Arie Budhiman, mengatakan DKJ akan memberikan strategi pengembanghan seni di Jakarta, terutama pengembangan masyarakat agar menjadi pelaku seni.

"Gubernur DkI kan akan mengembangkan seni di Jakarta. Jadi rakyat tidak hanya menjadi penikmat seni tapi juga pelaku seni. Masyarakat sekarang memiliki alternatif untuk menjadi culture preneur yang punya tempat untuk mementaskan karya mereka," terang Arie.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Kukuhkan Anggota Dewan Kesenian Jakarta Periode 2013-2015

Hari ini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengukuhkan Anggota Dewan Kesenian Jakarta Periode 2013-2015.

Pelantikan yang diselenggarakan di Balai Agung, Gedung Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013) ini dihadiri seluruh calon Anggota Dewan Kesenian Jakarta yang jumlahnya sebanyak 25 orang.

"Dengan ucapkan Bismillah seraya ridho Allah SWT, pada hari ini, saya kukuhkan saudara-saudara sebagai Anggota Dewan Kesenian Jakarta," ujar Joko Widodo di depan 25 calon anggota yang tengah dilantik.

Tidak hanya itu, Joko Widodo juga berpesan kepada semua anggota Dewan Kesenian Jakarta untuk dapat bekerja sebaik-baiknya dalam melaksanakan tugas di bidang kesenian.

"Saya percaya saudara melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Semoga Allah SWT memberi petunjuk dan melindungi kita semua," ucap Joko Widodo.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Jokowi: Kesadaran Masyarakat Rendah

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melibatkan peran Kopassus untuk menjaga kebersihan lingkungan di Ibu Kota. Langkah itu dilakukan sekaligus untuk mendorong kesadaran warga Jakarta menjaga dan memelihara lingkungan di wilayahnya masing-masing.
Mantan Wali Kota Surakarta itu menyampaikan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan realisasi konkret kerja sama tersebut. Langkah yang dilakukan adalah dengan menginventarisir kondisi di lapangan, serta kemudian masuk ke tahap eksekusi.
"Kalau sudah diputuskan langsung bekerja. Masyarakat harus didorong, karena memang kesadarannya rendah. Terus bagaimana kalau tidak didorong, tidak disuntik," kata Jokowi, seusai menghadiri acara hari ulang tahun (HUT) ke-61 Kopassus di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).
Di tempat yang sama, Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayor Jenderal Agus Sutomo menyambut baik usulan Jokowi. Menurutnya, upaya bersama memelihara lingkungan Jakarta, khususnya kebersihan sungai, merupakan hal yang diperlukan saat ini.
Dia berharap, sungai di Jakarta dapat berubah menjadi tempat wisata setelah kondisinya benar-benar bersih dan hijau. "Kita mimpi Sungai Ciliwung bisa menjadi tempat wisata. Nanti bisa kerja sama lintas sektoral," ujarnya.
Pada 5 April 2013, Jokowi dan Kopassus pernah sama-sama terlibat dalam aksi bersih-bersih Sungai Ciliwung. Saat itu Jokowi mengaku bangga dengan Kopassus karena memiliki tingkat peduli lingkungan yang tinggi.


Sumber :
megapolitan.kompas.com

Kekompakan 'Wong Solo' ala Jokowi & Danjen Kopassus

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersalaman dengan Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo pada HUT ke-61 Kopassus. Dua pria asli Solo ini kompak menjalin kerjasama.

"Pak...salaman dong!" pinta wartawan kepada Jokowi dan Agus usai perayaan HUT ke-61 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Mereka menyambut permintaan wartawan dengan senyuman ramah. "Pak Jokowi wong Solo, saya wong Solo. Sama-sama orang Solo harus kompak," kata Agus sambil menjabat tangan orang nomor satu di Jakarta itu.
Agus dan Jokowi kemudian berfoto bersama.

Agus mengatakan Kopassus siap bekerjasama dengan Jokowi untuk memerangi sampah di Sungai Ciliwung. Kerjasama itu sudah terjalin selama satu tahun.

"Kita mimpi sampah di Kali Ciliwung bisa menjadi tempat wisata," ujar Agus.

Bukan kerjasama jadi RI 1 dan RI 2, Pak? "Untuk seluruh warga Indonesia mulainya hulunya Cijantung sampai hilir Jakarta. Hingga nanti kerjasama lintas sektoral terkait dalam ini Pemda Bogor dan Tangerang dan semoga ke depannya Kali Ciliwung ini menjadi kali idaman bagi masyarakat Jakarta dan Indonesia," papar Agus yang menyusuri Kali Ciliwung bersama Jokowi pada Jumat lalu.

Jokowi menambahkan kerjasama dengan Kopassus masih dalam tahap inventarisasi di lapangan. "Kalau sudah diputuskan langsung bekerja," kata Jokowi.

Pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini menyayangkan rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan.

"Iya harus didorong, memang kesadaran rendah. Terus bagaimana kalau tidak didorong. Tidak disuntik (dibantu Kopassus membersihkan kali)," kata dia.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi akan Gandeng Kopassus Jika Jakarta 'Panas'

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengimbau segenap pihak agar tidak memanas-manasi kondisi keamanan Ibu Kota. Jika keamanan Jakarta 'panas', ia tidak segan-segan meminta bantuan Kopassus.

"Siapa yang bilang (kondisi keamanan) panas di Jakarta, masih dingin. Yang panas udaranya saja," kata Jokowi.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menghadiri perayaan HUT ke-61 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Jokowi berencana melibatkan semua aparat keamanan untuk menjaga Jakarta jika kondisi 'memanas', termasuk Kopassus.

"Artinya ada tugas wilayah yang di kepolisian. Tapi kalau ada hal dan itu menurut aturan (Kopassus dilibatkan dalam keamanan) memang ada, kita bisa meminta bantuan ke Kopassus, ke Polda entah ke mana bisa kita lakukan. Sementara ini dingin-dingin saja jangan ada yang manas-manasin," ujar Jokowi.


Sumber :
news.detik.com

Jokowi Dukung Foke Jadi Caleg dari Partai Demokrat

Gagal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk yang kedua kalinya, Fauzi Bowo dikabarkan mencalonkan diri sebagai calon legislatif DPR RI dari Partai Demokrat.

Menanggapi hal tersebut, lawan Foke ketika Pilgub DKI Jakarta tahun lalu, Joko Widodo mendukung langkah pesaing kuatnya di Pilkada DKI itu.

"Oh, gitu ya, bagus, bagus. Saya dukung Pak Foke untuk jadi calon anggota legislatif," ujar Jokowi usai mengikuti acara syukuran HUT Kopassus ke- 61 di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Namun ketika ditanya apa alasan Jokowi mendukung Foke sebagai caleg, Jokowi enggan membeberkan. Ia hanya mengatakan mendukung langkah Foke yang akan maju di Dapil DKI Jakarta tersebut. "Apa yah, pokoknya saya dukung saja," kata Jokowi dari dalam mobil dinasnya.

Sebelumnya, mantan anak buah Foke Fadjar Panjaitan juga telah mengundurkan diri dari jabatannya saat ini sebagai Sekertaris Daerah (Sekda). Mundurnya Fadjar sebagai orang nomor tiga di DKI Jakarta dikarenakan dirinya juga telah mendaftar sebagai caleg dari PDIP.


Sumber :
liputan6.com

Hari ini, Jokowi tunjuk wali kota Jakbar sementara

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hari ini berencana akan mengumumkan pelaksana harian pengganti Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin. Penetapan pelaksana harian ini terkait dengan pengunduran Burhanuddin sebagai orang nomor satu di Jakarta Barat.

"Hari ini, pak gubernur akan menunjuk pelaksana harian, karena posisi tersebut sekarang kosong sama sekali," kata Sekretaris Kota (Seko) Kotamadya Jakarta Barat Rustam Effendi saat dihubungi, Selasa (16/4).

Sampai terpilihnya pelaksana harian, lanjut Effendi, maka dirinya bertugas mengambil alih administratif wali kota sementara. Tugas tersebut di antaranya menandatangani surat menyurat yang terkait kebijakan dan anggaran.

Effendi berharap, Gubernur Jokowi dapat menetapkan pelaksana harian hari ini. "Mudah-mudahan hari ini gubernur bisa langsung menunjuk pelaksana harian karena posisi walikota tidak boleh kosong," ujarnya.

Sementara, Kepala Kantor Kepegawaian Pemkot Administrasi Jakarta Barat Sugeng Irianto mengatakan, Burhanuddin pada Senin (15/4) telah mengajukan surat pengunduran diri ke Gubernur Jokowi.

"Artinya dengan adanya surat pernyataan diri tersebut menandakan terhitung, Senin (15/4) Jakarta Barat resmi tidak memiliki walikota," ujar Sugeng.

Sugeng menjelaskan, tugas administratif walikota dipegang oleh Rustam Effendi, dikarenakan, Jakarta Barat tidak memiliki wakil wali kota. Sebelumnya, pada 1 April 2013, Wakil Walikota Sukarno telah memasuki masa pensiun.

Sebelumnya, Burhanuddin mengajukan pengunduran diri sebagai wali kota guna fokus untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta. Burhanuddin maju sebagai caleg DPRD melalui Partai Gerindra.


Sumber :
merdeka.com

Jokowi: Saya Sangat Bangga Sekali terhadap Kopassus

Aneka atraksi korps baret merah di HUT Kopassus membuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) kepincut. Ia berharap Kopassus yang genap berumur 61 tahun ini semakin profesional.

"Saya sangat bangga sekali terhadap Kopassus," kata Jokowi bersemangat usai menghadiri perayaan HUT ke-61 Kopassus di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (16/4/2013).

Jokowi memaparkan kebanggaannya terhadap pasukan khusus tersebut. Pertama, karena Kopassus masuk dalam 3 besar satuan khusus di dunia.

"Yang kedua, setelah melihat antraksi di panggung tadi menambah kebanggaan saya. Bukan sebuah hal yang direka-reka tetapi kalau masuk tiga besar saya tidak kaget, kalau tadi Merpati Putih dengan latihan bisa melakukan hal-hal yang di luar normal kita," papar Jokowi yang didampingi Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo ini.

Pria asli Surakarta ini berharap Kopassus tetap profesional. "Saya nggak meragukan Kopassus sedikit pun," ujar Jokowi.

Dikasih topi baret merah, Pak? "Ndaak," jawab Jokowi singkat.


Sumber :
news.detik.com

PD: Dikalahkan Jokowi di Pilgub DKI, Foke Tak Nyaleg DPR RI

Eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) masih memegang posisi anggota Dewan Pembina PD. Namun Foke dipastikan tak maju sebagai caleg PD di Pileg 2014.

"Foke nggak nyaleg," kata Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua kepada detikcom, Selasa (16/4/2013).

Foke saat ini masuk kandidat kuat Wakil Ketua Umum PD. Namun keputusan akan diambil akhir pekan ini.

"Kita belum putuskan," kata anggota tim formatur DPP PD ini.

Nama Foke menguat menjadi waketum PD setelah Yenny Wahid dipastikan batal masuk PD. Nama Yenny Wahid sempat ditimang-timang diposisikan sebagai Waketum PD.

Namun deal akhirnya batal. Yenny Wahid akan mengumuman batal masuk PD di Kantor DPP PKBIB siang ini.

Sumber :
news.detik.com

Rustam Effendi: Jokowi Belum Tunjuk Plh Wali Kota

Jabatan Wali Kota Jakarta Barat untuk sementara dipegang alih oleh Sekertaris Kota Jakarta Barat Rustam Effendi. Jabatan tersebut dipegang sampai Gubernur DKI Jakarta menunjuk satu orang dari provinsi untuk menjadi pelaksana harian sementara.
"Jabatan wali kota kan tidak boleh kosong. Karena Pak Gubernur belum tunjuk pelaksana hariannya, jadi untuk sementara, saya yang menggantikan," kata Rustam saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/4/2013).
Rustam mengatakan, ia menggantikan posisi wali kota sampai gubernur menunjuk pelaksana harian (Plh). Pelaksana harian sendiri harus ditunjuk hari ini mengingat jabatan wali kota tidak boleh kosong. Terlebih, Wakil Wali Kota Jakarta Barat Soekarno juga sudah tidak menjabat karena masuk masa pensiun.
Pelaksana harian, kata Rustam, nantinya dipilih dari orang-orang yang bertugas di provinsi. Biasanya mereka merupakan asisten di tingkat provinsi yang sudah pantas menjabat sebagai pelaksana harian menggantikan posisi wali kota untuk sementara.
Rustam mengatakan, sebelum gubernur menunjuk pelaksana harian, semua tugas wali kota dipegang oleh sekertaris kota. Namun, sekertaris kota hanya bisa menjalankan tugas berupa tanda tangan surat-surat undangkan atau menjalankan tugas yang tidak bersinggungan dengan kebijakan. Sementara surat yang bersifat kebijakan ataupun anggaran, ia tidak berhak untuk mengambil alih tugas tersebut.
"Saya enggak boleh mengeluarkan kebijakan atau menandatangani surat-surat mengenai anggaran. Kalau untuk hal tersebut, harus menunggu penunjukan pelaksana harian," katanya.
Jabatan pelaksana harian, kata Rustam, akan selesai sampai gubernur menunjuk wali kota definitif. Untuk proses lelang jabatan wali kota, pihaknya masih menunggu keputusan dari tingkat Provinsi DKI Jakarta. Jabatan Wali Kota Jakarta Barat sudah mulai benar-benar kosong pada hari ini.
Kemarin, mantan Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin masih berkantor di kantor administrasi Wali Kota Jakarta Barat. Namun, saat ini, ruangan Wali Kota Jakarta Barat belum diisi oleh pelaksana harian atau wali kota definitif.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Pengumuman pengunduran dirinya itu disampaikan dalam apel upacara yang dihadiri ratusan pegawai negeri sipil setempat, Senin (15/4/2013). Dengan mundurnya Burhanuddin, kini dua jabatan strategis di Jakarta Barat kosong.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jakbar Soekarno mengakhiri masa tugasnya karena pensiun sejak 1 April 2013. Sebagaimana disampaikannya beberapa waktu lalu, Burhanuddin mengatakan bahwa pengunduran dirinya itu dilakukan karena ia akan maju sebagai calon anggota legislatif pada Pemilihan Umum 2014. Ia juga tengah mempersiapkan diri menjelang masa pensiun.

Sumber :
megapolitan.kompas.com

Jokowi hadiri HUT Kopassus di Cijantung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hadiri peringatan ulang tahun Kopassus di Markas Cijantung, Jakarta Timur. Hari ini Korps Baret Merah itu tepat berusia 61 tahun.

Menurut staf penerangan Kopassus, Ahmad Munir, perayaan HUT Kopassus ke-61 ini akan diadakan secara sederhana di Mako Kopassus Cijantung. Tidak ada upacara atau defile.

"Acaranya hanya syukuran saja," ujar Ahmad Munir.


Acara dimulai pukul 09.00 WIB yang langsung dibuka oleh Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus, Mayjen TNI Agus Sutomo. Jokowi pun telah tiba di dalam acara terebut pukul 09.00 WIB.

"Hadir juga dalam acara ini Gubernur DKI, Joko Widodo. Pak Jokowi, kita sama-sama dari Solo, jadi kita harus Kompak sesama wong Solo Pak," ujar Agus disambut tepuk tangan para hadirin dan prajurit Kopassus.

Jokowi yang hadir mengenakan kemeja putih dilapisi jas warna hitam pun langsung berdiri dan menyalami beberapa petinggi Kopassus.

Agus pun kemudian memperkenalkan para sesepuh TNI yang hadir, seperti Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Junderal (Purn) Agum Gumelar, Jenderal (Purn) Luhut. Panjaitan, Jenderal (Purn)Hendropriyono, mantan Danjen Kopassus, Sutiyoso dan beberapa lainnya.

Sebelumnya, Jokowi juga pernah menyambangi Mako Kopassus pada Jumat (5/4) lalu. Kedatangan Jokowi tersebut dalam rangka silarurahhmi dan meninjau Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) serta aksi bersih-bersih di Kali Ciliwung, pada kunjungan tersebut Jokowi dihadiahi sebuah baret merah.



Berita Serupa :
- megapolitan.kompas.com : "Jokowi Hadiri HUT ke-61 Kopassus"
- merdeka.com : "Jokowi hadiri HUT Kopassus di Cijantung"
- jakarta.tribunnews.com : "Danjen Kopassus: Selamat Datang Pak Jokowi"
- news.detik.com : "Jokowi Kembali ke Markas Kopassus"

Jokowi akan Tunjuk Plh Wali Kota Jakarta Barat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan menunjuk pejabat Pelaksana harian (Plh) untuk mengisi jabatan Walikota Jakarta Barat yang telah sebelumnya dijabat oleh Burhanuddin.

"Ya nanti ditunjuk pelaksana harian," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/4/2013).

Namun, Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi ini tidak ingin cepat-cepat mengungkapkan siapa yang akan menggantikan posisi Burhanuddin yang resmi mundur dari jabatannya Senin (15/4/2013)..

"Tetapi, hari ini baru mau dirampungkan. Saya rampungin hari ini," tutur mantan Walikota Surakarta ini.

Pengumuman pengunduran diri Burhanuddin sendiri disampaikan saat apel upacara yang dihadiri ratusan pegawai negeri sipil (PNS) setempat, Senin (15/4).

Tidak hanya kursi Walikota saja, tetapi dua jabatan strategis di Jakarta Barat kini kosong lantaran Sukarno juga tidak lagi menjabat sebagai Wakil Walikota Jakarta Barat, karena telah memasuki masa pensiun sejak 1 April 2013.


Sumber  :
- jakarta.tribunnews.com