"Jadi, ideal, yah kalau kita melihat kinerja mereka masing-masing," ujarnya di Jakarta, Selasa. Menurut dia, masyarakat Indonesia begitu tertarik dengan Jokowi. Seorang pria yang datang dari Solo kemudian menjadi Gubernur DKI.
"Rupanya rakyat kita ini sampai pada tahap ingin melihat orang yang sederhana saja yang mengurus negara ini. Kita sudah punya orang yang hebat-hebat ternyata banyak masalah yang timbul. Orang ingin mencoba orang yang penampilannya sederhana, yang dikerjakannya menurut rakyat. Yah itulah yang kami perlukan," ujar dia.
Kemudian JK, seseorang yang sangat berpengalaman dan terampil di dalam masalah politik, pemerintah dan ekonomi.
"Meskipun keduanya sama-sama pengusaha, JK senior, Jokowi yunior, saya melihat tidak ada kekhawatiran Pak JK akan terlalu agresif dalam mengambil keputusan karena saya melihat bahwa pemerintah ini ada aturan mainnya," kata dia.
Ia mengutarakan sepanjang mereka tunduk pada aturan main itu, tentu tidak ada masalah, dan hal tersebut sudah dibuktikan antara JK dengan SBY.
"Mereka kan bisa berjalan dengan baik. Dan saya kira latar belakang kultural dari JK itu juga bukanlah orang yang mempunyai sifat untuk gagahan di depan, mengesampingkan orang yang di depannya. Yah gak lah, dia bukan orang seperti itu. Seandainya itu iya, tapi kan kita tidak tahu kalau ada orang yang lebih hebat dari JK," ujar dia.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar