Jumat, 27 Desember 2013

Kata Anas, Lawan Duet Prabowo-SBY, Mega-Jokowi pun Lewat...

Presiden sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Syuro Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (24/12/2013). Apakah ini sinyal untuk cikal bakal koalisi menjelan Pemilu 2014?
"Menjelang 2014, tentu Pak SBY butuh membangun kerja sama politik baru, untuk kelanjutan program (kerja) serta keselamatan diri dan keluarga," kata mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, Jumat (27/12/2013).

Kontrak Politik PDIP dan Gerindra Sudah Usang

Kontrak politik Ketua Umum PDIP Megawati dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerimdra Prabowo Subianto dinilai usang, apalagi kontrak itu dibuat pada Tahun 2009 saat kedua partai politik (parpol) tersebut berkoalisi.
“Politik itu dinamis, dan ada pameo dalam politik tidak ada teman yang abadi, tapi yang ada kepentingan,” papar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah Prof Dr Yusron Razak, di Jakarta, Jumat (27/12/2013) malam.

Masih Banyak PR Jokowi-Ahok

Tahun 2013 segera berakhir. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus diakui sudah melakukan berbagai perubahan. Meski demikian masih juga banyak yang masih harus dikerjakan dua pasangan yang berbeda latar belakang tersebut.Menurut Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan, dalam setahun ini keduanya baru mengerjakan berbagai program yang kasat mata. Seperti dalam bidang pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bidang kesehatan melalui Kartu Jakarta Sehat (KJS). Namun tidak pada yang tidak kasat mata. Seperti pelayanan masyarakat.

Besok Mega Giring Jokowi ke USD

Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, besok (28/12)) akan menghadiri reuni akbar Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Dia bakal menjadi pembicara utama sekaligus menggembleng alumni kampus tersebut mengenai semangat kebangsaan.
"Kedatangan Bu Mega sekaligus sebagai bagian dari keinginan sivitas akademika supaya melek politik. Politik dalam arti luas tak hanya praktis, politik untuk kebangsaan," tandas Ketua Panitia Dies Natalis USD, Drs T Sarkim MEd PhD, Jumat (27/12/2013).

Jokowi Persilakan Pembangunan Giant Sea Wall Dikerjakan Pusat

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya pembangunan tanggul raksasa atau Giant Sea Wall (GSW) kepada pemerintah pusat. Pasalnya, pemerintah pusat berencana membangun tanggul raksasa tersebut pada tahun depan.
"Ya ndak apa-apa bila memang feasibility studynya sudah rampung, saya sudah baca kalkulasinya, kalau positif ya silakan jalan. Ngapain lama-lama, itu bisa menjadi plan kedua atau plan ketiga kalau ada masalah-masalah banjir. Artinya kalau dibutuhkan buka langsung air masuk ke sana sudah," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2013).

Mau Bertemu Jokowi, SBY Makan Ketoprak Dulu

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di kantor Presiden Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Namun sebelum bertemu dengan Jokowi tampaknya SBY bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono sarapan dulu di kediamannya Puri Cikeas Jawa Barat sarapan ketoprak langganan, buatan Pak Tarsono, asal Brebes.

Lokalisasi Pelacuran di DKI, Belum Ada Keputusan

Geliat praktik prostitusi di Jakarta sudah bukan hal yang baru. Namun belakangan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencermati kondisi prostitusi di ibu kota sudah semakin parah dan mengkhawatirkan.
Gagasan Ahok melokalisasi prostitusi sebagai salah satu solusi ditolak keras sejumlah kalangan agama. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) terang-terangan tak setuju.

Jokowi: Kalo Gak Mau Didenda, Jangan Ngetem Sembarangan

Denda maksimal Rp500 ribu untuk angkutan kota (angkot) yang berhenti sembarangan (ngetem) mulai diberlakukan Januari tahun depan. Meski di lapangan banyak pihak yang menolak, Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan aturan ini juga untuk masyarakat.
"Wong ini untuk masyarakat kok," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Ia menilai penolakan yang terjadi hanya karena masyarakat, terutama sopir angkot, karena belum terbiasa tertib. "Kalau gak mau didenda Rp500 ribu, ya jangan ngetem sembarangan, kan gampang kan," kata Jokowi.

Tak Akan Ada Kampung Deret di Tanah Tanpa Sertifikat Seperti Taman Burung

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dirinya tidak akan memberikan fasilitas berupa kampung deret di kawasan Taman Burung Waduk Pluit, Jakarta Utara yang sempat bertahan lantaran digusur.
"Kampung deret itu dibangun di tanah yang bersertifikat," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Jokowi kembali bertanya status lahan yang warga anggap itu milik mereka. Sebab, lahan yang didiami oleh warga tersebut merupakan tanah negara. Lagipula, bangunan yang sempat digusur pada hari Kamis (12/12/2013) lalu bukanlah atas hak milik mereka.

Jokowi Lapor ke Presiden SBY Soal Penanganan Banjir dan Macet

"Saya kira kita tahu semuanya sejak memimpin Jakarta saya dan Pak Ahok belum pernah dipanggil secara khusus dan diberi arahan secara langsung oleh Bapak Presiden. Tapi karena Pak Ahok nggak bisa saya hadir sendiri ke Istana," ujar Jokowi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Jumat (27/12/2013).
Jokowi mengatakan Presiden SBY banyak menanyakan persoalan-persoalan Jakarta yang kini sedang ditangani Pemprov DKI. Salah satunya soal penanganan banjir, macet, dan keindahan kota.

Oh Ternyata Bahas Pemilu 2014

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini mendapat undangan khusus dari Presiden SBY. Pertemuan digelar di kantor presiden di Kompleks Istana. Dalam pertemuan itu, Jokowi mengaku banyak hal yang dibahas, dari permasalahan ibu kota hingga Pilpres 2014.
Usai pertemuan, Jokowi mengungkapkan, pertemuan ini merupakan pertemuan khusus pertama antara dirinya dengan Presiden SBY. "Karena saya kira kita tahu semuanya, sejak memimpin Jakarta, saya dan Pak Ahok belum pernah dipanggil secara khusus dan diberi arahan secara langsung oleh bapak presiden," ujarnya, Jumat (27/12/2013).

SBY Ngomong Soal Banjir, Jokowi 'Manggut-manggut'

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo siang ini bertandang ke Istana Negara Jakarta. Jokowi bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantornya.
Jokowi telah hadir di kantor SBY sejak pukul 14.00 WIB. Jokowi sempat menunggu SBY di ruang tunggu.
Saat SBY tiba, Jokowi yang mengenakan baju adat betawi itu bersalaman. "Pak Jokowi Sehat?" tanya SBY di Istana Negara, Jumat (27/12/2013).

Dukungan Jokowi di Trofeo Persija 2013

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan meramaikan Trofeo Persija 2013. Jokowi akan santap malam bersama empat tim yang mengikuti kompetisinya Macan Kemayoran.
Trofeo Persija tahun ini diikuti oleh empat tim, yakni Army United (Thailand), PDRM FA (Malaysia), Arema Cronus Indonesia dan tuan rumah Persija.

Menkeu: Protes Soal Membanjirnya Bus Cina, Silakan ke Jokowi

Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku telah mengirim surat balasan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait permohonan pembebasan bea masuk untuk importasi bus dari China buat menambah armada Transjakarta.
Jika memang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berkeras ingin bus impor dibebaskan dari pajak, Kementerian Keuangan akan memenuhinya. Apalagi, ada dasar hukum untuk memberi insentif fiskal seperti itu, ketika tujuannya buat pelayanan publik.

Ahok Minta Jokowi Hapus RFID di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) akan bertemu Pertamina untuk merevisi UU Migas. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pertemuan bersama Pertamina itu terkait upaya Pemprov DKI menghentikan pasokan BBM bersubsidi ke pusat kota Jakarta.

'Kampanye' Pilpres Dimulai Ketika Jokowi Berbaju Kotak-kotak

Baju kotak-kotak menjadi ciri khas Jokowi saat memenangkan Pilgub DKI setahun lalu. Saat baju ini kembali dipakai di depan masyarakat, berbagai spekulasi muncul. Baju kotak-kotak itu kini dianggap sebagai sinyal dimulainya 'kampanye' Pilpres Jokowi.
"Itu simbol. Dia ingin bilang 'saatnya kita berjuang kembali," kata Budi Arie Setiadi, Sekretaris Koordinator Nasional PDIP Pro Jokowi (Projo), Jumat (27/12/2013).
Lalu apakah sudah ada restu dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sehingga Jokowi berani 'kampanye' dengan baju kotak-kotak lagi?

Diplomasi Kepiting Saus Tiram: Kata Ahok Tak Bahas Capres

"Nggak ada (soal capres). Ngomong soal kepiting saja. Lagian, emangnya Pak Jokowi mesti keluar? Tidak juga. Nggak ada pembicaraan itu juga," kata Ahok menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2013).
Komentar Ahok setali tiga uang dengan Mega dan Jokowi. Mega maupun Jokowi sebelumnya juga menegaskan pertemuan hanya membicarakan tentang makanan.

Djokokir Minta Jokowi Untuk Cepat Selesaikan Masalah Pembebasan Lahan Paket 4

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto berharap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dapat secepatnya membebaskan lahan untuk pembangunan seksi IV tol JORR W2. Adapun, seksi I, II dan III telah resmi beroperasi.
"Pak Jokowi, kami letakkan harapan ke Bapak untuk bisa sesegera mungkin melaksanakan pembebasan lahannya," ujar Djoko saat meresmikan jalan tol JORR W2 ruas Kebon Jeruk-Ciledug di Meruya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/12/2013).

Jokowi: Masalah Lahan Tol Ciledug-Ulujami Selesai Februari

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berjanji bakal menyelesaikan masalah pembebasan lahan untuk ruas tol Ciledug-Ulujami selambatnya Februari 2014. Saat ini, dari sembilan bidang lahan yang dibutuhkan, tinggal tersisa satu lagi yang belum bebas.
"Delapan lahan masalah dokumen sudah selesai. Satu lagi belum selesai. Kalau rampung, langsung bayar," kata Jokowi usai menghadiri peresmian Tol JORR W2 Kebon Jeruk-Cileduk di Plaza Tol Meruya, Jakarta, Jumat (27/12/2013).

Jokowi Yakin Tol JORR W2 Kurangi Beban Kendaraan di Tol Dalam Kota

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) dapat mengurangi volume kendaraan di tol dalam kota (dalkot).
"Mengingat kapasitas yang tersedia minim dan mengingat volume kendaraan yg terus bertamabah. Tentunya ini bisa mengurangi bebaan volume kendaraan di jalan tol dalam kota," kata Jokowi usai menghadiri peresmian Tol JORR W2 oleh Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto di gerbang tol Meruya Utama 1, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (27/12/2013).

Jokowi Mungkin Kehabisan Baju Putih

Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kembali baju kotak-kotak yang mengantarnya ke kursi Gubernur DKI. Melihat gelagat politik itu, elite PDIP tak mau berspekulasi soal ambisi Jokowi nyapres.
"Kalau menurut saya, beliau kehabisan baju putih jadi harus pakai baju kotak-kotak lagi. Apalagi pasti banyak, karena waktu kampanye kan beliau harus punya banyak untuk ganti setiap kali, baik karena basah keringat maupun yangg dicuci," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga saat dihubungi, Jumat (27/12/2013).

Akankah Baju Kotak-kotak Antarkan Jokowi ke RI-1?

Joko Widodo (Jokowi) mengenakan kembali baju kotak-kotak yang mengantarnya ke kursi Gubernur DKI mengalahkan calon incumbent Fauzi Bowo (Foke). Apakah kemeja khas ini akan dijadikan pengantar untuk mengejar kursi RI-1?
Kalangan simpatisan PDIP pendukung pencapresan Jokowi memang melihat dipakainya kembali kemeja kotak-kotak tersebut sebagai simbol bahwa Jokowi siap nyapres. Meskipun pada saat ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga berambisi nyapres.

Jokowi dan Djokokir Jajal Tol JORR Kebon Jeruk-Ciledug

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto (Djokokir) dan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) menjajal Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Kebon Jeruk-Ciledug. Mereka membayar dengan menggunakan e-Tollpass.
Jokowi dan Djokokir bersama pejabat Jasa Marga sebelumnya melakukan peresmian tol ini di Plasa Tol Meruya. Keduanya masuk ke dalam mobil masing-masing untuk menjajal tol yang dibangun sepanjang 7,87 km yakni dari Kebon Jeruk-Ulujami.

Baju Kotak-kotak Jokowi 'Tanda' Siap Nyapres?

Sudah lama Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) tak mengenakan kemeja kotak-kotak yang dijadikan ikon kampanye Pilgub DKI tahun lalu. Namun di tengah tingginya elektabilitasnya, Jokowi kembali mengenakan kemeja kemenangannya itu, apakah ini pertanda Jokowi sudah siap nyapres?
Jokowi kembali mengenakan kemeja kotak-kotaknya saat meninjau JLNT Casablanca (Kampung Melayu-Tanah Abang) di Jalan Dr Satrio, Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2013) kemarin. Pada kunjungan tersebut Jokowi menganakan kemeja kotak-kotak lengan panjang yang dilinting plus celana panjang hitam dan sepatu kets. Penampilan ini persis saat Jokowi kampanye Pulgub DKI.

Popularitas Jokowi Kalahkan Artis-artis Beken

Sepak terjang dan kharisma Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap moncer sepanjang tahun 2013. Situs Google menempatkannya pada urutan terpopuler paling atas dalam daftar tokoh yang berita-beritanya paling banyak dicari di dunia maya sepanjang 2013.
Google memaparkannya dalam daftar Google Zeitgeist 2013.
Memasuki pengujung 2013, raksasa mesin pencari itu merilis daftar topik-topik yang paling banyak dicari sepanjang tahun ini di Indonesia.

PDIP: Mega Tidak Tersinggung dengan PDIP Projo

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Achmad Basarah, memastikan ketua umum partainya, Megawati Soekarnoputri tidak merasa tersinggung dengan kehadiran PDIP Pro-Jokowi (Projo).

"Ini dinamika kecil tidak akan masuk ke perasaan ibu," kata Basarah ketika dihubungi, Jumat (27/12/2013). Basarah menyatakan Megawati politisi kaya pengalaman. Dia tahu bagaimana dan kapan mesti mengambil keputusan strategis. "Ibu Megawati sudah makan asam garam politik," ujarnya.

Jokowi Bingung Cari Kostum untuk Duet dengan Rhoma

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap konser duet bareng Si Raja Dangdut Rhoma Irama, saat perayaan malam Tahun Baru 2014 nanti. Lagu 'Darah Muda' yang akan dinyanyikan, menurutnya sudah diluar kepala.
Meski demikian, Jokowi lagi-lagi dipusingkan dengar permasalahan kostum yang akan digunakannya nanti. "Belum tahu kostumnya apa? Tapi sudah siap konser," kata Jokowi, Jumat (27/12/2013).

Jokowi, Prabowo, Lalu Siapa?

Hampir-hampir Jokowi (Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta - red) tak memiliki lawan tanding. Tingkat elektabilitasnya melampaui para pesaingnya. Yang terdekat cuma Prabowo Subianto. Itu pun memiliki jarak yang cukup jauh. Apakah ini pertanda kontestasi sudah dipastikan selesai sampai di sini? Atau waktu yang menyisakan sekitar tujuh bulan untuk pemilu presiden akan menghadirkan kejutan?

Kenakalan Jokowi: Bersepeda dan Tipu-tipu Awak Media

Bersepeda ke kantor rupanya sudah menjadi agenda rutin Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tiap Jumat. Seperti pagi ini, lelaki yang akrab disapa Jokowi itu telah siap dengan kaos olahraga putih-merah, dan  kembali menggowes pedal sepedanya bersama komunitas bike to work.
Berangkat dari rumah dinas di Jalan Taman Suropati Nomor 7, sekitar pukul 06.30, Jokowi mengambil rute Jalan Imam Bonjol ke arah Bundaran Hotel Indonesia. Tujuannya, sarapan di sekitar Jalan Sabang.