Selasa, 27 Mei 2014

PDIP Belum Pastikan Baju Jokowi-JK di Surat Suara

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum menentukan corak pakaian yang bakal dikenakan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla di foto surat suara. Pemakaian kemeja kotak-kotak untuk Jokowi dan kemeja putih untuk JK baru sebatas kampanye pemilihan umum.
“Untuk surat suara kami masih memprosesnya,” kata juru bicara tim Jokowi-JK, Hasto Kristianto, saat dihubungi, Selasa, (27/5/2014).

Satria Piningit Akui Dekat dengan Jokowi

Sebuah organisasi kemasyarakatan Satria Piningit Nusantara (SPN) Sulawesi Tengah mengaku memiliki kedekatan emosional dengan Calon Presiden Joko Widodo/Jusuf Kalla.
"Secara organisasi kami tidak memihak kepada salah satu calon, tetapi tidak kita napikkan secara emosional ada hubungan dengan Jokowi," kata Ketua DPW SPN Sulawesi Tengah Rafiudin Nurdin di Palu, Selasa (27/5/2014).
Hubungan emosional itu kata dia terbangun dari Ketua Umum SPN Dumatno Budi Utomo, yang juga sepupu dengan Joko Widodo. "Ini ikatan emosional kami dengan Joko Widodo.

Jokowi Mengalah pada Prabowo

Calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo akan mengenakan baju bermotif kotak-kotak pada kampanye Pemilu Presiden 2014.   Jokowi dan pasangannya, Jusuf Kalla, tidak akan mengenakan baju putih karena mengalah pada calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto yang juga mengenakan baju putih.
Hal itu diungkapkan  Direktur Eksekutif Political Communication Institute Heri Budianto di Jakarta, Selasa (27/5/2014). 

PKB Yakin Jokowi-JK Kembalikan Agenda Reformasi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, mengatakan banyak yang beda tafsir tentang reformasi. Agenda reformasi yang mewujudkan masyarakat yang adil dan kehidupan berdemokrasi banyak yang membajak sehingga jauh melenceng dari tujuan semula.
"Saya yakin Joko Widodo dan Jusuf Kalla ini bisa mengembalikan khitah reformasi," kata Muhaimin, di Rapat Kerja Nasional Partai Nasional Demokrat, Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014).

JK2 Community Sulbar Siap Menangkan Jokowi-JK

JK2 Community Sulawesi Barat, kembali terbentuk yang ditandai dengan kegiatan deklarasi untuk memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebagai calon presiden dan calon wakil presiden.
Ketua tim JK2 Community Sulbar, Alex Yosua di Mamuju, Selasa menyampaikan deklarasi relawan ini muaranya untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Jokowi dan Jusuf Kalla dalam momentum Pilpres 9 Juli 2014.
"Sosok Jokowi-JK akan saling melengkapi dalam menata pemerintahan yang kuat. Kami yakin keduanya ditakdirkan menjadi pemimpinan bangsa yang hebat," kata Alex.

Eep Saefulloh Mengaku Jadi Konsultan Jokowi-JK Tanpa Bayaran

CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengaku sudah mendapat persetujuan menjadi konsultan politik Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pilpres 2014. Bahkan, pria yang lebih dikenal sebagai pengamat politik ini mengatakan, pihaknya membantu pemenangan pasangan itu tanpa bayaran.
"Saya dan PolMark akan kaya raya karena Pilpres 2014? Aamiin. Tetapi, insya Allah tanpa bermaksud menyombongkan diri, untuk menghindari fitnah, saya kabarkan bahwa saya dan PolMark membantu Jokowi-JK probono, free of charge tanpa bayaran," kata Eep lewat akun Twitter-nya, Selasa (27/4/2014).

Slank Siapkan 4 Konser untuk Jokowi-jk

Banyak hal dibicarakan kandidat calon presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu personel Slank. Salah satunya adalah soal rencana Slank menggelar konser dalam rangkaian kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh salah satu personel Slank Bimo Setiawan Almachzumi atau yang akrab disapa Bimbim ketika Jokowi melakukan kunjungan ke markas yang terletak di Jalan Potlot III Nomor 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Gerindra: Jokowi Pembohong

Ketua DPP Gerindra, Asrian Mirza mengatakan Jokowi kembali membohongi publik. Menurutnya, pengakuan Jokowi soal pakaian putih terlebih dahulu dikenakan oleh dirinya daripada capres lain adalah sebuah pernyataan yang tak berdasar.
"Bukan baru kemarin Mas Jokowi. Apalagi dikatakan ikut tren anda untuk Pilpres ini," kata Asrian, Selasa (27/5/2014).

Sumsel Targetkan 70% Suara untuk Jokowi

Ketua Sekretariat Nasional (Seknas) Joko Widodo Provinsi Sumatera Selatan, Guruh Hermawan Rudianto mengungkapkan, siap mengupayakan meraih 70 persen suara buat pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Tetapi, dia mengakui target itu bakal sulit terlaksana mengingat Hatta Rajasa yang dipasangkan bersama Prabowo Subianto merupakan putra daerah.
"Memang berat untuk mencapai target itu apalagi Hatta Rajasa orang Sumatera Selatan. Tapi kami optimis 70 persen perolehan suara akan tercapai," kata Guruh kepada merdeka.com, Selasa (27/5/2014).

Jokowi Diminta Jelaskan Kemaslahatan Memilih Dirinya Bagi Warga NU

Capres PDIP Jokowi diundang hadir dalam Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU. Dalam kesempatan itu, Jokowi diminta untuk menjelaskan apa kemaslahatan memilih dirinya sebagai capres.
"Karena itu Pak Jokowi mohon dijelaskan kemaslahatan apa sehingga warga NU makin mantap memilih Bapak," ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendi Yusuf dalam sambutannya di Asrama Haji, Jl Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2014).
Slamet mengatakan NU adalah organisasi keagamaan yang tidak memiliki garis politik maupun afiliasi dengan partai politik manapun.

Ini Kesaksian Bunda Iffet soal Jokowi, JK, dan Prabowo

Bunda Iffet, sosok yang disegani oleh Slank dan jutaan Slanker, memberikan penilaian terhadap calon presiden dan calon wakil presiden, yakni pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) serta Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang akan berlaga di pemilu presiden. Menurutnya, sudah saatnya yang muda diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini.
"Kalau sekarang Jokowi berdampingan dengan JK, cocok orang tua sama orang muda.

Beri Sambutan di Mukernas Muslimat NU, Jokowi Klarifikasi 3 Hal

Capres PDIP Jokowi diundang hadir dalam Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU di Asrama Haji, Jl Pondok Gede, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Gubernur DKI ini meluruskan berita miring yang beberapa waktu ini terus dialamatkan padanya.
"Saya mau menyampaikan isu-isu dulu. Pertama isu tunjangan sertifikasi guru. Isu itu tidak betul. Kalau Jokowi jadi presiden tunjangan itu akan dihapuskan loh.. loh.. loh.. nah kalau ditambah itu benar. Karena yang namanya pendidikan itu harus dinomorsatukan," kata Jokowi di lokasi, Selasa (27/5/2014).

Dorce : Jokowi Orangnya Tidak Neko-neko, Ketawanya Juga Enak

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri malam ta'ruf atau silaturahmi di acara rapat kerja nasional (rakernas) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Asrama Pondok Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2014) malam.

Dorce Gamalama Doakan Jokowi Jadi Presiden di Acara Mukernas Muslimat NU

Penyanyi kawakan Dorce Gamalama hadir menjadi bintang tamu di Rakernas dan Mukernas Perangkat Muslimat NU di Pondok Gede, Jakarta Timur. Sontak saja semua peserta yang terdiri dari 1.000 orang dari seluruh Indonesia menyambutnya dengan heboh.
Menyanyikan tembang milik Vina Panduwinata berjudul 'Ternyata', Dorce terus menghibur dengan aksinya yang mengundang tawa. Dia juga tak segan beberapa kali melempar pujian untuk capres PDIP Joko Widodo (Jokowi).

Gerakan Indonesia Maju untuk Jokowi-JK

Dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) terus bertambah. Selasa (27/5/2014), perwakilan 24 provinsi mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-JK di Hotel Pitagiri, Palmerah, Jakarta Selatan.
Relawan yang diberinama Gerakan Indonesia Maju ini datang dari penjuru tanah air, mulai dari Aceh hingga Papua. Selain deklarasi, perwakilan 24 provinsi itu mengikuti pembahasan strategi pemenangan pasangan ini.
Koordinator Institut Lembang Sembilan (L9) HM Alwi Hamu, selaku pemrakarsa deklarasi, menjelaskan bahwa relawan Gerakan Indonesia Maju akan mendukung penuh pasangan Jokowi-JK di Pilpres nanti.

Cerita JK Saat Jokowi Jadi Imam Salat di Rumah Sutiyoso

Gencarnya kampanye hitam terhadap Jokowi hingga ke pelosok pelosok desa tentang keislamannya, membuat JK yang jadi pasangannya, angkat bicara. Selasa (27/5) di Taman Suropati JK kembali mengulangi tantangannya untuk membuktikan Jokowi seorang Islam yang baik.
"Begini saja, kalau berani mari kita bikin lomba baca Alquran antar capres," ucap JK meyakinkan. Menurut JK yang juga Ketua Dewan Mesjid Indonesia tersebut, dengan lomba baca Alquran kita bisa tahu sejauh mana pemahaman dan amalan keislaman seseorang," ujar JK dalam rilisnya yang diterima merdeka.com, Selasa (27/5/2014).

Slank Akan Jaga Jarak Kalau Jokowi Jadi Presiden

Slank ternyata sudah menentukan sikap seandainya Joko Widodo alias Jokowi, dalam Pilpres 2014, terpilih sebagai presiden Republik Indonesia. Sepekan setelah kemenangan bekas walikota Solo itu, personel Slank akan menjaga jarak.
"Mungkin, seminggu setelah Jokowi jadi presiden kita mulai jaga jarak," tegas Bimbim, drummer sekaligus pentolan Slank, Selasa, (27/5/2014), di markas Slank, Gang Potlot, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

DPD PDIP Babel Siap Menangkan Jokowi-JK

PDI Perjuangan (PDIP) Provinsi Bangka Belitung (Babel) berikrar untuk memenangkan pasangan capres/cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan sumbangan suara signifikan.
Apalagi provinsi ini dikenal sebagai basis bagi partai nasionalis khususnya PDI Perjuangan. Kemenangan mutlak bagi pasangan Jokowi-JK pun menjadi target yang akan diusung seluruh relawan.
Ikrar ini mengemuka saat deklarasi relawan dari lima kabupaten yang ada di Pulau Bangka, Selasa (27/5/2014).

Jokowi Akui Dialah Yang Meminta Anies Baswedan Bergabung

Calon presiden Joko Widodo mengaku menghubungi sendiri Anies Baswedan dan memintanya untuk membantunya memenangkan Pilpres.
"Pak Anies bergabung memang saya yang meminta. Seminggu lalu saya yang telepon beliau," kata Jokowi dalam sambutan di acara peresmian posko tim kampanye di Jalan Sisingamaraja, nomor 5, Jakarta Selatan, Minggu, (27/5/2014).
Jokowi menjelaskan, dalam telepon itu dirinya mengaku meminta langsung kepada Anies untuk membantunya dan bergabung dalam tim kampanye nasional.

JK: DMI Tetap Netral dalam Pilpres 2014

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla mengatakan DMI sebagai organisasi harus netral terkait sikap politiknya dalam pilpres 2014.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan Nasional DMI di Jakarta Pusat (27/05/2014). "Saya tegaskan bahwa sikap DMI sebagai organisasi harus netral dalam pilpres 2014 nanti," ujarnya di hadapan seluruh Perwakilan Wilayah DMI.
JK yang merupakan Cawapres Joko Widodo mengungkapkan meskipun dirinya adalah Ketua Umum DMI, JK menjamin netralitas organisasi yang dipimpinnya tetap terjaga.

Politisi PAN: Jokowi Sedang Diserang Kelompok Elite

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang juga Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), La Ode Ida, mengatakan, sekelompok elite sedang bersekongkol mengeroyok kandidat presiden Joko Widodo atau Jokowi. Nama baik Jokowi berusaha dijatuhkan menjelang pemilu presiden 2014.
La Ode mengatakan, situasi serupa pernah dialami Jokowi saat pemilu gubernur DKI Jakarta lalu. Ketika itu, Jokowi yang maju sebagai kandidat gubernur DKI Jakarta diserang beramai-ramai oleh kelompok elite.

Mubarok: Omongan JK Susah Dipegang

Sikap politik Jusuf Kalla (JK) sebagai calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa dipegang. Sebab, JK menjadi wapres setelah mengkritisi Jokowi.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan, pernyataan seorang politikus sulit untuk dipegang alias tidak konsisten antara ucapan dan tindakan.
"Politik (JK) itu susah dipegang," kata Mubarok, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Hal itu menanggapi beredarnya video JK yang meragukan kapasitas Jokowi.

Almisbat Bandung Dukung Jokowi-JK Karena Bebas Kasus HAM

Sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Kota Bandung-Cimahi memberikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Salah satu alasan dukungan ini diberikan karena Jokowi bebas dari beban masa lalu.
Menurut Koordinator Almisbat Bandung Ronny Zulkarnaen, Jokowi semasa berada di pemerintahan baik itu di Solo maupun Jakarta tidak memiliki catatan hitam. Adapun pesaingnya Prabowo Subianto selalu disebut-sebut terlibat dalam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Puan: Relawan Jokowi-JK Jangan Terlena

Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Puan Maharani, mengingatkan tim relawannya untuk tidak terlena dengan hasil survei elektabilitas pasangan ini. Bergabungnya beberapa tokoh politik ke poros Jokowi-JK, imbuhnya, juga tidak boleh mengendurkan kinerja tim relawan.
Puan yang merupakan anak kandung Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan hal ini saat peresmian sekretariat Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK di kawasan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (27/5/2014) sore.

Beda Megawati dengan Anak Soeharto

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan perbedaan dirinya dengan anak presiden RI lainnya. Hal itu disampaikan Megawati dalam Rakernas II Partai NasDem di Hotel Mercure, Jakarta, Selasa (27/5/2014).
"Saya sejak lahir sudah jadi anak presiden. Bapaknya sudah jadi presiden. Kalau Pak Harto, anaknya sudah gede. Saya begitu mocrot sudah jadi anak presiden," kata Megawati.
Megawati mengatakan sejak kecil sudah dijaga oleh pasukan pengawal presiden. Ia lahir di Gedung Agung Yogyakarta.

Jokowi Khofifah Mojok Makan Malam Bersama

Usai bertemu dengan grup musik Slank, Jokowi malam ini menghadiri Rakernas dan Mukernas Muslimat NU. Sebelum masuk ke ruang Rakernas, ia makan malam bersama sejumlah petinggi NU.
Jokowi tiba di Asrama Haji, Pondok Bambu, Jakarta Timur tempat dilaksanakan acara Rakernas sekitar pukul 19.50 WIB, Selasa (27/5/2014). Ia datang sendiri tak ditemani oleh calon wakil presidennya, Jusuf Kalla.
Gubernur DKI ini langsung disambut oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, Khofifah Indar Parawansa dan petinggi NU lainnya. Ia langsung diarahkan ke ruangan untuk makan malam bersama.

Slank-Jokowi Saling Curi Ilmu

Vokalis Slank Akhadi Wira Satriaji alias Kaka, mengaku ini bukan yang pertama kalinya Joko Widodo berkunjung ke Markas Slank, di Potlot, Jakarta Selatan.
"Pak Jokowi sering main-main ke Potlot. Sama aja seperti yang udah-udah," kata Kaka, dalam konfrensi pers bersama personel lengkap Slank, Jokowi dan Bunda Iphet Sidharta di Markas Potlot, Selasa (27/5).
Dijelaskan Kaka, kunjungan Jokowi itu merupakan bentuk menjalin silaturahmi. Tak hanya, itu ia mengaku juga bertukar pikiran dengan Jokowi.

Jokowi Dipastikan Pertahankan Subsidi Raskin dan Pupuk

DPP PDIP memastikan bakal calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) tidak akan menghapus subsidi pupuk dan  beras miskin (raskin).
Program tersebut, kata Ketua DPP PDI-P Mindo Sianipar, masih dibutuhkan masyarakat kelas bawah sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah mengejewantahkan perintah konstitusi kalau fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara.
"Dikatakan jika Jokowi berkuasa, subsidi raskin dan pupuk akan dihapus, itu tidak benar.  Itu kan amanat konstitusi," ujar Mindo di Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Anies Baswedan Bantah Pernah Kritik Blusukan Jokowi

Mantan peserta Konvensi Capres Partai Demokrat, Anies Baswedan, membantah pernah mengritik kegiatan blusukan yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi). Hal ini dikatakan Anies sebagai klarifikasi atas pemberitaan 'Anies Baswedan sebut blusukan Jokowi cuma pencitraan' pada 19 Desember 2013.
Dalam surat klarifikasinya ke merdeka.com, Selasa (27/5), Anies yang sekarang menjadi Juru Bicara Jokowi-JK menegaskan, "Saya sama sekali tidak pernah menyebutkan dan mengilustrasikan nama Bapak Jokowi sebagai figur yang kerap kali blusukan hanya karena pencitraan semata."

Rekam Jejak Baik, Alasan Purnawirawan Jenderal Dukung Jokowi

Bakal calon presiden Joko Widodo tampak sumringah mendapat dukungan puluhan jenderal pensiunan TNI-Polri. Dia bahkan berkali-kali mengucapkan terima kasih kepada para purnawirawan itu.

Jokowi-JK Gelar Silaturahmi dengan Purnawirawan TNI/Polri

Calon wakil presiden Jusuf Kalla, Selasa (27/5/2014) sore, menggelar acara silaturahmi dengan purnawirawan TNI/Polri. Silaturahmi dilaksanakan di rumah Pondok Bangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tiga Alasan Jokowi Kunjungi Markas Slank

Calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI Joko Widodo punya tiga alasan menyambangi Markas Slank di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014) sore.
Pertama, Jokowi menyebutkan bahwa Slank gencar mengkampanyekan anti golongan putih. "Itu yang saya senang yang pertama," kata Jokowi didampingi seluruh personel Slank dan Bunda Iffet Shidarta, di Potlot.
Kedua, Jokowi melanjutkan, Slank konsisten mengkampanyekan antikorupsi. "Itu kita juga cocok," katanya.
Ketiga, ia menambahkan, Slank adalah contoh revolusi mental. "Iya, anak muda yang kreatif," ujarnya.

Akan Penuhi Undangan SBY? Jokowi: Belum Tahu

Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang dua capres yang akan berlaga di Pilpres 2014 untuk memaparkan visi misi di depan kader PD pada 1 Juni mendatang. Jokowi mengatakan belum tahu apakah akan memenuhi undangan tersebut.
"Belum tahu," kata Jokowi singkat di Kantor Tim Kampanye Nasional, Jl Sisingamangaraja No 5, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Sebelumnya Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo mengonfirmasi Jokowi telah menerima undangan dari PD. Tjahjo juga mengatakan Jokowi telah memutuskan untuk memenuhi undangan tersebut.

Pesan 7 Jendral untuk Jokowi

Puluhan jenderal purnawirawan TNI-Polri sore hari ini melakukan pertemuan di Pondok Bangsa, Jalan Iskandarsyah II nomor I, Melawai, Jakarta Selatan. Acara itu digelar sebagai ajang konsolidasi para mantan pimpinan TNI-Polri yang memilih mendukung bakal calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Dalam pidato pembukaannya, mantan Panglima ABRI Wiranto yang mewakili para jenderal menyatakan ada beberapa alasan menjatuhkan pilihan mendukung duet Jokowi-JK.

Slank Usulkan 46 Nama untuk Kabinet Jokowi dan Titip 7 Pesan


Capres Joko Widodo (Jokowi) bertandang ke markas Slank di Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, tanpa didampingi cawapres Jusuf Kalla (JK). Beberapa lama melakukan rapat tertutup dengan Kaka cs, Jokowi mendapat beberapa masukan.
"Jadi Slank ini memberikan 46 nama yang direkomendasikan untuk bisa masuk di pemerintahan," ujar Jokowi, Selasa (27/5/2014).

Kasih Potongan Tumpeng ke Jokowi, Mega: Nih, Biar Gemuk!

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri memotong nasi tumpeng sebagai tanda diresmikannya kantor Tim Kampanye Nasional Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Sisingamangaraja Nomor 5, Jakarta Selatan.
Potonganan pertama tumpeng tersebut diberikan Mega kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Kemudian, Mega juga memberikan potongan tumpeng tersebut dengan porsi yang lebih besar pada Jokowi. "Nih, biar gemuk," kata Mega kepada Jokowi, Selasa (27/5/2014).

Jokowi Sematkan Bintang Jenderal Rakyat ke 20 Purnawirawan TNI/Polri

Capres cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) memenuhi undangan silaturahim dengan purnawirawan TNI dan Polri. Hadir dalam deklarasi ini Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Jenderal TNI (Purn) Luhut Pandjaitan dan Jenderal Pol (Purn) Da'i Bachtiar.
Dalam kegiatan ini Gubernur DKI tersebut menyematkan Bintang Jenderal Rakyat ke 20 Jenderal Purnawirawan TNI/Polri. Tujuannya adalah untuk mendaulat mereka menjadi pemimpin rakyat dalam Gerakan Pembangunan Kemandirian Desa Mandiri (Gerbangsari).

Mau Menjembatani Pertemuan SBY-Mega? Jokowi: Dengan Senang Hati

Capres Jokowi menanggapi keinginan Jubir Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul untuk mempertemukan Ketum PD SBY dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Jokowi dengan senang hati mau menjembatani pertemuan kedua tokoh tersebut.
"Dengan senang hati," ujar Jokowi saat ditanya kesediaannya menjembatanai pertemuan SBY-Mega. Hal tersebut disampaikan Jokowi di Kantor Tim Kampanye Nasional, Jl Sisingamangaraja No 5, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Slank Lihat Ada Harapan di Sosok Jokowi

Slank melihat ada harapan di sosok bakal calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi).
"Bila melihat sosok capres ini, ada harapan ke depan," ujar gitaris Slank, Abdi Negara (Abdee), seusai pertemuan dengan Jokowi di markas band Slank di Gang Potlot, Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Abdee juga melihat Jokowi akan berusaha merealisasikan harapan itu dengan cara damai. Bukan secara agresif yang bisa memancing konflik.

Mufidah: Ide Bapak Untuk Adu Ngaji

Ada cerita unik dari Mufidah Jusuf Kalla terkait reaksi suaminya, HM Jusuf Kalla (JK) dalam menyikapi serangan kampanye hitam yang meragukan Islam sebagai agama calon presiden yang berpasangan dengan JK, Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Mufidah disela-sela menerima dukungan terhadap Jokowi-JK dari komunitas Green Hijabers di Jakarta Pusat, serangan kampanye hitam kepada Jokowi merupakan kesalahan, tuduhan tak berdasar.

Kaka Slank: Jokowi Asyik-Asyik Aja

Vokalis Slank, Akhadi Wira Satriaji (Kaka), memandang sosok bakal calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang teman.
"Pak Jokowi adalah teman bagi saya. sejak masih di Solo sampai jadi Gubernur DKI. Enggak ada protokoler yang saya tidak suka. Pak Jokowi, asyik-asyik saja," kata Kaka seusai pertemuan dengan Jokowi di markas band Slank di Gang Potlot, Jl Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Dia juga mengakui Jokowi sudah beberapa kali mampir ke markas Slank. "Sama saja kayak yang sudah-sudaah. Kami menjalin silaturahim, mencuri ilmu satu sama lain," kata Kaka.

Blusukan Jokowi Mirip Kebiasaan Nabi Muhammad

Pasangan capres-cawapres PDIP, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI, Joko Widodo-Jusuf Kalla, meresmikan kantor pusat tim kampanye nasional di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).
Pada peresmian itu, tim pemenangan Jokowi-JK juga memperingati Isra Mikraj dengan menghadirkan seorang penceramah. Sesi ceramah berdurasi 30 menit ini mengenang  bagaimana Nabi Muhammad SAW melakukan blusukan semasa hidupnya.

Pengamat Ini Tuduh Jokowi Bagi-bagi Kursi

Pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara mengatakan, transaksi politik di poros Jokowi-JK menguat seiring pernyataan Muhaimin Iskandar yang menyebutkan bahwa Menteri Agama pasti dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU)."Ya justru transaksi politik sepertinya kuat ada di poros Jokowi-JK. Pernyataan Muhaimin terkait Menteri Agama pasti akan diisi kader NU dari PKB adalah bukti kuat adanya bagi-bagi kursi di kubu Jokowi-JK," ujar Igor Dirgantara di Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Mubarok Pastikan Demokrat Dukung Prabowo

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, hadir dalam acara Deklarasi Guru Besar Emeritus dan Cendikiawan bersama mendukung Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Hatta Rajasa, Selasa (27/2014).
Mubarok menegaskan bahwa kedatangannya ini merupakan bentuk dukungannya sebagai salah satu guru besar di Indonesia. Sedangkan arahan Partai Demokrat kepada kadernya, baru akan disampaikan pada 1 Juni mendatang.
"Sebagai profesor dukung Prabowo-Hatta, sebagai (anggota partai) Demokrat tunggu tanggal 1 Juni. Nanti kan, ada arahan dari Demokrat, partai memberi arahan untuk dukung siapa, netral tapi tidak golput," ungkapnya.

Tiba di Markas Slank, Jokowi Langsung Salat Ashar

Bakal calon presiden Joko Widodo menyambangi markas band Slank di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014).

Fans Slank Sambut Jokowi di Potlot

Calon presiden Joko Widodo menyambangi Gang Potlot. Ia datang tanpa ditemani Jusuf Kalla. Sementara di luar markas Slank itu, ratusan fans band lawas tersebut sudah berkumpul di gang.
Pantauan di Gang Potlot, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (27/5/2014), ratusan fans Slank berbaur dengan warga sekitar untuk menyaksikan kedatangan Jokowi. Di dalam rumah sendiri puluhan pekerja media sudah berkumpul.
"Nanti pertemuan di atas tertutup. Setelah itu akan ada keterangan," kata salah satu panitia pertemuan ini melalui pengeras suara.

Gianyar Siap Persembahkan 70% Suara untuk Jokowi

Calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla dijamin menang di Kabupaten Gianyar, Bali. Kemenangan capres dan cawapres yang diusung koalisi PDI Perjuangan, NasDem, PKB, Hanura dan PKPI, diprediksi mendapat 70 persen suara di Pemilu Presiden 2014.
Hal tersebut terungkap dalam rapat Koalisi Pilpres dan pembentukan Tim kampanye Jokowi-JK di Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Buruan Gianyar. “Ingat ini pertarungan head to head, jauh memakan energi. Kita harus berjuang keras,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Gianyar, I Made Mahayastra, Senin (26/5/2014).
Mahayastra tak lupa berterimakasih kepada koalisi yang terlibat. Ia sangat optimis, dengan kerjasama yang kompak, target suara 70 persen bisa tercapai di Kabupaten Gianyar. Partai koalisi juga telah menyatakan kesiapannya memenangkan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih.

Timses Jokowi-JK Resmikan Posko Utama

Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla meresmikan posko pusat yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta. Peresmian tempat itu dilakukan berbarengan dengan acara perayaan Isra Miraj yang dihadiri Jokowi-JK, dan para elite parpol pengusung pasangan itu.
Dalam sambutannya, Ketua BP Pilpres PDI-P, Puan Maharani, menjelaskan bahwa posko itu berguna untuk mengkoordinasikan kegiatan pemenangan Jokowi-JK yang selama ini terkesan tercerai-berai.

Luhut Yakinkan Mahasiswa untuk Pilih Jokowi-JK

Ratusan pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam Indonesia Youth Forum (IYF) berharap Presiden Indonesia yang akan datang merupakan sosok berhati nurani dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Bila harapan itu terwujud, sangat mungkin Indonesia akan menjadi negara yang disegani oleh negara lain dalam segala bidang.
Harapan tersebut diungkapkan para peserta IYF kepada mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Pandjaitan yang hadir sebagai pembicara dalam pertemuan IYF 2014 yang berlangsung di Wakatobi, Sulawesi Tenggara tanggal 21-24 Mei lalu.

Slankers Menanti Kedatangan JK di Gang Potlot Sore Ini

Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla direncanakan berkunjung ke markas salah satu grup musik papan atas Indonesia, Slank. Informasi yang diperoleh Kompas.com, Kalla akan tiba di markas Slank, Jalan Potlot, Jakarta Selatan, pukul 16.00 WIB.

Nomor Rekening 1223 01000172309 a/n Joko Widodo-Jusuf Kalla, BRI Cabang Mall Ambassador

Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo (Jokowi) telah membuka rekening bank untuk menerima sumbangan dari relawan. Jokowi pun membeberkan nomor rekening yang dibentuk untuk mengorganisir kekuatan relawannya tersebut.

Puji Parpol Pengusung, JK Janjikan Pemerintahan Berdaulat

Jusuf Kalla yang kini menjadi calon wakil presiden menyampaikan pujian kepada partai-partai politik yang telah mengusungnya untuk berduet dengan Joko Widodo pada pemilu presiden (pilpres) Juli nanti. Sebab, para ketua umum partai pengusung duet yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu rela melepas ego pribadi.
"Semua orang mendirikan partai untuk menduduki jabatan yang sangat tinggi. Apalagi saya bukan anggota partai, sungguh penghargaan yang luar biasa," kata JK saat berpidato di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Mega: "Kata" Bapak, Jokowi Tahan Banting

Joko Widodo dipilih Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden. Alasannya simpel, Jokowi gemar belusukan.
Ditambah dengan figur Jusuf Kalla sebagai pendamping Jokowi, Mega menilai pasangan ini sangat serasi dan saling mengisi kekurangan dan kelebihannya masin-masing.

Jokowi-JK dan Pimpinan PDIP Rayakan Isra Miraj Bersama Puluhan Relawan

Capres Joko Widodo dan Jusuf Kalla merayakan Isra'Miraj Nabi Muhammad Saw bersama puluhan relawan, kader dan simpatisan di kantor Tim Kampanye Nasional di Jalan Sisingamaraja, Jakpus. Setelah itu, Jokowi-JK dan pimpinan PDIP meresmikan Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK.
Pantuan di lokasi, Jokowi dan JK duduk bersebelahan dan di samping mereka ada pula Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Da'i Bachtiar, Luhut Pandjaitan, Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Mereka terlihat khusuk mendengarkan bacaan-bacaan Alquran yang dibacakan dalam acara tersebut.

Amin Rais Percaya Jokowi Membawa Kehancuran Indonesia

Tokoh PAN yang dikenal sangat licik, Amien Rais, mengaku terkejut dengan video pernyataan Jusuf Kalla bahwa negeri ini akan hancur jika Joko Widodo menjadi presiden. Amien kaget kok tiba-tiba bisa berubah pendapat dengan cepat.
"Menurut saya, sangat mengejutkan. Artinya nggak pernah percaya dengan Pak Jokowi. Karena akan membawa kehancuran," ujar Amien Rais di Masjid Al Azhar, Selasa (27/5/2014).
Kekagetan Amien karena tiba-tiba berubah pendapat dan menjadi pendamping Jokowi. "Jadi saya tidak bisa komentar apa-apa," ujarnya.

NTT Targetkan Minimal 65% Suara untuk Jokowi

Gabungan lima partai politik yang berkoalisi mengusung paket calon persiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menargetkan kemenangan 65 persen hingga 75 persen suara di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
"Ini target riil bukan sebuah target ilusi belaka, karena dengan menghitung hasil perolehan suara pada pemilu legislatif 9 April yang lalu," kata Ketua Koalisi Pemenang Jokowi-JK Provinsi Nusa Tenggara Timur Kristo Blasin, kepada wartawan di Kupang, Selasa (27/5/2014).

Jokowi Segera Galang Dana Kampanye Pilpres

Bakal calon presiden Joko Widodo mengklaim bahwa dia banyak mendapat dukungan dari masyarakat. Menurutnya, hal tersebut dapat dilihat dari seringnya dia meresmikan relawan pendukungnya.
Namun, diakui Gubernur DKI Jakarta itu, dirinya belum bisa mengorganisir para pendukungnya itu. 
"Begitu banyaknya dukungan masyarakat, tapi belum bisa diorganisir secara baik," ujar Jokowi di Rakernas Partai Nasdem, Jakarta, Selasa (27/5/2014).