Sabtu, 08 Februari 2014

Seknas Jokowi Sultra Dideklarasikan

Seknas Jokowi Sulawesi Tenggara, Sabtu (8/2/2014), dideklarasikan di pelataran eks MTQ (depan Taman Walikota Kendari.) Acara  dihadiri tokoh-tokoh pemuda dan wakil-wakil pemuda se Kabupaten kota di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara.
Menurut Erwin Razak, wakil Seknas Jokowi pusat yang dikirim ke lokasi, usai deklarasi  presidium Seknas Jokowi Sultra yang terdiri dari Asdin Satria, Asrur Hari, Armanto (juru bicara) beserta  para pendukungnya akan  langsung melakukan rapat kerja.

'Apakah Jokowi dengan niat baiknya mampu memimpin Indonesia?'

Sepak terjang Joko Widodo Jokowi semenjak menjadi gubernur DKI Jakarta tidak hanya menjadi sorotan media nasional. Sosok Jokowi juga berkali-kali diulas dalam pemberitaan berbagai media asing. Bahkan, mereka penasaran, apakah Jokowi akan benar-benar menjadi the next president?
Di Balai Kota Jakarta, kehadiran jurnalis asing kini menjadi pemandangan biasa. Beberapa kali mereka ikut langsung blusukan dengan Jokowi atau meminta sesi wawancara khusus untuk mengorek keterangan dari mantan wali kota Solo itu, terutama keinginannya menjadi presiden.

Elektabiltas Jokowi Tidak Bernilai Bagi Suara PDIP

Kubu pendukung Joko Widodo (Jokowi) dianggap terlalu jauh melangkah. Jokowi seolah lebih menonjolkan pada upaya membangun citra pribadi, berada di luar Parpol dan berusaha menekan dan menyetir internal PDI Perjuangan agar memilih Jokowi sebagai Capres.
"PDIP dihuni oleh para politisi handal, internalnya cenderung kuat, apalagi jika ditekan oleh pihak luar, barisan PDIP semakin kokoh dan rapat. Itulah kenapa Jokowi menjadi sosok yang tidak menarik di internal PDIP, Jokowi lupa bahwa rumus dalam PDIP adalah strategi injury time," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN), Yasin Mohammad, dalam rilisnya, Sabtu (8/2/2014).

Surva-surve Alvara: Pendukung Jokowi Cerdas Tapi Galau

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masih menduduki posisi tertinggi di survei Alvara Research Center. Bahkan elektabilitas Jokowi melonjak dari 22,1% pada pertengahan 2013 menjadi 42,5% di awal 2014. Ternyata Jokowi mendapat dukungan signifikan dari kelas menengah.
"Elektabilitas Jokowi paling tinggi di semua tipe pemilih kelas menengah Indonesia terutama di tipe pemilih cerdas dan pemilih galau," kata pendiri Alvara, Hasanuddin Ali, menyampaikan kesimpulan surveinya dalam siaran pers, Sabtu (8/2/2014).

Belum Capres, Kaus Jokowi Sudah Laris di Semarang

Budi (39), penjual kaus bertuliskan “Jokowi” di Jalan Simongan, Semarang, tampak sumringah menjajakan dagangannya. kausnya laris manis diburu pembeli. Budi tergolong kreatif menjual hasil karyanya. Tiap kaus yang dijualnya selalu laku di pasaran.
Kaus Jokowi dijual dengan harga tiap potong Rp 55.000. Motifnya, kaus putih polos dengan tulisan pada bagian depan “Jokowi 2014". Di belakang kaus tertulis kalimat, “He Is My President”. Ada juga kaus putih yang bergambar wajah Jokowi dengan tulisan di dada “Menuju Indonesia Baru".

Akhirnya Warga Turun Jalan Bantu Jokowi Cari Dana untuk Truk Sampah

Puluhan orang pendukung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan terkait penolakan anggaran pengadaan 200 truk sampah yang dilakukan oleh DPRD DKI Jakarta.
Menurut pantauan, Sabtu (8/2/2014), sekelompok masa yang menamakan Posko Relawan Rakyat (Pos Raya) dan Beranda Jakarta Baru (BJB) ini melakukan penggalangan koin kepada para pengendara untuk pembelian truk sampah sejak pukul 10.00 WIB.

Jokowi Masih Setia di Tengah Ketidakpastian

Tingginya elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) membuat Jokowi dilirik jadi capres maupun cawapres banyak parpol. Namun Jokowi bergeming, belum bermanuver dan memilih setia meskipun pencapresan lewat PDIP oleh publik dianggap belum pasti.
Salah satu partai yang memasukkan Jokowi ke bursa capresnya adalah PPP. Partai pimpinan Suryadharma Ali ini sedang menggelar Mukernas untuk membahas capres.

Komentar Ara Tentang Masuknya Jokowi dalam Bursa Capres PPP

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam bursa capres Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menanggapi hal ini, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Maruarar Sirait (Ara), mengatakan,
"Saya rasa Jokowi jelas kader PDIP, kalau PPP atau yang lain mau mencapreskan tentunya setiap partai punya ideologi sendiri. Pak Jokowi sangat loyal ke PDIP," kata Ara, Sabtu (8/2/2014).
Menurut Ara, saat ini semakin banyak parpol yang merapat ke Jokowi. Wajar saja karena Jokowi masih memuncaki survei capres saat ini.

Surva-surve Alvara: Jokowi Stabil Jadi Capres No 1

Survei Alvara Research Center mencatat lonjakan elektabilitas Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) pada kisaran Januari 2014. Di internal PDIP, Jokowi dinilai sebagai capres yang paling stabil di posisi teratas.
"Memang sudah setahun ini Mas Jokowi stabil di nomor 1 di berbagai survei yang ada. Jadi ini tentu suatu hal yang kita syukuri karena elektabilitas PDIP juga cukup tinggi," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait (Ara), Sabtu (8/2/2014).