Selasa, 15 April 2014

Di Forum Pemred: Tentang Nasdem dan JK

Pada pertemeuan dengan forum Pemred, Capres PDIP Joko Widodo yang berjuluk Jokowi, menegaskan koalisi yang dibangunnya bukanlah koalisi bagi-bagi kursi dan jatah menteri. Dia mengatakan, yang akan diajak koalisi adalah partai-partai yang siap bekerja sama membangun bangsa dan negara tanpa meminta jatah kekuasaan.
"Bagi-bagi kursi dan menteri itu tidak baik," tegas Jokowi dalam pertemuan dengan Forum Pemred, di rumah makan Horapa, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Jokowi mengatakan, hal itu sudah dilakukan saat dia menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Dia yakin tidak akan jadi masalah jika nantinya parlemen memusuhi. Yang pasti dia tetap akan bekerja keras memajukan bangsa demi rakyat.
"Saya nggak takut, di DKI (kursi PDIP) cuma 17 persen dan APBD muncul terlambat juga gak apa-apa. Memang untuk apa? Kalau mau kerja sama semua ya kita silakan," ucapnya.
Jokowi menambahkan untuk koalisi nanti, dia tidak masalah walaupun hanya 1 parpol yang ingin bergabung dengan PDIP. "Satu cukup, tidak masalah dan saya tidak mau membebani," ucapnya.
Saat ini PDIP sudah mengikat koalisi dengan NasDem. Gabungan kedua partai itu sudah cukup untuk mengusung Jokowi di Pilpres 2014. Meski demikian, PDIP masih mencari partner koalisi yang lain.

Belum Tentukan Cawapres dan Bukan JK
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mengatakan dirinya hanya ingin membuat kabinet kerja bukan kabinet politik. Untuk itu dia akan terbuka bagi setiap partai yang ingin bekerja sama.
"Saya akan membangun kabinet kerja bukan kabinet politik bukan yang lain," ujar Jokowi di depan para pemimpin redaksi di rumah makan Horapa, Jakarta, Selasa (15/4/2014).
Jokowi juga mengatakan, dirinya ingin membangun profesionalisme demi memperkuat parlementer dan pemerintahan. "Karena nanti jika terjadi sesuatu saya yang kena, saya gak mau. Jadi harus yang mau bekerja sama," jelas Jokowi.
Mengenai calon pendampingnya nanti, dirinya masih membicarakan dengan internal partai.
"Untuk cawapres belum," tutup Jokowi.
"Nantilah, kan masih ada besok. Besok hari apa? Rabu. Besoknya lagi Kamis dan besoknya liburkan," jawab Jokowi sambil tertawa.
Apakah cawapres dari internal PDIP?
"Nanti Dilihat, karena kurang sedikit lagi, jadi wong sabar," jawab Gubernur Jakarta itu.
Jokowi juga mengatakan, sampai saat ini masing-masing partai yang hendak berkoalisi menyodorkan satu nama untuk cawapresnya. "Sudah semua masih dalam proses," kata Jokowi.
Meski telah resmi mengikat koalisi dengan NasDem. Jokowi menegaskan tak ada kesepakatan soal Jusuf Kalla akan menjadi cawapresnya dalam deal koalisi dengan NasDem.
"Ngomong sama Surya Paloh nggak ada bicara soal cawapres dan menteri. Saya hanya cerita dan ya udah selesai. Dan nggak ada soal Jokowi-JK," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan partai yang ingin berkoalisi dengan PDIP harus bersedia bekerja sama tanpa mendapat jatah kursi menteri. Jokowi kembali menegaskan tak ingin koalisi yang dibangun didasarkan pada kesepakatan bagi-bagi jatah kekuasaan.
"Bagi-bagi kursi dan menteri itu tidak baik," ujarnya.
Saat ini PDIP masih berusaha mencari partner koalisi yang lain.

Sumber :
- detik.com
- beritasatu.com
- tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar