Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri melakukan prosesi pemotongan tumpeng di kantor pusat PDIP di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (4/6/2014) siang.
Mengenakan
kemeja kotak-kotak khas calon presiden Joko Widodo, Mega menyerahkan
potongan tumpeng kepada Jokowi, Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang,
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini,
Ketua DPP PDIP Bidang Energi dan Pertambangan Bambang Wuryanto, Bupati
Kudus Musthofa, Wakil Ketua DPR dari PDIP Pramono Anung dan Ketua MPR
Sidarto Danusubroto.
Jokowi datang pukul 12.00 WIB bersama
Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal PDIP
Tjahjo Kumolo. Mereka langsung menempati meja yang berada di atas
panggung.
Pada hari pertama kampanye terbuka ini, Jokowi melakukan kampanye internal dengan kader-kader PDIP yang menjadi pemimpin daerah.
Calon
wakil presiden Jusuf Kalla di waktu yang bersamaan menemui 400 ulama di
Hotel Royal Kuningan, Jakarta. Di sana, ia juga melakukan pemotongan
tumpeng dan doa bersama.
Tjahjo Kumolo pada saat pembukaan rapat
koordinasi ini menjelaskan Jokowi dan Megawati akan berangkat ke Papua
pada 23.00 WIB. Kamis (5/6/2014) besok mereka akan berkampanye di Wamena
dan Jayapura. Satu kota lainnya akan ditentukan besok.
Setelah Papua, Tjahjo menerangkan perjalanan kampanye Jokowi akan berlanjut ke Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.
Sementara itu, besok Jusuf Kalla dan Surya Paloh akan ke berkampanye Aceh. Kemudian mereka akan langsung menuju Sulawesi.
Kehabisan Piring
Ada kejadian lucu di tengah acara selametan
Jokowi-JK di DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Lenteng Agung,
Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2014). Piring tiba-tiba menjadi perbincangan
hangat ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan memberikan
potongan tumpeng pada para petinggi PDIP.
Potongan tumpeng pertama diberikan Mega kepada Jokowi, lalu ke Ketua
Bappilu PDIP Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan
Gubernur Kalteng Teras Narang. Tiba-tiba, aktivitas itu terhenti
lantaran Megawati menunggu piring tambahan untuk melanjutkan penyerahan
potongan tumpeng pada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Mustofa dan
Pramono Anung serta perwakilan dua anak yatim lainnya.
"Mana piring?" ujar Tjahjo sembari memberi kode dengan tangannya.
Hal itu membuat panitia kalang kabut mencari piring tambahan.
"Kekurangan piring, tolong naikin piring," imbuh salah seorang panitia.
Beruntung, kejadian itu tak mengganggu jalannya acara. Sembari
tersenyum, mantan presiden perempuan pertama Indonesia ini menyelesaikan
penyerahan potongan tumpeng. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama.
Mega bersama elite PDIP yang menerima tumpeng berdiri berjejer sembari
mengacungkan dua jari membentuk V sebagai simbol nomor urut Jokowi-JK.
Anggota tim kampanye Jokowi-JK pun bersorak melihatnya. [tribun,metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar