Capres Indonesia periode 2014-2019 nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi),
bertemu dengan Direktur Strategi Politik Global Twitter, Peter
Greenberger, di Jakarta, Senin (3/6/2014). Pada pertemuan itu, Jokowi
membuka wacana agar raksasa di bidang sosial media itu mau berinvestasi
di Indonesia.
“Kita sudah menyediakan pasar yang besar untuk Twiitter dengan 20 juta
pengguna. Sudah seharusnya Twitter juga berinvestasi secara riil di
Indonesia”, tegas Jokowi tertulis dalam rilis pers yang diterima Metrotvnews.com.
Kemudian Jokowi meyakinkan Peter bahwa Indonesia memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan industri teknologi.
"Kita kan memiliki semua elemen yang diperlukan, yaitu tenaga kerja dan
potensi perkembangan pasar yang pasti akan lebih meningkat. Dan salah
satu program utama saya akan memastikan bahwa infrastruktur hukum di
Indonesia lebih kondusif lagi bagi perkembangan teknologi IT untuk masa
depan," urai pasangan cawapres Jusuf Kalla itu.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat yang aktif
menggunakan Twitter. Tercatat hampir 20 juta pengguna aktif Twitter
berasal dari Indonesia. Sebagian besar dari mereka adalah para pemilih
pemula dalam pemilu. Hal ini menandakan Twitter menjadi sarana efektif
untuk bertukar informasi politik bagi anak muda Indonesia. [metrotvnews]
terimakasih atas artikelnya yang bermanfaat ini, semoga kunjungan kami berkenanan.
BalasHapussalam