Calon wakil presiden (cawapres) RI Jusuf Kalla (JK) tak menolak bila
pasangannya calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) tipikal orang
yang tak pintar bicara dan beretorika.
Karakter mantan Wali Kota Solo itu sebagai tipe pekerja.
Hal itu ditegaskan Jusuf Kalla (JK) di hadapan ratusan kyai dan ulama
dalam acara 'Silaturahmi Ulama Pesantren bersama pasangan Joko
Widodo-Jusuf Kalla', di Jakarta, Rabu (4/6/2015).
Pernyataan JK menanggapi polemik di media massa dan social media yang
menyatakan gerak tubuh (gesture) dan cara pidato Jokowi gugup saat
berpidato di acara deklarasi damai yang digelar Komisi Pemilihan Umum
(KPU) Selasa malam (3/6).
"Kenapa Jokowi bicaranya pendek saja? Begini, susah cari orang yang
pintar bicara panjang, bisa kerja panjang. Kalau Jokowi, bicara pendek,
bekerjanya panjang," kata Jusuf Kalla.
Biasanya tegas JK, orang yang pintar bicara, justru kerjanya kurang.
"Kalau saya sih setengah-setengah, setengah pintar bicara, juga setengah
bekerja panjang," lanjut JK yang disambut tepuk tangan dan tawa
hadirin.
Dia melanjutkan, tipikal Jokowi adalah orang yang tak bisa bicara
dengan berapi-api. Meski demikian, Jokowi selalu bersemangat dan
berapi-api dalam bekerja.
"Sekarang saya tanya, kita suka yang orator hebat, atau pekerja
hebat? Kalau orator hebat itu banyak. Tapi kalau pekerja hebat, itu tak
banyak," tegas JK. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar