Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) rileks menghadapi debat
capres-cawapres yang dimulai 9 Juni nanti. Ia begitu santai. Tak ada
persiapan khusus yang dilakukannya buat menghadapi perhelatan itu.
Jokowi mengaku, sudah biasa berdebat, seperti yang pernah dilakukannya
saat pemilihan kepala daerah. Ketimbang pusing-pusing memikirkan debat,
ia berseloroh, yang penting tidak telat makan. Cukup.
"Apa toh yang didebat? Kan sudah saya jalankan sehari-hari.
Yang penting makan 3 x sehari. Sudah cukup," kata Jokowi usai
konsolidasi bersama fungsionaris PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI
Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2014).
Menurut Jokowi, dirinya sudah punya bekal cukup untuk bertarung visi
misi dengan lawannya: pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"Pendidikannya 10 tahun (saat) magang jadi wali kota dan gubernur.
Apalagi kesehatan, sudah semua," terang Jokowi.
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK, Tjahjo Kumolo, mengatakan, waktu yang
dipergunakan Jokowi-JK untuk berkampanye sebelum masa debat dimulai akan
menjadi peluru bagi keduanya dalam merangkul hati rakyat.
“Jokowi-JK akan memaksimalkan debat itu untuk bersentuhan dengan rakyat di berbagai daerah, sebanyak mungkin,” kata Tjahjo.
Debat capres dan cawapres dijadwalkan berlangsung pada 9, 15, 22, 29
Juni, serta 5 Juli 2014. Kedua kandidat akan berhadap-hadapan sebanyak 5
kali, masing-masing 2 kali untuk capres, 2 kali antarcawapres, dan 2
kali antara pasangan capres-cawapres.
Tema debat seputar pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih dan
kepastian hukum. Pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Politik
internal dan ketahanan nasional. Pembangunan sumber daya manusia dan
IPTEK serta pangan, energi, dan lingkungan. [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar