Rabu, 04 Juni 2014

Tangkal Kampanye Hitam, Tim Pemenangan Jokowi Bentuk Tim Khusus

Menjelang Pemilihan Presiden (pilpres) 9 Juli 2014 mendatang, kampanye hitam (Black Campaign) semakin masif bermunculan. Kampanye hitam dilakukan dalam berbagai bentuk, mulai dari yang menggunakan media sosial hingga terang-terangan memberikan pernyataan menyesatkan.
Koordinator Pemenangan Wilayah Jawa Tengah (Jateng) pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ganjar Pranowo, menegaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus (timsus) untuk mendeteksi kampanye hitam yang gencar dilakukan pihak tidak bertanggungjawab.
"Kami telah membentuk tim di level bawah untuk memantau pergerakan black campaign. Semakin lama semakin konyol black campaign yang dilakukan. Semua terjadi secara masif dan berarti ada yang menggerakkan dan itu terpola," kata Ganjar di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jakarta, Rabu (4/6/2014) malam.
Dijelaskan, salah satu upaya untuk mengantisipasi black campaign yakni melalui klarifikasi secara langsung. Melalui klarifikasi langsung, maka masyarakat akan menyadari dengan sendirinya‎.
"Kemarin saya mengklarifikasi secara terbuka di Jateng. Sekarang kita sudah buat tim untuk penanggulangan yang black campaign itu," ucap Ganjar.
Tim khusus tersebut, lanjut Gandjar, akan bersiaga untuk mencari tahu siapa yang menyebarkan kampanye hitam serta bagaimana pola melakukannya.
Disebutkan, penyebaran black campaign sudah dilakukan dengan berbagai cara. Termasuk juga menggunakan selebaran atau melalui pesan singkat.‎

Tidak ada komentar:

Posting Komentar