Pemimpin Redaksi Gatra, Hendy Lugito mengecam munculnya berita foto
berjudul 'Din: Muhmammadiyah Tidak Pilih Jokowi' yang mirip dengan
berita yang diunggah pada situs berita gatra.com, Kamis, 20 Maret 2014
pukul 23.20 WIB. Berita ini disebarkan di media sosial oleh pemilik akun
twitter @triomacan2000."Ngapain ditanggapi, akun gombal itu," kata dia
saat dihubungi Tempo, Rabu (4/6/2014).
Hendy mengaku belum
mengecek berita yang beredar di media sosial . Tapi, kalau sudah
menemukan bukti ihwal manipulasi itu, pihaknya berencana melaporkan
penyebar berita itu ke polisi. Sebab, menurut dia, hal ini termasuk
fitnah yang bisa dikategorikan pelanggaran. "Kampanye hitam sepertinya
makin brutal, tidak ada lagi etika dalam demokrasi," ujar dia.
Berita
foto sebenarnya yang diunggah pada situs berita gatra.com, berjudul
'Din: Muhammadiyah Lebih Suka Jokowi'. Namun, ketika Sabtu, 31 Mei 2014,
berita tersebut telah berubah menjadi 'Din: Muhmammadiyah Tidak Pilih
Jokowi'. Dalam berita online tersebut, tampak foto Din mengenakan batik
bernuansa coklat berada di sebuah podium beserta mikrofon.
Pada
situs gatra.com, Senin, 2 Juni 2014, pihak Gatra sudah mengklarifikasi
berita foto yang dimanipulasi itu. Dilansir dalam situs tersebut, judul
itu diambil dari kutipan Din Syamsudin saat Joko Widodo mendatangi
kantor pusat PP Muhammadiyah di Menteng Raya, Jakarta, Kamis, 20 Maret
lalu.
Kunjungan Jokowi ini dilakukan sekitar enam hari setelah
deklarasi Jokowi sebagai calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan. Meski terkesan mendukung Jokowi, namun di dalam pemberitaan
disebutkan bahwa Din membantah kunjungan itu bersifat politik. Sebab,
pertemuan itu hanya jamuan makan siang."Tapi ya itu kita serahkan ke
warga Muhammadiyah. Secara organisatoris kami dilarang oleh organisasi.
Tapi kepada tiap warga Muhammadiyah silakan," kata Din dalam berita
tersebut. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar