Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres)
Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) unggul di kalangan Muslim kota.
Jokowi-JK mendapat hasil sebesar 38,8 persen, dibandingkan pasangan
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Hal itu sesuai dengan hasil survei Alvara. “Elektabilitas pasangan
Jokowi-JK di kalangan muslim kota sebesar 38,8 persen, sementara
Prabowo-Hatta sebesar 29 persen,” kata Direktur Alvara, Hasanuddin saat
memaparkan hasil survei Alvara, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Menurut dia, hasil tersebut sangat menarik karena masih terdapat 32,3
persen yang belum menentukan pilihan. Dengan demikian, lanjut dia,
masih terdapat ruang bagi masing-masing pasangan untuk menarik pemilih
muslim kota.
“Melihat hasil survei, kami memprediksikan pemenang pilpres
(pemilihan presiden dan wakil presiden) masih sulit ditentukan. Masih
cukup besar peluang bagi kedua pasangan dalam waktu hingga bulan Juli
nanti untuk mendapatkan perhatian Muslim kota dan secara umum hati
rakyat,” ujarnya.
Pada bagian lain, dia menyatakan, Muslim kota dari pemilih partai
koalisi Jokowi-JK lebih solid memilih pasangan Jokowi-JK, yakni mencapai
67,8 persen. Sedangkan pemilih dari partai koalisi Prabowo-Hatta hanya
54,6 persen.
“Dari kelompok segmen Muslim kota, Jokowi-JK dipilih sebagian besar
nasionalis-religius. Secara geografis, elektabilitas Prabowo-Hatta cukup
tinggi di luar Jawa. Sedangkan secara usia, terlihat kecenderungan
bahwa pemilih Muslim kota yang muda lebih memilih pasangan Jokowi-JK
daripada Prabowo-Hatta,” ucapnya.
Dia menambahkan, isu-isu strategis maupun peluru serangan kepada
pasangan lainnya diharapkan tetap dalam koridor untuk kepentingan
kesejahteraan rakyat.
Survei dilakukan pada 18-28 Mei 2014, di 10 kota di Indonesia. Adapun
10 kota itu, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan,
Palembang, Pekanbaru, Balikpapan, Banjarmasin dan Makassar.
Jumlah responden 1.440 orang yang merupakan pemilih muslim dengan usia 20-54 tahun. Metode sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dengan margin error sebesar ±2,64 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar