Menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta non-aktif. Sempat menjadi Wali
Kota Solo dan menerima berbagai penghargaan internasional. Sosok
sederhana ini juga dikenal sebagai pengusaha mebel yang sukses.
Joko Widodo, sosok yang selalu menampilkan sikap sederhana ini ternyata pernah hidup di bawah garis kemiskinan. "Lahir di dekat sungai, besar di dekat sungai.
Saya ingat waktu SD rumah saya digusur. Saya nanya ke
Bapak, kok rumah kita digusur? 'Ya, lek digunakan untuk terminal'," ujar
calon presiden nomor urut 2 ini di depan masyarakat yang menghadiri
deklarasi Kawan Jokowi bersama Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Gor Waringin Kotaraja, Jayapura,
Kamis (5/6/2014).Joko Widodo, sosok yang selalu menampilkan sikap sederhana ini ternyata pernah hidup di bawah garis kemiskinan. "Lahir di dekat sungai, besar di dekat sungai.
Latar belakang kehidupan seperti itu membuatnya ingin selalu dekat dengan rakyat. Ia pun sempat menyentil pemimpin yang hanya mau turun ke lapangan menjelang Pileg maupun Pilpres.
"Kalau nanti ada pemimpin yang menyatakan dirinya kerakyatan dengan programn kerakyatan tapi tidak pernah bertemu rakyatnya, tidak pernah ke kampung kumuh, bersalaman, bersentuhan kulit, apakah itu yang kita inginkan? Salaman saja enggak pernah. Salam kalau mau pilpres dan pileg doank," tambahnya.
Cerita yang dikisahkan Jokowi menjadi dasar bagi Megawati meminta masyarakat Papua memandang Jokowi dari sisi yang berbeda. Sebab, kata Megawati, Jokowi bukanlah pemimpin yang berperawakan gagah dengan harta berlimpah.
"Tolong ingat, lihat Jokowi bukan dari harta atau kekayaan yang dimilikinya. Lihatlah bagaimana dia turun ke tengah masyarakat," tegas putri presiden pertama Indonesia Soekarno itu. [Oje/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar