Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau buruh migran yang tersebar di
seluruh dunia bersepakat mendukung calon presiden dan wakil presiden
Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Jokowi dianggap mampu melindungi buruh
migran, yang jumlahnya mencapai 7 juta orang.
Dukungan itu disampaikan para buruh migran dalam teleconfrence
dari Jakarta, dengan perwakilan tenaga kerja Indonesia (TKI) dari lima
negara di gedung YTKI, Jalan Gatot Subroto Kav 44 Kuningan Barat,
Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2014).
Deklarasi akbar TKI itu bertujuan untuk dukungan dan pemenangan
Jokowi-JK dari seluruh jaringan TKI di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa
Barat. Termasuk juga sejumlah negara, seperti Saudi Arabia, Kuwait,
Mesir, Taiwan dan Malaysia.
Koordinator tim sukses Jokowi-JK bidang penggalangan buruh dalam dan
luar negeri, Rieke Diah Pitaloka mengucapkan terimakasih atas dukungan
para buruh migran di seluruh dunia itu.
"Para buruh migran juga harus mengajak keluarga untuk memilih
Jokowi-JK. Jokowi-JK akan melindungi nasib para buruh, baik yang ada di
dalam negeri maupun di luar negeri," ujar Rieke dalam deklarasi di
Gedung YTKI, Kamis (5/6).
Rieke mengatakan, perjuangan perlindungan TKI tidak boleh letih.
Setiap hari selalu muncul persoalan TKI di sejumlah negara, karena
kurangnya perhatian pemerintah.
"Perlindungan buruh migran harus diperjuangkan dan harus sesuai
dengan ratifikasi konvensi migran PPB. Harus dipastikan ada perlindungan
TKI, mulai dari berangkat hingga pulang ke Indonesia dengan selamat.
Ini bisa tercapai kalau Jokowi terpilih jadi presiden," tandas Rieke. [beritasatu]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar