Kamis, 05 Juni 2014

Pasukan Cyber Dominasi Perbincangan di Sosial Media


Elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) di dunia maya mengalami penurunan.
Katapedia melakukan riset terhadap elektabilitas Jokowi-JK dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa di media online dan sosial media (sosmed). Salah satu penelitian menyebutkan akun berbayar mendominasi perbincangan di Sosmed.
Direktur Katapedia, Deddy Rahman mengatakan, pada pekan pertama pasca pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilhan Umum (KPU), Jakarta, 20 Mei 2014, elektabilitas Jokowi-JK sebesar 63,31%. Sedangkan Prabowo-Hatta 38,69 persen.
“Setelah memasuki pekan kedua, keunggulan pasangan Jokowi-JK tereduksi menjadi hanya 51,76% berbanding 48,24% milik Prabowo-Hatta,” kata Deddy saat merilis hasil riset Katapedia, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Melihat grafik elektabilitas Prabowo-Hatta yang terus naik, Deddy menyarankan agar tim sukses (timses) Jokowi-JK mengambil inisiatif lebih serius.
Pada bagian lain, selama durasi pemantauan Katapedia pada 2-4 Juni 2014, pembicaraan tentang Jokowi-JK sebanyak 70.761. Sedangkan Prabowo-Hatta mencapai 65.936. Namun, menurut dia, jumlah orang yang membicarakan masih lebih banyak Prabowo-Hatta. “Efek kampanye Prabowo-Hatta masih lebih unggul dari Jokowi-JK. Tapi, sebenarnya nilai efektivitas kampanye kedua kubu masih di bawah 50%,” ujarnya.
“Orang-orang yang membicarakan kedua kubu masih sedikit, atau boleh dikatakan itu-itu saja orangnya. Pembicaraan masih kurang berkembang dan kurang menarik untuk dibicarakan banyak orang karena narasi yang dibangun masih lemah. Data ini juga bisa membuktikan bahwa sebagian perbincangan di sosmed masih didominasi oleh akun-akun berbayar, atau pasukan cyber,” imbuhnya. [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar