Kamis, 05 Juni 2014

Jokowi Janjikan "Kartu Indonesia Pintar" untuk Papua

Calon presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan ketimpangan pembangunan yang paling besar terjadi di Papua.
Menurut Jokowi, jika terpilih menjadi presiden maka Papua harus mendapatkan program prioritas terutama di bidang infrastruktur dan pendidikan.
"Kalau kita melihat ketimpangan pembangunan antar wilayah maka di sini yang paling timpang. Yang jelas kita ingin memberikan perhatian untuk Papua," katanya saat mengunjungi Pasar Prahara Baru Sentani, Kamis, (5/6/2014).
Jokowi mengatakan program prioritas di Papua harus bisa menyentuh rakyat banyak.
Pertama, kata dia, seluruh warga Papua harus dijamin agar mendapat pendidikan yang layak, mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas. Jokowi mengatakan jika ia terpilih maka warga Papua akan menerima program Kartu Indonesia Pintar.
"Nanti ada kartu Indonesia Pintar untuk Papua. Harus dipasitikan warga Papua bisa mengenyam pendidikan dari SD sampai SMA," katanya. Selain itu, Jokowi mengatakan pembangunan infrastruktur pendidikan juga harus ditingkatkan di Papua. Menurut dia, kemajuan dalam pendidikan hanya akan berhasil jika didukung oleh pembangunan infrastruktur pembangunan.
Jokowi juga menyebut modernisasi pasar sebagai program prioritas di Papua. Menurut dia, pembangunan pasar di Papua harus diutamakan agar tidak kalah bersaing dengan mall atau supermarket modern. "Pasar pastinya akan menjadi perhatian kita. Sudah tercermin tiap ke perjalanan ke daerah saya selalu ke pasar," katanya.
Jokowi tiba di Bandar Udara Sentani sekitar jam 07:30 waktu Indonesia Timur. Ia langsung blusukan ke Pasar Baru Prahara, Sentani. Dalam kunjungannya ke Papua, Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Taman Makam Pahlawan Wamena dan mengunjungi relawan di GOR Waringin.  [tempo]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar