Kamis, 05 Juni 2014

Agenda Anti-Korupsi, TII Nilai Jokowi Lebih Baik

Tranparansi Internasional Indonesia (TII) menyatakan jika agenda pemberantasan korupsi pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla lebih baik dibandingkan dengan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Kesimpulan ini ditarik dari hasil analisis terhadap visi dan misi kedua bakal pemimpin Indonesia itu. Kendati, tentu saja, visi dan misi itu harus dijabarkan dalam program jika mereka terpilih kelak.
"Jokowi lebih baik berdasar dari indikator-indikator persoalan yang dielaborasi lebih baik dan tidak hanya sekadar penawaran pogram yang disodorkan," kata Direktur TII Ibrahim Zuhdi Fahmy Badoh dalam jumpa pers di kantornya, Kamis (5/6/2014).
Visi dan misi calon presiden menurutnya adalah sebuah gambaran umum yang akan menuntun sebuah program.
"Tapi meski Jokowi banyak mengelaborasi, sayangnya tidak ada target yang dicantumkan sehingga tentu berhasil atau tidaknya nanti akan sulit diukur," tambahnya.
Meski menyebutkan Jokowi lebih baik, namun bukan berarti visi misi Prabowo jelek sama sekali. Utamanya terkait isu perkuatan KPK.
"Jika Jokowi lebih ke arah legislasi, Prabowo lebih ke arah penindakan, penambahan fasilitas KPK dan jumlah penyidik. Kita mengapresiasi rencana penambahan personel KPK," sambungnya.
Fahmi juga menggarisbawahi jika penilaian ini dilakukan secara obyektif dan tidak terpengaruh dengan dua senior mereka, Todung Mulya Lubis dan Teten Masduki, yang kini berada di kubu Jokowi.
"Kita punya internal standar operasi. Mereka telah mundur dari eksekutif TII. Kami independen dan menilai pasangan calon ini dengan obyektif berdasar visi dan misi," tegasnya.  [beritasatu]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar