Calon presiden Joko "Jokowi" Widodo menyasar suara kelas menengah atau middle class income
di Indonesia dalam Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 yang akan datang. Ia
pun menilai suara dari kelas menengah ini penting dan berpengaruh.
Di sela-sela safari politiknya di Jayapura, Papua, pada Kamis
(5/6/2014), Jokowi mengungkapkan bahwa meski berjumlah kecil, suara
kelas menengah di Indonesia sangat penting.
"Mereka punya jaringan dan kekuatan untuk memengaruhi. Sehingga,
biasanya apa yang disuarakan kelas menengah, diikuti oleh kanan dan
kirinya," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, dirinya memiliki strategi sendiri untuk merebut
suara kelas menengah di Indonesia. Namun, Jokowi enggan menyebut secara
detail apa strateginya tersebut. Yang pasti, salah satunya menggalakkan
kampanye di media sosial.
"Biasanya kita menikung pada etape terakhir. Lihat saja nanti," ucap Jokowi meyakinkan.
Dikutip dari kantor berita Antara, jumlah masyarakat kelas
menengah mencapai 56,7 persen dari total penduduk Indonesia tahun 2013
atau naik sebesar 37 persen dari tahun 2004. Tumbuhnya kelas menengah di
Indonesia juga dapat dilihat dari data statistik jumlah kepemilikan
kendaraan bermotor, jumlah penumpang pesawat terbang, jumlah rumah
tangga yang memiliki HP atau telepon seluler, serta dan rumah tangga
yang memiliki komputer dan memiliki akses internet. [kompas]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar